Foto: Prokopim Pemkot Pontianak

Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menargetkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dapat nilai A. Target tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat dirinya menghadiri Evaluasi Implementasi SAKIP Kota Pontianak dengan Kemenpar-RB secara virtual di Ruang Pontive Center, Selasa (31/8/2021).

Evaluasi dilaksanakan oleh Pemkot Pontianak bersama Tim Evaluator dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Edi menyebut, saat ini nilai SAKIP yang diperoleh Pemkot Pontianak adalah 72,12 atau BB. Pada tahap berikutnya, ia mematok target nilai SAKIP A.

"Target kita harus lebih baik lagi yakni nilai A, untuk saat ini sedang kita evaluasi apa yang harus kita lakukan dalam meningkatkan nilai SAKIP ini," ujarnya, dikutip dari rilis Prokopim Pemkot Pontianak, Selasa (31/8/2021).

Edi menjelaskan, ada beberapa kriteria terutama terkait pandemi Covid-19 sehingga harus dilakukan refocusing dan realokasi anggaran. Hal itu mempengaruhi kinerja di pemerintahan. Termasuk adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga diberlakukannya kebijakan Work From Home (WFH) untuk aktivitas pendidikan, pekerjaan, hingga perekonomian.

"Saat ini ada beberapa kriteria terutama terkait pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan ada refocusing dan realokasi anggaran yang menyebabkan kinerja kita juga terpengaruh seperti Work From Home (WFH) sehingga mempengaruhi kinerja kita. Termasuk aktivitas pendidikan dan perekonomian," tambah Edi.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dampak-dampak dari pemberlakuan kriteria itu dibahas dalam evaluasi SAKIP untuk menentukan pemecahan masalahnya.

"Kita sudah ada tagline Pontianak Tangguh Terhadap Covid-19, yang mana programnya mulai dari sektor kesehatan hingga pemulihan ekonomi," pungkasnya.

Edi menilai evaluasi SAKIP ini dalam rangka memetakan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran yang merupakan hasil dari implementasi manajemen kinerja dan anggaran berbasis kinerja secara berkesinambungan.

"Oleh sebab itu kita lakukan beberapa langkah perbaikan SAKIP untuk meningkatkan nilai hasil evaluasinya," tutupnya.

Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menargetkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dapat nilai A. Target tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat dirinya menghadiri Evaluasi Implementasi SAKIP Kota Pontianak dengan Kemenpar-RB secara virtual di Ruang Pontive Center, Selasa (31/8/2021).

Evaluasi dilaksanakan oleh Pemkot Pontianak bersama Tim Evaluator dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Edi menyebut, saat ini nilai SAKIP yang diperoleh Pemkot Pontianak adalah 72,12 atau BB. Pada tahap berikutnya, ia mematok target nilai SAKIP A.

"Target kita harus lebih baik lagi yakni nilai A, untuk saat ini sedang kita evaluasi apa yang harus kita lakukan dalam meningkatkan nilai SAKIP ini," ujarnya, dikutip dari rilis Prokopim Pemkot Pontianak, Selasa (31/8/2021).

Edi menjelaskan, ada beberapa kriteria terutama terkait pandemi Covid-19 sehingga harus dilakukan refocusing dan realokasi anggaran. Hal itu mempengaruhi kinerja di pemerintahan. Termasuk adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga diberlakukannya kebijakan Work From Home (WFH) untuk aktivitas pendidikan, pekerjaan, hingga perekonomian.

"Saat ini ada beberapa kriteria terutama terkait pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan ada refocusing dan realokasi anggaran yang menyebabkan kinerja kita juga terpengaruh seperti Work From Home (WFH) sehingga mempengaruhi kinerja kita. Termasuk aktivitas pendidikan dan perekonomian," tambah Edi.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dampak-dampak dari pemberlakuan kriteria itu dibahas dalam evaluasi SAKIP untuk menentukan pemecahan masalahnya.

"Kita sudah ada tagline Pontianak Tangguh Terhadap Covid-19, yang mana programnya mulai dari sektor kesehatan hingga pemulihan ekonomi," pungkasnya.

Edi menilai evaluasi SAKIP ini dalam rangka memetakan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran yang merupakan hasil dari implementasi manajemen kinerja dan anggaran berbasis kinerja secara berkesinambungan.

"Oleh sebab itu kita lakukan beberapa langkah perbaikan SAKIP untuk meningkatkan nilai hasil evaluasinya," tutupnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar