Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, S.T, saat membuka Pesantren Kilat 1445 H. (Dok. Prokopim Kapuas Hulu)

Pemkab Kapuas Hulu Apresiasi Digelarnya Pesantren Kilat 1445 H

Kapuas Hulu | Rabu, 13 Maret 2024

PIFA, Lokal - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, S.T, dengan penuh semangat membuka kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan 1445 Hijriyah di Masjid Agung Darunnajah Putussibau Kota pada hari ini.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kapuas Hulu menyampaikan apresiasi yang tulus terhadap terselenggaranya kegiatan tersebut.

"Selaku pemerintah Daerah kami mengapresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini semoga berjalan lancar sampai selesai nantinya," ucapnya.

Beliau juga menekankan pentingnya kesungguhan dalam mengikuti kegiatan ini kepada para peserta.

"Ikutilah kegiatan ini dengan bersungguh-sungguh ambil ilmu yang diajari oleh para pembimbing," ujar dia.

Pesantren Kilat Ramadhan 1445 Hijriyah di Masjid Agung Darunnajah Putussibau Kota ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kapuas Hulu dalam meningkatkan pemahaman keagamaan dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan di tengah-tengah masyarakat.

Acara ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan masyarakat Kapuas Hulu dan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Semoga kegiatan ini memberikan berkah dan kesuksesan bagi semua pihak yang terlibat. (yd)

Rekomendasi

Sports

Arsenal Kembali Tersandung di Semifinal, Tren Buruk di Eropa Berlanjut

Italia

| Kamis, 8 Mei 2025

Lokal

Pelanggan Setia, Bakir Ghozali Tak Menyangka Dapat Hadiah Motor saat Gebyar Sobek Label Yamalube di Fortuna Jaya Motor Sintang

Sintang

| Rabu, 26 Februari 2025

Internasional

Israel Perluas Serangan Darat ke Gaza, Negosiasi Gencatan Senjata Mandek

Internasional

| Selasa, 3 Juni 2025

Nasional

Megawati Soroti Perlakuan Hukum terhadap PDIP dan Kasus Hasto Kristiyanto

Indonesia

| Sabtu, 11 Januari 2025

Sports

Jadi Kapten Lagi, Bek Timnas Indonesia Kokoh di Lini Belakang Venezia saat Imbang vs Lazio

Italia

| Sabtu, 22 Februari 2025

Lokal

Gibran Tekankan Hilirisasi Digital dan Pentingnya Data sebagai "Minyak Baru"

Politik

| Selasa, 27 Mei 2025

Lifestyle

Resep Bikin Cheese Cake Enak Tanpa Ribet

Indonesia

| Jumat, 21 Februari 2025

Sports

Bawa Spirit Momen Sejarah Juara Dunia di Jerez, Aldi Satya Mahendra Raih Prestasi Cemerlang di FIM Intercontinental Games 2024

Indonesia

| Senin, 3 Februari 2025

Teknologi

Tumblr Rilis Fitur Video, Siap jadi Pesaing TikTok?

Teknologi

| Jumat, 24 Januari 2025

Sports

Canda Merino Usai Dipasang Sebagai Striker, Seloroh Minta Kenaikan Gaji

Inggris

| Jumat, 21 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Lantamal Pontianak Tangkap Kapal Vietnam Selundupkan Satwa Liar Dilindungi

Berita Lokal, PIFA - Lantamal XII Pontianak menggagalkan upaya penyelundupan satwa liar dilindungi dari Kalimantan Barat (Kalbar) ke negara luar. Penyelundupan itu, menggunakan kapal berbendera Vietnam MV Royal 06 di Sungai Kapuas Pontianak, Selasa (20/12/2022) dini hari. Komandan Lantamal XII Pontianak Laksamana Pertama TNI Suharto mengatakan, pengungkapan upaya penyelundupan tersebut berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan. “Dari informasi itu, dini hari kita sergap di Sungai Kapuas, tertangkap tangan kapal dari Vietnam membawa satwa liar dilindungi,” kata Suharto, kemarin. Dia menerangkan, dari hasil pemeriksaan dan penggeledahan kapal, ditemukan sejumlah satwa, yakni bekantan 16 ekor, burung kakak tua putih 19 ekor, dan burung kakak tua raja 1 ekor. "Prajurit juga mengamankan sebanyak 11 orang anak buah kapal berkewarganegaraan asing," ujarnya. Kemudian sambung Suharto, ada bebek lima ekor dan ayam 15 ekor. Semua satwa ini tidak memiliki dokumen apapun, termasuk dokumen karantina. Satwa-satwa liar tersebut disimpan di dalam kamar ABK dan sudah berada di dalam kandang Pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, seperti BKSDA Kalbar, Imigrasi dan Balai Karantina guna menindaklanjuti pengungkapan ini. “Jadi temuan kita bersama dan tanggung jawab semua menjaga keamanan dan kedaulatan laut Indonesia,” pungkasnya. (ap)

Pontianak

| Rabu, 21 Desember 2022

Lokal

Regenerasi Kader Nasionalis, DPC GMNI Landak Gelar PPAB

Berita Lokal, PIFA - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Landak melaksanakan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB), Sabtu (29/10/2022). Kegiatan yang digelar di Aula Gor Patih Gumantar Landak ini mengusung tema “Kader Nasionalis-Soekarnois Sebagai Ujung Tombak Persatuan Di Kabupaten Landak”. Dalam sambutannya, Ketua DPC GMNI Landak Bung Jerri Gotaru menyampaikan bahwa kegiatan PPAB bukan sekedar bentuk Rekrutmen Anggota melainkan juga merupakan kegiatan wajib dalam memperkokoh dan mempertahankan eksistensi organisasi guna mempererat ikatan persatuan di Kabupaten Landak. “Kami gelar PPAB sebagai langkah kongkrit dalam menciptakan kader Nasionalis dan berjiwa Soekarnois guna mempererat persatuan,” jelas Jerri. Saat menyampaikan materi, Jerri Gotaru mengatakan bahwa kader GMNI perlu adanya sikap Nasionalis, Sosialis, Demokratis dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Serta, lanjutnya, yang terpenting adalah harus berani dan mampu berproses. Di akhir materinya, Bung Jerri mengungkapkan PPAB ini akan dilaksanakan 1 minggu sekali. Kegiatan ini dilaksanakan sampai hari pelaksanaan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD), karena masa inilah para calon kader akan dilantik menjadi Kader GMNI. Turut hadir dalam PPAB kali ini, Ketua DPC GMNI Landak Bung Jerri Gotaru, Sekjend GMNI Landak Bung Dandi, Bendaha DPC GMNI Landak Sarinah Enok dan Wakil Ketua Bidang Organisasi Bung Medi, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Sarinah Eva dan Kesarinahan Sarinah Ema.

Landak

| Minggu, 30 Oktober 2022

Internasional

Lebih dari 360 Staf Medis Ditahan, Hanya 20 Rumah Sakit Beroperasi di Gaza

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir al-Barsh, menyatakan bahwa Israel telah menahan lebih dari 360 tenaga kesehatan di Jalur Gaza, sementara hanya 20 dari 38 rumah sakit yang masih bisa beroperasi secara terbatas. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancaranya dengan Al Jazeera pada Selasa (29/4).“Kami kehilangan lebih banyak orang akibat konsekuensi tidak langsung dari perang dibandingkan mereka yang terbunuh akibat pendudukan,” ujar al-Barsh, menyoroti krisis kemanusiaan yang kian memburuk di wilayah tersebut.Menurutnya, kelompok yang paling terdampak dari situasi ini adalah anak-anak dan perempuan hamil. Lebih dari 40.000 anak di Gaza telah menjadi yatim piatu, dan 100 anak dilaporkan meninggal dunia saat menunggu pintu penyeberangan dibuka agar mereka dapat menerima pertolongan medis atau evakuasi.Selain itu, hampir satu juta anak-anak di Gaza kehilangan akses terhadap bantuan yang selama ini menyelamatkan nyawa mereka, termasuk makanan, air bersih, dan layanan kesehatan dasar.Kondisi ini semakin parah sejak Israel kembali melancarkan serangan ke wilayah Gaza pada 18 Maret 2025, dengan alasan penolakan Hamas terhadap rencana gencatan senjata yang diusulkan oleh Amerika Serikat. Gencatan senjata sebelumnya telah berakhir pada 1 Maret.Sebagai bagian dari serangan tersebut, Israel disebut memutus pasokan listrik ke fasilitas penting, termasuk pabrik desalinasi yang menjadi sumber utama air bersih bagi warga Gaza. Selain itu, jalur masuk truk-truk bantuan kemanusiaan juga ditutup, memperburuk krisis logistik dan akses terhadap kebutuhan dasar.Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) sebelumnya telah memperingatkan bahwa penjarahan terhadap bantuan kemanusiaan meningkat tajam di Gaza. Hal ini disebabkan oleh kelangkaan ekstrem makanan dan barang-barang penting akibat operasi militer yang terus berlangsung serta blokade ketat yang diberlakukan Israel.Situasi ini menambah tekanan terhadap sistem kesehatan Gaza yang sudah hampir kolaps. Rumah sakit yang masih beroperasi menghadapi kekurangan tenaga medis, peralatan, dan obat-obatan, serta risiko serangan militer di tengah upaya mereka menyelamatkan nyawa.Komunitas internasional telah menyerukan penghentian kekerasan dan pembukaan akses kemanusiaan tanpa hambatan, namun hingga kini, respons konkret dari pihak yang bertikai maupun negara-negara berpengaruh di kancah global belum menunjukkan hasil signifikan.

Pontianak

| Rabu, 21 Desember 2022

Landak

| Minggu, 30 Oktober 2022

Gaza

| Kamis, 1 Mei 2025