Foto: GencilNews

Foto: GencilNews

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPemkab Sambas Terima Mobile Lab PCR Agar Permudah Penanganan Covid-19 

Pemkab Sambas Terima Mobile Lab PCR Agar Permudah Penanganan Covid-19 

Sambas | Senin, 7 Februari 2022

Berita Sambas, PIFA - Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi menerima Mobile Lab PCR dari Kementerian Dalam Negeri RI yang diserahkan melalui Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Selasa 14/12/2021.

Fahrur Rofi menyampaikan penerimaan secara simbolis Mobil Lab PCR beserta alat kesehatan lainnya di Kantor Gubernur Kalbar, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi usai serah terima kunci Mobile Lab PCR mengatakan, dirinya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serta kepada Kemendagri RI. 

"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, semoga dengan adanya Mobile PCR ini bisa mempercepat dan mempermudah dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Sambas,” kata Fahrur Rofi dalam rilis PIFA.co.id.

Fahrur Rofi mengungkapkan, pihaknya selaku Pemerintah Kabupaten Sambas berharap dengan adanya Mobile Lab PCR tersebut bisa mempercepat dan mempermudah dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Sambas.

Lebih lanjut, kata dia, terutama di PLBN Aruk Kecamatan Sajingan Besar, dimana kerap dilalui masyarakat baik dari luar negeri maupun dari Kabupaten Sambas.

“Apalagi, kita punya pintu perbatasan, dimana lalu lintas keluar masuk tidak hanya dari PMI, tapi juga dari masyarakat kita," ujarnya.

Rekomendasi

Foto: Jalan Trans Kalimantan Masih Tergenang Banjir, Pengendara Diimbau Berhati-hati | Pifa Net

Jalan Trans Kalimantan Masih Tergenang Banjir, Pengendara Diimbau Berhati-hati

Kubu Raya
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto:   Manchester City Resmi Gaet Rayan Cherki dari Lyon | Pifa Net

Manchester City Resmi Gaet Rayan Cherki dari Lyon

Sports
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Umumkan Pemain  Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Optimistis Raih Hasil Terbaik | Pifa Net

Umumkan Pemain Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Optimistis Raih Hasil Terbaik

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Elon Musk Dituding Lakukan Gestur Nazi, Ini Klarifikasinya | Pifa Net

Elon Musk Dituding Lakukan Gestur Nazi, Ini Klarifikasinya

Amerika Serikat
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Terduga Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Ditemukan, Diamuk Massa hingga Kritis | Pifa Net

Terduga Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Ditemukan, Diamuk Massa hingga Kritis

Kapuas Hulu
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Kasus Pencurian Masih Marak Terjadi di Kalbar Sepanjang 2024 | Pifa Net

Kasus Pencurian Masih Marak Terjadi di Kalbar Sepanjang 2024

Pontianak
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Gara-gara Makanan, Pria Diduga ODGJ di Sambas Bacok Abang Kandung | Pifa Net

Gara-gara Makanan, Pria Diduga ODGJ di Sambas Bacok Abang Kandung

Sambas
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Untan Rayakan Dies Natalis ke-66: Merajut Harmoni, Mengukir Prestasi, Membangun Negeri Berkelanjutan | Pifa Net

Untan Rayakan Dies Natalis ke-66: Merajut Harmoni, Mengukir Prestasi, Membangun Negeri Berkelanjutan

Lokal
| Rabu, 21 Mei 2025
Foto: Jokowi Masuk Daftar Tokoh Paling Korup di Dunia Menurut OCCRP, Begini Tanggapan PDIP | Pifa Net

Jokowi Masuk Daftar Tokoh Paling Korup di Dunia Menurut OCCRP, Begini Tanggapan PDIP

Indonesia
| Selasa, 31 Desember 2024
Foto: Suwon FC Tak Perpanjang Kontrak Pratama Arhan | Pifa Net

Suwon FC Tak Perpanjang Kontrak Pratama Arhan

Indonesia
| Rabu, 1 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto:  Advokat Muda Indonesia Bergerak Wilayah Pontianak Gelar Somasi Terbuka Terkait Perseteruan Hotman Paris Hutapea dan Otto Hasibuan | Pifa Net

 Advokat Muda Indonesia Bergerak Wilayah Pontianak Gelar Somasi Terbuka Terkait Perseteruan Hotman Paris Hutapea dan Otto Hasibuan

Berita Pontianak, PIFA - Advokat Muda Indonesia Bergerak wilayah Pontianak, Kalimantan Barat bersama dengan 22 daerah lainnya secara serentak melakukan somasi terbuka kepada Hotman Paris Hutapea melalui siaran pers bersama.   Adapun daerah tersebut diantaranya Jakarta, Banjarmasin, Surakarta, Tangerang, Palu, Nusa Tenggara Barat/Lombok, Gorontalo, Samarinda, Aceh, Lampung, Ambon, Sampang, Semarang, Madiun, Magelang, Bangkinang, Makasar, Bali, Cibinong, Sidoarjo, Pekanbaru, dan Surabaya.   Ini merupakan aksi atas Perseteruan antara Dr.  Hotman Paris Hutapea, S.H., LL.M., M.Hum dengan Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.C.L., M.M. selaku Ketua Umum PERADI hingga saat ini.   Hal tersebut bermula karena Hotman Paris sejak awal tidak setuju Otto Hasibuan menjabat sebagai ketua umum Peradi lebih dari dua periode. Menurutnya, dalam anggaran dasar yang disahkan di Munas, seseorang hanya boleh menjabat sebagai ketua umum Peradi dua kali.    Selanjutnya, Hotman Paris Hutapea manyampaikan bahwa “…ribuan pengacara yang mendapatkan Kartu dengan tanda tangan Otto, konsekuensinya menjadi tidak sah…”. Hal itulah yang memicu Somasi Terbuka dan siaran pers yang dilakukan dimasing-masing daerah tersebut, karena menyayangkan atas tindakan dan perilaku Hotman Paris Hutapea berupa pernyataan-pernyataan yang meresahkan para Advokat Muda Indonesia.   Temmy Hastian, S.H., M.H. selaku koordinator kegiatan menyampaikan seorang advokat adalah profesi terhormat dan harus bersikap bijak.   “Seorang Advokat merupakan suatu profesi yang terhormat, seharusnya seorang Advokat dapat bersikap dan berperilaku secara bijak, jangan sampai apa yang disampaikan menimbulkan gejolak bahkan menimbulkan keresahan di masyarakat, khususnya para Advokat,” ujarnya melalaui rilis yang diterima PIFA, Senin (25/04/2022).   Temmy Hastian meminta agar Hotman Paris Hutapea segera menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh anggota Perhimpunan Advokat Indonesia di bawah Kepemimpinan Otto Hasibuan.   “Oleh karena tindakan dan penyataan dari Hotman Paris Hutapea tersebut kami para Advokat Muda Indonesia Bergerak menyampaikan dan meminta kepada Hotman Paris Hutapea agar segera meminta maaf kepada seluruh anggota Perhimpunan Advokat Indonesia di bawah Kepemimpinan Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.C.L., M.M melalui media cetak dan media elektronik selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah disampaikannya Somasi Terbuka ini,” pintanya.    Dia juga berharap agar permasalahan internal diprofesi advokat bisa diselsaikan dengan cara yang bijak.   “Harapannya, riak-riak di internal Profesi Advokat agar dapat terselesaikan melalui Langkah-langkah yang bijak dan benar,” tutupnya. (ja)

Pontianak
| Selasa, 26 April 2022

Lokal

Foto: RSUD Soedarso Kian Modern, Dewan: Minimalisir Warga Berobat ke Kuching | Pifa Net

RSUD Soedarso Kian Modern, Dewan: Minimalisir Warga Berobat ke Kuching

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalbar, Suriansyah berharap keberadaan fasilitas modern yang ada di tower A dan B RSUD dr Soedarso, bisa memberikan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat Kalbar. Sehingga, masyarakat tak lagi pergi berobat ke daerah lain, bahkan sampai ke luar negeri. Sebab diketahui, tak sedikit warga Kalbar rela ke luar negeri, terutama ke Kuching, Malaysia demi mengejar fasilitas kesehatan yang baik. “Diresmikannya gedung baru ini, kita harapkan jumlah pasien yang harus berobat ke Kuching itu dapat diminimalisir,” kata Suriansyah, kemarin. Dengan demikian, jika hal itu bisa diwujudkan, maka dana yang terkucur ke luar negeri bisa ditekan. Selain itu, menghemat pengeluaran bagi masyarakat. Sebab, biaya berobat di Kuching, lebih mahal ketimbang di Kalbar. “Sehingga terjadi penghematan devisa, atau penghematan anggaran berobat bagi masyarakat Kalbar,” jelasnya. Menurut Suriansyah, hal ini memang sangat penting, seharusnya pelayanan kesehatan itu cukup dilakukan di dalam negeri saja. Sebab, kapasitas dokter atau tenaga medis di tanah air tak kalah saing dengan luar negeri. “Karena sebenarnya kemampuan dokter di Kalbar harusnya juga setara,” ujarnya. Dia juga mendorong, pihak RSUD dan Pemprov Kalbar untuk meningkatkan kapabilitas jajaran tenaga medis yang ada. Dengan kemampuan yang sebanding dengan tenaga medis di rumah sakit luar daerah bahkan luar negeri. “Kemampuan dokter-dokter yang menangani pasien dapat ditingkatkan setara dengan rumah sakit di Jakarta atau di Kuching khususnya, dan Malaysia pada umumnya sehingga kita tidak perlu tergantung pada pelayanan kesehatan tempat lain,” paparnya. Di sisi lain, Suriansyah juga menyoroti biaya pelayanan rumah sakit ini. Dia berharap, meskipun sudah memiliki fasilitas serta sarana dan prasarana lebih modern, tetapi biaya tetap harus terjangkau. “Masyarakat mengharapkan biaya perawatan di Soedarso ini, terjangkau terutama bagi mereka berpenghasilan rendah. Apalagi seharusnya RSUD Soedarso mampu melayani kelas III,” katanya. Dengan biaya terjangkau dan pelayanan BPJS yang baik, maka masyarakat kata Suriansyah, tidak lagi merasa bimbang dan khawatir saat berobat ke Soedarso.  “Sehingga masyarakat dengan penghasilan rendah pun tidak lagi menderita, tidak lagi putus asa, tidak lagi harus memikirkan dana untuk melanjutkan perawatan sakit yang dideritanya,” pungkas Suriansyah. (ap) 

Pontianak
| Kamis, 11 Agustus 2022

Sports

Foto: Babat Habis, Erick Thohir Bakal Beri Kartu Merah untuk Mafia Bola di Tanah Air | Pifa Net

Babat Habis, Erick Thohir Bakal Beri Kartu Merah untuk Mafia Bola di Tanah Air

PIFA, Sports - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas dan membabat habis mafia sepak bola di Tanah Air. Dia menyebut, mereka harus diganjar sanksi tegas secara hukum. Pihaknya akan menggandeng Polri dengan instrumen yang dimilikinya untuk mengungkap sekaligus menyeret oknum mafia ke jeruji besi. "Kita vonis kartu merah untuk para mafia bola. Sepakbola kita sulit berkembang selama mafia pengatur skor belum kita tendang," tegas Erick dalam keterangan persnya di media center Stadion Utama Gelora Bung Karno, usai laga International Friendly Match U-20 Minggu (19/2/2023) malam WIB. Erick juga bertemu Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk segera menyusun langkah tegas dalam misi menyeret mafia ke jalur hukum. Dia menegaskan, dari otak hingga pembantu aktor mafia sepakbola akan diproses tegas. Selain pidana, ancaman larangan berkecimpung di sepakbola seumur hidup akan dijatuhkan PSSI. "Akarnya yang perlu kita cabut, dan kita tidak boleh takut! Hukumannya bertingkat. Tapi kalau perlu, seumur hidup diblacklist dari sepakbola, biar jera. Posisi saya tegas: tumpas mafia pengatur skor sampai tuntas,” imbuhnya. Demi menjerat para pelaku atur skor, Erick pun telah menyiapkan langkah reaktif sekaligus proaktif. Dengan menggandeng Polri, PSSI akan membentuk sistem yang mencegah atur skor. "Saya siap bekerjasama dengan Pak Listyo Sigit untuk mengobati borok dalam sistem yang sakit. Jadi bukan sekedar basa-basi di permukaan kulit," ujarnya. Menurut Erick, fair play dan sportsmanship bukan cuma untuk mereka yang ada di lapangan. Tapi juga untuk seluruh insan dalam ekosistem sepakbola kita. Rule of the game, kata Erick harus konsisten diterapkan. "Tidak ada ruang bagi mafia yang bikin sepakbola kita jadi pecundang. Saya siap keluarkan kartu merah bagi para mafia bola," tutup Erick. (yd)

Jakarta
| Senin, 20 Februari 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5