Pemain Meriam di Pontianak Harap Bantuan Pengadaan Balok dan Subsidi Karbit dari Pemerintah
Pontianak | Sabtu, 15 Maret 2025
Momen para pemain meriam saat nyalakan karbitnya. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)
Pontianak | Sabtu, 15 Maret 2025
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Setelah upacara penyambutan kenegaraan dan pertemuan tête-à-tête, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Republik Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr. melakukan pertemuan bilateral, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (5/9/2022). Presiden Jokowi mengatakan dalam sambutan kenegaraan kali ini, ia ingin membahas kerja sama bilateral dan kawasan bersama Presiden Marcos Jr. “Melanjutkan pertemuan empat mata tadi, saya ingin membahas kerja sama bilateral dan kawasan,” katanya membuka pertemuan, mengutip Setkab RI. Dalam sambutannya, Presiden tak lupa menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi kepada Presiden Marcos Jr. Presiden meyakini kunjungan ini akan mempererat hubungan kedua negara. “Suatu kehormatan menerima kunjungan luar negeri yang pertama Yang Mulia. Ini menegaskan hubungan bilateral kedua negara, di bawah kepemimpinan Yang Mulia. Saya percaya hubungan kedua negara, Indonesia dan Filipina akan semakin erat,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut Presiden juga secara langsung menyampaikan ucapan dukacita atas wafatnya Presiden Filipina ke-12 Fidel Ramos pada bulan Juli lalu. Diketahui, kunjungan ke Indonesia kali ini, merupakan lawatan luar negeri pertama Presiden Marcos Jr. sejak dilantik pada Juni lalu. Presiden Marcos Jr. mengungkapkan bahwa dipilihnya Indonesia sebagai lawatan pertamanya karena adanya kedekatan Indonesia secara geografis dan budaya maupun etnis. “Saya memilih Indonesia, Jakarta, menjadi kunjungan kepresidenan pertama saya karena berbagai alasan. Salah satunya adalah bahwa kita dekat dalam hal, tidak hanya dalam hal lokasi geografis tetapi kita dekat dalam hal budaya, kita dekat dalam hal etnis. Saya pikir itu akan menjadi kemitraan yang kuat yang akan kita lakukan, seiring secara perlahan kita keluar dari ekonomi pandemi,” pungkasnya. Kepada Presiden Jokowi dan Pemerintah Indonesia, Presiden Filipina juga menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan dan kehangatan yang diterima ia dan rombongannya. “Meskipun saya baru pertama kali ke Jakarta, kami melihat-lihat dan saya merasa seperti di rumah sendiri. Itu karena Anda begitu hangat, Anda telah menyambut kami dengan sangat hangat,” ungkap Presiden Marcos Jr. Presiden Marcos Jr. juga mengapresiasi kemitraan panjang yang telah terjalin antara kedua negara. Indonesia dan Filipina akan merayakan 75 tahun kemitraan pada tahun 2024. Presiden Marcos Jr. berharap kunjungan perdanannya ini dapat mengawali dan memperkuat hubungan bilateral Filipina dan Indonesia. “Kami sekali lagi berterima kasih atas keterbukaan Anda yang telah menerima kami dan kesediaan yang Anda tunjukkan untuk memperkuat hubungan antara Filipina dan Indonesia, yang sesuai dengan harapan kami dan yang akan kita kerjakan bersama,” tutupnya. (yd)
Internasional
PIFA, Internasional - Pemerintah Indonesia melalui KBRI Ankara dan KBRI Damaskus terus memberikan bantuan kepada WNI dan warga setempat yang terdampak gempa di Turki dan Suriah. Adapun bantuan yang diberikan, mulai dari bantuan sosial (bansos) hingga dibuatnya Rumah Sakit (RS) lapangan Indonesia. Paket bansos bagi para WNI terdampak gempa di sekitar Provinsi Hatay, Turki didistribusikan KBRI Ankara, pada Rabu (15/2) lalu. "Paket bantuan sosial yang didistribusikan terdiri dari makanan pokok dan perlengkapan musim dingin antara lain selimut, jaket, serta keperluan dasar tertentu yang mereka butuhkan," demikian dikutip PIFA dari keterangan KBRI Ankara yang dimuat dalam laman Kemlu RI. Sementara di Suriah, KBRI Damaskus menyalurkan bantuan di sejumlah tempat di Suriah. Bantuan tersebut berupa makanan, obat-obatan dan pakaian musim dingin. Kemudian, Rumah Sakit (RS) lapangan Indonesia sendiri mulai melayani penduduk Hassa di 6 sub-distrik. Diantaranya distrik Ardancli, Gulkent, Hacilar, Nazmanli, Aktepe dan Egribucak. RS ini didirikan di antara Hatay dan Kahramanmaras, 2 provinsi yang paling terdampak gempa. "RS antara lain terdiri dari ruang triase, ruang tindakan rawat jalan, ruang apotik, ruang tindakan bedah, dan ruang rawat inap," tulis Kemlu RI. Indonesia juga mengirimkan misi kemanusiaan untuk gempa Turki, yaitu Emergency Medical Team (EMT). Sebelumnya, Indonesia juga sudah mengirimkan Tim Medium Urban Search and Rescue pada Sabtu (11/2) kemarin. Kemudian, Indonesia juga menerbangkan Pesawat Hercules C-130 TNI AU untuk diperbantukan kepada Pemerintah Turki. Pesawat tersebut kini digunakan oleh Pemerintah Turki sebagai angkutan logistik bencana.