Foto: Humas Kemenkes RI

Foto: Humas Kemenkes RI

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalPemerintah akan Reaktivasi 300 Ribu Posyandu untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Pemerintah akan Reaktivasi 300 Ribu Posyandu untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Jakarta | Jumat, 13 Mei 2022

Berita Nasional, PIFA - Pemerintah akan memperluas layanan kesehatan primer dengan mereaktivasi sekitar 300 ribu Posyandu di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan lantaran fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia saat ini jumlahnya masih sangat terbatas, sehingga belum bisa menjangkau seluruh masyarakat.

''Sulit bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk memberikan layanan kesehatan ke 80 ribu desa, 514 kabupaten/kota di 34 provinsi, kalau kita hanya mengandalkan Puskesmas yang jumlahnya sekitar 10 ribuan, tidak akan cukup untuk menjangkau seluruh masyarakat,'' kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya di Jakarta pada Kamis (12/5/2022).

Jumlah unit yang banyak, lanjut Menkes, ditunjang dengan kader kesehatan yang terampil serta sarana dan prasarana yang baik. Menkes melihat posyandu memiliki potensi yang sangat besar untuk memperkuat sistem kesehatan di Indonesia.

Penggaungan kembali serta rebranding Posyandu ini, menjadi tantangan tersediri terutama di masa COVID-19. Sebab, tidak bisa dipungkiri operasional Posyandu sedikit terganggu saat pandemi. Dilaporkan jumlah kunjungan sasaran ke Posyandu menurun seiring dengan tingginya penularan dan penyebaran COVID-19.

''Posyandu kita di masa pandemi jauh lebih menurun, data yang kita terima penurunanya sampai 70% lebih. Posyandu tidak bisa melakukan aktivitas karena pandemi COVID-19,'' tambah Menkes.

Melihat hal ini, Kementerian Kesehatan berupaya keras untuk meningkatkan jumlah sasaran yang mengunjungi Posyandu, dengan menghadirkan berbagai program-program kesehatan yang menarik, update dan kekinian yang berorientasi pada peningkatan pola hidup bersih dan sehat sebagai investasi kesehatan masa depan.

Salah satu program yang diprioritaskan pemerintah adalah imunisasi. Melalui kader-kader Posyandu, pemerintah berharap cakupan imunisasi rutin bagi anak yang sempat terganggu akibat pandemi COVID-19 bisa kembali meningkat.

Dilaporkan ada sekitar 1,7 juta anak Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap pada tahun 2019-2021. Dengan jumlah anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang semakin banyak, dikhawatirkan akan berdampak pada peningkatan jumlah kasus PD3I dan terjadinya Kejadian Luar Biasa atau KLB PD3I seperti campak, rubela dan difteri di beberapa wilayah.

Kementerian Kesehatan berupaya menutup kesenjangan imunitas di masyarakat dengan mengharmoniskan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar dengan melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dilaksanakan mulai bulan Mei tahun 2022 bagi seluruh provinsi di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, sedangkan tahap kedua dilaksanakan mulai bulan Agustus tahun 2022 bagi provinsi di pulau Jawa dan provinsi Bali.

Untuk menyukseskan program ini, Kemenkes telah menjalin kerjasama dengan Kemendagri dan Pemda untuk saling bahu membahu mendorong orang tua membawa anaknya ke fasyankes untuk mendapatkan imunisasi selama pelaksanaan BIAN.

Kemenkes juga optimis dukungan dari seluruh pihak dapat membantu meningkatkan cakupan imunisasi rutin dan imunisasi kejar pada anak.

''Kita sudah bertemu dengan Mendagri Tito Karnavian untuk memastikan dukungan dari seluruh Pemda untuk mendukung pelaksanaan BIAN 2022,'' tutup Menkes.

Rekomendasi

Foto: Mayor Teddy Naik Pangkat Menjadi Letkol, TB Hasanuddin: Sepertinya Tak Sesuai Aturan Biasa | Pifa Net

Mayor Teddy Naik Pangkat Menjadi Letkol, TB Hasanuddin: Sepertinya Tak Sesuai Aturan Biasa

Indonesia
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat | Pifa Net

Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat

Nasional
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: Konser Solo Taeyang BIGBANG di Jakarta Batal Digelar | Pifa Net

Konser Solo Taeyang BIGBANG di Jakarta Batal Digelar

Jakarta
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: 5 Klub Liga Inggris Bersaing Rebut 3 Tiket Liga Champions | Pifa Net

5 Klub Liga Inggris Bersaing Rebut 3 Tiket Liga Champions

Inggris
| Senin, 19 Mei 2025
Foto: Perusahaan Jepang Hadapi Kekurangan Pekerja Penuh Waktu Terparah Sejak Pandemi | Pifa Net

Perusahaan Jepang Hadapi Kekurangan Pekerja Penuh Waktu Terparah Sejak Pandemi

Jepang
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Tragedi di Acara Pernikahan Anak Gubernur Jabar: 3 Orang Tewas, 26 Luka-luka Akibat Desak-desakan | Pifa Net

Tragedi di Acara Pernikahan Anak Gubernur Jabar: 3 Orang Tewas, 26 Luka-luka Akibat Desak-desakan

Nasional
| Sabtu, 19 Juli 2025
Foto: Telat Panas, MU Nyaris Pulang Nangis Tanpa Poin di Goodison Park | Pifa Net

Telat Panas, MU Nyaris Pulang Nangis Tanpa Poin di Goodison Park

Inggris
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Setelah 12 Tahun, Lee Min Ho Akhirnya Gelar Fanmeet Lagi di Jakarta | Pifa Net

Setelah 12 Tahun, Lee Min Ho Akhirnya Gelar Fanmeet Lagi di Jakarta

Jakarta
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Satu Dekade NMAX di Indonesia, Pelopor Inovasi yang Sukses Ciptakan Trend Setter di Pasar Sepeda Motor Nasional | Pifa Net

Satu Dekade NMAX di Indonesia, Pelopor Inovasi yang Sukses Ciptakan Trend Setter di Pasar Sepeda Motor Nasional

Indonesia
| Senin, 28 April 2025
Foto: Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri atas Dugaan Pencemaran Nama Baik | Pifa Net

Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Indonesia
| Sabtu, 19 April 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: 5 Tips Mencegah Obesitas pada Anak, Bunda Wajib Baca | Pifa Net

5 Tips Mencegah Obesitas pada Anak, Bunda Wajib Baca

PIFA, Lifestyle - Obesitas pada anak menjadi masalah serius yang semakin umum di era modern ini. Pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang kurang aktif, dan paparan terhadap makanan cepat saji yang tinggi lemak dan gula, semuanya berkontribusi terhadap peningkatan angka obesitas pada anak-anak. Namun, sebagai orang tua, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah obesitas pada anak-anak kita. Berikut ini adalah 5 tips yang dapat membantu menghindarkan anak dari obesitas: 1. Perhatikan Pola Makan Sehat Sebagai orang tua, penting untuk memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan pola makan sehat. Berikan mereka makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, dan susu rendah lemak. Hindari memberikan makanan cepat saji yang tinggi lemak, gula, dan garam. Berikan mereka makanan yang seimbang, dan ajarkan mereka tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang baik bagi tubuh. 2. Batasi Konsumsi Makanan Manis dan Minuman Bersoda Mengurangi konsumsi makanan manis dan minuman bersoda adalah langkah penting dalam mencegah obesitas pada anak. Gula tambahan dalam makanan dan minuman dapat dengan cepat meningkatkan asupan kalori anak-anak. Gantilah camilan manis dengan buah-buahan segar atau makanan ringan yang sehat seperti kacang-kacangan. Pilih minuman rendah gula atau air putih sebagai alternatif dari minuman bersoda. 3. Dorong Aktivitas Fisik Gaya hidup yang kurang aktif adalah faktor utama dalam perkembangan obesitas pada anak-anak. Dorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan fisik seperti bermain di luar, bersepeda, berenang, atau olahraga lainnya. Batasi waktu yang dihabiskan di depan televisi, komputer, atau perangkat elektronik lainnya. Ajak mereka berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah jika memungkinkan. Aktivitas fisik yang cukup membantu membakar kalori berlebih dan menjaga kesehatan tubuh. 4. Jadwalkan Waktu Tidur yang Cukup Kurangnya tidur yang berkualitas pada anak-anak dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko obesitas. Tidur yang cukup penting untuk menjaga keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh. Pastikan anak-anak mendapatkan waktu tidur yang memadai sesuai dengan usia mereka. Buat rutinitas tidur yang teratur dan ciptakan lingkungan tidur yang nyaman untuk membantu mereka mendapatkan tidur yang berkualitas. 5. Jadilah Contoh yang Baik Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting bagi Anda untuk memberikan contoh yang baik dalam pola makan dan gaya hidup. Sebagai orang tua, Anda harus menjadi contoh yang baik dengan menjaga pola makan sehat dan aktif secara teratur. Hindari mengonsumsi makanan yang tidak sehat di depan anak-anak. Bersama-sama, libatkan seluruh keluarga dalam kegiatan fisik seperti berjalan-jalan bersama, bersepeda, atau berenang. Ini akan memberikan motivasi dan menyenangkan bagi anak-anak untuk tetap aktif dan sehat. Selain itu, komunikasi yang baik dengan anak-anak juga penting. Ajarkan mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan risiko obesitas. Diskusikan mengenai makanan sehat, manfaat aktivitas fisik, dan pentingnya menjaga berat badan yang sehat. Melibatkan anak-anak dalam proses pengambilan keputusan terkait makanan dan aktivitas fisik dapat memberikan mereka rasa memiliki dan tanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri. Terakhir, penting untuk menghindari body shaming atau mengkritik penampilan anak-anak. Fokuslah pada kesehatan secara keseluruhan, bukan hanya pada penampilan fisik. Dorong anak-anak untuk mencintai dan merawat tubuh mereka dengan pola makan yang sehat dan gaya hidup aktif, bukan semata-mata untuk tujuan penurunan berat badan.

Indonesia
| Sabtu, 24 Juni 2023

Lokal

Foto: Wabup Kapuas Hulu Buka Kegiatan Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Izasah | Pifa Net

Wabup Kapuas Hulu Buka Kegiatan Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Izasah

PIFA, Lokal - Wakil Bupati Kapus Hulu Wahyudi Hidayat, S.T. membuka Kegiatan Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Izasah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2023 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, pada Rabu (25/1/2023). Kegiatan Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Izasah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2023 dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kapuas Hulu yang dikuti sebanyak 70 peserta PNS di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu, dan juga ada dari PNS Kabupaten Melawi. Dalam sambutanya Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, S.T. mengharapkan kepada peserta yang mengikuti ujian ini, agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan baik, supaya hasilnya sesuai dengan harapan bersama. "Mudah-mudahan semuanya lulus dan tidak ada kendala, dengan harapan agar semuanya bisa menjalankan tugas dan fungsi dengan sebaik mungkin sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya. Wabup juga berharap, PNS selalu menjalankan tugas dan fungsi yang baik, dan terus mengabdikan diri ke pemerintah. "Terpenting lagi adalah terus kompak dan menjaga silaturahmi," ucapnya. Kepala BKPSDM Kapuas Hulu, Rudolfus Adji Winursito, S.Sos., M.A.P menyampaikan tujuan dari ujian yang dilaksanakan ini adalah memfasilitasi atau membantu PNS untuk kenaikan pangkat lebih tinggi, dan menyesuaikan ijazah ASN. "Apa yang kami laksanakan ini sudah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dari Pemerintah, dimana Ujian Dinas merupakan syarat bagi PNS yang akan dipertimbangkan kenaikan pangkat ke golongan yang lebih tinggi," ujarnya. Maka diharapkan, selama pelaksanaan ujian peserta bisa melaksanakan dengan baik, dengan harapan agar semuanya bisa lulus. "Ini semua demi karier sebagai abdi negara," ungkapnya. 

Kapuas Hulu
| Rabu, 25 Januari 2023

Politik

Foto: Waketum Golkar Sebut Presiden Prabowo Tahu Kebijakan Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kg | Pifa Net

Waketum Golkar Sebut Presiden Prabowo Tahu Kebijakan Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kg

PIFA.CO.ID, POLITIK – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menegaskan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto pasti mengetahui kebijakan terkait larangan penjualan gas LPG 3 kg atau gas melon yang sempat menuai polemik di masyarakat. Ia pun menilai bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, tidak mungkin bertindak tanpa instruksi langsung dari Presiden."Saya kira enggak bisa disimpulkan berbeda ya. Semua menteri-menteri, bukan hanya menteri dari Golkar, saya rasa tidak ada kebijakannya yang tidak sepengetahuan Presiden," ujar Doli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/2/2025).Doli menegaskan bahwa tidak mungkin ada seorang menteri yang berani membuat kebijakan sendiri tanpa adanya koordinasi dengan Presiden. Menurutnya, pengaturan tata niaga gas LPG 3 kg yang dilakukan pemerintah bertujuan baik, meskipun kebijakan tersebut memunculkan dinamika di masyarakat."Yang dilakukan kemarin itu kan sebetulnya baik ya. Artinya, yang mau diatur itu tata niaga soal gas elpiji 3 kg. Bahwa kemudian kebijakan-kebijakan itu ada dinamika, ada tanggapan segala macam, ya menurut kami biasa saja," tambahnya.Lebih lanjut, Doli menjelaskan bahwa pengaturan tata niaga ini merupakan kepentingan jangka menengah dan panjang. Ia mengibaratkan kebijakan ini seperti seseorang yang harus disuntik untuk kesembuhan jangka panjang meskipun terasa sakit di awal."Saya tegaskan, saya kira tidak ada satu menteri pun di jajaran kabinet Pak Presiden, siapa pun presidennya, yang mengambil kebijakan tanpa koordinasi atau berdasarkan arahan dari presiden," tuturnya.Gerindra Tegaskan Kebijakan Bukan dari PrabowoDi sisi lain, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa kebijakan larangan pengecer menjual gas LPG 3 kg bukan berasal dari Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo turun tangan setelah melihat kondisi masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas melon."Sebenarnya ini bukan kebijakan dari Presiden untuk kemudian melarang kemarin itu," ujar Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).Dasco menjelaskan bahwa setelah melihat kondisi masyarakat, Prabowo langsung menginstruksikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mengizinkan kembali pengecer berjualan gas LPG 3 kg. Selain itu, mekanisme sub pangkalan pun mulai diterapkan agar pendistribusian gas lebih teratur."Tapi melihat situasi dan kondisi tadi, Presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar para pengecer bisa berjalan kembali sambil kemudian pengecer itu dijadikan sub pangkalan, administrasi segala macamnya bisa sambil berjalan saja," jelasnya.Ia juga memastikan bahwa stok gas melon saat ini masih aman dan tidak mengalami kelangkaan."Stok tidak langka, stok ada, stok terkonfirmasi tidak langka," pungkas Dasco.

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5