Tiktoker Agos Gemoy menyampaikan pengakuatnya terkait pencopotan stiker caleg Partai NasDem. (TikTok/@agosgemoy

Tiktoker Agos Gemoy menyampaikan pengakuatnya terkait pencopotan stiker caleg Partai NasDem. (TikTok/@agosgemoy

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalPengakuan Agos Gemoy Disomasi Partai usai Copot Stiker Caleg di Rumahnya

Pengakuan Agos Gemoy Disomasi Partai usai Copot Stiker Caleg di Rumahnya

Jawa Timur | Kamis, 7 Desember 2023

PIFA, Nasional - Agus Hariyanto, seorang pria asal Lumajang, Jawa Timur, yang lebih dikenal dengan nama Agos Gemoy, mengaku menerima somasi dari sebuah partai politik terkait aksinya mencopot stiker calon legislatif (caleg) dari kaca rumahnya. Kejadian ini menjadi viral setelah Agus mengunggah video pencopotan stiker tersebut di akun TikTok miliknya, @agosgemoy, pada Rabu (29/11) lalu.

Dalam video tersebut, Agus terlihat mencopot stiker caleg dengan menggunakan sendok, menyatakan bahwa stiker tersebut ditempel tanpa izin dari pemilik rumah. Setelah video tersebut menjadi viral, Agus mengungkapkan bahwa ia dihubungi oleh tim sukses (timses) caleg tersebut. Mereka meminta agar video tersebut ditarik atau di-take down atas permintaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lumajang parpol terkait.

Namun, Agus menolak untuk menarik video tersebut karena dianggapnya tidak merugikan pihak manapun. "Lalu saya tetap tidak mau. Besoknya lagi, orangnya WA [WhatsApp] saya lagi, 'Mas, kalau memang tidak mau men-take down, kami akan mengirimkan surat kepada Anda'," ujar Agus seperti dikutip dari CCN, pada Kamis (7/12).

Surat somasi tersebut kemudian dikirimkan oleh timses pada tanggal 4 Desember. Agus kemudian membuat video klarifikasi dan permintaan maaf sesuai dengan isi surat somasi. Ia juga meminta perlindungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perkara ini, berharap agar permintaannya dapat didengar.

Dalam surat somasi, DPD parpol tersebut menilai video Agus memiliki tendensi hoaks. Mereka menyebut bahwa orang tua Agus sudah bersedia menjadi pemilih, yang dibuktikan dengan penyerahan fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) secara sukarela. Agus dan ayahnya, Seneman, mengkonfirmasi penyerahan fotokopi tersebut dalam video ketiga yang diunggah.

Agus menjelaskan bahwa penyerahan fotokopi KK dan KTP tersebut terjadi pada bulan Oktober, namun, sampai saat ini, Seneman belum menerima imbalan berupa amplop dan sembako sesuai janji.

Kasus ini tidak hanya terjadi di rumah Agus, namun juga dilaporkan terjadi di rumah-rumah sekitarnya. Hanya saja, Agus menjadi satu-satunya yang protes hingga ke media sosial.

Setelah video viral dan somasi, kepala desa setempat menghubungi Agus dan menawarkan bantuan.

"Ada kepala desa yang telepon saya. Bilang, 'Kalau ada apa-apa nanti hubungi saya saja'," tambah Agus.

Meskipun Agus tidak secara spesifik menyebut identitas caleg dan partai yang melayangkan somasi, beberapa netizen menduga bahwa caleg tersebut berasal dari Partai NasDem. Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW Partai NasDem Jatim, Vinsensius Awey, menyatakan akan mencari tahu lebih lanjut terkait persoalan somasi tersebut yang menimpa Agos Gemoy. "Akan kami mencari tahu terlebih dahulu duduk persoalan yang sebenarnya terjadi," ujar Vinsensius pada Kamis (7/12). (ad)

Rekomendasi

Foto: Prabowo Gunakan Rp24 Triliun dari Penghematan Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis | Pifa Net

Prabowo Gunakan Rp24 Triliun dari Penghematan Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Daftar Harga iPhone Januari 2025, iPhone 13 Banting Harga Jadi Segini! | Pifa Net

Daftar Harga iPhone Januari 2025, iPhone 13 Banting Harga Jadi Segini!

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Bahlil Lahadalia Hormati Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden | Pifa Net

Bahlil Lahadalia Hormati Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Kepala BNPB Tinjau Operasi Modifikasi Cuaca di Kalbar, Upaya Tekan Risiko Bencana Akibat Hujan | Pifa Net

Kepala BNPB Tinjau Operasi Modifikasi Cuaca di Kalbar, Upaya Tekan Risiko Bencana Akibat Hujan

Kalbar
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Viral Tiktokers Asal Pontianak Hina dan Sebut Semua Guru Koruptor | Pifa Net

Viral Tiktokers Asal Pontianak Hina dan Sebut Semua Guru Koruptor

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Klasemen Liga Inggris Terbaru Usai Laga Imbang Nottingham Forest vs Liverpool | Pifa Net

Klasemen Liga Inggris Terbaru Usai Laga Imbang Nottingham Forest vs Liverpool

Inggris
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: KPK Temukan Indikasi Pengurangan Harga Makan Bergizi Gratis dari Rp10.000 jadi Rp8.000, Kepala BGN Bilang Begini | Pifa Net

KPK Temukan Indikasi Pengurangan Harga Makan Bergizi Gratis dari Rp10.000 jadi Rp8.000, Kepala BGN Bilang Begini

Indonesia
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: Teman Tuli Semangat Belajar Mengaji dengan Bahasa Isyarat di Maktab Tuli As-sami Pontianak | Pifa Net

Teman Tuli Semangat Belajar Mengaji dengan Bahasa Isyarat di Maktab Tuli As-sami Pontianak

Pontianak
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: OM Lorenza: Bangkitnya Orkes Melayu Dangdut Jadul yang Mengguncang Jateng | Pifa Net

OM Lorenza: Bangkitnya Orkes Melayu Dangdut Jadul yang Mengguncang Jateng

Solo
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Prabowo Janji Turunkan Harga demi Kesejahteraan Rakyat | Pifa Net

Prabowo Janji Turunkan Harga demi Kesejahteraan Rakyat

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Kurang Tidur hingga Kurang Bergerak, 5 Kebiasaan yang Dapat Ganggu Kesehatan Otak | Pifa Net

Kurang Tidur hingga Kurang Bergerak, 5 Kebiasaan yang Dapat Ganggu Kesehatan Otak

PIFA, Lifestyle - Kesehatan otak begitu penting seiring bertambahnya usia. Otak yang tajam membuat seseorang mandiri lebih lama saat memasuki babak baru kehidupan Mengutip PMJ News, Minggu (16/4/2023), Pakar medis, dr Mike Bohl memaparkan lima kebiasaan harian yang buruk bagi otak. Ini daftarnya: 1. Tidak Bersosialisasi Bersosialisasi dengan baik ternyata sangat penting untuk kesehatan otak. Bersosialisasi membuat otak tajam dan meningkatkan fungsi kognitifnya. 2. Kurang Bergerak Mager atau males gerak disebut tidak baik untuk kesehatan otak. 3. Stres Menurut Premier Neurology Center, berada dalam keadaan stres yang konstan akan secara teratur mengaktifkan pusat rasa takut di otak. Hal itu dipercaya berpengaruh negatif terhadap kesehatan otak. 4. Kurang Tidur Tidur yang cukup dan berkualitas mampu mengisi ulang dan memulihkan pikiran. Kurangnya istirahat dapat memungkinkan seseorang akan menjadi pelupa, mudah tersinggung, depresi, atau sering jatuh. 5. Minum Alkohol Minum alkohol dapat mempersulit area otak yang bertanggung jawab atas ingatan, keseimbangan, dan ucapan, untuk melakukan pekerjaan otak secara efektif.

Indonesia
| Senin, 8 Mei 2023

Nasional

Foto: Jenguk David Bersama Menkeu, Menag Yaqut Doakan Lekas Sembuh | Pifa Net

Jenguk David Bersama Menkeu, Menag Yaqut Doakan Lekas Sembuh

PIFA, Nasional - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, menjenguk perkembangan kondisi Crystalino David Ozora, di RS Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Sabtu (25/2/2023).  Pada kesempatan tersebut keduanya didampingi Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Eny Retno Yaqut, dan Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Alissa Wahid.  Menag turut mendoakan David lekas sembuh.  "Mohon doa dan kesembuhan atas musibah yang menimpanya," ujar Menag, dikutip dari laman resmi Kemenag.  Sementara Menkeu Sri Mulyani meminta maaf kepada keluarga David dan juga mendoakan kesembuhan kepada David. "Kami mendoakan Saudara David kembali pulih sehat. Tindakan penganiayaan tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Proses hukum harus ditegakkan dengan tegas," imbuhnya. Paman David, Rustam turut menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Menag dan Menkeu. Selain itu, dia juga meminta kepada masyarakat agar terus mendoakan kesembuhan David. "Terima kasih atas kunjungan, support dan doa Ibu Menteri Keuangan RI, Ibu Sri Mulyani, yang telah berkunjung bersama Bapak Yaqut Cholil Qoumas," ucapnya. (yd)

Jakarta
| Minggu, 26 Februari 2023

Lokal

Foto: Tim Gabungan Tangkap Penyelundup 9,1 Kilo Ganja Asal Medan Siap Edar di Kalbar | Pifa Net

Tim Gabungan Tangkap Penyelundup 9,1 Kilo Ganja Asal Medan Siap Edar di Kalbar

PIFA, Lokal - Tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar, Kanwil Bea Cukai dan BNN menggagalkan peredaran narkoba jenis ganja sebanyak 9,1 kilogram, Jumat (24/3/2023) malam. Barang haram itu berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara yang akan diedarkan oleh seorang pria berinisial IZ (28) dan pemasok berinisial F yang memesan ganja tersebut. Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya menerangkan, keduanya ditangkap dalam waktu berbeda. IZ diamankan sekitar pukul 19.30 WIB. Sementara F ditangkap berdasarkan hasil interogasi IZ. IZ diciduk saat mengendarai mobil di Jalan Parit Masigi I, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Rumahnya kemudian digeledah dan ditemukan 20 paket ganja kering berat 4,52 kilogram yang didapat dari  F.  "Kemudian F kita amankan di depan Surau Al Ikhlas Jalan Parit Masigi," jelas Petit dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/3/2023) malam. Petit menerangkan, pelaku ditangkap saat Operasi Pekat Kapuas 2023, dalam cipta kondisi bulan suci Ramadan. Dari hasil pemeriksaan dan pengembangan tersangka F, dia tengah memesan ganja dari Kota Medan melalui jasa pengiriman udara atau ekspedisi. "Tim langsung mengecek keberadaan paket F dari Medan dan ternyata benar. Petugas menemukan dua paket di salah satu jasa pengiriman. Yang dikirim dari Kota Medan dengan berat sekitar 4,67 kilo," terangnya. Dari kedua tersangka tersebut, berat total barang bukti ganja sekitar 9,19 kilogram. Ganja ini rencananya bakal diedarkan di wilayah Kalimantan khususnya di Kalimantan Barat.  "Mari jaga situasi aman dan tertib selama Ramadan. Bekerja sama mewujudkan situasi kondusif. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memberikan info terkait pidana narkoba," pungkasnya.

Kalbar
| Minggu, 26 Maret 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5