Foto: Adpim Pemprov Kalbar

Berita Kalbar, PIFA – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Barat (DPMPTSP Prov Kalbar), Hendra, S.Sos., menghadiri acara Pemberian Penghargaan atas Capaian Realisasi Investasi Tahun 2021 kepada Pemerintah Daerah secara virtual di Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Rabu (16/2/2022).

Turut hadir secara fisik maupun virtual yakni Menteri Investasi/Kepala BKPM Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Sekjen Kemendagri RI), Dr. Suhajar Diantoro, Seluruh Gubernur, Bupati/Wali Kota di Indonesia atau yang mewakili, serta seluruh Kepala DPMPTSP di Indonesia.

Menteri Investasi/Kepala BKPM RI menyampaikan investasi sangat penting. Dalam berbagai kesempatan, Presiden RI selalu mengatakan investasi merupakan pintu masuk dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mensejahterakan masyarakat, dan memberikan nilai tambah dalam rangka meningkatkan produktivitas Indonesia.

“Saya ingin pembangunan tidak terfokus pada satu pulau saja. Tetapi, saya ingin membangun Indonesia, yaitu membangun semua wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dari Aceh sampai Papua,” ungkap Bahlil Lahadalia rilis yang diterima Pontianak Informasi.

Sementara itu, Sekjen Kemendagri RI menuturkan dalam rangka peningkatan investasi, kepala daerah selaku kepala pemerintahan yang ada di daerah harus dapat melihat berbagai potensi, baik dari investor dalam negeri maupun luar negeri.

“Dengan meningkatnya investasi yang terdapat di daerah, maka akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah, peningkatan pendapatan daerah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Dr. Suhajar Diantoro.

Sehubungan dengan manfaat investasi yang diterima oleh daerah, kepala daerah harus melakukan berbagai inovasi untuk memberikan kemudahan akses investasi kepada calon investor yang akan berinvestasi di daerahnya, yaitu berupa penyederhanaan layanan perizinan sesuai kewenangan daerah, serta penyediaan informasi terhadap potensi yang dimiliki daerah yang dapat diakses dengan mudah.

“Pemerintah daerah juga harus melakukan investasi yang masif kepada calon-calon investor untuk meningkatkan nilai jual terhadap potensi yang dimiliki oleh daerah,” pinta Sekjen Kemendagri RI. (rs)

Berita Kalbar, PIFA – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Barat (DPMPTSP Prov Kalbar), Hendra, S.Sos., menghadiri acara Pemberian Penghargaan atas Capaian Realisasi Investasi Tahun 2021 kepada Pemerintah Daerah secara virtual di Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Rabu (16/2/2022).

Turut hadir secara fisik maupun virtual yakni Menteri Investasi/Kepala BKPM Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Sekjen Kemendagri RI), Dr. Suhajar Diantoro, Seluruh Gubernur, Bupati/Wali Kota di Indonesia atau yang mewakili, serta seluruh Kepala DPMPTSP di Indonesia.

Menteri Investasi/Kepala BKPM RI menyampaikan investasi sangat penting. Dalam berbagai kesempatan, Presiden RI selalu mengatakan investasi merupakan pintu masuk dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mensejahterakan masyarakat, dan memberikan nilai tambah dalam rangka meningkatkan produktivitas Indonesia.

“Saya ingin pembangunan tidak terfokus pada satu pulau saja. Tetapi, saya ingin membangun Indonesia, yaitu membangun semua wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dari Aceh sampai Papua,” ungkap Bahlil Lahadalia rilis yang diterima Pontianak Informasi.

Sementara itu, Sekjen Kemendagri RI menuturkan dalam rangka peningkatan investasi, kepala daerah selaku kepala pemerintahan yang ada di daerah harus dapat melihat berbagai potensi, baik dari investor dalam negeri maupun luar negeri.

“Dengan meningkatnya investasi yang terdapat di daerah, maka akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah, peningkatan pendapatan daerah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Dr. Suhajar Diantoro.

Sehubungan dengan manfaat investasi yang diterima oleh daerah, kepala daerah harus melakukan berbagai inovasi untuk memberikan kemudahan akses investasi kepada calon investor yang akan berinvestasi di daerahnya, yaitu berupa penyederhanaan layanan perizinan sesuai kewenangan daerah, serta penyediaan informasi terhadap potensi yang dimiliki daerah yang dapat diakses dengan mudah.

“Pemerintah daerah juga harus melakukan investasi yang masif kepada calon-calon investor untuk meningkatkan nilai jual terhadap potensi yang dimiliki oleh daerah,” pinta Sekjen Kemendagri RI. (rs)

0

0

You can share on :

0 Komentar