Kepala Divisi Kajian dan Kampanye Walhi Kalbar, Hendrikus Adam. (Ist)

Kepala Divisi Kajian dan Kampanye Walhi Kalbar, Hendrikus Adam. (Ist)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPemegang Konsesi Sawit Ketapang-Kayong Abai Sekat Kanal 

Pemegang Konsesi Sawit Ketapang-Kayong Abai Sekat Kanal 

Ketapang | Rabu, 20 Juli 2022

Berita Lokal, PIFA - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Barat membeberkan sejumlah temuan lapangan terkait infrastruktur pembasahan gambut (IPG). 

Temuan itu berdasarkan pemantauan pada lima Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG), enam konsesi, dan sembilan desa nonkonsesi. Kelima KHG dimaksud adalah KHG Sungai Durian-Sungai Kualan, KHG Sungai Matan-Sungai Semandang, KHG Sungai Matan-Sungai Rantau Panjang, KHG Sungai Tolak-Sungai Siduk, dan KHG Sungai Pawan-Sungai Tolak meliputi wilayah Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang. 

Walhi Kalbar juga memantau enam konsesi, masing-masing PT Kalimantan Agro Perkasa (KAP), PT Jalin Vaneo (JV), PT Kayung Agro Lestari (KAL), PT Golden Youth Plantation (GYP), dan PT Sinar Karya Mandiri (SKM), serta perusahaan kehutanan yakni PT Mohairson Pawan Khatulistiwa (MPK). Khusus desa-desa nonkonsesi, Walhi Kalbar menyesar Desa Medan Jaya, Desa Batu Barat, Desa Pulau Kumbang, Desa Teluk Batang, Desa Rantau Panjang, Desa Penjalaan, Desa Padu Banjar, Desa Sungai Awan Kiri, dan Desa Harapan Mulia. 

Walhi Kalbar melibatkan 10 orang tim pemantau independen. Mereka bertugas selama 10 hari pada April 2022. Jumlah sekat kanal yang dipantau sebanyak 231 titik yang terdiri dari 172 titik berada pada areal konsesi dan 59 titik di luar areal konsesi. 

Dari 172 titik yang dipantau pada areal konsesi, hanya ditemukan 71 sekat kanal (41,28 persen), di mana 35 sekat kanal di antaranya merupakan sekat kanal permanen yang berada di areal konsesi PT KAL. Di areal perusahaan itu juga ditemukan ombrometer dan titik penaatan.

“Secara umum tim pemantau menemukan IPG di lahan gambut nonkonsesi dengan berbagai kondisi. Berbeda dengan kondisi di area konsesi. Rata-rata IPG-nya rusak dan tidak terawat,” kata Hendrikus Adam, Kepala Divisi Kajian dan Kampanye Walhi Kalbar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/7/2022). 

Dalam paparannya, Hendrikus Adam didampingi Kepala Divisi Advokasi dan Kolaborasi Walhi Kalbar Andreas S Illu menjelaskan cukup banyak IPG yang pernah dibangun pada areal konsesi sudah tidak berfungsi lagi atau sudah dalam kondisi rusak parah/hancur. 

Dari temuan sekat kanal pada areal konsesi, jelas Hendrikus Adam, dapat disimpulkan bahwa pemegang konsesi pernah mematuhi dan melaporkan keberadaan IPG pada areal konsesinya. 

Namun dikarenakan minimnya pengawasan dan kesadaran pemegang dan pengelola konsesi akan pentingnya pengelolaan dan pengaturan muka air untuk konservasi lahan gambut, hanya satu perusahaan yang berusaha membangun sekat kanalnya secara permanen, sisanya membiarkan atau mengabaikan kewajiban itu. 

Lebih jauh Hendrikus Adam menjelaskan bahwa dari enam perusahaan yang dipantau, hanya satu perusahaan yang terlihat serius mengelola tata airnya, sehingga target luas perbaikan tata air akan sulit dicapai. 

“Hal ini akan berdampak pada pencapaian target pemerintah dalam pemulihan lahan gambut yang tertuang dalam rencana aksi mitigasi perubahan iklim Indonesia,” jelasnya. 

Untuk pemantauan di luar konsesi, dari 59 titik yang dipantau ditemukan semua ada sekat kanal dengan berbagai kondisi, di mana 48 sekat kanal dalam kondisi baik dan masih berfungsi. Ada 11 sekat kanal mengalami kerusakan dan tidak berfungsi dengan baik. 

“Kerusakan yang terjadi umumnya berupa pembuatan sodetan di samping bangunan sekat kanal, dan hilangnya papan informasi (plang) infrastruktur pembasahan gambut. Selain itu ditemukan juga satu buah bangunan sekat kanal yang tidak berada di kanal,” urai Hendrikus Adam. 

Terkait temuan tersebut, Walhi Kalbar mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan pengawasan di lapangan terhadap kepatuhan pemegang izin usaha dalam melakukan pemulihan fungsi ekosistem gambut di areal konsesinya. 

“Mengingat pemulihan lahan gambut merupakan salah satu aksi mitigasi perubahan iklim dari sektor kehutanan yang sudah tercantum dalam dokumen NDC,” kata Hendrikus Adam. 

Selain itu, Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan juga perlu melakukan pemeriksaan lapangan atas kondisi infrastruktur pembasahan gambut, pengukuran tinggi muka air secara berkala, dan pelaksanaan rehabilitasi vegetasi. 

Kepada Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Walhi Kalbar meminta lembaga ini melakukan pemantauan dan perawatan infrastruktur pembasahan gambut yang telah dibangun, dengan harapan tetap dapat berfungsi dalam menjaga tinggi muka air pada ketinggian yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. 

“BRGM perlu memperbaiki infrastruktur pembasahan gambut yang mengalami kerusakan dengan melibatkan masyarakat setempat agar tidak dirusak pada masa mendatang,” pinta Hendrikus Adam. 

Hal lain yang perlu mendapat perhatian BRGM adalah memastikan revegetasi (penananaman kembali) lahan-lahan bekas terbakar dengan tanaman yang sesuai pada ekosistem gambut. Pelaksanaan revegetasi dinyatakan berhasi apabila tanaman yang tumbuh sehat paling sedikit 500 batang per hektar pada tahun ke tiga. 

Sementara untuk pemerintah daerah, Walhi Kalbar menegaskan perlunya optimalisasi upaya pemulihan kerusakan gambut oleh penanggung jawab usaha.

“Harus ada perbaikan tatakelola sumber daya alam dengan mereview izin dan menghentikan pemberian izin baru pada lahan gambut,” tutup Hendrikus Adam. (ap)

Rekomendasi

Foto: Hamas Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus | Pifa Net

Hamas Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus

Indonesia
| Selasa, 22 April 2025
Foto: Bukan China, India Jadi Penikmat Batu Bara Terbesar dari Indonesia | Pifa Net

Bukan China, India Jadi Penikmat Batu Bara Terbesar dari Indonesia

India
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Alarm Kebakaran Sebabkan VAR Mati di Laga Tottenham vs Nottingham | Pifa Net

Alarm Kebakaran Sebabkan VAR Mati di Laga Tottenham vs Nottingham

Inggris
| Rabu, 23 April 2025
Foto: Presiden Prabowo Pastikan THR dan Gaji ke-13 ASN Dibayar Penuh, Ini Jadwal Pencairannya | Pifa Net

Presiden Prabowo Pastikan THR dan Gaji ke-13 ASN Dibayar Penuh, Ini Jadwal Pencairannya

Indonesia
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Timnas U-20 Akhiri Piala Asia dengan Hasil Imbang, Indra Sjafri Minta Maaf dan Siap Dievaluasi | Pifa Net

Timnas U-20 Akhiri Piala Asia dengan Hasil Imbang, Indra Sjafri Minta Maaf dan Siap Dievaluasi

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Laga Lawan Filipina Jadi Penentu, Gerald Vanenburg: Jika Gagal, Indonesia Tersingkir | Pifa Net

Laga Lawan Filipina Jadi Penentu, Gerald Vanenburg: Jika Gagal, Indonesia Tersingkir

Sports
| Jumat, 18 Juli 2025
Foto: Pelajar dan Seniman di Pontianak Warnai Taman Budaya Lewat Mural | Pifa Net

Pelajar dan Seniman di Pontianak Warnai Taman Budaya Lewat Mural

Pontianak
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: 5 Drama Korea Terpopuler Juni 2025, dari Komedi Horor hingga Aksi Polisi | Pifa Net

5 Drama Korea Terpopuler Juni 2025, dari Komedi Horor hingga Aksi Polisi

Pifabiz
| Sabtu, 28 Juni 2025
Foto: Resmi, Timnas Indonesia TC di Bali Mulai 26 Mei Jelang Lawan China | Pifa Net

Resmi, Timnas Indonesia TC di Bali Mulai 26 Mei Jelang Lawan China

Indonesia
| Rabu, 30 April 2025
Foto: KPK Sita Uang Rupiah dan Valuta Asing dari Rumah Politikus Nasdem Ahmad Ali | Pifa Net

KPK Sita Uang Rupiah dan Valuta Asing dari Rumah Politikus Nasdem Ahmad Ali

Jakarta
| Rabu, 5 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Jay Idzes Senang Dipanggil Bang Jayadi Oleh Fans Timnas Indonesia | Pifa Net

Jay Idzes Senang Dipanggil Bang Jayadi Oleh Fans Timnas Indonesia

PIFA, Sports - Bek timnas Indonesia yang berpeluang promosi ke Serie-A bersama Venezia FC, Jay Idzes, mengungkapkan pandangannya tentang julukan "Bang Jayadi" yang diberikan oleh para penggemar sepak bola di Tanah Air. Setelah menyelesaikan proses naturalisasi, Jay Idzes mendapatkan banyak dukungan dan cinta dari para penggemar sepak bola Indonesia.  Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah panggilan "Bang Jayadi" yang kini sering disematkan kepadanya. Menanggapi hal tersebut, Jay Idzes merasa tersanjung dan tidak keberatan dengan julukan tersebut.  "Senang sekali melihat banyak kabar ini," ujar Jay Idzes, dikutip dari laman resmi FIFA, Sabtu (25/5/2024).  Bek 23 tahun itu menambahkan bahwa julukan tersebut bukan hanya diberikan kepadanya, tetapi juga kepada para pemain keturunan Eropa lainnya yang memperkuat timnas Indonesia. Dia bahkan merasa sangat gembira saat nama "Bang Jayadi" disorakkan oleh para penggemar ketika ia membela timnas Indonesia. "Sesudah laga, saya mendengar semua orang memanggil saya, 'Bang Jayadi'. "Senang untuk mendengarnya, semua orang tertawa. Tentu saja, saya sangat menghargai dukungan dan cinta dari para penggemar," ungkapnya. Dia pun menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama memperkuat skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong. "Sejujurnya, saya sudah menerima banyak dukungan kurang lebih setahun terakhir. "Jadi, saya sangat berterima kasih atas hal itu dan juga sangat senang karena saya dan semuanya (para pemain keturunan) diterima dengan bbaik," imbuhnya. Agenda terdeka Jay Idzes bersama timnas Indonesia adalah laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina. Indonesia menjamu Irak pada 6 Juni 2024 di GBK. Laga berikutnya, menantang Filipina pada 11 Juni 2024 di stadion yang sama. (yd)

Indonesia
| Sabtu, 25 Mei 2024

Politik

Foto: Profil Muhammad Saleh Mukadam, Anggota DPRD yang jadi Tersangka Penembakan | Pifa Net

Profil Muhammad Saleh Mukadam, Anggota DPRD yang jadi Tersangka Penembakan

PIFA, Politik - Muhammad Saleh Mukadam, yang kini menjadi sorotan publik akibat penembakan yang menewaskan seorang warga di Lampung Tengah, adalah seorang anggota DPRD Lampung Tengah dari Fraksi Gerindra. Mukadam, yang telah ditahan di Mapolda Lampung, sebelumnya dikenal sebagai tokoh politik yang aktif di berbagai komisi DPRD dan struktur partai. Karir Politik Mukadam tergabung dalam Komisi IV DPRD Lampung Tengah. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris di Komisi III, berdasarkan data dari situs BPS Lampung Tengah. Tidak hanya aktif di legislatif, Mukadam juga menduduki posisi penting di partai politiknya. Menurut susunan pengurus di laman DPP Gerindra (gerindra.id), nama M Saleh Mukadam tercatat sebagai Wakil Ketua (Waka) I DPC Lampung Tengah. Saleh Mukadam tinggal di Kampung Mataram Ilir, Lampung Tengah, lokasi di mana peristiwa penembakan tragis tersebut terjadi. Mukadam dipercaya sebagai penembak dalam prosesi pernikahan adat Lampung yang diadakan warga setempat. Dalam acara adat tersebut, penembakan sering kali dilakukan sebagai bagian dari tradisi. Insiden Penembakan Namun, nasib malang menimpa Salam, seorang warga yang tak sengaja terkena peluru dari senjata yang digunakan Mukadam. Peluru tersebut mengenai kening kanan Salam, mengakibatkan kematiannya seketika di tempat kejadian. Kepemilikan Senjata Ilegal Penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian mengungkap bahwa Mukadam memiliki sejumlah senjata api ilegal. Hasil penggeledahan di rumahnya menemukan empat unit senjata api tanpa surat-surat resmi, yakni: 1. Zoraki Mod 914-T beserta magasinnya, 2. Senjata api laras panjang FNC Belgia beserta magasin, 3. Senjata api HS beserta magasin, 4. Senjata api Revolver Cobra beserta dus magasin, 60 butir amunisi kaliber 5,56 mm, 34 butir amunisi kaliber 9 mm, serta beberapa selongsong peluru. "Dari hasil pemeriksaan, kami tidak mendapatkan ada surat-surat resmi atas kepemilikan senjata api ini. Artinya ini ilegal," ungkap Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit pada Minggu (7/7/2024). Pembelaan Mukadam Dalam keterangannya kepada polisi, Mukadam mengaku bahwa senjata-senjata tersebut hanya digunakan untuk acara adat Begawi di Lampung. "Kalau dari keterangannya untuk Begawi saja. Namun itu masih kami dalami terkait adanya penggunaan yang lain," ujar AKBP Andik. 

Lampung
| Senin, 8 Juli 2024

Sports

Foto: Fajar/Rian Lolos ke Final Singapore Open 2024 | Pifa Net

Fajar/Rian Lolos ke Final Singapore Open 2024

PIFA, Sports - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil maju ke final Singapore Open 2024 setelah mengalahkan pasangan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, di babak semifinal dengan skor 21-11, 16-21, dan 21-12. Pertandingan semifinal tersebut berlangsung di Singapore Indoor Stadium pada Sabtu, 1 Juni 2024. Pada gim pertama, Fajar/Rian memulai dengan permainan yang ketat namun berhasil unggul 7-5. Mereka terus menunjukkan performa agresif dan tidak terhentikan, memimpin 11-5 saat interval. Setelah interval, mereka tetap konsisten dan memperlebar jarak menjadi 18-8. Beberapa kesalahan dari pasangan Denmark membantu Fajar/Rian memenangkan gim pertama dengan skor 21-11. Memasuki gim kedua, Astrup/Rasmussen tampil lebih baik dan memimpin 7-3 serta 11-7 saat interval. Fajar/Rian melakukan beberapa kesalahan yang memungkinkan pasangan Denmark menjauh hingga 18-12. Meskipun Fajar/Rian mencoba memperkecil jarak, mereka harus menyerah dengan skor 16-21 di gim kedua. Pada gim penentuan, Astrup/Rasmussen sering melakukan kesalahan sendiri karena terburu-buru. Fajar/Rian memanfaatkan situasi ini dengan baik dan memimpin 16-9. Penempatan bola yang akurat dari Fajar membantu mereka memimpin 19-11. Akhirnya, Fajar/Rian menutup pertandingan dengan kemenangan 21-12 di gim ketiga dan melaju ke final. Di babak final, Fajar/Rian akan berhadapan dengan pasangan China, He Jiting/Ren Xiangyu. Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final Singapore Open 2024. (yd)

Singapura
| Sabtu, 1 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5