Konferensi pers eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (ANTARA)

Konferensi pers eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (ANTARA)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalPenggeledahan Rumah Ridwan Kamil terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Bank BJB, 5 Orang Sudah jadi Tersangka

Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Bank BJB, 5 Orang Sudah jadi Tersangka

Bandung | Selasa, 11 Maret 2025

PIFA.CO.ID, BANTEN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Dalam perkembangan terbaru, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus ini.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan bahwa kasus tersebut berkaitan dengan pengadaan iklan.

"Terkait dugaan korupsi pengadaan iklan," ujar Fitroh saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (11/3).

Sementara itu, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengungkapkan bahwa lima tersangka tersebut berasal dari kalangan penyelenggara negara dan pihak swasta. Namun, hingga kini, KPK belum mengungkap identitas mereka serta peran masing-masing dalam kasus tersebut.

"Sudah ada tersangkanya, sekitar lima orang, ada dari penyelenggara negara dan ada dari swastanya," kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/3).

Sebagai bagian dari proses penyidikan, KPK telah menggeledah sejumlah lokasi di Bandung, Jawa Barat. Salah satu tempat yang digeledah adalah rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil membenarkan penggeledahan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk bersikap kooperatif.

"Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB. Tim KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi," ujar Ridwan Kamil dalam keterangannya yang diterima di Bandung, Senin (10/3).

Lebih lanjut, Ridwan Kamil menegaskan dukungannya terhadap proses hukum yang berjalan dan akan membantu KPK dalam penyelidikan.

"Kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung serta membantu tim KPK secara profesional," tambahnya.

Namun, ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai detail penggeledahan.

"Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan, silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK," ujarnya.

Sebelumnya, KPK telah mengumumkan dimulainya penyidikan kasus dugaan korupsi di lingkungan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk pada Rabu (5/3). Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengatakan bahwa surat penyidikan telah diterbitkan.

"Ya, kami sudah menerbitkan surat penyidikan," kata Setyo di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta.

Terkait pengumuman lebih lanjut mengenai para tersangka dan konstruksi perkara, Setyo menyatakan bahwa keputusan tersebut berada di tangan tim penyidik KPK.

"Tindak lanjut terhadap penanganannya, setelah dilakukan rilis terkait penentuan terhadap perkara tersebut, ya jadi kewenangan dari penyidik dan direktur atau deputi kapan akan dilakukan tindak lanjutnya," tutupnya.

Rekomendasi

Foto: Astronaut Shenzhou-19 Ucapkan Tahun Baru Imlek dari Luar Angkasa | Pifa Net

Astronaut Shenzhou-19 Ucapkan Tahun Baru Imlek dari Luar Angkasa

Indonesia
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Garuda Muda Matangkan Taktik di Bandung Sebelum Uji Coba di Dubai | Pifa Net

Garuda Muda Matangkan Taktik di Bandung Sebelum Uji Coba di Dubai

Indonesia
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Resep Yee Sang, Hidangan Salad Khas Perayaan Imlek | Pifa Net

Resep Yee Sang, Hidangan Salad Khas Perayaan Imlek

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Polisi Gagalkan Penyelundupan 7 Bal Sepatu Bekas Ilegal di Pontianak | Pifa Net

Polisi Gagalkan Penyelundupan 7 Bal Sepatu Bekas Ilegal di Pontianak

Pontianak
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Padi dan Jagung di Kalbar Potensial jadi Swasembada Pangan | Pifa Net

Padi dan Jagung di Kalbar Potensial jadi Swasembada Pangan

Kalbar
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Prabowo Gelar Rapat Terbatas Bahas Penataan Lahan Perkebunan Sawit | Pifa Net

Prabowo Gelar Rapat Terbatas Bahas Penataan Lahan Perkebunan Sawit

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Jeruk Mandarin Identik dengan Perayaan Imlek, Ini Maknanya | Pifa Net

Jeruk Mandarin Identik dengan Perayaan Imlek, Ini Maknanya

Pontianak
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Joao Felix Cetak Gol Debut saat Milan Hajar Roma 3-1 di Perempatfinal Coppa Italia | Pifa Net

Joao Felix Cetak Gol Debut saat Milan Hajar Roma 3-1 di Perempatfinal Coppa Italia

Italia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Bangga! Dua Wasit Indonesia Ditunjuk AFC untuk Pimpin Laga Piala Asia U-20 2025 | Pifa Net

Bangga! Dua Wasit Indonesia Ditunjuk AFC untuk Pimpin Laga Piala Asia U-20 2025

China
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Joey, Dean, dan Emil Resmi Jadi WNI, PSSI: Timnas Indonesia Semakin Kuat dan Lengkap | Pifa Net

Joey, Dean, dan Emil Resmi Jadi WNI, PSSI: Timnas Indonesia Semakin Kuat dan Lengkap

Indonesia
| Selasa, 11 Maret 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Diduga Kabur, Polisi Korsel Masih Melacak Keberadaan Yoon Suk Yeol  | Pifa Net

Diduga Kabur, Polisi Korsel Masih Melacak Keberadaan Yoon Suk Yeol

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Kepolisian Korea Selatan belum dapat memastikan keberadaan mantan Presiden Yoon Suk Yeol, yang telah dimakzulkan dan menjadi target penangkapan. Yoon menghilang setelah tiga kali mangkir dari pemeriksaan terkait dugaan pengkhianatan dan pemberontakan akibat pemberlakuan darurat militer sepihak pada 3 Desember lalu.Pengadilan telah menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Yoon, namun hingga kini aparat belum berhasil menangkapnya. Seorang pejabat kepolisian mengatakan kepada Yonhap bahwa pihaknya terus melacak lokasi Yoon, tetapi tidak bisa mengungkapkan secara spesifik keberadaannya.Rumor menyebut Yoon melarikan diri dari kediamannya di pusat Seoul setelah menjadi buronan. Sebelumnya, aparat yakin ia tetap berada di rumah dinasnya sejak dimakzulkan oleh Majelis Nasional pada 14 Desember. Polisi sempat mencoba menangkapnya pada Jumat lalu, tetapi bentrokan dengan staf keamanan kepresidenan membuat mereka mundur setelah lima jam.Spekulasi mengenai pelariannya semakin kuat setelah Kepala Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO), Oh Dong Woon, menyatakan kepada parlemen bahwa ia tidak memiliki informasi pasti apakah Yoon masih berada di rumah. Anggota Majelis Nasional dari Partai Demokrat, Ahn Gyu Back, bahkan mengklaim mendapat informasi bahwa Yoon telah berpindah ke "lokasi ketiga" untuk bersembunyi.

Korea Selatan
| Rabu, 8 Januari 2025

Lokal

Foto: Mengenal Goguma Delight, Snack Sehat dari Ubi Ungu Inovasi Mahasiswa Untan | Pifa Net

Mengenal Goguma Delight, Snack Sehat dari Ubi Ungu Inovasi Mahasiswa Untan

PIFA, Lokal - Sebanyak 90 kelompok mahasiswa dari berbagai universitas di Kalbar memamerkan produk inovasi buatan mereka di kegiatan Demo Day Khatulistiwa Business Academy 2024, yang digelar di halaman Rektorat Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak.Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah Goguma Delight, snack diet berbahan dasar ubi ungu karya Desi Septian, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tanjungpura Pontianak.“Goguma delight ini adalah brand yang produknya itu berbahan dasar tepung ubi ungu dan pemanisnya itu menggunakan stevia. Fokus kami itu adalah pembuatan produk dengan bahan lokal yakni ubi ungu. Ada dua produk yang kami buat, pertama snack bar choco dan gogumi delight nastar,” ungkapnya kepda PIFA, Kamis (5/12/24).Desi menceritakan inspirasi membuat camilan sehat ini berawal dari pengalamannya yang ingin menurunkan berat badan. Juga hobinya akan menonton video memasak.“Waktu itu saya suka lihat video masak-masak, lihat di Korea mereka memanfaatkan tepung ubi ungu dibuat kue untuk anak-anak bayi. Jadi saya coba buat sendiri dirumah kok enak. Pertama saya buat pakai madu, setelah saya cek rupanya gula pada madu juga tinggi jadi saya cari inovasi menggunakn stevia,” ungkapnya.Tak hanya itu, Desi juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi ubi ungu, yang sering kali kurang dimanfaatkan sebagai bahan pangan utama di Indonesia. “Padahal ubi jalar adalah karbohidrat baik yang bisa menjadi alternatif pengganti nasi. Saya ingin menunjukkan bahwa ubi ungu bisa diolah menjadi snack sehat, tidak hanya berupa keripik,” tambahnya.Camilan sehat ini mulai dipasarkan Desi sejak lima bulaln lalu, dan peminatnya lumayan banyak terutama mereka yang sedang menjalankan program diet. Setiap hari Desi memproduksi sebanyak 40 pcs.Meski sehat dan berkualitas, produk buatan Desi dibanderol dengan harga yang ramah di kantong. Snack bar choco dijual seharga Rp 7.000 per bungkus, sedangkan Goguma Delight Nastar hanya Rp 3.000.Desi berharap lewat kegiatan ini banyak yang mengenal produknya. Juga ia berharap Demo Day ini tidak hanya menjadi ajang pamer inovasi, tetapi juga wadah bagi mahasiswa seperti untuk menunjukkan potensi lokal dan dapat memotivasi mahasiswa tertarik berwirausaha. (yd)

Pontianak
| Kamis, 5 Desember 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5