Penyakit Kronis di Kalangan Anak Muda Meningkat, Kapan Sebaiknya Melakukan Medical Check-Up?
Indonesia | Senin, 5 Agustus 2024
Waktu yang tepat untuk Medical Check-Up penyakit kronis yang tengah viral di kalangan anak muda sekarang. (Ilustrasi:
Indonesia | Senin, 5 Agustus 2024
Nasional
PIFA, Nasional - Pemerintah terus mendukung pengembangan sepak bola Indonesia melalui penerapan ilmu olahraga, pembangunan infrastruktur, serta program berkelanjutan dan jangka panjang. Hal ini disampaikan oleh Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (5/06/2023). “Satu, kita akan menerapkan sport science. Yang kedua, pembangunan infrastruktur yaitu salah satunya training camp yang ada di IKN (Ibu Kota Nusantara) yang di mana pemerintah memberikan tanah dan membangun infrastruktur dasar,” ungkap Erick, dikutip dari laman Setkab RI. Erick menjelaskan bahwa upaya tersebut dapat dilakukan berkat dukungan dari Fédération Internationale de Football Association (FIFA) yang peduli dengan sepak bola Indonesia. FIFA telah mengalokasikan dana sekitar USD7,3 juta. “FIFA sudah mengalokasi dana kurang lebih USD7,3 juta, sehingga ini fasilitas yang luar biasa. Di sana ada lima lapangan sepak bola, satu lapangan bola pantai, satu lapangan futsal, di situ juga nanti didukung dengan tentu sport science dan tempat istirahat yang memadai,” tambah dia. Selanjutnya, pemerintah akan membangun program berkelanjutan untuk pemain muda tim nasional sepak bola Indonesia. Misalnya, pemain U-16 dan U-17 saat ini akan dipersiapkan untuk bermain di level U-20 dan U-22. “Untuk U-20 dan U-22 ini tentu kita sudah prioritaskan di bawah pelatih Coach Indra untuk mencoba di ASIAN Games sebagai tentu apresiasi dan kembali tes nyali. Dan juga sebagian dari pemain U-20 dan 22 ini yang belum memiliki klub itu akan masuk ke—tentu klub Bhayangkara sebagai program keberlanjutan untuk tim nasional muda ini,” pungkasnya. Erick menyatakan bahwa pemerintah juga akan mendukung program jangka panjang dalam pengembangan sepak bola di Indonesia. “Tadi saya memberanikan diri, kita akan memaparkan program jangka panjang, tentu PSSI akan mencari uang sendiri juga tapi alhamdulillah tadi Pak Presiden, Pak Menpora juga ikut menjadi bagian membangun sepak bola program jangka panjang ini,” tutupnya. (yd)
Sports
Berita Sports, PIFA - Timnas U-20 Indonesia sukses menghajar Moldova dalam laga uji coba, saat TC di Turki. Skuad Garuda Muda meraih kemenangan dengan skor 3-1 atas di Stadion Manavgat Ataturk, Antalya, Turki, Selasa (1/11/2022) malam. Tiga gol Indonesia dicetak oleh Rabbani Tasnim menit ke-58', Muhammad Ferarri menit 73', dan Marselino Ferdinan menit 79'. Skuad asuhan Shin Tae-yong ini sempat tertinggal 0-1 terlebih dahulu melalui gol Bulmaga menit ke-6'. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan turut mengapresiasi kemenangann Timnas U-20 Indonesia. Ia menyebut bahwa Garuda Nusantara terus mengalami perkembangan yang positif selama pemusatan latihan di Turki. "Alhamdulillah anak-anak mampu meraih kemenangan melawan Moldova. Ini tentu menjadi hasil yang baik dan menjadi modal positif jelang persiapan Piala Dunia U-20 2023 mendatang," kata Iriawan. Mewakili pihaknya, Iriawan mengatakan PSSI sangat menaruh harapan besar kepada para pemain selama mereka TC di Eropa. "PSSI berharap pemain terus meningkatkan kemampuan selama pemusatan latihan di Eropa. Seusai di Turki, mereka akan menjalani pemusatan latihan di Spanyol dan akan menjalani sejumlah laga uji coba internasional," imbuh dia. Pada laga uji coba sebelumnya, mereka kalah 0-1 dari Turki. Pelatih Shin Tae-yong mengungkapkan, masih ada banyak kekurangan dari tim. Menurutnya, lini depan kurang tajam dan juga lini pertahanan yang kecolongan saat Turki U-20 lakukan serangan balik cepat. "Masalah memang dari penyerangan dan memang ada counter attack dari lawan yang harusnya kami siapkan antisipasi dengan baik," ujar dia. Marselino Ferdinan dan kawan-kawannya akan kembali melakoni uji coba melawan Moldova pada 4 November mendatang. (yd)
Lokal
PIFA.CO.ID, LOKAL - Seorang balita berusia tiga tahun di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalbar ditemukan meninggal dunia di tempat pembuangan sampah dengan kondisi leher putus pada Kamis (26/12/24). Mirisnya, pelaku yang menyebabkan hilangnya nyawa balita tersebut adalah abang kandung korban.Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi di rumah keluarga korban yang berlokasi di sebuah Perumahan Karyawan Perusahaan Perkebunan Sawit di Desa Danau Buntar Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, pada Rabu (26/12/2024). Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi melalui Kapolsek Kendawangan, Iptu Bagus Tri Baskoro mengungkapkan dari keterangan orang tua korban dan beberapa saksi, korban berinisial MF berusia 3 tahun ditinggalkan orang tuanya di rumah bersama abang kandungnya berinisial KK (21).“Pada hari itu orang tua korban sedang berjualan durian dan korban dititipkan kepada Kakak kandungnya dirumah,” ungkapnya.Setelah orang tua korban pulang kerumah, didapati korban sudah tidak ada di rumah, sedangkan kondisi di rumah sudah banyak terdapat tetesan darah dilantai. Situasi ini langsung dilaporkan orang tua korban ke pihak satpam perusahaan yang selanjutnya sekira pukul 23.00 Wib, peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Kendawangan.Polisi dibantu satpam perusahaan dan warga sekitar melakukan pencarian terhadap korban. Bahkan, pelaku sempat ditanya oleh petugas perihal keberadaan adik kandungnya. Pelaku mengakui sudah membuang korban, namun tidak memberitahu di mana korban dibuang. “Pelaku mengakui sudah membuang korban, namun tidak memberitahu dimana korban dibuang, setelah satu jam setengah dilakukan pencarian, sekira hari Kamis (26/12/2024) pukul 01.30 Wib dini hari, korban ditemukan didalam tempat pembuangan sampah tidak jauh dari perumahan, dengan kondisi terbungkus karung dan kepala sudah terlepas dari tubuhnya " tambah Kapolres.AKBP Setiadi mengatakan terduga pelaku ini sebelumnya juga sudah pernah akan melakukan percobaan penganiayaan kepada korban, namun saat itu dapat di cegah oleh saudaranya yang lain, sehingga saat itu korban masih bisa di selamatkan. Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Kendawangan termasuk sebuah pisau untuk memanen buah sawit yang diakui terduga pelaku sebagai alat untuk menghilangkan nyawa korban.