Ditarget selesai pada 2022, pembangunan waterfront Kapuas Indah hingga ke Pelabuhan Senghie capai 35 persen.

“Kita targetkan selesai pada 2022 mendatang. Pengerjaan waterfront secara multiyears dengan anggaran dari APBD Pemkot Pontianak,” terang Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat meninjau lokasi, Kamis (1/7/2021).

Edi menjelaskan, pembangunan waterfront sepanjang 1,2 kilometer itu akan terkoneksi dengan waterfront yang sudah ada saat ini.

“Dengan adanya waterfront ini, masyarakat bisa berjalan kaki melihat keindahan Sungai Kapuas dari Taman Alun Kapuas hingga ke Gang Kamboja,” harapnya.

Nantinya, menurut Edi pembangunan waterfront ini akan terus berlanjut hingga ke Kampung Bansir.

Edi juga mengaku, dirinya sangat intens memantau perkembangan pembangunan waterfron tersebut.

“Untuk waterfront saya sangat intens memantau progres pengerjaannya, karena ini akan menjadi salah satu ikon dan landmark Kota Pontianak perpaduan zaman dulu dan modern,” katanya.

Dengan adanya pembangunan waterfront tersebut, ruko-ruko di tepian Sungai Kapuas yang terkena pembangunan akan terpotong sekira lima meter untuk penataan.

Ruko-ruko itu, nantinya akan menghadap ke Sungai Kapuas, sehingga tidak lagi membelakangi sungai.

Selain itu, akan ada spot-spot menarik untuk tempat berfoto yang Instagramable.

“Kemudian waterfron akan dipercantik dengan beberapa spot taman, lampu dan ampiteater untuk aktivitas masyarakat berkreasi. Waterfront bisa menjadi pusa aktivitas masyarakat untuk melakukan kreatifitas,” pungkasnya.

Ditarget selesai pada 2022, pembangunan waterfront Kapuas Indah hingga ke Pelabuhan Senghie capai 35 persen.

“Kita targetkan selesai pada 2022 mendatang. Pengerjaan waterfront secara multiyears dengan anggaran dari APBD Pemkot Pontianak,” terang Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat meninjau lokasi, Kamis (1/7/2021).

Edi menjelaskan, pembangunan waterfront sepanjang 1,2 kilometer itu akan terkoneksi dengan waterfront yang sudah ada saat ini.

“Dengan adanya waterfront ini, masyarakat bisa berjalan kaki melihat keindahan Sungai Kapuas dari Taman Alun Kapuas hingga ke Gang Kamboja,” harapnya.

Nantinya, menurut Edi pembangunan waterfront ini akan terus berlanjut hingga ke Kampung Bansir.

Edi juga mengaku, dirinya sangat intens memantau perkembangan pembangunan waterfron tersebut.

“Untuk waterfront saya sangat intens memantau progres pengerjaannya, karena ini akan menjadi salah satu ikon dan landmark Kota Pontianak perpaduan zaman dulu dan modern,” katanya.

Dengan adanya pembangunan waterfront tersebut, ruko-ruko di tepian Sungai Kapuas yang terkena pembangunan akan terpotong sekira lima meter untuk penataan.

Ruko-ruko itu, nantinya akan menghadap ke Sungai Kapuas, sehingga tidak lagi membelakangi sungai.

Selain itu, akan ada spot-spot menarik untuk tempat berfoto yang Instagramable.

“Kemudian waterfron akan dipercantik dengan beberapa spot taman, lampu dan ampiteater untuk aktivitas masyarakat berkreasi. Waterfront bisa menjadi pusa aktivitas masyarakat untuk melakukan kreatifitas,” pungkasnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar