Pemuda di Kubu Raya Bacok Ayah Kandung hingga Kritis Gara-Gara Layang-Layang
Kubu Raya | Selasa, 14 Oktober 2025
PIFA, Lokal – Seorang pemuda berinisial P (27) di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, tega membacok ayah kandungnya, Aspahani (65), menggunakan parang hingga korban mengalami luka serius.
Kapolsek Sungai Kakap IPDA Dollas Zimmi Saputra Nainggolan melalui Kanit Reskrim IPDA Adrianus Ari mengatakan, pelaku berhasil diamankan kurang dari satu jam setelah kejadian.
“Pelaku sudah diamankan di Polsek Sungai Kakap. Proses penangkapan pelaku tak sampai satu jam,” kata Ari kepada detikKalimantan, Senin (13/10/2025).
Menurut hasil pemeriksaan sementara, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, korban menegur pelaku agar berhenti membuat layang-layang di ruang tamu karena sudah menjelang waktu salat zuhur.
“Pelaku ditegur oleh orang tuanya untuk berhenti membuat layangan karena sudah menjelang waktu ibadah salat zuhur. Si ayah mengancam akan membakar layangan yang dibuat apabila pelaku masih tetap membuat layangan,” jelas Ari.
Namun, teguran itu justru berujung pada pertengkaran. Pelaku menantang ayahnya dengan berkata “cobalah bakar”, yang membuat korban marah dan menjambak rambut pelaku hingga terjadi perkelahian.
“Karena jawaban itu, ayah pelaku kemudian marah dan terjadilah perkelahian,” ujar Ari.
Dalam situasi itu, pelaku mengambil parang tebas rumput yang ada di ruang tengah dan langsung menyerang korban.
“Pelaku menyerang dan membacok punggung korban menggunakan senjata tajam tersebut hingga menyebabkan luka parah,” tambah Ari.
Korban yang berusaha menghindar sempat lari ke teras rumah, namun pelaku terus menyerang. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut tidak berani melerai karena pelaku memegang senjata tajam. Setelah situasi tenang, warga baru mendekat dan mengamankan parang tersebut.
Akibat kejadian itu, korban mengalami dua luka bacokan di punggung dan satu luka di bahu kiri. Warga kemudian membawa korban ke RSUD Sultan Syarief Mohamad Alkadrie Kota Pontianak menggunakan mobil pikap untuk mendapatkan perawatan intensif.
Polisi saat ini masih mendalami motif pelaku dan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.