Pengakuan Mahasiswi Tabrak IRT hingga Tewas Sepulang Dugem: Tak Sadar Seret Korban hingga Tukar Urine dengan Air
Pekanbaru | Selasa, 6 Agustus 2024
PIFA, Nasional - Seorang mahasiswi bernama Marisa Putri (21) telah ditetapkan sebagai tersangka setelah menabrak seorang ibu rumah tangga bernama Renti (43) hingga tewas. Insiden tragis ini terjadi ketika Marisa dalam perjalanan pulang dari dugem bersama teman-temannya.
Marisa mengaku bahwa saat kejadian, ia berada di bawah pengaruh alkohol dan narkoba, yang membuatnya tidak sadar sepenuhnya.
"Waktu itu saya lagi syok, panik, saya tidak sadar, ngeblur," ujar Marisa di Mapolresta Pekanbaru pada Senin (5/8).
Ia bahkan mengakui masih belum sepenuhnya sadar saat diperiksa oleh polisi, yang menyebabkan ia memberikan keterangan yang berbeda-beda.
Dalam pengakuannya, Marisa mengatakan bahwa ia meninggalkan room karaoke KTV Sago di Hotel Furaya dengan kondisi setengah sadar. Namun, di tengah perjalanan di Jalan Nangka, ia merasa linglung dan hilang ingatan. Marisa mengaku tidak menyadari bahwa ia telah menabrak seseorang hingga menyeret korban di jalan raya.
"Saya enggak sadar (ada orang terseret), bahkan saat nabrak itu saya enggak ada ngerasa nabrak kalau enggak diingatkan ojol," ungkapnya.
Setelah menyadari kejadian tersebut, Marisa mengaku panik dan berusaha menghubungi teman-temannya. Namun, HP miliknya tidak dapat digunakan karena tereset.
"Saya enggak nyangka korban meninggal. Itu Hp ke reset, aku enggak bisa telephone siapa-siapa karena panik," kata Marisa.
Marisa juga mengaku bahwa ia memang memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman keras dan narkoba jenis ekstasi, terutama saat dugem bersama teman-temannya. Ia mengaku bahwa pada malam kejadian, ia telah meminum lebih dari lima gelas alkohol dan mengonsumsi narkoba karena ajakan temannya.
"Saya biasa alkohol saja, kalau alkohol saja saya kontrol," ujar Marisa.
Saat diperiksa oleh polisi, Marisa sempat mencoba mengelabui dengan menukar urinenya dengan air ketika diminta tes urine. Namun, setelah dilakukan pengecekan ulang, hasil urinenya menunjukkan positif narkoba.
"Yang kedua baru hasil urine positif," jelas Kompol Alvin, Kasat Lantas Polresta Pekanbaru.