Pembinaan Poskestren di Kubu Raya. (Foto: Dok. Prokopim Kubu Raya)

Berita Lokal, PIFA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan santri di seluruh pondok pesantren di Kubu Raya dengan memperkuat program Pos Kesehatan Pondok Pesantren (Poskestren).

“Di Kubu Raya cukup banyak pondok pesantren, ada lebih dari 80. Oleh karena itu, Pemkab Kubu Raya tentunya tidak bisa lepas tanggung jawab, untuk pembinaan pondok pesantren ini," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat membuka kegiatan Pembinaan Poskestren Menanjak Bahagia di Gardenia Hotel & Spa, Kubu Raya, Senin (5/12/2022). 

Bupati Muda mengatakan, keberadaan pondok pesantren di Kubu Raya menjadi potret dan ikon, karena selain jumlahnya yang banyak, pondok pesantren juga selalu memberikan warna yang menggerakkan dinamika-dinamika yang ada, dan inilah yang menjadi semangat dan antusias bersama. Pondok pesantren memiliki andil besar dalam proses pembentukan dan pembangunan di Kubu Raya. 

“Untuk itulah, melalui Poskestren ini kita ingin melakukan percepatan dalam memperkuat kualitas kesehatan di pondok pesantren," katanya. 

Muda meminta kepada pengelola pondok pesantren untuk memiliki data santri yang valid agar ketika ada program bantuan dari Pemkab, bantuan tersebut bisa lebih tepat sasaran dan produktif. 

“Poskestren ini merupakan salah satu wujud upaya kesehatan masyarakat berbasis masyarakat, di lingkungan pondok pesantren,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan, visi Bupati Kubu Raya adalah terwujudnya kabupaten yang bahagia, bermartabat, terdepan, berkualitas, dan religius. Visi tersebut dapat dicapai dengan mengembangkan karakter sumber daya manusia yang senantisa menerapkan nilai-nilai kehidupan di masyarakat.  

Kabupaten Kubu Raya merupakan kabupaten yang memiliki pondok pesantren terbanyak di Provinsi Kalimantan Barat. Yang terdata di Kabupaten Kubu Raya berjumlah 88 pondok pesantren, diantaranya sudah ada yang memiliki poskestren di bawah binaan jejaring Puskesmas yang ada di Kabupaten Kubu Raya,” terang Marijan. 

Dalam mendukung visi Kabupaten Kubu Raya ini, kata Marijan, maka Dinas Kesehatan menyelenggarakan pertemuan Pembinaan Poskestren yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pelayanan kesehatan dan masalah kesehatan di lingkungan pesantren serta pembinaan pelayanan kesehatan pondok pesantren secara berkala. 

“Selain itu juga akan dilakukan penandatangan kesepakatan antara Dinas Kesehatan dengan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kubu Raya yang disertai dengan peluncuran kartu SAKURA (Santri Kubu Raya),” kata Marijan. 

Lebih lanjut Marijan menegaskan, pondok pesantren berperan penting dalam upaya untuk membangun budaya hidup bersih dan sehat dalam masyarakat. 

"Pos-pos pelayanan kesehatan yang ada di pesantren ini, juga mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tentunya pondok pesantren secara inisiatif juga ikut melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit melalui Poskestren," tandasnya. (ap)

Berita Lokal, PIFA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan santri di seluruh pondok pesantren di Kubu Raya dengan memperkuat program Pos Kesehatan Pondok Pesantren (Poskestren).

“Di Kubu Raya cukup banyak pondok pesantren, ada lebih dari 80. Oleh karena itu, Pemkab Kubu Raya tentunya tidak bisa lepas tanggung jawab, untuk pembinaan pondok pesantren ini," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat membuka kegiatan Pembinaan Poskestren Menanjak Bahagia di Gardenia Hotel & Spa, Kubu Raya, Senin (5/12/2022). 

Bupati Muda mengatakan, keberadaan pondok pesantren di Kubu Raya menjadi potret dan ikon, karena selain jumlahnya yang banyak, pondok pesantren juga selalu memberikan warna yang menggerakkan dinamika-dinamika yang ada, dan inilah yang menjadi semangat dan antusias bersama. Pondok pesantren memiliki andil besar dalam proses pembentukan dan pembangunan di Kubu Raya. 

“Untuk itulah, melalui Poskestren ini kita ingin melakukan percepatan dalam memperkuat kualitas kesehatan di pondok pesantren," katanya. 

Muda meminta kepada pengelola pondok pesantren untuk memiliki data santri yang valid agar ketika ada program bantuan dari Pemkab, bantuan tersebut bisa lebih tepat sasaran dan produktif. 

“Poskestren ini merupakan salah satu wujud upaya kesehatan masyarakat berbasis masyarakat, di lingkungan pondok pesantren,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan, visi Bupati Kubu Raya adalah terwujudnya kabupaten yang bahagia, bermartabat, terdepan, berkualitas, dan religius. Visi tersebut dapat dicapai dengan mengembangkan karakter sumber daya manusia yang senantisa menerapkan nilai-nilai kehidupan di masyarakat.  

Kabupaten Kubu Raya merupakan kabupaten yang memiliki pondok pesantren terbanyak di Provinsi Kalimantan Barat. Yang terdata di Kabupaten Kubu Raya berjumlah 88 pondok pesantren, diantaranya sudah ada yang memiliki poskestren di bawah binaan jejaring Puskesmas yang ada di Kabupaten Kubu Raya,” terang Marijan. 

Dalam mendukung visi Kabupaten Kubu Raya ini, kata Marijan, maka Dinas Kesehatan menyelenggarakan pertemuan Pembinaan Poskestren yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pelayanan kesehatan dan masalah kesehatan di lingkungan pesantren serta pembinaan pelayanan kesehatan pondok pesantren secara berkala. 

“Selain itu juga akan dilakukan penandatangan kesepakatan antara Dinas Kesehatan dengan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kubu Raya yang disertai dengan peluncuran kartu SAKURA (Santri Kubu Raya),” kata Marijan. 

Lebih lanjut Marijan menegaskan, pondok pesantren berperan penting dalam upaya untuk membangun budaya hidup bersih dan sehat dalam masyarakat. 

"Pos-pos pelayanan kesehatan yang ada di pesantren ini, juga mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tentunya pondok pesantren secara inisiatif juga ikut melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit melalui Poskestren," tandasnya. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya