Foto: Tribun Pontianak

Berita Kapuas Hulu, PIFA - Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menyatakan, kalau Pemerintah Daerah Kapuas Hulu siap untuk menerima dan mendukung program Smart City dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rabu (3/11/2021).

Wahyudi mengatakan, program tersebut harus didukung karena Kapuas Hulu sangat memerlukan jaringan internet untuk penyusunan dokumen. 

"Mengapa harus kita dukung, karena Kapuas Hulu sangat membutuhkan sinyal dan jaringan internet lebih luas. Sebab itu dokumen perlu di susun lebih baik ke depan”  ujarnya. 

Wabup menuturkan, semoga setelah asesment ini diharapkan Kapuas Hulu masuk 50 dalam skema pendamping Kemenkominfo RI dalam master plan smart city.

"Semoga juga ada dukungan pembangunan infrastruktur telekomunikasi agar Smart City bisa terwujud," ucapnya.

Dijelaskannya juga bahwa kalau dirinya juga telah menghadiri rapat virtual penilaian (assessment) dan paparan dalam rangka program gerakan menuju smart city tahun 2022.

"Dimana Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melakukan penilaian atau asesment dalam rangka program gerakan menuju smart city, salah satunya Kabupaten Kapuas Hulu, provinsi Kalimantan Barat. Asesment pada kabupaten Kapuas Hulu dilakukan secara virtual dari tim penilaian," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kapuas Hulu, Istiwa menjelaskan bahwa asesment kali ini dalam rangka program gerakan Smart City dari Kemenkominfo.

"Ini adalah upaya untuk mengukur kesiapan Kapuas Hulu untuk menuju smart city," ujarnya.

Terkait dengan akses informasi sekarang ini, kata Istiwa sudah 100 persen untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kapuas Hulu.

"Penggunan sistem informasi tersebut semua OPD sudah jalan," ucapnya.

Istiwa menyatakan, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) beberapa tahun ini, SPBE Kapuas Hulu sudah mencapai 2,6 dan nilai baik ini mendukung smart city. 

"Terkait Smart city Kapuas Hulu sudah ada master plan mini," ujarnya.

Dari sisi potensi alam, Kapuas Hulu punya dua taman nasional. Kekuatan pemanfaatan IT secara inti dari sisi promosi pariwisata.

Namun, lanjutnya, ada beberapa kendala yang dihadapi Kapuas Hulu. Diantaranya SDM Kapuas Hulu masih terbatas untuk bidang IT, serta masih ada wilayah blank spot.

"Namun Kapuas Hulu ada dapat pembangunan BTS dan jaringan internet dari Kominfo RI. Kemudian ada program Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) untuk mendukung sektor promosi baik wisata dan lainnya. Selain itu Pemda Kapuas Hulu sudah membuka area wifi gratis untuk warga di sejumlah fasilitas umum," ungkapnya.

Berita Kapuas Hulu, PIFA - Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menyatakan, kalau Pemerintah Daerah Kapuas Hulu siap untuk menerima dan mendukung program Smart City dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rabu (3/11/2021).

Wahyudi mengatakan, program tersebut harus didukung karena Kapuas Hulu sangat memerlukan jaringan internet untuk penyusunan dokumen. 

"Mengapa harus kita dukung, karena Kapuas Hulu sangat membutuhkan sinyal dan jaringan internet lebih luas. Sebab itu dokumen perlu di susun lebih baik ke depan”  ujarnya. 

Wabup menuturkan, semoga setelah asesment ini diharapkan Kapuas Hulu masuk 50 dalam skema pendamping Kemenkominfo RI dalam master plan smart city.

"Semoga juga ada dukungan pembangunan infrastruktur telekomunikasi agar Smart City bisa terwujud," ucapnya.

Dijelaskannya juga bahwa kalau dirinya juga telah menghadiri rapat virtual penilaian (assessment) dan paparan dalam rangka program gerakan menuju smart city tahun 2022.

"Dimana Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melakukan penilaian atau asesment dalam rangka program gerakan menuju smart city, salah satunya Kabupaten Kapuas Hulu, provinsi Kalimantan Barat. Asesment pada kabupaten Kapuas Hulu dilakukan secara virtual dari tim penilaian," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kapuas Hulu, Istiwa menjelaskan bahwa asesment kali ini dalam rangka program gerakan Smart City dari Kemenkominfo.

"Ini adalah upaya untuk mengukur kesiapan Kapuas Hulu untuk menuju smart city," ujarnya.

Terkait dengan akses informasi sekarang ini, kata Istiwa sudah 100 persen untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kapuas Hulu.

"Penggunan sistem informasi tersebut semua OPD sudah jalan," ucapnya.

Istiwa menyatakan, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) beberapa tahun ini, SPBE Kapuas Hulu sudah mencapai 2,6 dan nilai baik ini mendukung smart city. 

"Terkait Smart city Kapuas Hulu sudah ada master plan mini," ujarnya.

Dari sisi potensi alam, Kapuas Hulu punya dua taman nasional. Kekuatan pemanfaatan IT secara inti dari sisi promosi pariwisata.

Namun, lanjutnya, ada beberapa kendala yang dihadapi Kapuas Hulu. Diantaranya SDM Kapuas Hulu masih terbatas untuk bidang IT, serta masih ada wilayah blank spot.

"Namun Kapuas Hulu ada dapat pembangunan BTS dan jaringan internet dari Kominfo RI. Kemudian ada program Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) untuk mendukung sektor promosi baik wisata dan lainnya. Selain itu Pemda Kapuas Hulu sudah membuka area wifi gratis untuk warga di sejumlah fasilitas umum," ungkapnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar