Foto: Humas Pemkab Landak

Foto: Humas Pemkab Landak

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPemkab Landak Terima Opini WTP 8 Kali Berturut

Pemkab Landak Terima Opini WTP 8 Kali Berturut

Landak | Kamis, 25 November 2021

Berita Landak, PIFA - Bupati Landak Karolin Margret Natasa menerima audiensi dan penyerahan piagam dan plakat pengharagaan kepada Pemerintah Kabupaten Landak daerah yang meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2020, di aula Kantor Bupati Landak, rabu (24/11/21).

Selama 8 kali berturut-turut, Kabupaten Landak telah berhasil mempertahankan opini WTP dari BPK RI.

Adapun piagam dan plakat tersebut, berikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Barat Imik Eko Putro. 

Piagam dan plakat tersebut, sebagai bukti Pemerintah Kabupaten Landak selalu berkomitmen menyelenggarakan pemerintahan sesuai dengan arutan yang ada.

Karolin mengatakan, untuk meraih opini WTP dirasakan lebih mudah jika dibandingkan dengan mempertahankannya, tetapi Pemerintah Kabupaten Landak bertekad peraihan opini WTP bisa menjadi tradisi tahunan yang diterima Pemerintah Kabupaten Landak.

“Delapan kali kita mendapatkan opini WTP dan didalam masa Pandemi COVID-19 kita masih bisa mempertahankanya, namun tantangan setiap tahun memang berbeda-beda dengan adanya tambahan kriteria untuk menuju WTP,” ucap Karolin.

Karolin mengajak, seluruh pegawai Pemerintah Kabupaten Landak untuk terus bekerja secara profesional dan mengikuti aturan yang ada dan berharap agar Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2021 bisa juga mendapatkan opini WTP.

“Kita terus memperbaiki kinerja dan akuntabilitas keuangan daerah dalam rangka penyelenggaraan negara dengan tujuan akhirnya kita bisa mensejahterakan masyarakat, ini merupakan tugas kita bersama didalam Pemerintah Kabupaten Landak,” pesan Karolin.

Rekomendasi

Foto: ASN RSJ Singkawang Disiram Air Keras, Ria Norsan Minta APH Segera Tangkap Pelaku | Pifa Net

ASN RSJ Singkawang Disiram Air Keras, Ria Norsan Minta APH Segera Tangkap Pelaku

Singkawang
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Polres Kubu Raya Selidiki Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: 1 Tewas, 2 Luka-Luka | Pifa Net

Polres Kubu Raya Selidiki Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: 1 Tewas, 2 Luka-Luka

Kubu Raya
| Rabu, 2 Juli 2025
Foto: Indonesia Masuk Grup Neraka di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bertemu Lagi Arab Saudi dan Irak | Pifa Net

Indonesia Masuk Grup Neraka di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bertemu Lagi Arab Saudi dan Irak

Sports
| Kamis, 17 Juli 2025
Foto: PSSI: Joey, Dean, dan Emil Siap Perkuat Timnas, FIFA Setujui Perpindahan Federasi | Pifa Net

PSSI: Joey, Dean, dan Emil Siap Perkuat Timnas, FIFA Setujui Perpindahan Federasi

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: AEROX ALPHA “TURBO” Jadi Motor Terbaik di Tahun Ini, Bukti Inovasi Yamaha yang Sukses Ciptakan Trend Setter Gaya Berkendara Baru    | Pifa Net

AEROX ALPHA “TURBO” Jadi Motor Terbaik di Tahun Ini, Bukti Inovasi Yamaha yang Sukses Ciptakan Trend Setter Gaya Berkendara Baru

Nasional
| Senin, 9 Juni 2025
Foto: 40 Jenazah Korban Tabrakan Pesawat dan Black Hawk Ditemukan di Sungai Potomac | Pifa Net

40 Jenazah Korban Tabrakan Pesawat dan Black Hawk Ditemukan di Sungai Potomac

Amerika Serikat
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: 5 Bayi Diselamatkan di Pontianak, Terbongkar Sindikat Perdagangan ke Singapura | Pifa Net

5 Bayi Diselamatkan di Pontianak, Terbongkar Sindikat Perdagangan ke Singapura

Pontianak
| Rabu, 16 Juli 2025
Foto: 8 Cara Alami Menghilangkan Kantung Mata, Mudah dan Murah Meriah | Pifa Net

8 Cara Alami Menghilangkan Kantung Mata, Mudah dan Murah Meriah

Lifestyle
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Lamine Yamal Ungkap Rahasia Barcelona Masih di Jalur Treble Winner | Pifa Net

Lamine Yamal Ungkap Rahasia Barcelona Masih di Jalur Treble Winner

Spanyol
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Cerita Nadya Arina Akui Syuting Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu", Penuh Emosi dan Tawa Tak Terduga | Pifa Net

Cerita Nadya Arina Akui Syuting Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu", Penuh Emosi dan Tawa Tak Terduga

Pifabiz
| Kamis, 5 Juni 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Presiden Pastikan Indonesia Tak Kena Sanksi FIFA Terkait Tragedi Kanjuruhan | Pifa Net

Presiden Pastikan Indonesia Tak Kena Sanksi FIFA Terkait Tragedi Kanjuruhan

Berita Sports, PIFA - Presiden Joko Widodo memastikan bahwa FIFA tidak memberi sanksi kepada Indonesia atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang akhir pekan lalu. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam keterangannya yang diunggah ke YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (7/10/2022) malam WIB.  Ada beberapa poin tindak lanjut pembicaraan per telepon Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada 3 Oktober 2022 lalu. Salah satunya terkait sanksi tragedi Kanjuruhan.  "Saya telah menerima surat dari FIFA. Ini adalah tindak lanjut dari pembicaraan saya lewat telfon dengan Gianni Infantino pada 3 Oktober lalu," kata Kepala Negara, mengutip unggahan kanal YouTube Setkab RI.  "Berdasarkan surat tersebut, Alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," tambah Presiden Jokowi.  Sebelumnya, terjadi penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan terjadi setelah suporter Arema memasuki lapangan karena timnya kalah 2-3 dari Persebaya, Sabtu (1/10) malam.  Namun, gas air mata tak hanya ditembakkan kepada suporter yang masuk lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter. Akibatnya tembakkan gas air mata itu, massa penonton pun berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga sesak nafas, penumpukan massa, terinjak-injak, hingga ada yang meninggal dunia.  Tercatat lebih dari seratus nyawa tewas dalam tragedi tersebut. (yd) 

Jakarta
| Jumat, 14 Oktober 2022

Lifestyle

Foto: Ternyata Pindah ke Tempat Baru Bisa Picu Stres Transisi, Begini Cara Mengatasinya | Pifa Net

Ternyata Pindah ke Tempat Baru Bisa Picu Stres Transisi, Begini Cara Mengatasinya

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Pindah ke tempat baru merupakan perubahan besar yang sering kali menimbulkan perasaan campur aduk, mulai dari kegembiraan hingga kekhawatiran. Menurut Dr. Ajit Dandekar, Kepala Departemen Psikiatri dan Kesehatan Mental di Rumah Sakit Super Spesialis Nanavati Max, Mumbai, kepindahan dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan mental seseorang.“Kepindahan adalah perubahan besar yang membebani kesehatan mental. Ada jenis stres yang terkait dengan kepindahan, yang disebut stres transisi,” ujar Dr. Dandekar, seperti dikutip dari laman Hindustan Times, Minggu (23/3).Ia menjelaskan bahwa beberapa penelitian menunjukkan kepindahan ke tempat baru kerap memicu guncangan budaya. Stres psikologis, kecemasan, dan bahkan depresi bisa muncul akibat norma-norma yang tidak dikenal serta hilangnya jaringan pendukung lama.“Kami sering mengamati bahwa individu umumnya mengalami suatu bentuk stres transisi, terutama jika lingkungan baru sangat berbeda dari budaya asal seseorang,” tambahnya.Untuk mengatasi dampak emosional dari perpindahan, Dr. Dandekar menyarankan agar seseorang membangun hubungan sosial guna mengurangi rasa kesepian dan rindu kampung halaman. Berkenalan dengan orang baru, bergabung dengan kelompok sosial, serta menemukan individu dengan latar belakang yang sama bisa menjadi strategi yang efektif.Di samping itu, ia juga menekankan pentingnya mempelajari keterampilan praktis guna mempermudah adaptasi di lingkungan baru. “Jika Anda pindah ke daerah dengan bahasa yang berbeda dari bahasa Anda, kembangkan dan pelajari kemampuan komunikasi baru untuk mengurangi kesalahpahaman dan menghindari kemungkinan perasaan terisolasi,” katanya.Penyesuaian di tempat baru memerlukan waktu yang bervariasi bagi setiap individu. Dr. Dandekar menyebutkan bahwa proses adaptasi awal bisa berlangsung dari beberapa bulan hingga satu tahun, mencakup rasa nyaman dengan adat istiadat setempat, persahabatan yang stabil, dan stabilitas emosional.Perubahan lingkungan ini juga berdampak besar pada anak-anak, yang cenderung lebih fokus pada apa yang mereka tinggalkan, seperti teman lama dan lingkungan sekolah yang sudah mereka kenal. Hal ini bisa menjadi tekanan tersendiri bagi mereka.Untuk membantu anak beradaptasi, Dr. Dandekar menyarankan orang tua agar mengakui dan menanggapi kecemasan anak, mempertahankan rutinitas yang sudah dikenal seperti tradisi keluarga, serta mendorong partisipasi mereka dalam kegiatan sekolah atau komunitas setempat. Dengan cara ini, anak-anak dapat memperoleh dukungan sosial, membangun persahabatan baru, dan secara bertahap merasa betah di lingkungan mereka yang baru.

Indonesia
| Senin, 24 Maret 2025

Lokal

Foto: Tampang Ibu Tiri yang Diduga Bunuh Anak Sambungnya | Pifa Net

Tampang Ibu Tiri yang Diduga Bunuh Anak Sambungnya

PIFA, Lokal - Ahmad Nizam, anak berusia enam tahun asal Pontianak, Kalimantan Barat, yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh orang tuanya, akhirnya ditemukan. Namun, ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dalam sebuah karung. Bocah laki-laki itu ditemukan meninggal dunia di belakang rumahnya yang terletak di Jalan Purnama Gang Purnama 7, Pontianak, pada Kamis malam (22/8/2024) sekitar pukul 19.05 WIB. Pelaku pembunuhan diketahui adalah ibu tiri korban, berinisial IF (24 tahun). Menurut informasi yang dikumpulkan PIFA, ayah Nizam menikah dengan ibu tirinya tersebut setelah resmi berpisah dengan ibu kandungnya yang saat ini menetap di Jakarta.  Hasil pernikahan ibu tiri dan ayah Nizam dikaruniai seorang anak perempuan berusia sekitar 1 tahun. Ayah Nizam diketahui sering keluar kota untuk bekerja, sehingga keseharian Nizam lebih banyak dihabiskan bersama ibu tirinya ini di rumah.  Hingga saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

Pontianak
| Jumat, 23 Agustus 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5