Pemkab Kapuas Hulu Apresiasi Desa Wisata Batu Lintang Sungai Utik Masuk Nominasi 50 Besar ADWI 2024
Kapuas Hulu | Minggu, 8 September 2024
Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu mengapresiasi prestasi Desa Wisata Batu Lintang Dusun Sungai Utik yang masuk ADWI 2024. (Prokopim Kapuas Hulu)
Kapuas Hulu | Minggu, 8 September 2024
Lokal
Berita Sambas, Kalbar - Pifa, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns kembali menunjukan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan anak dan lingkungan di perbatasan RI-Malaysia. Unjuk kepudulian itu dilakukan oleh anggota Pos Sungai Tengah dengan mengajarkan dan menerapkan program "Green School" sebagai konsep peduli lingkungan pada siswa-siswi SMPN 06 Paloh Desa Sebubus, Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, Jumat (17/9/2021) Kabar positif ini diketahui dari keterangan tertulis Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P di Makotis Entikong, Kabupaten Sanggau yang diterbitkan hari ini, Sabtu (18/9/2021). Dansatgas menerangkan, menanamkan karakter peduli lingkungan sejak usia dini sangatlah penting, karakter peduli lingkungan pada anak dapat di berikan dengan banyak cara. Menurut Dansatgas, salah satunya dengan penghijauan sekolah atau dalam bahasa pendidikan disebut "Green School," dari hal kecil inilah anak diajarkan membuat sekolah hijau dengan tanaman sehingga mereka bisa mengerti banyak manfaat yang didapatnya. "Letak geografis sekolah yang berada daerah hutan dan pegunungan mengharuskan anak sejak usia dini mengetahui tentang penghijauan untuk mencegah bencana alam yang sering terjadi. Selain itu penghijauan bermanfaat untuk meningkatkan lingkungan yang asri, serasi, lestari, serta bermanfaat bagi pembelajaran karena melatih anak untuk peduli lingkungan sekolah dengan cara menciptakan lingkungan yang hijau, nyaman, dan sehat," jelas Dansatgas. Danpos Sei Tengah, Letda Inf Baso menambahkan selain menanamkan peduli lingkungan sejak dini, di era pandemi covid-19 penghijauan membuat lingkungan sekolah menjadi lebih sehat, nyaman dalam proses belajar sehingga bisa tercapainya generasi hebat, cerdas, sehat dan berkualitas. Kepsek SMPN 06 Paloh Bapak Ibnu Ziap S.Pd mengucapkan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns yang telah mengajarkan Program "Green School di SMPN 06 Paloh". "Sehingga para murid bisa mengerti manfaat dari penghijauan dan kedepannya bisa menjadi pahlawan untuk menjaga lingkungan," ungkap Ibnu.
Internasional
PIFA, Internasional - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan bahwa Indonesia berkeinginan menjadi bagian dari kisah sukses dari pembangunan ekonomi Afrika. Hal ini disampaikannya usai menerima secara terpisah kunjungan Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Internasional dan Warga Negara Gambia di Luar Negeri, H.E. Dr. Mamadou Tangara, dan kunjungan Menteri Perhubungan Guinea, Y.M Felix Lamah. Kedua pertemuan dilakukan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta. Pada pertemuan dengan Menlu Gambia, dibahas kerja sama dalam kerangka forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan berbagai peluang peningkatan kerja sama bilateral. Terkait rencana Gambia yang akan menjadi tuan rumah KTT ke-15 OKI pada akhir tahun ini, Menlu Retno menyampaikan harapan agar KTT OKI dapat menghasilkan deliverables yang kongkret. “Indonesia mendukung Gambia untuk dapat menghasilkan kerja sama yang dapat dirasakan manfaatnya bagi rakyat negara anggota OKI, antara lain melalui kerja sama untuk pemenuhan hak atas pendidikan bagi perempuan Afghanistan, serta kerja sama penguatan kapasitas di bidang pertanian," ungkap Menlu Retno. Menlu Retno juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan pelatihan keprotokolan dan persidangan internasional kepada Gambia guna meningkatkan kesiapan Gambia menyelenggarakan KTT OKI tersebut. Membahas berbagai peluang peningkatan kerja sama bilateral. “Indonesia ingin menjadi bagian dari kisah sukses pembangunan ekonomi Afrika," ujar dia. Secara khusus, kedua Menlu membahas tindak lanjut beberapa inisiatif dalam Indonesia-Africa Forum 2018 dan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue 2019. Menlu Retno juga sampaikan komitmen Indonesia untuk membantu merenovasi Agricultural Rural Farmers Training Centre (ARFTC) di Jenoi, Gambia, yang dibangun Indonesia pada 1996. Dengan renovasi ini, ARFTC diharapkan dapat menjadi hub regional untuk pelatihan para petani di Afrika Barat. Menlu Retno dan Menlu Tangara juga membahas mengenai rencana Preferential Trade Agreement antara Indonesia dan Economic Community of West African States (ECOWAS), yang diusulkan Indonesia sejak 2017. Menlu Tangara menyampaikan kesiapan Gambia menindaklanjuti rencana PTA ini. Di bidang kesehatan, Menlu Retno menginformasikan bahwa vaksin Covid-19 buatan Indonesia, IndoVac, saat ini dalam proses pengajuan Emergency Use Listing dari WHO. Menlu berkeinginan agar Indonesia terlibat lebih jauh dalam program kesehatan Gambia. Sementara itu, pertemuan Menlu Retno Marsudi dengan Menteri Perhubungan Guinea, Y.M Felix Lamah, membahas peningkatan hubungan bilateral khususnya di di bidang industri strategis, infrastruktur dan perhubungan. Menlu Retno menyambut baik rencana penandatanganan Letter of Intent (Loi) di bidang transportasi antara Menhub RI-Guinea pada tanggal 26 Januari 2023 mendatang. “Kita wujudkan kesepakatan ini ke dalam kerja sama nyata, khususnya Di bidang transportasi udara, maritim, dan darat (kereta api), baik secara G-to-G maupun B-to-B," tambah Menlu. Menlu mendorong kerja sama antara BUMN Indonesia dengan mitranya di Guinea. Lebih jauh, kedua Menteri juga membahas mengenai kerja sama pengembangan kapasitas, termasuk untuk pengembangan industri aviasi dan pendirian Guinea Air, antara lain dapat berupa pelatihan pilot, mekanik, dan perawatan pesawat. Selain bertemu dengan Menlu RI, Menhub Guinea juga direncanakan akan mengunjungi PT Dirgantara Indonesia untuk penjajakan dukungan pembentukan Guinea Air dan PT Wika Industri Manufaktur untuk penjajakan kerja sama pengembangan industri kendaraan listrik.
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Sebanyak 10 kecamatan di Kabupaten Sintang terendam banjir sejak sepekan terakhir. Ketinggian banjir bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga dua meter. Camat Sintang, Tatang Supriyatna mengatakan, geobag yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) di sejumlah lokasi pinggir sungai saat bencana banjir 2021 lalu tak efektif. “Geobag hanya sebagai penghalang gelombang air sungai. Tapi tidak bisa menahan air. Karena tetap saja banjir. Ini perlu penyempurnaan,” kata Tatang, kemarin. Tatang memaparkan, sampai saat ini terdapat 27 desa dan kelurahan terdampak banjir di Kecamatan Sintang. Kemudian belasan ribu warga terdampak dan memerlukan bantuan. Dia menyebutkan, bencana banjir di Sintang merupakan bencana langganan yang setiap tahunnya terjadi. Saat ini terdapat warga yang masih memilih tetap tinggal di rumah masing-masing. "Mereka masih berharap surut dan memilih menetap untuk menjaga rumah dan barang-barang yang ada," ucapnya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun geobag untuk penanganan banjir jangka pendek di Kabupaten Sintang, medio 2021 dengan nilai Rp28 miliar. Sebagai informasi, geobag adalah kantong geotekstil kekuatan tinggi yang diisi pasir yang tersedia dalam berbagai ukuran dan digunakan di tepian sungai, perlindungan pantai, dan pemecah gelombang lepas pantai. (ap)