Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (kabar24)

Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (kabar24)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalPenuhi Panggilan Kejagung, Ahok Siap Berikan Kesaksian dalam Kasus Korupsi Pertamina

Penuhi Panggilan Kejagung, Ahok Siap Berikan Kesaksian dalam Kasus Korupsi Pertamina

Indonesia | Kamis, 13 Maret 2025

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok, menyatakan kesiapannya untuk memberikan kesaksian dalam proses penyidikan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang tahun 2018–2023. Ahok mengungkapkan hal ini saat tiba di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, pada Kamis pagi untuk diperiksa sebagai saksi.

"Kami sebetulnya secara struktur kan kita ada dewan komisaris, terus ada subholding, tapi tentu saya sangat senang bisa membantu Kejaksaan kalau apa yang saya tahu, akan saya sampaikan," kata Ahok kepada awak media di Kejagung.

Ahok juga menegaskan bahwa ia membawa catatan rapat sebagai data yang relevan untuk penyelidikan ini. Meskipun demikian, rincian lebih lanjut mengenai rapat tersebut tidak dijelaskan olehnya.

Pada pukul 08.30, Ahok tiba di Kejagung dengan mengenakan pakaian batik berwarna coklat muda. Setelah memberikan pernyataan singkat kepada media, ia langsung masuk ke dalam gedung didampingi beberapa petugas keamanan.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar, juga mengungkapkan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mengundang pihak-pihak terlibat lainnya dalam kasus ini. Penyidikan ini terfokus pada dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018–2023.

Sebelumnya, sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, termasuk beberapa direktur dan pejabat tinggi dari berbagai entitas terkait, seperti PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, dan PT Pertamina International Shipping.

Rekomendasi

Foto: Mulai Bertugas, Wagub Krisantus akan Tertibkan Perusahaan Tambang yang Tak Berdampak untuk Kalbar   PIFA, Lokal  | Pifa Net

Mulai Bertugas, Wagub Krisantus akan Tertibkan Perusahaan Tambang yang Tak Berdampak untuk Kalbar PIFA, Lokal

Kalbar
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan Kedua KPK | Pifa Net

Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan Kedua KPK

Indonesia
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Polres Kubu Raya Selidiki Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: 1 Tewas, 2 Luka-Luka | Pifa Net

Polres Kubu Raya Selidiki Kecelakaan Maut di Trans Kalimantan: 1 Tewas, 2 Luka-Luka

Kubu Raya
| Rabu, 2 Juli 2025
Foto: Isa Zega Resmi Ditahan di Polda Jatim atas Kasus Pencemaran Nama Baik Shandy Purnamasari | Pifa Net

Isa Zega Resmi Ditahan di Polda Jatim atas Kasus Pencemaran Nama Baik Shandy Purnamasari

Pifabiz
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Rusia Menentang Perang Dagang Global, Soroti Dampak Negatif bagi Semua Negara | Pifa Net

Rusia Menentang Perang Dagang Global, Soroti Dampak Negatif bagi Semua Negara

Rusia
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: WhatsApp Hadirkan Fitur Scan Dokumen, Ini Cara Menggunakannya | Pifa Net

WhatsApp Hadirkan Fitur Scan Dokumen, Ini Cara Menggunakannya

Indonesia
| Rabu, 30 April 2025
Foto: Syok Dipanggil 'Pak Presiden', Dedi Mulyadi Gercep Ingatkan: "Presiden Saya Prabowo, 2 Periode!" | Pifa Net

Syok Dipanggil 'Pak Presiden', Dedi Mulyadi Gercep Ingatkan: "Presiden Saya Prabowo, 2 Periode!"

Jabar
| Kamis, 15 Mei 2025
Foto: Prabowo Terbitkan Inpres Pembentukan 80.000 Koperasi di Desa dan Kelurahan | Pifa Net

Prabowo Terbitkan Inpres Pembentukan 80.000 Koperasi di Desa dan Kelurahan

Indonesia
| Kamis, 10 April 2025
Foto: AC Milan Resmi Rekrut Samuele Ricci dari Torino, Kontrak hingga 2029 | Pifa Net

AC Milan Resmi Rekrut Samuele Ricci dari Torino, Kontrak hingga 2029

Sports
| Minggu, 6 Juli 2025
Foto: Keturunan Arab, Fanny Ghassani Ungkap Tanggapan Keluarga Soal Penampilannya yang Seksi | Pifa Net

Keturunan Arab, Fanny Ghassani Ungkap Tanggapan Keluarga Soal Penampilannya yang Seksi

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Anies Baswedan Sudah Cawapres untuk Dampingi Bertarung di Pilpres 2024 | Pifa Net

Anies Baswedan Sudah Cawapres untuk Dampingi Bertarung di Pilpres 2024

PIFA, Politik - Persiapan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin memanas dengan adanya pengumuman dari salah satu calon presiden (capres) potensial, Anies Baswedan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu akhirnya akan mengungkapkan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampinginya dalam pertarungan politik yang akan datang. Pemilu 2024 diharapkan menjadi pertarungan yang sengit antara berbagai kandidat capres dan cawapres. Dengan adanya pengumuman Anies Baswedan tentang pasangannya, pertarungan politik gagasan politik. Dalam membawa visi dan misi besar untuk kemajuan Indonesia semakin seru dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Diketahui bahwa Anies saat ini sudah mendapat dukungan dari NasDem, PKS, dan Demokrat. Koalisi tiga partai ini bernama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Pada hari ini Minggu (11/6), sebagaimana diberitakan oleh detiknews, Anies Baswedan disebut telah selesai memilih calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya di Pilpres 2024 yang disodorkan partai koalisi. Juru bicara Anies, Sudirman Said mengungkapkan, pengumunan cawapres Anies tinggal menunggu hari baik. "Saat ini proses memilah dan memilih sudah selesai. Tinggal tunggu hari baik bagi Pak Anies untuk memutuskan dan mengumumkan," ujar Sudirman dilansir dari detikNews, Minggu (11/6/2023). Dia mengatakan tak ada satu pun pihak yang memaksa Anies dalam penentuan bakal cawapres. Dia mengatakan NasDem, PKS, dan Demokrat sama-sama telah mengusulkan nama kepada Anies. "Tidak ada satu pun pihak yang memaksakan. Semua mendapat kesempatan mengusulkan nama. Partai NasDem mengusulkan beberapa nama, PKS mengusulkan beberapa figur baik kader maupun nonkader. Begitupun Partai Demokrat menyodorkan sejumlah tokoh, baik internal maupun eksternal Partai," ucapnya. Lalu kapan Anies Baswedan akan mengumumkan cawapresnya itu? "Sabar ya, kata Syahrini, semua akan indah pada waktunya," ujar Sudirman. Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, kandidat unggul calon wakil presiden (cawapres) yang cocok untuk Anies Baswedan adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal ini tak lepas dari kedekatan Anies dan AHY. Dua sosok ini memang disebut-sebut sebagai bakal pasangan calon (paslon) untuk Pilpres 2024.  "Dari lingkaran paling dekat (Anies) ada AHY. Selain miliki popularitas dan elektabilitas, AHY juga menjadi mesin politik partai, sehingga bisa disebut kandidat unggul dibanding kandidat lainnya," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/3/2023). Pemilu 2024 diharapkan menjadi pertarungan yang sengit antara berbagai kandidat capres dan cawapres. Dengan adanya pengumuman Anies Baswedan tentang pasangannya, pertarungan politik semakin seru dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia. (hs)

Indonesia
| Minggu, 11 Juni 2023

Nasional

Foto: Akun TikTok Dilaporkan ke Polisi Buntut Injak Al-Quran dalam Live Streaming | Pifa Net

Akun TikTok Dilaporkan ke Polisi Buntut Injak Al-Quran dalam Live Streaming

PIFA, Nasional - Sebuah akun TikTok dengan inisial UW dilaporkan ke pihak berwajib terkait dugaan penistaan agama, setelah disinyalir melakukan tindakan kontroversial dengan menginjak Al-Qur'an selama melakukan live streaming. Laporan ini telah diajukan ke Polres Metro Jakarta Selatan dan diberi nomor LP/B/3711/XII/2023/SPKT Polres Metro Jakarta Selatan, yang dikeluarkan pada tanggal 7 Desember 2023. Peristiwa ini diungkapkan oleh Daeng (46), anggota Tim Apologet Islam Indonesia, yang menjadi pelapor dalam kasus ini. Daeng menjelaskan, "Kejadian penistaan Kitab Suci Al-Qur'an Umat Islam oleh satu akun TikTok yang inisial UW dilakukan saat live di sosial media TikTok. Yang beliau lakukan dengan cara menginjak atau kakinya posisi di atas Al-Qur'an yang terbuka." Daeng menegaskan bahwa laporan tersebut dibuat sebagai respons terhadap ketidakpuasan terhadap tindakan yang dianggap merendahkan Al-Qur'an. "Kami sangat mencintai (Al-Qur'an), keimanan kami sebagai Muslim. Yang mana Al-Qur'an adalah kitab kami, kitab suci Umat Islam, yang bagi kami itulah harga mati. Tidak ada tawar menawar bagi kami, maaf nyawa kami lebih, kami rela demi Al-Qur'an kami, keimanan kami karena itu akhirat kami," ujar Daeng. Sebagai bagian dari laporan, pihak pelapor menyertakan sejumlah barang bukti, termasuk video yang menunjukkan aksi penginjakan terhadap Al-Qur'an. Dalam video tersebut, terlapor terlihat duduk di lantai dengan Al-Qur'an terbuka di depannya, sementara kakinya berada di atas Al-Qur'an. Dalam laporan ini, terlapor dijerat dengan dugaan pelanggaran Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta atau Pasal 156A Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait penistaan agama. Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. (ad)

Jakarta
| Sabtu, 9 Desember 2023

Teknologi

Foto: Kanada Blokir Teknologi 5G Huawei dan Zte Ada Apa? | Pifa Net

Kanada Blokir Teknologi 5G Huawei dan Zte Ada Apa?

Berita Teknologi, PIFA - Kanada adalah satu-satunya anggota jaringan intelijen Five Eyes yang tidak melarang peralatan 5G Huawei di negara mereka. Namun baru-baru ini mereka mengumumkan berencana untuk memblokir teknologi 5G dari Huawei Technologies Co Ltd dan ZTE Corp. Five Eyes adalah aliansi intelijen yang terdiri dari gabungan negara dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat. "Kami bermaksud untuk mengecualikan Huawei dan ZTE dari jaringan 5G kami," ungkap Menteri Perindustrian Kanada Francois-Philippe Champagne sebagaimana dilansir detikINET dari Gizmochina, Minggu (22/5/2022). Penyedia yang sudah memasang peralatan ini akan diminta untuk menghentikan penggunaannya dan menghapusnya berdasarkan rencana yang kami umumkan hari ini," lanjutnya. Menurut rencana yang baru-baru ini diumumkan, perusahaan akan diminta untuk melepas peralatan 5G mereka pada Juni 2024 dan tidak akan menerima penggantian apa pun untuk peralatan tersebut. Di sisi lain, perusahaan yang menggunakan peralatan 4G Huawei atau ZTE memiliki waktu hingga akhir 2027 untuk menghapusnya. Menanggapi ini, pemerintahan China telah menyatakan penentangan terhadap keputusan ini dengan juru bicara kementerian luar negeri negara itu Wang Wenbin. "Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan sah perusahaan-perusahaan China," ujarnya. Seorang juru bicara kedutaan China menuduh Kanada bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menekan perusahaan-perusahaan China. Alykhan Velshi, Vice President of Corporate Affairs for Huawei mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Canadian Broadcasting Corp bahwa perusahaan masih menunggu untuk mendengar ancaman keamanan nasional macam apa yang menurut mereka ditimbulkan oleh Huawei. Dia menambahkan bahwa Huawei masih memiliki 1.500 karyawan di Kanada, sebagian besar dalam penelitian dan pengembangan, dan menjual produk seperti ponsel dan akan terus melakukannya. Dalam sebuah pertanyaan Huawei Kanada mengungkapkan kekecewaannya dengan keputusan pemerintah Kanada. Ini adalah keputusan politik yang disayangkan yang tidak ada hubungannya dengan keamanan siber atau teknologi apa pun yang dipermasalahkan. "Selama 13 tahun terakhir, Huawei Kanada telah mengabdikan dirinya untuk membantu operator Kanada membangun jaringan nirkabel mereka dan memberikan layanan berkualitas bagi masyarakat Kanada," tulis pernyataan Huawei Kanada. "Peralatan Huawei, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak, telah diperiksa secara rutin dan cermat oleh pemerintah dan lembaga keamanannya sesuai dengan standar kualitas yang ketat. Tidak ada insiden keamanan yang disebabkan oleh peralatan Huawei selama periode ini. Kami bangga dengan catatan keamanan kami di Kanada," sambungnya. Diketahui, Kanada pertama kali mengumumkan rencananya untuk meninjau peralatan Huawei dengan alasan keamanan nasional pada September 2018. Belakangan tahun itu, Chief Financial Officer Huawei Meng Wanzhou ditangkap di Kanada yang menyebabkan ketegangan diplomatik yang telah berlangsung lama antara kedua negara yang berakhir dengan rilis Meng Wanzhou pada bulan September tahun lalu. (rs) 

Amerika Serikat
| Minggu, 22 Mei 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5