Foto: Adpim Pemprov Kalbar

Foto: Adpim Pemprov Kalbar

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPemuda Kalbar Miliki Potensi Besar Kuasai Ekonomi Karbon Dunia

Pemuda Kalbar Miliki Potensi Besar Kuasai Ekonomi Karbon Dunia

Kalbar | Selasa, 17 Mei 2022

Berita Kalbar, PIFA - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., berharap pemuda yang tergabung dalam Indonesia Youth Diplomacy bisa memberikan masukan serta mempromosikan Kalimantan Barat yang dapat dijadikan lokasi Pra KTT Y20 Tahun 2022.

“Anak-anak muda dan mahasiswa supaya mengeksplor Kalbar dalam pertemuan tingkat dunia, baik bicara masalah ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya. Saya mendukung kegiatan ini dan para pemuda harus menyampaikan potensi yang ada di Kalbar supaya bisa menjadi bagian dari perbaikan-perbaikan semua bidang di Indonesia,” ungkap Gubernur Kalbar usai membuka kegiatan Indonesian Youth Diplomacy Roadshow to Campus ‘Sosialisasi dan Pengenalan KTT Y20 Presidensi G20 Indonesia di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura, Senin (16/5/2022) kemarin.

Gubernur juga mengajak mahasiswa untuk melihat peluang dunia pada saat ini, salah satunya berkenaan dengan ekonomi karbon.

"Kita harus mampu bersaing dan menguasai ekonomi karbon. Karena saat ini dunia sangat peduli terhadap lingkungan. Karbon yang paling banyak terserap yakni melalui mangrove dan gambut. Dan kedua tersedia sangat besar di Kalbar," ungkap Sutarmidji.

Tak hanya itu, Gubernur juga mengajak seluruh Civitas Akademika dan terutama mahasiswa, agar dapat mengharumkan nama UNTAN sebagai Universitas ternama di Indonesia.

"Yang bisa membuat UNTAN ini masuk 10 besar, kalian (mahasiswa) semua," tegas Gubernur.

Indonesia Youth Diplomacy merupakan organisasi non profit yang bergerak di bidang kepemudaan di tanah air yang diberi mandat oleh Kementerian Kepemudaan dan Olahraga Republik Indonesia untuk menjadi penyelenggara resmi Y20 Indonesia Tahun 2022 dalam upaya mendukung suksesnya Forum G20 yang puncaknya akan diselenggarakan di Balikpapan Jumat mendatang. (rs)

Rekomendasi

Foto: Begini Kondisi Vadel Badjideh Usai 20 Hari Ditahan Atas Dugaan Persetubuhan dan Aborsi | Pifa Net

Begini Kondisi Vadel Badjideh Usai 20 Hari Ditahan Atas Dugaan Persetubuhan dan Aborsi

Jakarta
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Pria di Kubu Raya Ditemukan Tewas Tergantung di Depan Kamar Rumahnya | Pifa Net

Pria di Kubu Raya Ditemukan Tewas Tergantung di Depan Kamar Rumahnya

Kubu Raya
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Bangga MAXimal! NMAX Experience: Ride A Decade kembali Bertualang dan Menyapa Pengguna Setia Serentak di 4 Kota    | Pifa Net

Bangga MAXimal! NMAX Experience: Ride A Decade kembali Bertualang dan Menyapa Pengguna Setia Serentak di 4 Kota

Indonesia
| Senin, 19 Mei 2025
Foto:  Warga Bubarkan Kegiatan Ibadah Kristen di Sukabumi, Polisi: Itu Rumah Singgah Bukan Gereja | Pifa Net

Warga Bubarkan Kegiatan Ibadah Kristen di Sukabumi, Polisi: Itu Rumah Singgah Bukan Gereja

Nasional
| Senin, 30 Juni 2025
Foto: Disnaker Kota Pontianak Buka Posko Pengaduan THR Lebaran | Pifa Net

Disnaker Kota Pontianak Buka Posko Pengaduan THR Lebaran

Pontianak
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Gemar Makan Ikan, Hati-hati Ini 5 Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai | Pifa Net

Gemar Makan Ikan, Hati-hati Ini 5 Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: Perdana Tahun Ini! Seluruh Pengguna Sport Model Saling Sinergi dan Perkuat Solidaritas di Event Yamaha Synergy Ride | Pifa Net

Perdana Tahun Ini! Seluruh Pengguna Sport Model Saling Sinergi dan Perkuat Solidaritas di Event Yamaha Synergy Ride

Indonesia
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Catat Tanggalnya! Ini Rangkaian Kegiatan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang | Pifa Net

Catat Tanggalnya! Ini Rangkaian Kegiatan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang

Singkawang
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Naga Sepanjang 62 Meter Siap Meriahkan Cap Go Meh di Pontianak | Pifa Net

Naga Sepanjang 62 Meter Siap Meriahkan Cap Go Meh di Pontianak

Pontianak
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Kapolres Belawan Tembak Dua Remaja Saat Bubarkan Tawuran di Tol Belmera | Pifa Net

Kapolres Belawan Tembak Dua Remaja Saat Bubarkan Tawuran di Tol Belmera

Indonesia
| Senin, 5 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Baru Belajar Masak, Ini 4 Cara Menyelamatkan Masakan yang Keasinan | Pifa Net

Baru Belajar Masak, Ini 4 Cara Menyelamatkan Masakan yang Keasinan

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Seseorang yang baru belajar memasak biasanya akan menghadapi berbagai kesalahan. Satu di antaranya adalah masakan terasa terlalu asin.Biasanya, ketika masakan terasa terlalu asin, langkah pertama yang terpikirkan adalah menambahkan air. Padahal, tidak semua hidangan bisa diperbaiki dengan cara ini.Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara praktis yang bisa kamu coba untuk mengurangi rasa asin dalam masakan seperti dikutip dari Masterclass. Berikut di antaranya:1. Tambahkan Bumbu TambahanPertama untuk menyelamatkan masakan yang keasinan adalah dengan menambahkan bumbu tambahan. Untuk hidangan seperti semur, atau pedas, kamu bisa memanfaatkan bahan-bahan seperti alpukat, keju atau bahan serupa lainnya. Tekstur krim dari bahan-bahan ini membantu mengurangi rasa asin dan menyebarkan garam secara lebih merata di lidah.2. Tambahkan AsamKedua, kamu bisa menambahkan air perasan lemon, air perasan jeruk nipis, atau cuka sari apel untuk membantu menetralkan rasa asin. Produk berbahan dasar tomat, seperti saus tomat atau pasta tomat, juga bisa digunakan karena tomat bersifat asam.3. Tambahkan Produk SusuCara lainnya untuk mengatasi masakanmu yang keasinan adalah dengan menambahkan produk susu. Produk susu mengandung gula alami yang dapat membantu mengurangi rasa asin.4. Tambahkan GulaCoba tambahkan sedikit gula, bisa gula putih atau gula merah untuk menetralkan rasa asin dalam makanan. Dengan menambahkan sedikit gula, hidangan yang awalnya terasa terlalu asin bisa kembali lezat dan seimbang. Jadi, jangan panik saat menghadapi masakan keasinan ya, cukup tambahkan bahan-bahan berikut ini untuk menyelamatkan cita rasa masakanmu.

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025

Pifabiz

Foto: Unik, Casis Tamtama Asal Polres Baubau Bernama Real Madrid | Pifa Net

Unik, Casis Tamtama Asal Polres Baubau Bernama Real Madrid

PIFAbiz - Nama tidak hanya sebagai identitas, tetapi ada harapan serta doa yang diberikan kepada orang tua kepada anaknya. Biasanya para orang tua memberikan nama pada anak mereka karena mengandung makna yang baik. Namun, ada juga yang terinspirasi dari hobi atau idola orang tuanya. Seperti baru-baru ini viral di media sosial seorang calon siswa (casis) tamtama asal Polres Baubau Sulawesi Tenggara memiliki nama yang mirip dengan klub sepakbola yakni Real Madrid. Hal ini diketahui dari video yang dibagikan akun TikTok @bagsdm_polres_baubau pada Sabtu, (27/4/2024). Dalam video itu tampak seorang instruktur sedang mewawancarai calon siswa (casis). Casis itu memperkenalkan dirinya, ia menyebutkan bahwa namanya adalah Real Madrid, lahir di Kelurahan Waliabuku pada 19 Juli 2005. Saat ini ia tinggal di Kecamatan Bungi, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. “Perkenalkan nama saya Real Madrid, pengiriman Polres Baubau,” kata pemuda itu sambil berteriak. Sontak video tersebut menarik perhatian netizen dan menuai beragam komentar termasuk penggemar sepakbola. Pada kolom komentar beberapa warganet menduga ayah Casis tersebut merupakan Madridista, julukan bagi penggemar berat Real Madrid. Real Madrid sendiri memang merupakan klub sepakbola populer sejak lama lantaran memiliki banyak pemain Bintang, terlebih pada tahun 2005. (ly)

Sulawesi Tenggara
| Senin, 29 April 2024

Politik

Foto: Cek Fakta : Benarkah Tudingan Lasarus soal Pemprov Tak Pernah Berikan Hibah di Sanggau? | Pifa Net

Cek Fakta : Benarkah Tudingan Lasarus soal Pemprov Tak Pernah Berikan Hibah di Sanggau?

PIFA, LOKAL - Ketua Relawan Pendekar Kapuas Raya, Radimin Robi Tuoh Melahui menanggapi pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat (Kalbar) Lasarus, yang menyebutkan bahwa selama lima tahun terakhir Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar sama sekali tak pernah mengucurkan dana hibah di Kabupaten Sanggau. Radimin menyebut pernyataan tersebut sebagai pembohongan publik, karena fakta yang sebenarnya tidak demikian.Menurut Robi, selama pemerintahan yang dipimpin Gubernur Sutarmidji pada periode 2018-2023 lalu, Kabupaten Sanggau, dan kabupaten lainnya di wilayah hulu tetap mendapat perhatian secara proporsional. Termasuk soal dana hibah. “Jadi saya pastikan apa yang disampaikan Pak Lasarus bahwa pemprov sama sekali tak pernah memberikan hibah ke Kabupaten Sanggau itu hoaks. Itu pembohongan publik namanya,” tegas Radimin.Robi menjelaskan, dari data di Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov, realisasi belanja hibah sarana, dan prasarana spiritual di Kabupaten Sanggau terus meningkat setiap tahunnya. Di tahun 2021 misalnya, total hibah yang dikucurkan pemprov mencapai Rp5,4 miliar, yang terbagi untuk 30 penerima. Kemudian meningkat signifikan di tahun 2022 menjadi total Rp10,16 miliar, dengan 40 penerima. Lalu di tahun 2023 total Rp11,12 miliar, dengan 48 penerima. “Mereka (pengelola sarana, dan prasarana spiritual) yang mendapat hibah juga bervariasi tidak hanya masjid tapi juga ada gereja katolik, gereja protestan, dan tempat ibadah, serta kegiatan keagamaan lainnya. Jadi Pak Sutarmidji tidak pernah membeda-bedakan masyarakat, karena semuanya sama, merupakan masyarakat Kalbar,” ujarnya. Lebih dalam, Robi mengungkap data realisasi belanja hibah sarana, dan prasarana spiritual di Kabupaten Sanggau tahun 2023, yang totalnya sebesar Rp11,12 miliar. Dari 48 penerima, lanjut dia, masing-masing penerima mendapat hibah dengan jumlah bervariasi. Ia pun menyebutkan tiga penerima dengan alokasi terbesar dari 48 penerima tersebut.Pertama, adalah bantuan hibah untuk pelaksanaan MTQ XXXI Tingkat Provinsi Tahun 2023 di Kabupaten Sanggau sebesar Rp5 miliar. Kemudian yang terbesar kedua, bantuan hibah kepada Gereja Paroki Santo Alfonsus Maria De Liguori Bonti sebesar Rp800 juta. Lalu yang terbesar ketiga bantuan hibah kepada Gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis di Desa Rambin, Kecamatan Kapuas yang sebesar Rp500 juta. “Sisanya bervariasi ada yang Rp200 juta, Rp100 juta, sampai puluhan juta, untuk 45 penerima sisanya. Jadi kami ada pegang datanya, semua bisa dicek, itulah faktanya,” katanya. Terpisah, Koordinator Relawan Satu Barisan, Husni turut menyayangkan pernyataan Lasarus yang serampangan itu. Apa yang disampaikan Anggota DPR RI dapil Kalbar 2 itu menurutnya, sama saja dengan menihilkan kinerja Pemprov di Kabupaten Sanggau, selama kepemimpinan Sutarmidji. “Beliau (Lasarus) yang sekelas anggota DPR RI saja bisa asal bicara seperti itu, tanpa data, tanpa bukti. Kami tentu sangat menyayangkan cara-cara berpolitik seperti itu, yang justru membodohi masyarakat,” tegasnya.Husni mengatakan, tak hanya hibah yang rutin diberikan Pemprov di kabupaten berjuluk Bumi Daranante itu, tapi sejumlah pembangunan juga jelas terpampang nyata. Seperti disebutkan dia, ada Taman Arong'k Belopa di pusat Kota Sanggau yang selalu ramai dikunjungi warga. Taman tersebut dibangun melalui sharing anggaran antara Pemprov Kalbar, dan Pemkab Sanggau. Kemudian revitalisasi kawasan Keraton Surya Negara hingga waterfront merupakan bagian kecil dari pembangunan yang telah dilakukan di era Sutarmidji. “Semuanya itu dibangun menggunakan APBD provinsi, belum lagi ada program bedah rumah (RTLH), dan lainnya,” ucapnya.Tak hanya itu, Pemprov, kata dia, juga telah membangun enam unit sekolah baru di Kabupaten Sanggau selama lima tahun terakhir. Diantaranya ada SMAN 3 Meliau, SMAN 1 Parindu, SMKN 1 Tayan Hulu, SMAN 1 Entikong, SMAN 1 Mukok, dan SMAN 2 Bonti. “Pembangunan sekolah sebanyak itu tidak mungkin tidak diketahui, apalagi Pak Lasarus itu kan dapil Kalbar 2, jangan-jangan dia yang tidak pernah turun ke masyarakat, jadi tidak tahu informasinya,” ujarnya.Belum lagi, Husni menambahkan, porsi pembangunan jalan, dan jembatan provinsi di Kabupaten Sanggau juga lumayan besar. Dari data di Dinas PUPR Kalbar, sejak 2019 hingga 2024, total anggaran untuk jalan, dan jembatan yang dikucurkan Pemprov di kabupaten tersebut mencapai Rp150,3 miliar. “Itu untuk membangun empat ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Sanggau, dengan total panjang penanganan mencapai 194,29 kilometer. Jadi itu kenyataannya, masyarakat juga sudah cerdas kok, tidak mudah dibohongi. Jadi kalau bicara harus ada bukti,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar Lasarus sempat mengatakan bahwa selama lima tahun belakangan, Kabupaten Sanggau tidak pernah mendapat dana hibah dari provinsi. Dana hibah itu, kata Lasarus, hanya dibagikan di wilayah kota dan pesisir. Hal tersebut ia sampaikan usai membuka Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Hotel Grand Narita, Kota Sanggau, Sabtu (12/10) lalu. “Ini (Paolus Hadi) kan mantan bupati, saya tanya dia, selama bupati pernah mendapat hibah provinsi, sekalipun tidak pernah. Zaman Cornelis dulu setiap tahun ada. Sekarang ada hanya di kota saja, ya suruh jadi wali kota saja. Terus kita di hulu siapa yang perhatikan. Kita mau kebagian sama. Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Kalbar milik kita bersama,” ungkapnya saat itu.

Kalbar
| Selasa, 15 Oktober 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5