Foto bersama malam pergantian Tahun Baru 2023 di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu (31/12/2022).

Berita Lokal, PIFA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menorehkan pencapaian luar biasa sepanjang tahun 2022. Untuk itu, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H., M.Hum., mengajak masyarakat Provinsi Kalbar untuk optimis dalam menyongsong tahun 2023 yang mana diramalkan ketidakpastian ekonomi global.

Hal itu disampaikannya saat acara malam Pergantian Tahun Baru 2023 di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu (31/12/2022).

“Saya mengajak masyarakat Kalimantan Barat untuk optimis menghadapi tahun 2023,” ujarnya, dikutip dari laman Pemprov Kalbar.

Optimisme orang nomor satu di Kalbar itu bukan tak beralasan, yakni berkat hasil capaian yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2022 lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

“Saya berterimakasih kepada semua Kepala Perangkat Daerah dan Kepala UPT dilingkungan Pemprov Kalbar karena capaian baik dari penyerapan anggaran maupun capaian PAD itu luar biasa, tahun ini dibandingkan tahun lalu PAD itu meningkat lebih dari Rp.700 miliar lebih, dimana rilis sebelumnya hanya 400 miliar,” tegasnya.

Dengan capaian PAD yang besar ini, dirinya akan memprioritaskan pengalokasian anggaran pada pembangunan infrastruktur, terutama infrastruktur jalan dan jembatan. 

“Harapan saya tahun 2023 nanti ekonomi kalbar pada khususnya dan Indonesia pada umumnya itu bisa tumbuh melampaui tahun 2022. Saya berharap APBD di tahun 2023 itu bisa terealisasi dengan baik, karena jabatan saya hanya sampai bulan 9 tanggal 5 september. Saya berharap siapapun yang menjadi Penjabat Gubernur bisa menggali sumber PAD untuk membiayai pembangunan,” tuturnya.

Menurutnya Provinsi Kalbar untuk menyelesaikan infrastruktur jalan memerlukan dana sekitar Rp.7 Triliun lebih, sedangkan untuk saat ini PAD yang dimiliki Provinsi Kalbar  masih brlum cukup. 

"Untuk membangun jalan dengan jarak satu kilometer itu untuk kondisi saat ini bisa membutuhkan biaya sekitar Rp.9 Miliar. Kita saat ini memiliki 1.534 Kilometer ruas jalan Provinsi, pada awal menjabat 50 persen kondisinya dalam keadaan tidak baik, sehingga pada akhir masa jabatan saya dengan bapak wakil gubernur  hanya mampu membuat jalan mantap tapi jalan mantap real bukan angka dibuat - buat itu sekitar 80 persen, sehingga ada 20 persen jalan yang belum mantap. Saya tekankan perusahaan perkebunan dan tambang, mari peliharalah jalan 20 persen ini. Karena yang merusak jalan ini kan juga perkebunan dan pertambangan. Mereka juga harus menjaga jalan yang belum aspal, dirawat, agar fungsional,” tegasnya.

Tak hanya infrastruktur jalan saja yang diperhatikan oleh Gubernur Sutarmidji, namun ruang publik bagi masyarakat juga tak luput dari perhatiannya. Ia menuturkan sebelum masa jabatannya berakhir, dirinya akan membangun tempat olahraga dan tempat ruang publik lainnya.

“Beberapa ruang-ruang publik selesai kita bangun dan saya ingin sebelum masa jabatan saya berakhir, ada satu untuk olahraga akan kita bangun kalau bisa bangun GOR seperti GOR Pangsuma. Bukan saya tidak memikirkan ini, namun anggaran yang paling besar itu di infrastruktur jalan lebih dari Rp.700 Miliar, dan untuk desa-desa itu lewat pokok-pokok pikiran anggota dewan kita cukup besar tersebar di desa-desa. Itu harapan saya, sehingga iklim kalbar tetap kondusif,” ujarnya.

Terkait kondisi Inflasi, orang nomor satu di Kalbar ini memperkirakan besaran inflasi di Kalbar dapat dikendalikan dan tidak akan melampaui inflasi Nasional. 

“Untuk angka Inflasi Kalbar kita perkiraan antara 6% sampai 6,4%, mudah-mudahan bisa di bawah itu,” tuturnya.

Menurutnya penyumbang Inflasi terbesar adalah akibat dari kenaikan BBM, kenaikan biaya listrik serta kenaikan tarif angkutan udara. Dirinya memperkirakan inflasi tersebut dapat menembus 3%.

"Inflasi dari sektor makanan hanya sekitar 1,5% saja. Penyumbang Inflasi utama dipengaruhi dari kebijakan pemerintah pusat, sedangkan untuk inflasi di daerah bisa kita kendalikan. Supaya daya beli masyarakat terjaga, angka kemiskinan di kalbar bisa kita tekan,” tuturnya.

Mengakhiri arahannya, pria kelahiran pontianak ini menghimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Kalbar untuk selalu menjaga kondusifitas dan keamanan jelang Pemilihan Umum Serentak mendatang. Dirinya mengungkapkan bahwa di akhir tahun 2023 sudah memasuki tahapan kampanye Pileg maupun Pilpres.

“Berbeda dukungan calon presiden, berbeda partai, berbeda calon anggota legislatif, itu biasa. Tapi kita harus dewasa dalam menyikapi politik, ayo kita bersama-sama menjaga iklim Kalbar agar tetap kondusif jelang Pemilu 2024,” tutupnya.

Berita Lokal, PIFA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menorehkan pencapaian luar biasa sepanjang tahun 2022. Untuk itu, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H., M.Hum., mengajak masyarakat Provinsi Kalbar untuk optimis dalam menyongsong tahun 2023 yang mana diramalkan ketidakpastian ekonomi global.

Hal itu disampaikannya saat acara malam Pergantian Tahun Baru 2023 di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu (31/12/2022).

“Saya mengajak masyarakat Kalimantan Barat untuk optimis menghadapi tahun 2023,” ujarnya, dikutip dari laman Pemprov Kalbar.

Optimisme orang nomor satu di Kalbar itu bukan tak beralasan, yakni berkat hasil capaian yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2022 lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

“Saya berterimakasih kepada semua Kepala Perangkat Daerah dan Kepala UPT dilingkungan Pemprov Kalbar karena capaian baik dari penyerapan anggaran maupun capaian PAD itu luar biasa, tahun ini dibandingkan tahun lalu PAD itu meningkat lebih dari Rp.700 miliar lebih, dimana rilis sebelumnya hanya 400 miliar,” tegasnya.

Dengan capaian PAD yang besar ini, dirinya akan memprioritaskan pengalokasian anggaran pada pembangunan infrastruktur, terutama infrastruktur jalan dan jembatan. 

“Harapan saya tahun 2023 nanti ekonomi kalbar pada khususnya dan Indonesia pada umumnya itu bisa tumbuh melampaui tahun 2022. Saya berharap APBD di tahun 2023 itu bisa terealisasi dengan baik, karena jabatan saya hanya sampai bulan 9 tanggal 5 september. Saya berharap siapapun yang menjadi Penjabat Gubernur bisa menggali sumber PAD untuk membiayai pembangunan,” tuturnya.

Menurutnya Provinsi Kalbar untuk menyelesaikan infrastruktur jalan memerlukan dana sekitar Rp.7 Triliun lebih, sedangkan untuk saat ini PAD yang dimiliki Provinsi Kalbar  masih brlum cukup. 

"Untuk membangun jalan dengan jarak satu kilometer itu untuk kondisi saat ini bisa membutuhkan biaya sekitar Rp.9 Miliar. Kita saat ini memiliki 1.534 Kilometer ruas jalan Provinsi, pada awal menjabat 50 persen kondisinya dalam keadaan tidak baik, sehingga pada akhir masa jabatan saya dengan bapak wakil gubernur  hanya mampu membuat jalan mantap tapi jalan mantap real bukan angka dibuat - buat itu sekitar 80 persen, sehingga ada 20 persen jalan yang belum mantap. Saya tekankan perusahaan perkebunan dan tambang, mari peliharalah jalan 20 persen ini. Karena yang merusak jalan ini kan juga perkebunan dan pertambangan. Mereka juga harus menjaga jalan yang belum aspal, dirawat, agar fungsional,” tegasnya.

Tak hanya infrastruktur jalan saja yang diperhatikan oleh Gubernur Sutarmidji, namun ruang publik bagi masyarakat juga tak luput dari perhatiannya. Ia menuturkan sebelum masa jabatannya berakhir, dirinya akan membangun tempat olahraga dan tempat ruang publik lainnya.

“Beberapa ruang-ruang publik selesai kita bangun dan saya ingin sebelum masa jabatan saya berakhir, ada satu untuk olahraga akan kita bangun kalau bisa bangun GOR seperti GOR Pangsuma. Bukan saya tidak memikirkan ini, namun anggaran yang paling besar itu di infrastruktur jalan lebih dari Rp.700 Miliar, dan untuk desa-desa itu lewat pokok-pokok pikiran anggota dewan kita cukup besar tersebar di desa-desa. Itu harapan saya, sehingga iklim kalbar tetap kondusif,” ujarnya.

Terkait kondisi Inflasi, orang nomor satu di Kalbar ini memperkirakan besaran inflasi di Kalbar dapat dikendalikan dan tidak akan melampaui inflasi Nasional. 

“Untuk angka Inflasi Kalbar kita perkiraan antara 6% sampai 6,4%, mudah-mudahan bisa di bawah itu,” tuturnya.

Menurutnya penyumbang Inflasi terbesar adalah akibat dari kenaikan BBM, kenaikan biaya listrik serta kenaikan tarif angkutan udara. Dirinya memperkirakan inflasi tersebut dapat menembus 3%.

"Inflasi dari sektor makanan hanya sekitar 1,5% saja. Penyumbang Inflasi utama dipengaruhi dari kebijakan pemerintah pusat, sedangkan untuk inflasi di daerah bisa kita kendalikan. Supaya daya beli masyarakat terjaga, angka kemiskinan di kalbar bisa kita tekan,” tuturnya.

Mengakhiri arahannya, pria kelahiran pontianak ini menghimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Kalbar untuk selalu menjaga kondusifitas dan keamanan jelang Pemilihan Umum Serentak mendatang. Dirinya mengungkapkan bahwa di akhir tahun 2023 sudah memasuki tahapan kampanye Pileg maupun Pilpres.

“Berbeda dukungan calon presiden, berbeda partai, berbeda calon anggota legislatif, itu biasa. Tapi kita harus dewasa dalam menyikapi politik, ayo kita bersama-sama menjaga iklim Kalbar agar tetap kondusif jelang Pemilu 2024,” tutupnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya