Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPemuda Katolik Diminta Bantu Optimalisasi Pembangunan di Kapuas Hulu

Pemuda Katolik Diminta Bantu Optimalisasi Pembangunan di Kapuas Hulu

Kapuas Hulu | Kamis, 2 Juni 2022

Berita Kapuas Hulu, PIFA - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menghadiri Peresmian Sekretariat Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kapuas Hulu di jalan Ahmad Yani No. 34 Putussibau, Rabu (01/06/2022) malam. 

Usai dilaksanakan Misa peresmian sekretariat, Ketua Komcab Pemuda Katolik, Antonius Thambun Unen menuturkan bahwa pembangunan sekretariat telah selesai dibangun pada tahun 2018
"Jadi untuk pemanfaatan gedung ini bukan hanya untuk Pemuda Katolik saja, tapi organisasi kemahasiswaan seperti PMKRI, OMK, WKRI maupun organisasi kemasyarakatan bisa menggunakannya," kata Antonius yang juga Anggota DPRD Kapuas Hulu Fraksi PDI Perjuangan. 

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Pemuda Katolik Provinsi Kalimantan Barat Angeline Fremalco menyampaikan bahwa di organisasi Pemuda Katolik tidak ada pembeda bagi setiap anggotanya.

"Orang Katolik jangan pernah grogi dengan organisasi kemasyarakatan. Sebagai orang Katolik kita harus mau berorganisasi salah satunya seperti Pemuda Katolik," ujarnya. 
Ia juga menambahkan organisasi Pemuda Katolik Komcab Kapuas hulu, bisa menjadi Komcab percontohan, karena sangat aktif dan eksis.

"Pada saat pandemi, dari sekian banyak organisasi. Pemuda Katolik telah berperan aktif dan duluan melaksanakan vaksinasi," ungkap Angeline

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Organisasi Pemuda Katolik Komcab Kapuas Hulu karena telah mampu membangun sekretariat yang sangat representatif dan mengucapkan terimakasih karena selama ini sudah mah menjadi mitra pemerintah daerah dalam rangka memutuskan mata rantai Covid-19. 

"Terimakasih kepada segenap pengurus Pemuda Katolik yang selama ini sudah membantu pemerintah daerah seperti pelaksanaan Vaksinasi, pemberian bantuan banjir dan melaksanakan bakti sosial," katanya. (ja)

Rekomendasi

Foto: Berita Duka, Ayah Irish Bella Meninggal Dunia | Pifa Net

Berita Duka, Ayah Irish Bella Meninggal Dunia

Pifabiz
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Pacar Sendiri jadi Mucikari, Polisi Tangkap 2 Pelaku Prostitusi Anak di Ketapang | Pifa Net

Pacar Sendiri jadi Mucikari, Polisi Tangkap 2 Pelaku Prostitusi Anak di Ketapang

Ketapang
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Resmikan Kopi Asiang Kubu Raya, Sujiwo: Dunia Usaha adalah Asetnya Pemerintah yang Harus Dijaga | Pifa Net

Resmikan Kopi Asiang Kubu Raya, Sujiwo: Dunia Usaha adalah Asetnya Pemerintah yang Harus Dijaga

Kubu Raya
| Jumat, 11 April 2025
Foto: Timnya Lagi Tak Stabil, Matthijs De Ligt Tegaskan Target MU Juara Liga Europa | Pifa Net

Timnya Lagi Tak Stabil, Matthijs De Ligt Tegaskan Target MU Juara Liga Europa

Inggris
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Ini Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Catat Tanggalnya! | Pifa Net

Ini Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Catat Tanggalnya!

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: Samsung Galaxy S25 Edge Siap Diluncurkan 13 Mei, Ini Bocoran Spesifikasi dan Harganya | Pifa Net

Samsung Galaxy S25 Edge Siap Diluncurkan 13 Mei, Ini Bocoran Spesifikasi dan Harganya

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Jalan Kaki Lebih Baik dari Jogging bagi Orang Tertentu | Pifa Net

Jalan Kaki Lebih Baik dari Jogging bagi Orang Tertentu

Indonesia
| Senin, 28 April 2025
Foto:   Samsung Siapkan Peluncuran Galaxy Z Flip7 dan Flip7 FE, Bocoran Spesifikasi Makin Lengkap | Pifa Net

Samsung Siapkan Peluncuran Galaxy Z Flip7 dan Flip7 FE, Bocoran Spesifikasi Makin Lengkap

Tekno
| Rabu, 9 Juli 2025
Foto: Wapres RI Gibran Buka dan Ikut Menyaksikan Pawai Cap Go Meh di Singkawang | Pifa Net

Wapres RI Gibran Buka dan Ikut Menyaksikan Pawai Cap Go Meh di Singkawang

Singkawang
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Kim Soo Hyun Tuai Kecaman atas Permintaan Komunikasi via Telegram kepada Kim Sae Ron | Pifa Net

Kim Soo Hyun Tuai Kecaman atas Permintaan Komunikasi via Telegram kepada Kim Sae Ron

Korea Selatan
| Minggu, 2 Maret 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Kengerian Valak Kembali Hantui di 'The Nun 2': Suster Irene Terlibat dalam Teror Horor" | Pifa Net

Kengerian Valak Kembali Hantui di 'The Nun 2': Suster Irene Terlibat dalam Teror Horor"

PIFAbiz- Valak, karakter menakutkan dari semesta The Conjuring, kembali memerangi ketenangan dalam film terbaru, "The Nun 2". Dengan Taissa Farmiga, Jonas Bloquet, dan Bonnie Aarons yang kembali berperan, film ini akan membawa penonton melanjutkan kisah kengerian yang dimulai di "The Nun" pada tahun 2018. "The Nun 2" adalah film kesembilan dalam semesta The Conjuring, yang tahun ini merayakan satu dekade semenjak debutnya di "The Conjuring" pada tahun 2013. Kisahnya mengikuti Suster Irene (Taissa Farmiga), yang telah selamat dari biara Santa Carla di Romania empat tahun lalu. Sekarang, ia menjalani kehidupan sebagai suster Katolik di Prancis. Di Prancis, ia bertemu dengan Suster Debra (Storm Reid), yang dianggap "bermasalah," tetapi Suster Irene menjadi temannya. Sementara itu, Maurice alias Frenchie (Jonas Bloquet), yang juga selamat dari teror Valak, menjalani kehidupan baru sebagai karyawan sekolah asrama Katolik di Prancis. Namun, ketika kasus misterius yang melibatkan kematian biarawati dan pastor Katolik mulai muncul di Eropa, Vatikan meminta bantuan Suster Irene untuk menyelidiki. Semua kasus tersebut memiliki kaitan dengan Valak dan bermula di Romania, tempat Suster Irene pertama kali menghadapinya. Dengan Uskup Burke yang telah meninggal, tugas ini jatuh kepada Suster Irene, meskipun ia awalnya menolak karena trauma. Saat Suster Irene dan Suster Debra memulai penyelidikan mereka, mereka tak tahu bahwa mereka akan menghadapi teror yang lebih mengerikan dari Valak yang mempertaruhkan nyawa mereka. "The Nun 2" merupakan film ketiga Michael Chaves dalam semesta The Conjuring setelah "The Curse of La Llorona" (2019) dan "The Conjuring 3: The Devil Made Me Do It" (2021). Film ini juga menampilkan penulis skenario baru dalam semesta The Conjuring, yakni Ian Goldberg, Richard Naing, dan Akela Cooper. Dibintangi oleh pemain baru seperti Storm Reid, "The Nun 2" diproduseri oleh James Wan dan Peter Safran, dan akan mengejar penonton di bioskop Indonesia mulai hari ini  6 September 2023, menjanjikan serangkaian kengerian yang menggigit. (hs)

Indonesia
| Rabu, 6 September 2023

Teknologi

Foto: Penting! Ini Bahaya Kebocoran Data dan 5 Cara Mengatasinya | Pifa Net

Penting! Ini Bahaya Kebocoran Data dan 5 Cara Mengatasinya

PIFA, Tekno - Kebocoran data merupakan ancaman serius bagi keamanan digital dan privasi individu. Dalam dua pekan terakhir, dua kejadian besar kebocoran data terjadi di Indonesia, yaitu 34 juta data paspor terpampang di blog milik Bjorka dan 337 juta data warga di Dukcapil Kemendagri yang tersebar di forum hacker. Data-data yang bocor termasuk informasi sensitif seperti Nama, NIK, KK, tanggal lahir, alamat, Nama ibu, dan lainnya. Jika data-data tersebut jatuh ke tangan yang salah, berikut adalah beberapa bahaya yang mungkin ditimbulkan: 1. Pembobolan Rekening Salah satu bahaya utama dari kebocoran data adalah kemungkinan pembobolan rekening. Informasi seperti nama ibu kandung dapat digunakan sebagai lapisan keamanan tambahan untuk pengecekan dalam transaksi perbankan. Jika data ini digabungkan dengan data lainnya yang bocor, pelaku kejahatan dapat dengan mudah melakukan penipuan dan tindakan kriminal terhadap rekening bank dan kartu kredit individu. 2. Pencurian Akun Media Sosial Kebocoran data juga dapat menyebabkan pencurian akun media sosial. Data yang bocor bisa mencakup kredensial (username dan password) untuk akun media sosial, email, atau platform streaming online. Para peretas dapat mengakses akun-akun ini dan melakukan penipuan, mengganti kepemilikan akun, atau meminta transfer uang kepada teman-teman dengan menyamar sebagai pemilik akun. 3. Penyamaran Kejahatan Data pribadi yang dicuri dapat digunakan untuk menciptakan identitas palsu, yang kemudian dapat digunakan untuk melakukan tindakan kejahatan seperti terorisme. Ini dapat menyebabkan tuduhan palsu terhadap individu yang data pribadinya digunakan, sementara pelaku kejahatan asli tetap bebas. 4. Pencatutan Nama Pinjaman Online (Pinjol) Pelaku kejahatan dapat menggunakan data yang bocor untuk mengajukan pinjaman di aplikasi pinjaman online dengan data KTP yang telah mereka peroleh. Dalam beberapa kasus, mereka dapat menarik sejumlah uang dari aplikasi pinjaman online dengan sistem pemeriksaan yang tidak memadai, sehingga membebani korban dengan cicilan yang harus dibayar. 5. Teror Telepon dan Penipuan Data nomor telepon yang bocor dapat digunakan untuk kepentingan pemasaran hingga penipuan. Individu mungkin mendapatkan banyak penawaran jasa atau produk dari perusahaan yang tidak dikenal karena nomor kontak mereka tersebar. Selain itu, penipu dapat menggunakan data yang lengkap untuk melakukan penipuan melalui telepon atau pesan WhatsApp. 6. Target Politik dan Sosialisasi Data yang dicuri dapat digunakan untuk membuat profil dan pemetaan preferensi politik, hobi, dan lainnya. Hal ini memungkinkan manipulasi sosialisasi politik yang bertujuan untuk mempengaruhi dukungan politik secara tidak sadar. Penanganan Kebocoran Data: Jika sudah menjadi korban kebocoran data, berikut beberapa langkah penanganan yang direkomendasikan: Informasikan kepada Orang-orang Terdekat: Beri tahu orang-orang terdekat atau kontak Anda tentang kebocoran data agar mereka dapat menghindari penipuan menggunakan identitas Anda dan membantu melapor ke pihak berwenang. Hubungi Pihak Terkait: Segera hubungi pihak bank atau otoritas lain untuk menutup atau mengganti akun atau identitas yang dicuri, seperti kartu debit/kredit, SIM, kartu jaminan sosial, atau paspor. Lapor kepada Pihak Berwenang: Segera laporkan kejadian ke pihak berwenang atau penegak hukum agar dapat ditindaklanjuti secara hukum. Laporkan ke Media Sosial: Jika akun media sosial Anda terkena dampak, laporkan masalah ini kepada platform media sosial untuk ditindaklanjuti dan mengamankan akun Anda. Ubah Kata Sandi Akun Terkait: Ganti semua kata sandi akun yang terkait dengan data yang bocor untuk meningkatkan keamanan akun Anda. Kebocoran data adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan serius dari pihak yang terkena dampak. Penting untuk selalu berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi diri dari ancaman kebocoran data.

Dunia
| Selasa, 18 Juli 2023

Lokal

Foto: Wako Edi: Pembayaran Insentif Nakes Dilakukan Prosedural, Akuntabel dan Perlu Ketelitian | Pifa Net

Wako Edi: Pembayaran Insentif Nakes Dilakukan Prosedural, Akuntabel dan Perlu Ketelitian

Pontianak – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan bahwa pembayaran insentif tenaga kesehatan (nakes) di Kota Pontianak mengacu pada petunjuk teknis (juknis) yang diberlakukan. Dikatakannya, pembayaran intensif dilakukan dengan prosedural, akuntabel dan perlu ketelitian. “Kita lakukan secara prosedural, akuntabel dan perlu kehati-hatian serta tidak sembarangan sebab jika ada pemeriksaan kemudian terjadi kesalahan dalam pembayaran maka disuruh kembalikan, kasihan nakesnya,” pungkas Edi seperti dikutip dari rilis Prokopim Pemkot Pontianak (31/8/2021). Sebelumnya, ia menegaskan bahwa intensif nakes di lingkungan Kota Pontianak sudah dibayarkan 50 persen atau senilai Rp6,9 miliar pada semester pertama. Adapun total alokasi anggaran untuk insentif nakes tahun anggaran 2021 ialah sebesar Rp13,8 miliar     “Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tengah memproses untuk tahap selanjutnya,” ujarnya, Selasa (31/8/2021). Selama ini proses pembayaran insentif bagi nakes tidak ada masalah sehingga dianggarkan dan dibayarkan berdasarkan petunjuk teknis (juknis), sambungnya, menjawab tudingan lambannya pencairan intensif nakes. Edi menerangkan, memang sempat terjadi keterlambatan dalam penyaluran intensif tersebut karena pencocokan data SPJ dari puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Menurutnya, proses tersebut harus dilakukan secara hati-hati karena jika terjadi kesalahan bisa berdampak pada pertanggungjawabannya. Kemudian, adanya perubahan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan juga menjadi salah satu yang mempengaruhi terlambatnya proses pembayaran insentif nakes. “Sehingga kita harus menggunakan juknis yang disarankan, kalau kita bayarkan terburu-buru terus diperiksa BPK ada temuan maka akan jadi masalah,” tegasnya. Menjawab tudingan, Edi menyebut, masalah keterlambatan administrasi juga menjadi penyebab keterlambatan pembayaran intensif, akibat data dari puskesmas yang sedikit terlambat masuk ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Hal ini patut untuk dimaklumi, kata Edi. “Jumlah nakes kita juga terbatas sehingga mungkin secara administratif mereka terlambat menyampaikan laporan,” tutupnya.   Telah terbit di Pontianak Informasi, Selasa (31/8/2021

Tim Redaksi
| Selasa, 31 Agustus 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5