Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia Saat Jalani Cuci Darah
Pifabiz | Minggu, 5 Januari 2025
Pengacara Alvin Lim. (Instagram)
Pifabiz | Minggu, 5 Januari 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Sumardi (30), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Tegal, Jawa Tengah yang baru pulang dari Malaysia, dirampok lima pemuda di Kota Pontianak. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto mengatakan, modus awalnya korban ditawari perempuan lalu diancam dengan pisau. Dalam perkara tersebut, empat orang tersangka, berinisial BOB, RN, KV, BEK ditangkap. Sementara satu orang tersangka lain, yakni Wewen, masih dalam pengejaran. Peristiwa terjadi Minggu (22/1/2023). Saat itu, korban yang baru turun dari bus didatangi tiga orang tersangka, yakni KV, RN dan Wewen untuk ditawari teman kencan wanita. “Korban mau, lalu dibawa ke Jalan Tanjungpura Pontianak. Di sana, korban malah dirampok, 1.000 Ringgit uang Malaysia berhasil diambil tersangka,” ucap Indra. Tak sampai di situ, setelah pergi dari tempat itu, korban kembali didatangi tersangka lain, yakni BOB dan BEK. Sebanyak dua handphone milik korban langsung diambil dari saku celananya. “Korban tak berdaya, karena diancam menggunakan pisau. Bahkan salah satu tersangka mengaku sebagai anggota kepolisian,” ungkapnya. Atas perbuatan tersebut, korban lalu membuat laporan kepolisian. Berdasarkan keterangan korban yang dilanjutkan dengan identifikasi di lapangan, keempat tersangka berhasil ditangkap “Empat tersangka sudah kita proses dan satu tersangka lain dalam pengejaran,” tutup Indra. (ap)
Lokal
Berita Sekadau, PIFA - Bupati Sekadau, Aron membuka kegiatan pertemuan lintas sektor program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kabupaten Sekadau, bertempat di Aula Kataketik Sekadau pada hari Selasa (5/4/2022). Bupati Sekadau, mengatakan tujuan yang ingin dicapai dari STBM Desa adalah terwujudnya kondisi sanitasi total melalui pemberdayaan masyarakat, yang dimana seluruh komponen masyarakat mampu melaksanakan 5 (lima) pilar STBM yaitu Desa STBM dan mendukung tercapainya kemandirian Desa atau yang dikenal dengan Desa mandiri. “Untuk mewujudkan hal tersebutdiperlukan dukungan dan komitmen dari lintas sektor terkait mulai dari tingkat kabupaten, Pemdes, PU, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK dan kontribusi organisasi profesi khususnya Hakli serta dilanjutkan dengan tingkat Kecamatan kordinasi yang solid mulai dari Camat, Danramil, Polsek serta Puskesmas,” ujarnya. Bupati juga mengatakan dengan usaha yang terus menerus dan dukungan dari semua pihak program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) khususnya pilar pertama yaitu stop buang air besar sembarangan akan dapat terlaksana dengan baik dan hal ini sudah dibuktikan oleh 21 Desa di kabupaten sekadau yang telah ODF. “Dengan adanya kegiatan ini semoga dapat menjadi moto penggerak bagi semua Desa di Kabupaten sekadau untuk bisa segera mewujudkan program stop buang air besar sembarangan sehingga terwujud ODF Kecamatan dilanjutkan dengan ODF Kabupaten untuk mewujudkan Kabupaten Kota sehat,” terangnya. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas/ Badan/ Kantor dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau, Manager Wahan Visi Indonesia, Camat Se-kabupaten Sekadau, Danramil Se-kabupaten Sekadau, Kapolsek Se-kabupaten Sekadau, Kepala Puskesmas Se-kabupaten Sekadau, Kepala Desa Se-kabupaten Sekadau dan tamu undangan lainnya. (ja)
Nasional
Berita Pontianak, PIFA – Seorang pria bernama Sandi (30) asal Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, meninggal dunia setelah terjatuh dari balkon lantai 3 Hotel di Bandung. Kabar ini diketahui dari video yang beredar di media sosial dan WhatsApp grup. Peristiwa tersebut terjadi di Hotel Kupu-kupu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Senin, 7 Februari 2022 lalu, korban dikabarkan terperosok dari balkon hotel. “Ini lokasi jatuhnya Sandi di sini. Bagaimana orang hotel tidak pernah memeriksa, karena tipis semennya dan jebol,” kata suara seorang perempuan yang ada dalam video amatir tersebut, dikutip Redaksi PIFA pada Jumat (11/2/2022). Saat dikonfirmasi, salah seorang tenaga keamanan bernama Agus Saepudin menceritakan kronologis peristiwa naas itu. Dikatakannya, kejadian terperosoknya seorang wisatawan dari balkon lantai 3, hingga terjatuh ke lantai 2 itu terjadi, pada Senin 7 Februari 2022 sekira pukul 07.30 WIB. “Sebelum kejadian, korban sempat minta digantikan galon. Sekitar 30 menit kemudian ada yang teriak minta tolong, dan pas saya samperin ada yang tergeletak,” terangnya, dikutip dari SindoNews. Usai kecelakaan tersebut, korban dibawa ke klinik terdekat, karena lukanya cukup parah, kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Bandung. Namun korban yang mengalami luka pada bagian kepala itu pun menghebuskan nafas terakhirnya di IGD rumah sakit. Korban bersama sejumlah anggota keluarganya merupakan wisatawan asal Pontianak. Mereka datang ke hotel tersebut pada Minggu 6 Februari 2022, dan berencana menginap dua malam. (yd)