Pentingnya menyesuaikan jadwal tidur dengan siklus alami tubuh. (Ilustrasi)

Pentingnya menyesuaikan jadwal tidur dengan siklus alami tubuh. (Ilustrasi)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestylePentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh

Pentingnya Menyesuaikan Jadwal Tidur dengan Siklus Alami Tubuh

Indonesia | Kamis, 20 Februari 2025

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Pernahkah Anda merasa pusing setelah bangun tidur meskipun sudah beristirahat selama delapan jam? Hal ini bisa terjadi karena jadwal tidur yang tidak selaras dengan ritme alami tubuh. Menurut Dr. Charles Puza, seorang dokter kulit dari New York, menyelaraskan waktu tidur dengan siklus alami tubuh sangat penting untuk memastikan tubuh benar-benar beristirahat.

Dilansir dari Medical Daily, Rabu (19/2), Dr. Puza menjelaskan bahwa tidur lebih dari delapan jam tetapi masih merasa lelah bisa jadi disebabkan oleh waktu tidur dan bangun yang tidak sesuai dengan siklus tidur alami tubuh yang berlangsung sekitar 90 menit.

"Anda harus mengatur waktu tidur agar selaras dengan siklus tidur alami sekitar 90 menit," ungkapnya dalam unggahan Instagram baru-baru ini.

Siklus Tidur dan Dampaknya pada Kesehatan


Siklus tidur alami manusia terdiri dari beberapa tahap, mulai dari tidur ringan hingga tidur nyenyak. Dalam tidur malam yang ideal selama 7,5 jam, seseorang akan melalui sekitar lima siklus penuh. Mengatur waktu tidur agar tidak mengganggu siklus ini dapat membantu seseorang merasa lebih segar saat bangun.

Sebaliknya, tidur larut malam dan bangun menggunakan alarm pada waktu yang tidak tepat dapat mengganggu siklus tidur. Hal ini menyebabkan tidur yang terfragmentasi, yang dikaitkan dengan berbagai dampak negatif seperti peningkatan stres, perubahan suasana hati, hingga penurunan kesehatan secara keseluruhan.

Cara Menyesuaikan Jadwal Tidur


Untuk menghindari efek negatif dari gangguan tidur, penting untuk memahami waktu tidur ideal tubuh. Dr. Puza menawarkan rumus sederhana untuk menentukan jadwal tidur yang tepat.

"Anda perlu memutuskan apakah membutuhkan lima atau enam siklus tidur per malam. Perhitungkan sekitar 15 menit untuk tertidur," ujarnya.

Bagi mereka yang ingin mendapatkan lima siklus tidur, mereka harus tidur 7 jam 45 menit sebelum waktu bangun. Sedangkan bagi yang memilih enam siklus tidur, disarankan untuk tidur 9 jam 15 menit sebelumnya.

Menyesuaikan jadwal tidur dengan ritme alami tubuh tidak hanya membantu merasa lebih segar di pagi hari tetapi juga mendukung kesehatan secara keseluruhan. Dengan tidur yang berkualitas, tubuh dapat berfungsi optimal dan mengurangi risiko berbagai gangguan kesehatan.

Rekomendasi

Foto: Coppa Italia Jadi Penentu Nasib AC Milan Tetap Mentas di Eropa Musim Depan? | Pifa Net

Coppa Italia Jadi Penentu Nasib AC Milan Tetap Mentas di Eropa Musim Depan?

Italia
| Senin, 21 April 2025
Foto: Telat Panas, MU Nyaris Pulang Nangis Tanpa Poin di Goodison Park | Pifa Net

Telat Panas, MU Nyaris Pulang Nangis Tanpa Poin di Goodison Park

Inggris
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Uni Eropa Desak Israel Cabut Blokade Gaza dan Izinkan Bantuan Kemanusiaan Masuk | Pifa Net

Uni Eropa Desak Israel Cabut Blokade Gaza dan Izinkan Bantuan Kemanusiaan Masuk

Indonesia
| Sabtu, 3 Mei 2025
Foto: Skuad Garuda Latihan Perdana, Patrick Kluivert Ungkap Optimismenya Lawan Australia  | Pifa Net

Skuad Garuda Latihan Perdana, Patrick Kluivert Ungkap Optimismenya Lawan Australia

Australia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Resmi! Inilah 23 Pemain Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

Resmi! Inilah 23 Pemain Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto:  Ahmad Dhani Sebut Alyssa Daguise Perempuan Tercantik Kelahiran 1998 | Pifa Net

Ahmad Dhani Sebut Alyssa Daguise Perempuan Tercantik Kelahiran 1998

Pifabiz
| Jumat, 3 Januari 2025
Foto: Situs PeduliLindungi Sempat Diretas, Tampilkan Konten Judi Online: Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada | Pifa Net

Situs PeduliLindungi Sempat Diretas, Tampilkan Konten Judi Online: Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada

Indonesia
| Rabu, 21 Mei 2025
Foto:  Ratusan Yamaha Mio Lintas Generasi Hadir Pada Mio Ride The Hype Jadi Bukti Solidaritas Skutik Legendaris Indonesia | Pifa Net

Ratusan Yamaha Mio Lintas Generasi Hadir Pada Mio Ride The Hype Jadi Bukti Solidaritas Skutik Legendaris Indonesia

Nasional
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek? | Pifa Net

Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek?

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Hajar Real Madrid Lagi, Arsenal Lolos ke Semifinal Liga Champions! | Pifa Net

Hajar Real Madrid Lagi, Arsenal Lolos ke Semifinal Liga Champions!

Inggris
| Kamis, 17 April 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Uskup Agung Pontianak Pimpin Misa Perayaan Natal di Rutan | Pifa Net

Uskup Agung Pontianak Pimpin Misa Perayaan Natal di Rutan

PIFA, Lokal - Rutan Kelas IIA Pontianak menggelar misa perayaan Natal yang dipimpin oleh Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus. Misa perayaan Natal itu dilakukan di gereja Oikumene Rutan Pontianak diikuti puluhan warga binaan, Selasa (2/1/2024). Kepala Rutan Kelas IIA Pontianak, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah mengatakan, sedikitnya 90 warga binaan dan tahanan mengikuti perayaan Natal di Rutan Pontianak tersebut. Dia mengatakan, dengan perayaan Natal bersama ini dapat memberikan semangat kepada warga binaan dan tahanan di Rutan. "Agar bisa berkehidupan lebih baik lagi dan tidak mengulangi tindak pidana. Setelah bebas, warga binaan memiliki bekal agama yang baik saat berinteraksi di masyarakat," katanya. Sementara itu, Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus berpesan kepada warga binaan dan tahanan agar mereka senantiasa bersemangat dalam menjalani hidup walau saat ini sedang berada di dalam Rutan. Dia mengatakan, orang-orang dalam Rutan kerap menjadi kelompok orang tersingkir secara sosial, moral dan secara agama. Sehingga dengan kehadiran Natal di Rutan menjadi bentuk kepedulian. "Mereka perlu diselamatkan, dikuatkan dalam menjalani kenyataan hidup yang pahit yang mereka hadapi," katanya. Agus berpesan para warga binaan dan tahanan ini, agar mampu bersosialisasi dengan baik. Saling menghargai, menjaga dan menguatkan. "Ketika ditinggalkan keluarga, masyarakat, sepi berat beban hidup. Tetapi bila kita saling membina persaudaraan akan terasa ringan. Jangan pandang dari mana asalnya, tetapi kita bersama di tempat ini, mengalami nasib yang sama, maka harus saling meneguhkan," jelasnya. Di hadapan Tuhan, dia mengatakan seluruh manusia setara dan sama, namun yang membedakan bila telah berbuat dosa. Maka itu harus memperbaiki dan bertaubat kepada Tuhan dan tidak mengulangi perbuatan yang ada. (ap) 

Pontianak
| Rabu, 3 Januari 2024

Lokal

Foto: Martin Rantan Pimpin Peringati HUT Provinsi Kalbar Ke-65 | Pifa Net

Martin Rantan Pimpin Peringati HUT Provinsi Kalbar Ke-65

Berita Ketapang, PIFA - Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos Memimpin Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-65 Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2022 yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Ketapang, Jum’at (28/01/2022) Pagi. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Forkopimda Ketapang, Asisten Setda, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Organisasi Masyarakat, undangan lainnya. Bupati Ketapang membacakan langsung sambutan dari Gubernur Kalimantan Barat saat upacara tersebut. Dalam upacara HUT Kalbar ini Bupati Ketapang juga mewajibkan pejabat di jajaran Pemkab Ketapang termasuk organsiasi masyarakat untuk mengenakan pakaian adat nasional atau daerah kecuali TNI-POLRI. Meskipun pandemi covid-19 belum berakhir kegiatan tersebut tetap berlangsung khidmat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (rs)

Ketapang
| Sabtu, 29 Januari 2022

Politik

Foto: Mahasiswa Kembali Gelar Aksi Tolak UU TNI di DPR Hari Ini | Pifa Net

Mahasiswa Kembali Gelar Aksi Tolak UU TNI di DPR Hari Ini

PIFA.CO.ID, POLITIK - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan bersama koalisi masyarakat sipil akan menggelar demonstrasi menolak Undang-Undang (UU) TNI di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (27/3) pukul 13.30 WIB.Koordinator Media BEM SI Kerakyatan, Annas Rabbani, menyatakan aksi ini mengusung tuntutan “Indonesia Gelap”, pencabutan UU TNI, dan penolakan RUU Polri. "Gambarannya, aksi akan dihadiri lebih dari 50 organisasi dan aliansi," ujarnya, Rabu (26/3).Peserta aksi juga diimbau mengenakan pakaian bebas tanpa almamater, sebagaimana dilakukan dalam demonstrasi sebelumnya.

Jakarta
| Kamis, 27 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5