Foto: Dok. PIFA

Foto: Dok. PIFA

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPemilihan Kepala Desa Serentak, Muda Mahendra : Protokol Kesehatan Jangan Terabaikan

Pemilihan Kepala Desa Serentak, Muda Mahendra : Protokol Kesehatan Jangan Terabaikan

Kubu Raya | Rabu, 17 November 2021

Berita Kubu Raya, PIFA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meninjau TPS 20 dan TPS 08 Desa Sungai Kakap menjelaskan pemilihan Kepala Desa ada 39 desa dan ada lebih kurang 140.488 dan 160 Calon Kepala Desa, Rabu 17 November 2021.

“Dari pagi udah langsung mulai dan siap, kita pantau seluruhnya laporannya sudah siap dan sedang berproses pemilihan, kita harapkan masyarakat semua dapat memberikan partisipasi suaranya,” katanya.

Muda mengaku, Protokol Kesehatan (Prokes) nya juga tetap diperhatikan terutama masker dan vaksinasi juga tetap dilaksanakan ada yang melaksanakan juga Di beberapa lokasi.

“Memang setiap hari dilakukan di setiap desa jadi momentum ini kita manfaatkan juga ada beberapa titik seperti di daerah pesisir yang sekaligus melaksanakan vaksinasi Ketika pulang dari memilih bisa langsung makan,” ujarnya.

Dalam paparannya kita yakin optimis semua calon-calon ini sudah punya pemikiran yang luas ya bahwasannya Pilkades serentak ini adalah bagian dari proses semuanya punya niat semangat yang tinggi untuk mempercepat desanya lebih maju berkembang Saya yakin semuanya punya niat baik.

Muda mengatakan, 9 Kecamatan termasuk yang paling jauh jauh lah daerah-daerah yang agak tepian pesisir dan sungai seperti di daerah daerah Kecamatan jauh.

“Saya kira ini juga sudah siap semuanya laporannya dari Polres dari Dandim Danramil dan juga para Babinsa serta bhabinkamtibmas termasuk Puskesmas di semua titik itu juga menyebarkan tenaga kesehatan untuk mengawal tadi memastikan prosesnya dan juga sekaligus menggawal tentu hal-hal yang menyangkut upaya untuk menjaga situasinya kesehatan masyarakat,” katanya.

Muda Mahendrawan mengucapkan terima kasih kepada BPKD dan juga kepada semua calon kepala desa semoga semuanya tenang masyarakat juga datang hari ini ya tentu dengan kondisi Tenang juga ketika tiba juga kepada semua calon allah bisa semoga semuanya senang masyarakat juga datang hari ini ya tentu dengan kondisi senang juga.

Ia mengungkapkan, demokrasi potret sebagaimana Kubu Raya juga ikut memaksimalkan proses ini dengan baik dan demokrasi menjadi fortresz.

“Bagaimana desa itu benar-benar justru punya kemajuan dalam pemikiran dan masalah dengan demokrasi yang baik tingkat kehadiran yang tinggi legitimasi dari pada proses Pilkades itupun medan pemimpin desa ini dan itu akan melakukan dapat menghasilkan nantinya tetap bisa melanjutkan dengan baik apalagi proses-proses untuk penguatan ekonomi Desa Kubu Raya terus kita perkuat dan kita berikan palapa upaya-upaya untuk lebih memberikan suatu kesempatan lompatan yang baik,” ungkapnya.

Secara spontan ia berkata, termasuk dari Dinas dan di Provinsi juga ikut mantau dan juga semua pihak Camat-Camat semuanya terlibat semua aktif dan kita yakin optimis semoga semuanya akan terjaga kesehatan yang saat ini sudah cukup baik kondisinya tingkat resikonya sudah terjaga semuanya diharapkan bisa tetap terjaga konsidivitas.

 

“Termasuk Puskesmas dengan kesehatan dan kita juga optimis bahwa selama ini pelaksanaan Pilkada serentak seperti tahun sebelumnya juga bisa kita lakukan dengan tepat waktu tidak molor sampai pada penetapan itu jadwalnya sampai pada pelantikan nanti nah ini bisa terjadwal dengan baik dan yang pasti untuk TPS ini maka sekira masyarakat sudah memahami sekarang bagaimana mereka dengan sabar tidak ada yang rebut-rebutan ya karena semuanya juga PPKD sudah terlatih lah saya yakin semuanya tinggal semua juga dilakukan dengan proses yang lebih tertata dengan baik,” ucapnya.

Rekomendasi

Foto: Sananta Siap Hadapi Persaingan dengan Romeny demi Tempat di Timnas | Pifa Net

Sananta Siap Hadapi Persaingan dengan Romeny demi Tempat di Timnas

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Wabup Kapuas Hulu Tinjau Mess Pemda di Pontianak | Pifa Net

Wabup Kapuas Hulu Tinjau Mess Pemda di Pontianak

Kapuas Hulu
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Deretan Bintang Liga Inggris yang Menolak Real Madrid, No 1 Pernah Bela Barcelona | Pifa Net

Deretan Bintang Liga Inggris yang Menolak Real Madrid, No 1 Pernah Bela Barcelona

Inggris
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Kemkomdigi Tutup Akses Situs PeduliLindungi.id yang Disusupi Konten Judol | Pifa Net

Kemkomdigi Tutup Akses Situs PeduliLindungi.id yang Disusupi Konten Judol

Indonesia
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Uya Kuya Ditegur Warga Los Angeles Terkait Konten Kebakaran hingga Dituduh sebagai Scammer | Pifa Net

Uya Kuya Ditegur Warga Los Angeles Terkait Konten Kebakaran hingga Dituduh sebagai Scammer

Los Angeles
| Senin, 20 Januari 2025
Foto:   Bandara Supadio Kembali Layani Penerbangan Internasional, Registrasi IMEI Masih Harus ke Kantor Bea Cukai | Pifa Net

Bandara Supadio Kembali Layani Penerbangan Internasional, Registrasi IMEI Masih Harus ke Kantor Bea Cukai

Pontianak
| Senin, 9 Juni 2025
Foto: Presiden Prabowo Minta Harga Tiket Pesawat Turun | Pifa Net

Presiden Prabowo Minta Harga Tiket Pesawat Turun

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Harga Terlalu Mahal, Udinese Mundur dari Perburuan Jay Idzes | Pifa Net

Harga Terlalu Mahal, Udinese Mundur dari Perburuan Jay Idzes

Sports
| Kamis, 26 Juni 2025
Foto: Ide Kue Lebaran, Resep Choco Crunch Tanpa Oven dan Mixer | Pifa Net

Ide Kue Lebaran, Resep Choco Crunch Tanpa Oven dan Mixer

Indonesia
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Real Madrid Lolos ke 16 Besar Copa del Rey Usai Tekuk Deportivo Minera 5-0 | Pifa Net

Real Madrid Lolos ke 16 Besar Copa del Rey Usai Tekuk Deportivo Minera 5-0

Spanyol
| Selasa, 7 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Bupati Apresiasi Hadirnya Rumah Restorative Justice di Kabupaten Melawi      | Pifa Net

Bupati Apresiasi Hadirnya Rumah Restorative Justice di Kabupaten Melawi    

Berita Melawi, PIFA - Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa meresmikan rumah “Betomu Bepokat” Restorative Justice di Kabupaten Melawi, Selasa (29/03/2022). Hadir dalam kesempatan tersebut Kejaksaan Negeri Sintang, Kapolres Melawi, LO Kodim 1205/Sintang, Para Kepala OPD, serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Kabupaten Melawi.   Dalam sambutannya, Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa mengatakan hadirnya Rumah Restorative Justice yang diberi nama Rumah “Betomu Bepokat” merupakan terobosan baru dari Koprs Adhiyaksa. Menurutnya, terobosan tersebut merubah situasi masyarakat dalam mencari keadilan, dan hal tersebut patut diapresiasi dan didukung oleh semua pihak.   “Pemerintah Daerah sangat mendukung program yang diluncurkan oleh pihak Kejaksaan. Sebab, dengan adanya program baru ini tentang Restorative Justice tidak harus dilaksanakan di depan majelis hakim. Disini dia tempatnya, diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat,” ujarnya.   Lebih lanjut, Bupati berharap dengan adanya Rumah Betomo Bepokat tersebut dapat mendorong terwujudnya penegakan humum yang merata di berbagai kalangan masyarakat.   “Konsep yang diterapkan dalam wadah penegakan hukum ini sangat merepresentasikan kultur masyarakat Indonesia. Karena masyarakat kita memiliki kebiasaan untuk selalu memusyawarahkan penyelesaian masalah lewat cara kekeluargaan dengan melibatkan sesepuh atau tokoh masyarakat,” ungkapnya.   Lebih lanjut, Bupati mengatakan Pemerintah Daerah siap bersinergi dan mendukung penuh program yang diluncurkan oleh Kejaksaan. Diharapkan keberadaan rumah keadilan restoratif ini bisa diterima oleh masyarakat dengan baik, karena secara sosial hal ini tentu akan lebih sesuai dalam konteks pidana ringan dan sangat membantu masyarakat yang terjerat hukum pidana.   “Rumah Keadilan Restoratif ini juga akan memberikan dampak yang positif kepada masyarakat, supaya kedamaian dan keharmonisan di Kabupaten Melawi tetap terjaga,” Jelasnya.   Sementara itu, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum, Budi Murwanto, S.H menjelaskan bahwa keadilan restorative bertujuan untuk bersama-sama mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula dan bukan pembalasan.   “Sesuai dengan Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 15/2020, ada tertuang namanya Restorative Justice atau perkara pidana yang bisa diselesaikan tidak harus di pengadilan,” jelasnya.   Namun menurutnya, tidak semua tindak pidana ringan bisa diselesaikan melalui Rumah Restorative Justice. Pasalnya ada beberapa prasyarat yang harus terpenuhi sebelum pengajuannya. Diantaranya, ancaman kurang dari lima tahun, pelaku belum pernah melakukan tindak pidana sebelumnya, serta adanya kesepakatan dari pihak pelaku dan korban.   Lebih lanjut, Budi menungkapkan adanya rumah Keadilan Restoratif ini dimaksudkan sebagai tempat pelaksanaan musyawarah mufakat dan perdamaian untuk menyelesaikan masalah pidana yang terjadi dalam masyarakat dengan mediasi oleh Jaksa atau Penuntut Umum dengan disaksikan oleh tokoh masyarakat. (ja)

Melawi
| Kamis, 31 Maret 2022

Internasional

Foto: Pensiunan Militer Tewaskan 15 Orang di New Orleans, Diduga Terinspirasi ISIS | Pifa Net

Pensiunan Militer Tewaskan 15 Orang di New Orleans, Diduga Terinspirasi ISIS

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Seorang pensiunan militer yang menabrak kerumunan di New Orleans, menyebabkan 15 orang tewas, diduga terinspirasi oleh kelompok teror ISIS. Beberapa sumber mengidentifikasi pelaku sebagai Shamsud Din Jabbar (42), yang lahir di Texas.Asisten agen khusus di kantor FBI New Orleans, Althea Duncan, menyatakan bahwa Jabbar adalah veteran Angkatan Darat Amerika Serikat.Dalam sebuah video yang diunggah pada tahun 2020, Jabbar mengaku lahir dan besar di Beaumont, Texas, serta menghabiskan satu dekade di militer AS. Selama dinas militernya, ia bekerja sebagai spesialis sumber daya manusia dan teknologi informasi. Setelah pensiun, Jabbar beralih profesi menjadi makelar properti di Houston.Duncan juga menyebutkan bahwa FBI sedang menyelidiki kemungkinan hubungan Jabbar dengan ISIS, dengan adanya bendera ISIS yang ditemukan di pengait belakang kendaraannya.Dalam konferensi pers pada hari Rabu, Duncan menyatakan bahwa para penyelidik tidak yakin Jabbar bertindak sendirian. "Kami tidak yakin bahwa Jabbar adalah satu-satunya yang bertanggung jawab," katanya, dikutip ABC News. Duncan meminta masyarakat yang berinteraksi dengan Jabbar dalam 72 jam terakhir untuk menghubungi pihak berwenang.Insiden tabrakan terjadi saat Jabbar menabrak kerumunan Tahun Baru di New Orleans pada Rabu (1/1) malam, menyebabkan 15 orang tewas dan 35 lainnya luka-luka. FBI mengatakan bahwa pelaku tampaknya sengaja menargetkan korban sebanyak mungkin. Jabbar diduga keluar dari truk dengan senapan serbu dan menembaki petugas polisi. Petugas kemudian membalas tembakan dan menewaskan Jabbar.Pihak berwenang juga sedang menyelidiki apakah ada hubungan antara serangan di New Orleans dengan ledakan Tesla Cybertruck di Las Vegas. Beberapa sumber menyebutkan bahwa truk yang meledak di Las Vegas berasal dari tempat sewa yang sama dengan kendaraan yang digunakan oleh Jabbar, yaitu Turo.

Amerika Serikat
| Kamis, 2 Januari 2025

Nasional

Foto: Lansia 61 Tahun di Bone Tewas Dikeroyok oleh Oknum TNI dan Warga Sipil, 4 Tersangka Ditetapkan | Pifa Net

Lansia 61 Tahun di Bone Tewas Dikeroyok oleh Oknum TNI dan Warga Sipil, 4 Tersangka Ditetapkan

Berita Nasional, PIFA - Seorang wanita lanjut usia (lansia), Yakoba Lensini Sakh (61) tewas dikeroyok. Warga Desa Bone, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur ini diduga dikeroyok oleh seorang prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas di Kodim 1604 Kupang berinisial DIN bersama tiga warga sipil. Kapolres Kupang, AKBP. Aldinan Manurung menjelaskan korban tewas setelah 3 pekan dikeroyok. Nenek tersebut dianiaya oleh DIN dan tiga warga sipil lainnya, yakni YMB, MN dan AM alias Nia.Keempat terduga pelaku sudah ditetapkan menjadi tersangka setelah memeriksa saksi dan melakukan autopsi. "Setelah pemeriksaan saksi-saksi kami menetapkan tersangka," kata Aldinan, mengutip CNN Indonesia, Rabu (2/2/2022). Melansir CNN Indonesia, pengeroyokan tersebut terjadi 24 April 2021 di rumah korban. Tiga minggu kemudian, pada 18 Mei 2021 korban dinyatakan meninggal dunia. Kasus pengeroyokan terungkap setelah suami korban Fergi Lensini (61) melaporkan ke Polsek Kupang Barat pada 17 Juni 2021. Dari laporan tersebut, polisi mulai penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi. Selanjutnya pada 10 November 2021, kepolisian melakukan eksomasi (pembongkaran makam) dan autopsi jenazah korban untuk memastikan penyebab kematian korban. Hasil autopsi ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban berupa luka memar di bagian depan dan atas kepala, luka memar di bagian wajah, pendarahan selaput keras otak dan beberapa tulang dada yang patah. Setelah autopsi, polisi selanjutnya memeriksa saksi-saksi, hasil keterangan menunjukkan bahwa ada dugaan keterlibatan empat tersangka. Pihaknya, lanjut Aldinan, lalu menangkap tersangka YMB dan MN di pertengahan bulan Januari 2022 lalu. Saat diperiksa, keduanya mengakui melakukan pengeroyokan bersama Serka DIN dan AM. "Mereka (tersangka YMB dan MN) akui melakukan pengeroyokan bersama Serka DIN dan AM," ungkapnya. Polisi pun berhasil menangkap AM alias Nia pada pada Jumat 28 Januari 2022. "Keterangan AM pun sama dengan keterangan tersangka YMB dan MN," jelas Aldinan. Lebih lanjutnya, tersangka Serka DIN, akan diserahkan ke Den Pom IX/1 Kupang. "Sudah kita koordinasikan dengan Dandim dan Denpom untuk penyidikan tersangka DIN," kata Aldinan. Aldinan menerangkan, para tersangka menendang dan memukul di bagian kepala, dada dan badan korban. Tak hanya itu, para tersangka juga memaksa korban minum air yang dicampuri garam dan daun kelor mentah karena keempat tersangka menuduh korban sebagai tukang santet. Sementara itu, Komandan Detasemen Polisi Militer Angkatan Darat IX/1 Kupang, Letkol CPM, Joao Cecar da Costa Corte Real mengakui telah mendapat informasi tentang dugaan keterlibatan oknum anggota TNI Angkatan Darat dalam kasus pengeroyokan ini. "Saya sudah monitor juga dan saya lagi tunggu karena saksi dari anggota TNI juga belum diperiksa dan rencananya besok", kata Joao saat dikonfirmasi oleh CNNIndonesia.com.  Pihaknya masih menunggu pelimpahan kasus tersebut dari penyidik Polres Kupang. Joao juga tak membantah indikasi keterlibatan anggota TNI, namun ia masih menunggu pelimpahan perkara. "Memang ada indikasi keterlibatan anggota TNI, tapi kita masih menunggu pelimpahan dari (penyidik) Polres Kupang," jelasnya. Selanjutnya, Joao memastikan akan memproses prajurit TNI AD tersebut jika hasil pemeriksaan terbukti terlibat pengeroyokan berujung kematian. (yd)

Bone
| Kamis, 3 Februari 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5