Pemerintah Indonesia memprediksi, selain menyebar secara masif di Jakarta Covid-19 Varian Delta juga akan tersebar masif di luar ibu kota. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, setidaknya ada 7 provinsi yang diprediksi dan sudah terpantau ancaman peningkatan kasus varian asal India itu.

“Kami sudah lihat ada 5 provinsi di Sumatra dan 2 di Kalimantan yang kita harus hati-hati agar kita bisa mempersiapkan dengan baik,” ungkapnya usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi dan jajaran tentang penanganan Covid-19, Selasa (6/7/2021).

Budi menjelaskan, ke-7 provinsi itu diantaranya adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Sumatera Selatan dan Lampung.

Lewat penyataan Budi, Pemerintah mengaku akan berusaha mengantisipasi penanganan COVID di daerah tersebut sebaik mungkin. Pemerintah juga sudah mulai mengambil langkah strategis dalam penanganan dan penanggulangan kasus Covid-19 di Jakarta.

Lebih lanjutnya, Budi menerangkan pemerintah akan memanfaatkan Asrama Haji di Pasar Rebo untuk tempat penanganan Covid-19. Di sana tersedia sekitar 900 tempat tidur yang bisa ditempati, hasil kerja sama Pemprov DKI dan BNPB. Dalam asrama tersebut, akan disiapkan juga 50 tempat tidur ICU.

Kemudian, pemerintah lewat BNPB juga telah menambahkan 7.000 tempat tidur isolasi mandiri. Melansir dari Tirto.id, tempat tidur dalam ruang isolasi itu akan diberikan ke Rusun Nagrak sebagai tempat isolasi mandiri terpusat di bawah komando Wisma Atlet. Di samping itu, pemerintah juga bekerja sama dengan pihak telemedicine untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Inventasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Jakarta tinggi dan semakin masif penyebarannya disebabkan oleh varian delta. Berangkat dari masalah itu, Luhut meminta semua pihak bekerja sama dalam menangani Covid-19. Dia juga meminta pihak media untuk tidak memojokkan mereka yang sedang berjuang melawan corona.

“Saya minta sekali lagi jangan ada berita-berita memojokkan kiri-kanan, kita harus kompak menghadapi masalah ini. Karena masalah ini betul-betul masalah dunia. Tadi dari data yang kami dapat bahwa 90% di Jakarta itu sudah varian Delta,” ucap Luhut (5/7/2021).

Dalam kesempatan itu, Luhut juga mengingatkan untuk bersama-sama serius dalam penanganan dan pencegahannya.

“Jadi varian data sudah ada 90% di kita, jadi kalau kita bermain-main saya katakan tadi pasti bisa kena siapa saja di sekeliling anda,” tutupnya tegas.

Pemerintah Indonesia memprediksi, selain menyebar secara masif di Jakarta Covid-19 Varian Delta juga akan tersebar masif di luar ibu kota. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, setidaknya ada 7 provinsi yang diprediksi dan sudah terpantau ancaman peningkatan kasus varian asal India itu.

“Kami sudah lihat ada 5 provinsi di Sumatra dan 2 di Kalimantan yang kita harus hati-hati agar kita bisa mempersiapkan dengan baik,” ungkapnya usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi dan jajaran tentang penanganan Covid-19, Selasa (6/7/2021).

Budi menjelaskan, ke-7 provinsi itu diantaranya adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Sumatera Selatan dan Lampung.

Lewat penyataan Budi, Pemerintah mengaku akan berusaha mengantisipasi penanganan COVID di daerah tersebut sebaik mungkin. Pemerintah juga sudah mulai mengambil langkah strategis dalam penanganan dan penanggulangan kasus Covid-19 di Jakarta.

Lebih lanjutnya, Budi menerangkan pemerintah akan memanfaatkan Asrama Haji di Pasar Rebo untuk tempat penanganan Covid-19. Di sana tersedia sekitar 900 tempat tidur yang bisa ditempati, hasil kerja sama Pemprov DKI dan BNPB. Dalam asrama tersebut, akan disiapkan juga 50 tempat tidur ICU.

Kemudian, pemerintah lewat BNPB juga telah menambahkan 7.000 tempat tidur isolasi mandiri. Melansir dari Tirto.id, tempat tidur dalam ruang isolasi itu akan diberikan ke Rusun Nagrak sebagai tempat isolasi mandiri terpusat di bawah komando Wisma Atlet. Di samping itu, pemerintah juga bekerja sama dengan pihak telemedicine untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Inventasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Jakarta tinggi dan semakin masif penyebarannya disebabkan oleh varian delta. Berangkat dari masalah itu, Luhut meminta semua pihak bekerja sama dalam menangani Covid-19. Dia juga meminta pihak media untuk tidak memojokkan mereka yang sedang berjuang melawan corona.

“Saya minta sekali lagi jangan ada berita-berita memojokkan kiri-kanan, kita harus kompak menghadapi masalah ini. Karena masalah ini betul-betul masalah dunia. Tadi dari data yang kami dapat bahwa 90% di Jakarta itu sudah varian Delta,” ucap Luhut (5/7/2021).

Dalam kesempatan itu, Luhut juga mengingatkan untuk bersama-sama serius dalam penanganan dan pencegahannya.

“Jadi varian data sudah ada 90% di kita, jadi kalau kita bermain-main saya katakan tadi pasti bisa kena siapa saja di sekeliling anda,” tutupnya tegas.

0

0

You can share on :

0 Komentar