Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu mengalokasikan Rp89,4 Miliar untuk penanganan lima ruas jalan. (Dok. Prokopim Pemkab Kapuas Hulu)

PIFA, Lokal - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, menetapkan prioritas penanganan infrastruktur jalan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini.

"Anggaran dari DAK fisik tahun ini kami fokuskan untuk penanganan lima ruas jalan yang kondisinya memang membutuhkan perhatian serius," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, seperti dikutip dari Antara, Sabtu.

Lima ruas jalan yang akan ditangani melalui DAK fisik pada tahun 2024 mencakup:
1. Ruas jalan Semangut-Segita, Kecamatan Bunut Hulu.
2. Ruas jalan Tepuai-Nanga Taman di Kecamatan Hulu Gurung dan Kecamatan Boyan Tanjung.
3. Ruas jalan Nanga Lidi-Kerangan Panjang Kecamatan Hulu Gurung dan Kecamatan Pengkadan.
4. Ruas jalan Simpang Senara Simpang Sekubah di Kecamatan Hulu Gurung dan Kecamatan Jongkong.
5. Ruas jalan Mataso-Ulak Pauk Kecamatan Embaloh Hulu.

Bupati Fransiskus menjelaskan bahwa ruas jalan di Kecamatan Bunut Hulu membutuhkan alokasi dana cukup besar, mencapai Rp24,7 miliar untuk penanganan long segment dan ruas jalan Semanggut-Segitak (Kelibang).

Dalam Keputusan Bupati Nomor 1.158 Tahun 2023, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kapuas Hulu bertanggung jawab atas 146 ruas jalan kabupaten dengan total panjang 1.106,148 kilometer. Bupati menyatakan bahwa tingkat kemantapan jalan baru mencapai 68,08 persen untuk jalan kabupaten dan 30,21 persen untuk jalan desa.

Fransiskus menyoroti kebutuhan bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, terutama melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah, untuk penanganan infrastruktur jalan dan jembatan. Pada tahun 2023, Kabupaten Kapuas Hulu telah mendapatkan empat paket pekerjaan dari pemerintah pusat dan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalbar untuk penanganan beberapa ruas jalan.

Bupati juga mengakui pentingnya dukungan masyarakat dalam menyukseskan program pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang baik diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kegiatan sosial masyarakat. Fransiskus menyampaikan tekad pemerintahannya untuk menuntaskan persoalan infrastruktur sebagai kebutuhan masyarakat. (ad)

PIFA, Lokal - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, menetapkan prioritas penanganan infrastruktur jalan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini.

"Anggaran dari DAK fisik tahun ini kami fokuskan untuk penanganan lima ruas jalan yang kondisinya memang membutuhkan perhatian serius," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, seperti dikutip dari Antara, Sabtu.

Lima ruas jalan yang akan ditangani melalui DAK fisik pada tahun 2024 mencakup:
1. Ruas jalan Semangut-Segita, Kecamatan Bunut Hulu.
2. Ruas jalan Tepuai-Nanga Taman di Kecamatan Hulu Gurung dan Kecamatan Boyan Tanjung.
3. Ruas jalan Nanga Lidi-Kerangan Panjang Kecamatan Hulu Gurung dan Kecamatan Pengkadan.
4. Ruas jalan Simpang Senara Simpang Sekubah di Kecamatan Hulu Gurung dan Kecamatan Jongkong.
5. Ruas jalan Mataso-Ulak Pauk Kecamatan Embaloh Hulu.

Bupati Fransiskus menjelaskan bahwa ruas jalan di Kecamatan Bunut Hulu membutuhkan alokasi dana cukup besar, mencapai Rp24,7 miliar untuk penanganan long segment dan ruas jalan Semanggut-Segitak (Kelibang).

Dalam Keputusan Bupati Nomor 1.158 Tahun 2023, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kapuas Hulu bertanggung jawab atas 146 ruas jalan kabupaten dengan total panjang 1.106,148 kilometer. Bupati menyatakan bahwa tingkat kemantapan jalan baru mencapai 68,08 persen untuk jalan kabupaten dan 30,21 persen untuk jalan desa.

Fransiskus menyoroti kebutuhan bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, terutama melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah, untuk penanganan infrastruktur jalan dan jembatan. Pada tahun 2023, Kabupaten Kapuas Hulu telah mendapatkan empat paket pekerjaan dari pemerintah pusat dan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalbar untuk penanganan beberapa ruas jalan.

Bupati juga mengakui pentingnya dukungan masyarakat dalam menyukseskan program pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang baik diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kegiatan sosial masyarakat. Fransiskus menyampaikan tekad pemerintahannya untuk menuntaskan persoalan infrastruktur sebagai kebutuhan masyarakat. (ad)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya