Pemudik di Kota Pontianak kecewa gegara keberangkatan Bus Damri Rute Pontianak-Melawi molor. (Dok. Istimewa)

Pemudik di Kota Pontianak kecewa gegara keberangkatan Bus Damri Rute Pontianak-Melawi molor. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPemudik Kecewa Keberangkatan Bus Damri Rute Pontianak-Melawi Molor

Pemudik Kecewa Keberangkatan Bus Damri Rute Pontianak-Melawi Molor

Pontianak | Minggu, 7 April 2024

PIFA, Lokal - Pelayanan bus Damri menuai kekecewaan pemudik. Pasalnya, keberangkatan bus rute Pontianak-Melawi molor berjam-jam, Minggu (7/4/2024).

Penumpang pun mesti menunggu di Terminal ALBN Ambawang, Kubu Raya. Mereka merasa tak beri penjelasan terkait persoalan itu.

"Bus Damri molor, harusnya berangkat pukul 08.00 WIB, sampai jam12.00 WIB belum berangkat. Dan kami sudah menunggu di Terminal Ambawang sejak sebelum pukul delapan,” ujar salah satu pemudik, Giat.

Giat menceritakan, tak hanya rute Pontianak-Melawi yang molor, namun bus jPontinak-Sintang baru tiba diterminal pada pukul 12.00 WIB, padahal seharusnya berangkat pada pukul 08.00 WIB.

“Bus Sintang baru datang sekita pukul 12.00 WIB, tapi bus rute Melawi sampai saat ini belum tiba di terminal," ujarnya.

Dia mengatakan, petugas di terminal tidak bisa memberikan kepastian untuk kedatangan bus tersebut.

Kejadian ini tak pelak menuai kekecewaan penumpang. Pasalnya pihak Damri tak memberikan penjelasan yang pasti.

“Banyak penumpang yang mengeluh dan kecewa. Petugas juga tidak memberikan kami kepastian,” tegasnya.

Menurutnya, pemudik dibuat luntang lantung tanpa kejelasan sampai pukul 12.00 WIB bus belum juga tiba di ALBN Ambawang.

“Sudah menunggu kurang lebih 5 jam di sini. Saya harap pihak Damri bisa memberikan kejelasan, kenapa penumpang dibuat seperti ini,” ujarnya.

Terlebih, penumpang yang akan berangkat juga usia anak-anak bahkan lansia yang mesti menuggu berjam-jam di lokasi tersebut.

“Kalau memang ada kendala informasikan, jika memang tak berangkat diberi kepastian. Biar kita tak luntang lantung," tandasnya. (ap) 

Rekomendasi

Foto: Rita Hastarita Sidak SMA di Pontianak, Temukan Guru Tidak Hadir di Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran | Pifa Net

Rita Hastarita Sidak SMA di Pontianak, Temukan Guru Tidak Hadir di Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran

Pontianak
| Rabu, 9 April 2025
Foto: 5 Prediksi Tren Diet 2025 yang Bisa Kamu Coba, Ada dengan Bantuan AI | Pifa Net

5 Prediksi Tren Diet 2025 yang Bisa Kamu Coba, Ada dengan Bantuan AI

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto:   Bandara Supadio Kembali Layani Penerbangan Internasional, Registrasi IMEI Masih Harus ke Kantor Bea Cukai | Pifa Net

Bandara Supadio Kembali Layani Penerbangan Internasional, Registrasi IMEI Masih Harus ke Kantor Bea Cukai

Pontianak
| Senin, 9 Juni 2025
Foto: Prajurit TNI AL Dihukum Penjara Seumur Hidup atas Pembunuhan Jurnalis Juwita | Pifa Net

Prajurit TNI AL Dihukum Penjara Seumur Hidup atas Pembunuhan Jurnalis Juwita

Nasional
| Senin, 16 Juni 2025
Foto: Gagal Tampil di Kompetisi Eropa, AC Milan Terancam Merugi Rp 1,4 Triliun | Pifa Net

Gagal Tampil di Kompetisi Eropa, AC Milan Terancam Merugi Rp 1,4 Triliun

Italia
| Rabu, 21 Mei 2025
Foto: Hasto Kristiyanto Surati Pimpinan KPK Terkait Praperadilan | Pifa Net

Hasto Kristiyanto Surati Pimpinan KPK Terkait Praperadilan

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Liverpool Resmi Pensiunkan Nomor Punggung 20 Milik Diogo Jota di Semua Level Tim | Pifa Net

Liverpool Resmi Pensiunkan Nomor Punggung 20 Milik Diogo Jota di Semua Level Tim

Sports
| Sabtu, 12 Juli 2025
Foto: Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony | Pifa Net

Bayern Munich Mulai Dekati MU untuk Datangkan Antony

Spanyol
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Disdikbud Kalbar Imbau Acara Perpisahan Sekolah Digelar Sederhana | Pifa Net

Disdikbud Kalbar Imbau Acara Perpisahan Sekolah Digelar Sederhana

Pontianak
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Tergiur Upah Rp 5 Juta, Polisi Gagalkan Aksi Pasutri Kirim Sabu ke Sidoarjo | Pifa Net

Tergiur Upah Rp 5 Juta, Polisi Gagalkan Aksi Pasutri Kirim Sabu ke Sidoarjo

Pontianak
| Kamis, 13 Februari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Menko Polhukam Tegaskan Keseriusan Pemerintah Tangani Polemik Ponpes Al Zaytun | Pifa Net

Menko Polhukam Tegaskan Keseriusan Pemerintah Tangani Polemik Ponpes Al Zaytun

PIFA, Nasional - Pemerintah terus menangani persoalan terkait Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun yang tuai polemik belakangan ini. Pemerintah akan secara serius menangani hal tersebut engan berfokus pada tiga hal, yakni soal laporan penodaan agama, dugaan tindak pidana pencucian uang, dan soal pendidikan.  Pernyataan tegas tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md, dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7/2023).  “Al Zaytun itu kita tangani serius di dalam tiga hal. Pertama yang menyangkut pribadi Panji Gumilang itu oleh masyarakat dilaporkan tentang penodaan agama, pelanggaran Undang-Undang Nomor 1 PNPS Tahun 1965,” tegasnya, mengutip laman Setkab RI.  Berkaitan dengan dugaan pencucian uang, pemerintah telah melakukan pemblokiran terhadap 145 dari 256 rekening pribadi milik pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, yaitu Panji Gumilang. Selain itu, puluhan rekening lain yang terkait dengan yayasan tersebut juga sedang dalam pemeriksaan. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menekankan bahwa proses pemeriksaan tersebut harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh terburu-buru karena menyangkut hukum.   “Itu semua perlu proses, karena ini menyangkut hukum kita tidak boleh buru-buru. Yang penting sudah ada SPDP [surat pemberitahuan dimulainya penyidikan] dan sudah menyebut, SPDP itu sudah menyebut nama inisial, itu saya kira sudah jelas masyarakat ini orangnya. Bahwa kapan nanti tindakan hukum yang lebih konkret misalnya pemanggilan, penahanan, pengajuan, dan sebagainya, itu memang harus lebih hati-hati,” terang dia. Selanjutnya, terkait pendidikan di Pondok Pesantren Al Zaytun, Mahfud menyatakan bahwa pemerintah telah bertekad untuk tidak menutup lembaga pendidikan apapun. Pemerintah akan memberikan dukungan dan mengembangkan lembaga tersebut sesuai hak konstitusional.   “Diberikan hak kepada murid dan wali murid, santri dan wali santri untuk tetap memilih lembaga pendidikannya, tapi materinya kita kontrol, kita awasi. Lalu soal keamanan, itu sudah ditangani oleh Gubernur Jawa Barat dan aparat vertikal,” jelasnya. (yd)  

Indonesia
| Rabu, 19 Juli 2023

Lokal

Foto: Polisi Bidik Balap Liar dan Kejahatan Jalanan di Singkawang | Pifa Net

Polisi Bidik Balap Liar dan Kejahatan Jalanan di Singkawang

Berita Lokal, PIFA – Personel gabungan Polres Singkawan dan Polsek jajaran, menggelar operasi cipta kondisi di wilayah Kota Singkawang, Minggu (21/8/2022) dini hari. Operasi ini membidik aksi meresahkan mulai dari balap liar hingga pencurian dan kekerasan. Kasi Humas Polres Singkawang, Iptu M Mauluddin menjelaskan, giat ini untuk menumbuhkan rasa aman bagi masyarakat di Singkawang.  “Untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Polres Singkawang melaksanakkan kegiatan cipta kondisi ini,” katanya. Dia menerangkan, dalam kegiatan cipta kondisi itu, petugas melaksanakan patroli, razia penindakan kendaraan bermotor.  “Guna mengantisipasi terjadinya balap liar di wilayah Kota Singkawang dan mencegah terjadinya kejahatan jalananan maupun kejahatan lainnya,” terangnya. Mauluddin mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Seribu Kelenteng itu untuk menjaga kondisi wilayah tetap tentram, tanpa gangguan keamanan dan terciptanya kondusifitas sehingga aktivitas berjalan aman dan lancar. “Mari sama- sama kita jaga Kota Singkawang agar selalu aman dan kondusif, dan bila melihat ataupun menemukan gangguan keamanan agar segera menghubungi Polres Singkawang. Silakan hubungi 110,” katanya. Dia berharap, dengan laporan informasi dan kepedulian dari masyarakat, gangguan keamanan dapat dicegah. (ap) 

Singkawang
| Minggu, 21 Agustus 2022

Lokal

Foto: Gempa Bumi M 2,6 Guncang Landak, BMKG Imbau Warga Waspada | Pifa Net

Gempa Bumi M 2,6 Guncang Landak, BMKG Imbau Warga Waspada

PIFA, Lokal - Pada hari Kamis, 6 Juli 2023 pukul 5:43:22 WITA, wilayah Air Besar diguncang oleh gempa bumi tektonik dengan parameter M 2.6. Analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa episenter gempa berada pada koordinat 0.62 lintang utara dan 110.0 bujur timur, atau sekitar 102 km timur laut Pontianak-Kalimantan Barat. Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 8 km. Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi tersebut diklasifikasikan sebagai gempa bumi kedalaman dangkal yang disebabkan oleh aktivitas Sesar Lokal. Gempa bumi ini dirasakan di Kecamatan Air Besar (Kabupaten Landak, Kalimantan Barat) dengan intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut. Hingga hari Kamis, 6 Juli 2023 pukul 11:56:48 WITA, monitoring yang dilakukan oleh BMKG tidak menunjukkan adanya gempa susulan (aftershock) setelah gempa bumi tersebut. BMKG Kepala Stasiun Geofisika Manado Tony Agus Wijaya menghimbau kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Air Besar dan sekitarnya agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Landak
| Kamis, 6 Juli 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5