Salah satu ruas Jalan di Kabupaten Bengkayang, Tepatnya di di Dusun Sentebang, Desa Sekida, Kecamatan Jagoi Babang, Foto: Kompascom

Bengkayang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang, Kalimantan Barat, melakukan pengajuan pinjaman dana sebesar Rp 250 miliar kepada PT .MSI. Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis mengatakan, dana pinjaman itu nantinya akan digunakan untuk mendukung pembangunan sejumlah ruas jalan di beberapa kecamatan.

Darwis menjelaskan, pihaknya akan menyicil pengembalian pinjaman selama delapan tahun dengan memotong dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Menurutnya, program pinjaman merupakan upaya untuk mempercepat pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional, terkhususnya di Bengkayang.

“Ini bagian dari program percepatan pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional. Menteri Dalam Negeri sudah menyetujuinya. Pemerintah pusat sendiri sudah melakukan penghitungan untuk bayaran pinjamannya,” kata Darwis, dikutip dari Ruai.tv, Jumat (10/9/2021)

Ia menegaskan, pengajuan pinjaman sudah dalam koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Dikatakannya, untuk sektor infrastruktur, targetnya adalah pembangunan jalan poros di sejumlah kecamatan di Bengkayang.

Menurut paparan Bupati Darwis, berikut daftar ruas jalan poros yang menjadi target pembangunan dari dana pinjaman:

  • Jalan Pangkalan Makmur – Capkala Rp 42,6 miliar
  • Jalan Penghubung Capkala – Monterado Rp 52,2 miliar
  • Jalan Monterado Penghubung – Samalantan Rp 30 miliar
  • Jalan Puaje – Monterado Rp 25,5 miliar
  • Jalan Sayung – Temu Rp 16,5 miliar
  • Jalan Sanggau Ledo – Dawar Rp 51 miliar
  • Jalan Sujah – Nibung Rp 16,6 miliar.

Bengkayang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang, Kalimantan Barat, melakukan pengajuan pinjaman dana sebesar Rp 250 miliar kepada PT .MSI. Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis mengatakan, dana pinjaman itu nantinya akan digunakan untuk mendukung pembangunan sejumlah ruas jalan di beberapa kecamatan.

Darwis menjelaskan, pihaknya akan menyicil pengembalian pinjaman selama delapan tahun dengan memotong dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Menurutnya, program pinjaman merupakan upaya untuk mempercepat pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional, terkhususnya di Bengkayang.

“Ini bagian dari program percepatan pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional. Menteri Dalam Negeri sudah menyetujuinya. Pemerintah pusat sendiri sudah melakukan penghitungan untuk bayaran pinjamannya,” kata Darwis, dikutip dari Ruai.tv, Jumat (10/9/2021)

Ia menegaskan, pengajuan pinjaman sudah dalam koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Dikatakannya, untuk sektor infrastruktur, targetnya adalah pembangunan jalan poros di sejumlah kecamatan di Bengkayang.

Menurut paparan Bupati Darwis, berikut daftar ruas jalan poros yang menjadi target pembangunan dari dana pinjaman:

  • Jalan Pangkalan Makmur – Capkala Rp 42,6 miliar
  • Jalan Penghubung Capkala – Monterado Rp 52,2 miliar
  • Jalan Monterado Penghubung – Samalantan Rp 30 miliar
  • Jalan Puaje – Monterado Rp 25,5 miliar
  • Jalan Sayung – Temu Rp 16,5 miliar
  • Jalan Sanggau Ledo – Dawar Rp 51 miliar
  • Jalan Sujah – Nibung Rp 16,6 miliar.

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya