Pemerintah tengah menyiapkan penempatan ulang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. (Dok. Humas Setkab RI)

Pemerintah tengah menyiapkan penempatan ulang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. (Dok. Humas Setkab RI)

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalPemerintah Tata Ulang Penempatan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintah Tata Ulang Penempatan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Indonesia | Kamis, 3 Agustus 2023

PIFA, Internasional - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memimpin pertemuan terbatas (ratas) yang membicarakan isu penataan lokasi kerja bagi pekerja migran Indonesia (PMI). Pertemuan ini berlangsung pada hari Rabu (02/08/2023) di Istana Merdeka, Jakarta.

Usai pertemuan, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengevaluasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan PMI.

“Kita sebenarnya sudah punya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017, kita akan coba reviu Undang-Undang 18/2017 ini melihat bagaimana penempatan,” terang Ida, dikutip dari laman Setkab RI.

Menaker menjelaskan bahwa penempatan tersebut akan melibatkan seluruh proses, mulai dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air setelah bekerja di negara penempatan.

“Bapak Presiden meminta Pak Menko Perekonomian untuk memberi kesempatan dua minggu untuk mereviu tata kelola penempatan. Kemudian, meminta kepada Menko Polhukam law enforcement-nya,” imbuhnya.

Selain itu, Ida juga menyampaikan bahwa pihaknya akan berkolaborasi dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, untuk mengevaluasi penempatan PMI. Evaluasi ini akan melibatkan pemerintah daerah sesuai dengan wewenang yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 18/2017.

“Kita berharap masing-masing daerah ini menjalankan kewajibannya seperti yang diatur di Undang-Undang 18/207. Jadi saya sama Pak Mendagri sudah bersepakat untuk melakukan semacam rakor [rapat koordinasi] yang melibatkan pemerintah daerah,” ujarnya.

Ida berharap bahwa langkah-langkah perbaikan dalam pengaturan penempatan PMI yang diambil oleh pemerintah akan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para pekerja migran.

“Harapannya, dengan perbaikan tata kelola ini perlindungan kepada pekerja migran kita akan lebih baik lagi,” tutupnya. (yd)

Rekomendasi

Foto: Nikita Mirzani Bantah Tuduhan Pemerasan Rp 4 Miliar | Pifa Net

Nikita Mirzani Bantah Tuduhan Pemerasan Rp 4 Miliar

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Uji Kinerja Yamalube TURBO Matic, Puluhan Biker MAXi Yamaha Touring Ratusan kilometer ke Pantai Selatan Jawa | Pifa Net

Uji Kinerja Yamalube TURBO Matic, Puluhan Biker MAXi Yamaha Touring Ratusan kilometer ke Pantai Selatan Jawa

Indonesia
| Sabtu, 24 Mei 2025
Foto: Inter Milan Tekuk River Plate 2-0, Lolos ke 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025 | Pifa Net

Inter Milan Tekuk River Plate 2-0, Lolos ke 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

Sports
| Kamis, 26 Juni 2025
Foto: Wabup Kapuas Hulu Tinjau Mess Pemda di Pontianak | Pifa Net

Wabup Kapuas Hulu Tinjau Mess Pemda di Pontianak

Kapuas Hulu
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: 5 Daun Herbal yang Ampuh Bantu Redakan Asam Urat secara Alami | Pifa Net

5 Daun Herbal yang Ampuh Bantu Redakan Asam Urat secara Alami

Indonesia
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto: Alisson Becker Cedera Saat Bela Brasil, Pulang ke Liverpool untuk Pemeriksaan | Pifa Net

Alisson Becker Cedera Saat Bela Brasil, Pulang ke Liverpool untuk Pemeriksaan

Inggris
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Lucas Bergvall Jadi Penentu Kemenangan Tottenham di Leg Pertama Semifinal Carabao Cup | Pifa Net

Lucas Bergvall Jadi Penentu Kemenangan Tottenham di Leg Pertama Semifinal Carabao Cup

Inggris
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Chelsea Bungkam PSG 3-0 dan Raih Gelar Juara Piala Dunia Antarklub 2025 | Pifa Net

Chelsea Bungkam PSG 3-0 dan Raih Gelar Juara Piala Dunia Antarklub 2025

Sports
| Senin, 14 Juli 2025
Foto: Puan Maharani Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis | Pifa Net

Puan Maharani Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Gempi Dapat Ponsel Pertama di Usia 10 Tahun, Gading Marten Bagikan Momen Haru | Pifa Net

Gempi Dapat Ponsel Pertama di Usia 10 Tahun, Gading Marten Bagikan Momen Haru

Indonesia
| Sabtu, 18 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Narapidana di Lapas Singkawang Ditangkap, Kelabuhi Petugas Masukan Narkoba ke Dalam Makanan Sambal | Pifa Net

Narapidana di Lapas Singkawang Ditangkap, Kelabuhi Petugas Masukan Narkoba ke Dalam Makanan Sambal

Berita Singkawang, PIFA - Satuan Reserse Narkoba Polres Singkawang  mengamankan dua wanita dan dua laki-laki diduga pelaku tindak pidana narkotika jenis sabu, tersangka berinial CH sempat menangis karena malu akan diekspos ke media. "Empat tersangka ini diamankan di tiga lokasi yang berbeda," kata Waka Polres Singkawang, Kompol Raden Real Mahendra, Jumat (27/5). Tersangka ini masing-masing berinisial CH dan HJ berjenis kelamin perempuan dan SU dan LY berjenis kelamin laki-laki. Waka Polres mengungkapkan, untuk tersangka CH dan HJ berhasil diamankan petugas Lapas Kelas II B Singkawang, Rabu (18/05/2022) beberap hari yang lalu.  "Kasus ini terungkap berawal dari percobaan dari salah seorang narapidana yang memasukan narkoba jenis sabu ke dalam makanan tahu sambal," ujarnya. Berkat kejelian dari petugas Lapas yang memeriksa barang bawaan yang akan diberikan kepada Napi. Sehingga ditemukan salah satu makanan tahu sambal yang mencurigakan, maka dilakukanlah pemeriksaan dan didapati satu buah plastik klip yang berisikan narkoba jenis sabu seberat 9,09 gram yang dibawa oleh seorang tersangka dengan inisial C. Temuan tersebut dilaporkan kepada Satresnarkoba Polres Singkawang dan hasil pengembangan yang dilakukan kepada C, menyebutkan keterlibatan HJ yang memiliki anak yang sedang berada di Lapas dengan modus mengirimkan makanan tahu sambal yang berisikan narkoba jenis sabu tersebut. Sedangkan untuk tersangka SU dan LY adalah pengungkapan kasus narkoba yang dilaporkan oleh masyarakat. Mendapati laporan tersebut, anggota Satresnarkoba Polres Singkawang langsung melakukan serangkaian penyelidikan dari sebuah pondok yang ditempati oleh SU di Jalan Kaliasin Dalam, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Minggu (22/05/2022). "Dari penggeledahan yang dilakukan kepada SU, kami menemukan narkoba jenis sabu seberat 34,3 gram yang dikemas dalam 50 paket plastik klip," ungkapnya. Dari tersangka SU, pihaknya lakukan pengembangan dan didapatilah tersangka lain berinisial LY. "Dari tangan LY, kami menemukan narkoba jenis sabu seberat 0,14 gram dan berikut alat bukti pakai," jelasnya. Atas perbuatannya, empat tersangka ini akan dikenakan Pasal 112 dan 114 UU Narkotika dengan ancaman minimal empat tahun dan maksimal 20 tahun penjara. (ja) 

Singkawang
| Sabtu, 28 Mei 2022

Lokal

Foto: Cegah Banjir, Sutarmidji Imbau Warga Tanam Kratom | Pifa Net

Cegah Banjir, Sutarmidji Imbau Warga Tanam Kratom

Berita Kalbar, PIFA - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mendorong penanaman kratom yang mudah dan cepat tumbuh sebagai salah satu upaya mencegah bencana alam banjir di Kalbar. Sutarmidji juga mengajak baik pemerintah daerah maupun masyarakat untuk ikut menanam tumbuhan yang sesuai dengan habitatnya. Ia mengingatkan bahwa kelangsungan tempat tinggal mereka merupakan tanggung jawab bersama. "Jadi jangan misalkan di situ banyak pohon bangkirai lalu kita tanam pohon bambu kan tidak mungkin. Contoh misalnya paling cepat tumbuh dan bagus, lebih cepat itu tanaman kratom," Ujarnya, Jumat (12/11/2021) dilansir dari CNN. Sutarmidji menyebut, dalam setahun tanaman kratom bisa tumbuh subur sehingga mampu mencegah erosi tanah. Ia juga menyoroti rencana larangan tanaman kratom yang menurutnya tidak memiliki efek buruk pada warga. Sebagaimana diketahui, Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut daun kratom mempunyai efek samping yang lebih kuat dari morfin dan dapat merusak kesehatan manusia. Atas dasar itu BNN tetap menargetkan aturan larangan peredaran dan penggunaan daun kratom mulai 2022 mendatang. Sutarmidji pada pertengahan September lalu juga berencana menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal masalah ini. Ia juga mengaku sudah berkomunikasi terlebih dahulu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terkait daun kratom. Pasalnya, isu yang tengah viral mengenai daun tersebut mengancam pemusnahan daun kratom. Padahal, tanaman ini merupakan komoditas ekspor unggulan dari Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Tanaman ini bahkan menjadi sumber pendapatan bagi 115 ribu keluarga petani di kabupaten tersebut. "Kratom ini mau dilarang karena zat adiktifnya lebih tinggi dari ganja, tapi orang-orang tidak pernah berhalusinasi yang habis menghisap atau makan daun kratom," bebernya. Adapun selain kratom, Sutarmidji juga mendukung arahan Presiden Joko Widodo untuk menanam pohon bakau atau mangrove. Namun demikian, ia menilai bahwa proses penghijauan ini harus dimulai terlebih dahulu dari pemerintah. Hal itu ia katakan lantaran menurutnya banyak masyarakat Kalbar yang memprotes banyaknya pohon yang telah mereka tanam selama bertahun-tahun, namun kemudian muncul konsesi dari pemerintah pusat untuk membuka lahan demi perusahaan. "Masyarakat itu kalau kita ajak selalu ngomong begini, 'Nah kita tanam sekarang nanti kalau sudah besar, 20-30 tahun nanti diberi konsesi lagi untuk ditebang-tebang,' begitu," ujarnya. Adapun sebagaimana diketahui, banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Kalbar tak kunjung surut. Banjir tersebut diketahui sudah merendam permukiman warga selama tiga pekan terhitung sampai hari ini, Jumat (12/11).  Ketinggian air juga bervariasi hingga masih ada sejumlah kawasan yang terendam banjir hingga 2-3 meter. Bencana air bah yang merendam 12 kecamatan itu mengakibatkan setidaknya tiga warga meninggal dunia. Kurang lebih 35 ribu unit rumah terendam banjir, akses internet mati, sejumlah kawasan terputus dari akses listrik, hingga fasilitas umum seperti jembatan mengalami kerusakan berat. Banyak masyarakat kemudian mempertanyakan bentuk intervensi pemerintah dalam mengatasi banjir lantaran tiga pekan bukanlah masa yang singkat, banyak kerugian warga di sana. Masyarakat setempat juga mulai mengeluhkan minimnya bantuan yang mereka terima, adapun banjir menyebabkan banyak warga terserang diare dan gatal-gatal.

Kalbar
| Sabtu, 13 November 2021

Sports

Foto: MU Lanjutkan Efisiensi, Amorim Soroti Dampak Krisis Prestasi | Pifa Net

MU Lanjutkan Efisiensi, Amorim Soroti Dampak Krisis Prestasi

PIFA.CO.ID, SPORTS – Gelombang efisiensi terus berlanjut di Manchester United. Klub berjuluk Setan Merah ini kembali mengurangi jumlah karyawan sebagai respons terhadap kondisi finansial yang semakin ketat. Manajer MU, Ruben Amorim, mengakui bahwa situasi ini tak lepas dari menurunnya performa tim di lapangan.Setelah sebelumnya memangkas sekitar 250 staf, MU kini berencana merampingkan struktur organisasi lebih jauh dengan mengurangi 150 hingga 200 pekerja lagi. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi penghematan, terutama demi mematuhi aturan Keuntungan dan Kelestarian Keuangan (Profit and Sustainability Rules-PSR) yang ditetapkan Premier League.Aturan tersebut melarang klub mencatat kerugian lebih dari 105 juta paun dalam tiga musim berturut-turut. Dengan tekanan finansial yang meningkat, kebijakan pemutusan hubungan kerja menjadi opsi yang sulit dihindari. Situasi ini semakin mempertegas kondisi suram di Old Trafford, terutama karena MU sudah lama kesulitan bersaing di level tertinggi.Sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada 2013, United belum mampu kembali menjadi penantang utama di Premier League. Keberhasilan di kompetisi domestik seperti Piala FA dan Piala Liga Inggris, serta Liga Europa, belum cukup mengangkat klub keluar dari bayang-bayang kegagalan menjuarai liga. Konsistensi untuk tampil di Liga Champions pun menjadi tantangan tersendiri.Amorim menyoroti bagaimana menurunnya prestasi tim utama berdampak luas terhadap klub secara keseluruhan. “Kami harus menyelesaikan berbagai permasalahan di klub, dan bagian terpenting dari situasi ini adalah memahami penyebabnya,” ujar Amorim, dikutip dari Sky Sports.“Kurangnya kesuksesan tim utama menjadi faktor utama. Kami adalah mesin yang menggerakkan klub ini,” lanjutnya. “Saya ingin berkontribusi dengan meningkatkan kualitas tim, mengembangkan pemain, dan membawa MU kembali ke jalur kemenangan,” tandasnya.Dengan tantangan besar di hadapan, United harus menemukan solusi untuk kembali kompetitif, baik di dalam maupun di luar lapangan. Pemulihan performa tim akan menjadi kunci utama bagi klub untuk memperbaiki kondisi finansial dan menghindari langkah efisiensi yang lebih drastis di masa depan.

Indonesia
| Rabu, 26 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5