Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalPelonggaran Kebijakan Pemakaian Masker, Transisi Menuju Endemi di Indonesia

Pelonggaran Kebijakan Pemakaian Masker, Transisi Menuju Endemi di Indonesia

Indonesia | Rabu, 18 Mei 2022

Berita Nasional, PIFA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi mengatakan bahwa kebijakan yang diambil pemerintah terkait pelonggaran pemakaian masker merupakan bagian dari upaya transisi dari pandemi ke endemi.

“Bapak Presiden sudah menyampaikan berita gembira buat kita semua. Itu merupakan salah satu bagian dari program transisi yang pemerintah siapkan secara bertahap dari pandemi ke kondisi endemi,” kata Menkes dalam keterangan pers, pada Selasa (17/5/2022) secara virtual.

Menkes menambahkan, pemerintah melakukan upaya transisi secara bertahap dengan memperhatikan imunitas masyarakat terhadap COVID-19, termasuk varian baru Corona. Menurut Menkes, varian baru Omicron BA2 yang memicu lonjakan kasus di sejumlah negara dan telah terdeteksi di tanah air tidak memicu lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.

“Ternyata BA2 itu sudah dominan juga di Indonesia dan di India tetapi berbeda dengan negara-negara lain seperti Cina dan Amerika, kita tidak mengamati adanya kenaikan kasus yang tinggi dengan adanya varian baru. Jadi relatif Indonesia dan India imunitas dari masyarakatnya terhadap varian baru sudah relatif cukup baik,” terangnya. 

Lebih lanjut, Menkes mengungkapkan bahwa hasil penelitian antibodi tubuh terhadap virus atau Sero survei yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat khususnya di Jawa-Bali jelang mudik Lebaran tahun ini menunjukkan bahwa 99,2 persen telah memiliki antibodi baik yang berasal dari vaksin maupun infeksi COVID-19. Hasil penelitian itu juga menunjukkan peningkatan kadar atau titer antibodi dibanding survei yang dilakukan pada Desember tahun lalu. 

“Kita melihat bahwa masyarakat Indonesia sudah memiliki daya tahan terhadap varian baru yang sekarang lagi beredar di seluruh dunia dengan cukup baik. Secara ilmiah dibuktikan melalui Sero survei dan secara realitasnya juga dibuktikan dengan adanya kasus yang menurun untuk varian yang sama dibandingkan dengan negara-negara besar lain, seperti Cina, Taiwan, Amerika yang kasusnya masih relatif lebih tinggi untuk varian yang sama dengan yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Menkes menegaakan, selain memperhatikan data saintifik, transisi pandemi ke endemi juga harus didukung dengan pemahaman masyarakat mengenai tanggung jawab untuk menjaga kesehatan dan melindungi diri masing-masing dan juga orang lain.

“Kalau kita lihat ke depannya kondisi penularan kasus COVID-19 juga makin lama makin terkendali, yang masuk rumah sakitnya juga makin lama makin sedikit, kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dirinya sendiri juga semakin tinggi, kita bisa melakukan langkah-langkah relaksasi lainnya yang secara bertahap akan membuat hidup kita kembali normal,” tutup Menkes. (yd) 

Rekomendasi

Foto: Jokowi Buka-bukaan soal Pemerintahan Prabowo, Bantah Masih Cawe-cawe | Pifa Net

Jokowi Buka-bukaan soal Pemerintahan Prabowo, Bantah Masih Cawe-cawe

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: 5 Rekomendasi Teh Premium yang Cocok untuk Dinikmati saat Santai | Pifa Net

5 Rekomendasi Teh Premium yang Cocok untuk Dinikmati saat Santai

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Ribuan Guru Agama di Kalbar Belum Sertifikasi, Asosiasi PAI Desak Pemerintah Segera Bertindak | Pifa Net

Ribuan Guru Agama di Kalbar Belum Sertifikasi, Asosiasi PAI Desak Pemerintah Segera Bertindak

Pontianak
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Timnas U-20 Akhiri Piala Asia dengan Hasil Imbang, Indra Sjafri Minta Maaf dan Siap Dievaluasi | Pifa Net

Timnas U-20 Akhiri Piala Asia dengan Hasil Imbang, Indra Sjafri Minta Maaf dan Siap Dievaluasi

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Prabowo Ajukan Permintaan Bertemu Presiden AS Donald Trump, Ada Apa? | Pifa Net

Prabowo Ajukan Permintaan Bertemu Presiden AS Donald Trump, Ada Apa?

Indonesia
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: Gagal Party Masuk Bui, Pria di Pontianak Ditangkap Usai Ngamuk Tak Bisa Masuk ke Tempat Hiburan | Pifa Net

Gagal Party Masuk Bui, Pria di Pontianak Ditangkap Usai Ngamuk Tak Bisa Masuk ke Tempat Hiburan

Lokal
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Manfaat Durian untuk Kesehatan, Bisa Bantu Turunkan Kolesterol | Pifa Net

Manfaat Durian untuk Kesehatan, Bisa Bantu Turunkan Kolesterol

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: Animo Tinggi Yamaha Cup Race 2024 Semarang Dihadiri 248 Starter, Pesona Kelas Ex Rider Diramaikan 42 Starter    | Pifa Net

Animo Tinggi Yamaha Cup Race 2024 Semarang Dihadiri 248 Starter, Pesona Kelas Ex Rider Diramaikan 42 Starter

Indonesia
| Jumat, 24 Januari 2025
Foto: PSSI Buka Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain 4 Maret 2025 | Pifa Net

PSSI Buka Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain 4 Maret 2025

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Eks Pelatih Juventus Soroti Keputusan Motta Singkirkan Vlahovic Demi Kolo Muani | Pifa Net

Eks Pelatih Juventus Soroti Keputusan Motta Singkirkan Vlahovic Demi Kolo Muani

Italia
| Jumat, 14 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Empat Tim Gugur di 16 Besar Liga Champions | Pifa Net

Empat Tim Gugur di 16 Besar Liga Champions

PIFA.CO.ID, SPORTS - Empat tim harus mengakhiri perjalanan mereka di Liga Champions musim ini setelah gagal melewati babak 16 besar. Tiga di antaranya adalah mantan juara Eropa yang harus menelan pil pahit tersingkir lebih awal.Benfica Takluk dari BarcelonaBenfica, yang pernah berjaya di kancah Eropa pada era 1960-an, harus mengakui keunggulan Barcelona. Setelah kalah tipis 0-1 di leg pertama, tim asal Portugal ini kembali kesulitan menghadapi permainan agresif Blaugrana di leg kedua. Meskipun sempat menyamakan kedudukan lewat Nicolas Otamendi, Benfica akhirnya menyerah 1-3 setelah Lamine Yamal dan Raphinha mencetak gol tambahan. Hasil ini membuat mereka tersingkir dengan agregat 1-4.Feyenoord Terhenti di Tangan Inter MilanFeyenoord, juara Liga Champions 1969/1970, gagal melanjutkan langkahnya setelah berhadapan dengan Inter Milan. Tim asal Belanda itu kalah 0-2 pada pertemuan pertama dan tidak mampu membalikkan keadaan di leg kedua, di mana mereka kembali menderita kekalahan 1-2. Dengan hasil ini, Inter Milan melangkah ke perempat final, sementara Feyenoord harus angkat koper.Liverpool Kandas di ParisLiverpool, pemegang enam gelar Liga Champions, juga mengalami nasib serupa. Setelah meraih kemenangan tipis 1-0 di Anfield, The Reds gagal mempertahankan keunggulan saat bertandang ke markas Paris Saint-Germain (PSG). Gol tunggal PSG di waktu normal memaksa pertandingan berlanjut hingga adu penalti. Sayangnya, Liverpool tidak mampu mengatasi tekanan dan kalah 1-4 dalam babak tos-tosan.Bayer Leverkusen Gagal Hadapi Dominasi Bayern MunchenSementara itu, Bayer Leverkusen menjadi satu-satunya tim tersingkir yang belum pernah meraih trofi Liga Champions. Tim berjuluk Die Werkself, yang mencapai final pada musim 2001/2002, harus menerima kenyataan pahit setelah kalah dari rival domestiknya, Bayern Munchen. Kekalahan 0-2 di leg kedua, menyusul hasil buruk 0-3 di leg pertama, memastikan Leverkusen gugur dengan agregat 0-5.Daftar Tim yang Gugur di 16 Besar Liga Champions 2025:BenficaFeyenoordLiverpoolBayer LeverkusenDengan hasil ini, empat tim harus mengakhiri perjuangan mereka lebih awal, sementara tim-tim yang lolos bersiap menghadapi tantangan lebih berat di perempat final.

Eropa
| Rabu, 12 Maret 2025

Lokal

Foto: Gubernur Kalbar Harap Nilai-nilai Positif di Bulan Suci Ramadhan Dapat Terus Diimplementasikan | Pifa Net

Gubernur Kalbar Harap Nilai-nilai Positif di Bulan Suci Ramadhan Dapat Terus Diimplementasikan

Berita Kalbar, PIFA - Shalat Idul Fitri 1443 Hijriyah berjalan lancar dan khusyuk, diikuti masyarakat muslim dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Senin (2/5/2022) kemarin. Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., hadir melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriyah bersama keluarga dan didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes Ketua Yayasan Mesjid Raya Mujahiddin Pontianak, Dr. Syarif Kamaruzzaman, M.Si., beserta pengurus dan penyelenggara serta para jemaah yang berada di Pontianak dan sekitarnya.  Di momen tersebut, Gubernur menaruh harapan agar nilai-nilai di bulan penuh berkah dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari setelah ditempa selama 1 bulan penuh selama Ramadhan, Jika semua nilai tersebut dijalani, maka akan membawa keberkahan bagi bangsa dan negara, kehidupan berbangsa dan bernegara juga akan lebih aman, nyaman, tenteram, damai, dan masyarakat, bisa lebih sejahtera. "Saya mengajak seluruh masyarakat muslim Kalbar untuk menghadirkan nilai-nilai suci Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari hingga kita dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan yang akan datang.  Insya Allah, dengan doa, Allah akan mempertemukan kita di bulan suci yang akan datang," tutur H. Sutarmidji. Gubernur memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Mujahidin yang dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. "Alhamdulillah, saya lihat kepatuhan menggunakan masker sangat tinggi dan antusiasme masyarakat yang beribadah sangat luar biasa. Saya dengar shaf shalat sampai ke belakang, bahkan harus menggunakan tempat-tempat yang dicadangkan panitia. Ini menunjukan masyarakat kita sangat rindu akan suasana seperti ini. Suasana yang damai dan khusyuk untuk menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan maupun bulan-bulan lainnya. Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan baik, COVID-19 juga hilang dari Bumi Kalimantan Barat dan Indonesia, sehingga aktivitas masyarakat akan berjalan seperti biasa," harap Gubernur Kalbar. Kebersamaan, sikap toleransi, mengasihi, serta peka terhadap kondisi saudara-saudara yang lain, merupakan hal yang sangat penting, sehingga berbagi dalam kehidupan sehari-hari kedepan sambil menata kembali kebangkitan dan kehidupan ekonomi, serta kehidupan berbangsa dan bernegara.  H. Sutarmidji juga mengatakan bahwa di momen hari raya Idul Fitri ini ingin sekali mengadakan Open House. Tapi dianjurkan oleh pemerintah pusat untuk tidak melaksanakan Open House walaupun sangat ingin bersilaturahmi dengan masyarakat. (rs)

Kalbar
| Selasa, 3 Mei 2022

Sports

Foto: FIFA Matchday Indonesia vs Palestina Berakhir Imbang, Debut Rafael Struick Mengesankan! | Pifa Net

FIFA Matchday Indonesia vs Palestina Berakhir Imbang, Debut Rafael Struick Mengesankan!

PIFA, Sports  - FIFA Matchday antara Indonesia dan Palestina berakhir imbang dengan skor kacamata 0-0. Skuad Garuda berhasil menahan imbang Al – Fida’i dengan banyaknya peluang yang tercipta, pada laga tersebut Rafael Struick dan Ivar Jenner menjalani debut bersama Timnas senior. Laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu (14/6) malam itu disaksikan oleh Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Azwar Anas. “Dari segi permainan terlihat Indonesia mendominasi. Statistik menunjukkan itu, 60%-40%. Paling tidak ada tiga peluang di babak pertama yang potensi jadi gol. Meski imbang, saya puas melihat kerja sama tim yang tampak padu, meski beberapa pemain baru tergabung, termasuk pemain naturalisasi kita," ucap Erick Thohir seusai laga yang dipenuhi penonton, dikutip dari laman resmi PSSI. Peluang paling awal diperoleh Indonesia saat Dimas Drajad menendang bola mengarah ke sisi kiri gawang yang dijaga Rami KA Hamada. Namun, di menit ke-18 itu, bola masih bisa ditangkap Rami. Skuad Garuda Nusantara kembali berpeluang meraih angka pada menit ke-22 saat Dimas Drajad berhadapan langsung dengan Rami. Namun bola hasil tendangan Dimas membentur kiper Palestina tersebut. Ancaman berikutnya dari anak asuh Shin Tae-yong muncul kembali pada menit ke-31, yang diawali oleh umpan-umpan pendek. Striker hasil naturalisasi, Rafael Struick, memberi umpan ke Marselino yang berdiri bebas dan langsung menendang ke arah Rami. Namun tendangan Marselino masih terbendung Rami. Menjelang berakhirnya pertandingan paruh pertama, Indonesia lebih sering menyerang. Tendangan Rafael dan Marselino terus mengarah ke gawang Palestina, namun lagi-lagi gagal menembus gawang Tim Singa dari Kanaan tersebut. Hingga turun minum, skor masih sama kuat 0-0. Memasuki babak kedua, Indonesia masih mendominasi. Meski memiliki sejumlah peluang, skuad Garuda tetap gagal menyarangkan bola. Pertandingan pun berakhir dengan skor imbang 0-0. Melansir Beritainbola.com, debut Rafael Struick di Timnas Indonesia mengesankan. Rafael berhasil memainkan perannya di lini serang sebagai mobile player dengan determinasi tinggi dan mampu membuka ruang kosong bagi timnya.   Dia disebut sebagai sebagai striker modern lantaran taktis dan tenang dalam debutnya, bahkan mampu memberikan determinasi hingga menciptakan beberapa shot on target ke gawang lawan. "Salah satu hal yang paling mencolok dari permainan Rafael adalah determinasinya yang penuh. Dia tidak pernah menyerah dan selalu berjuang keras untuk memenangkan duel dengan pemain lawan. Ketika berada dalam posisi sulit atau tertekan, Rafael tetap tenang dan berusaha mencari celah untuk mencetak gol atau memberikan umpan kepada rekan setimnya," seperti dikutip dari Beritainbola.com. (hs)

Surabaya
| Kamis, 15 Juni 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5