Penyelundupan 50,3 ton rotan ilegal. (Dok. Istimewa)

Penyelundupan 50,3 ton rotan ilegal. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPenyelundupan 50,3 Ton Rotan Ilegal Tujuan China Berhasil Digagalkan Bea Cukai Kalbagbar

Penyelundupan 50,3 Ton Rotan Ilegal Tujuan China Berhasil Digagalkan Bea Cukai Kalbagbar

Pontianak | Kamis, 29 Agustus 2024

PIFA, Lokal - Sebanyak 50,3 ribu kilogram rotan ilegal milik CV MAS yang akan diekspor ke China melalui Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalimantan Barat, berhasil digagalkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar)

Kepala Bidang Fasilitas DJBC Kalbagbar, Beni Novri mengungkapkan, upaya penggagalan tersebut berawal dari hasil analisis tim analis Kanwil DJBC Kalbagbar dimana ditemukan indikasi adanya pelanggaran kepabeanan dalam Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) atas nama eksportir dengan inisial CV MAS

‘’Selanjutnya Petugas Bea Cukai menerbitkan Nota Hasil Intelijen (NHI) untuk melakukan penghentian dan pemeriksaan atas barang ekspor tersebut,” ujar Beni saat konferensi pers pada Selasa (27/8/2024).

Lebih lanjut Beni menyampikan, sesuai ketentuan yang berlaku karena sampai dengan batas waktu yang diberikan, pemilik barang atau kuasanya tidak hadir maka dilakukan pemeriksaan jabatan oleh petugas KPPBC TMP B Pontianak dengan disaksikan oleh pihak pengusaha TPS/PT Pelindo Pontianak pada Kamis (15/8/2024).

Hasil pemeriksaan terhadap 8 kontainer berukuran 20 feet pada tanggal 15 Agustus 2024 tersebut, didapati seluruhnya berisi rotan berbagai bentuk dan ukuran, sebanyak 861 package dengan berat kurang lebih 50.307 kg dengan perkiraan nilai barang sebesar 2 miliar 597 juta.

Pada Kamis (22/8/2024), penanganan perkara ini dilimpahkan dari Bea Cukai Pontianak ke Kantor Wilayah Bea Cukai Kalbagbar, dan Surat Perintah Tugas Penyidikan (SPTP) pun diterbitkan.

“Modus pelanggaran yang dilakukan adalah mengkamuflase ekspor rotan menjadi kelapa dengan tujuan China," terang Beni.

Beni menegaskan, dalam kasus ini, pihaknya menerapkan Pasal 103 Undang-Undang Kepabeanan yang mengatur pidana penjara paling lama 8 tahun dan denda hingga Rp5 miliar. Seban berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan, rotan mentah termasuk salah satu barang yang dilarang untuk diekspor. 

“Penindakan ini merupakan komitmen nyata Bea Cukai dalam penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai secara profesional dan transparan. Dengan adanya penindakan ini, diharapkan dapat menjadi perhatian pada eksportir untuk melakukan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.

Rekomendasi

Foto: Tanggapi Rumor Transfer Neymar ke Barcelona, Flick: Bukan Tugasku! | Pifa Net

Tanggapi Rumor Transfer Neymar ke Barcelona, Flick: Bukan Tugasku!

Spanyol
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: 7 Negara yang Bakal Susah Lolos Piala Dunia, Bahkan Sampai Kiamat | Pifa Net

7 Negara yang Bakal Susah Lolos Piala Dunia, Bahkan Sampai Kiamat

Dunia
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Liverpool Resmi Dapatkan Kiper Baru, Freddie Woodman, untuk Musim 2025/26 | Pifa Net

Liverpool Resmi Dapatkan Kiper Baru, Freddie Woodman, untuk Musim 2025/26

Sports
| Sabtu, 28 Juni 2025
Foto: Bahlil Lahadalia Hormati Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden | Pifa Net

Bahlil Lahadalia Hormati Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Pelaku Penganiayaan Pelajar hingga Tewas Saat Pawai Obor Ditangkap, Ngaku Dipicu Emosi Sesaat | Pifa Net

Pelaku Penganiayaan Pelajar hingga Tewas Saat Pawai Obor Ditangkap, Ngaku Dipicu Emosi Sesaat

Pontianak
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Pemain Meriam di Pontianak Harap Bantuan Pengadaan Balok dan Subsidi Karbit dari Pemerintah | Pifa Net

Pemain Meriam di Pontianak Harap Bantuan Pengadaan Balok dan Subsidi Karbit dari Pemerintah

Pontianak
| Sabtu, 15 Maret 2025
Foto: Liverpool Punya Peluang Emas Raih Trofi di Final Carabao Cup | Pifa Net

Liverpool Punya Peluang Emas Raih Trofi di Final Carabao Cup

Inggris
| Sabtu, 15 Maret 2025
Foto: Haye, Hubner, Walsh, dan Struick Awali Perjuangan Timnas, Berangkat Lebih Awal ke Sydney | Pifa Net

Haye, Hubner, Walsh, dan Struick Awali Perjuangan Timnas, Berangkat Lebih Awal ke Sydney

Australia
| Sabtu, 15 Maret 2025
Foto: Rajin Servis di Bengkel Resmi Yamaha, Beragam Keuntungan Ini Bisa Didapat Konsumen | Pifa Net

Rajin Servis di Bengkel Resmi Yamaha, Beragam Keuntungan Ini Bisa Didapat Konsumen

Nasional
| Sabtu, 7 Juni 2025
Foto: Hashim Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Menjadi Gagasan Prabowo Sejak 2006 | Pifa Net

Hashim Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Menjadi Gagasan Prabowo Sejak 2006

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: PSSI Bakal Gelar Turnamen Internasional untuk Matangkan Timnas U-20 Indonesia | Pifa Net

PSSI Bakal Gelar Turnamen Internasional untuk Matangkan Timnas U-20 Indonesia

PIFA, Sports - PSSI dijadwalkan bakal menggelar Turnamen Internasional untuk Timnas U-20 Indonesia Turnamen untuk ajang persiapan mengikuti Piala AFC U-20 2023 ini akan diselenggarakan pada 17-22 Februari mendatang. Dilansir dari laman PSSI, turnamen yang akan dijalani Skuad Garuda Muda asuhan Shin Tae-yong ini diikuti oleh tiga negara tamu yakni Guatemala, Fiji dan Selandia Baru. Nantinya, seluruh akan bertemu semua dan peringkat teratas menjadi juara turnamen ini. "Turnamen ini tentu menjadi ajang uji coba internasional bagi tim U-20 Indonesia. Ini menjadi salah satu program dari pelatih Shin Tae-yong jelang mengikuti Piala AFC U-20 mendatang di Uzbekistan dan tentunya Piala Dunia U-20 nanti," terang Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. Ketiga negara tersebut sudah konfirmasi akan datang ke Indonesia dan ikut turnamen ini. "Untuk venue pertandingan, saat ini kami masih dalam finalisasi dengan pihak Stadion Utama Gelora Utama Bung Karno (SUGBK). Kami terus berkomunikasi dengan pihak SUGBK," tambah Indra Sjafri. PSSI pun berharap dalam waktu dekat ini sudah mendapatkan kepastian untuk venue-nya. "Kami berharap dalam waktu dekat sudah mendapat kepastian terkait venue pertandingan," ujar Indra Sjafri. Hingga saat ini, Garuda Nusantara di bawah polesan pelatih Shin Tae-yong sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta. Mereka memulai pemusatan latihan sejak 1 Februari lalu.

Jakarta
| Selasa, 14 Februari 2023

Pifabiz

Foto: Sinopsis The Potato Lab: Drama Comeback Kang Tae Oh yang Dinanti Penggemar | Pifa Net

Sinopsis The Potato Lab: Drama Comeback Kang Tae Oh yang Dinanti Penggemar

PIFAbiz - Drama Korea terbaru, The Potato Lab, akhirnya resmi tayang perdana pada Sabtu (1/3/2025) malam di tvN. Drama bergenre komedi romantis ini menjadi sorotan utama karena menandai comeback aktor Kang Tae Oh setelah menyelesaikan wajib militernya. Penggemar yang telah lama menunggu kehadiran bintang Extraordinary Attorney Woo ini pun menyambut dengan antusias.Kang Tae Oh Kembali ke Layar KacaKang Tae Oh mencapai puncak popularitasnya berkat perannya sebagai Lee Jun Ho dalam Extraordinary Attorney Woo (2022). Namun, di tengah kepopulerannya, ia harus meninggalkan dunia hiburan sementara waktu untuk menjalani wajib militer. Kini, setelah tiga tahun, ia kembali dengan The Potato Lab, drama yang menurutnya memberikan nuansa hangat dan menyembuhkan."Ketika pertama kali membaca naskah The Potato Lab, aku merasakan vibes yang hangat dan menyembuhkan. Aku pikir ini akan menjadi drama yang hebat untuk comeback. Aku memilih The Potato Lab karena merasa drama ini akan menciptakan kenangan yang luar biasa," ungkap Kang Tae Oh dalam wawancara dengan Soompi.Sinopsis The Potato LabThe Potato Lab berlatar di sebuah lembaga penelitian kentang yang terletak di pedesaan. Drama ini mengikuti kisah Kim Mi Kyeong (diperankan oleh Lee Sun Bin), seorang peneliti kentang yang berdedikasi, dan So Baek Ho (diperankan oleh Kang Tae Oh), bos baru lembaga tersebut yang juga merupakan pemimpin perusahaan ritel ternama.Kehadiran So Baek Ho mengacaukan ketenangan lembaga penelitian yang selama ini damai. Dalam episode pertama, ia tiba-tiba datang untuk melakukan inspeksi mendadak yang membuat suasana menjadi ricuh. Interaksi antara Mi Kyeong dan Baek Ho yang penuh dengan perdebatan namun memiliki daya tarik romantis menjadi salah satu daya tarik utama drama ini.Selain berfokus pada kisah cinta para tokoh utamanya, The Potato Lab juga menampilkan dinamika karyawan di lembaga penelitian tersebut dengan bumbu komedi yang menghibur. Dengan alur yang ringan dan menghangatkan hati, drama ini menjadi pilihan sempurna untuk menemani waktu santai, terutama bagi yang mencari tontonan menyenangkan di bulan Ramadan.Chemistry Kang Tae Oh dan Lee Sun BinDalam drama ini, Kang Tae Oh beradu akting dengan Lee Sun Bin, aktris yang dikenal melalui perannya dalam Work Later, Drink Now dan Boyhood. Chemistry mereka sebagai dua karakter yang sering bertengkar namun memiliki ketertarikan tersembunyi menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton.Tak hanya itu, The Potato Lab juga menampilkan Lee Hak Joo sebagai Park Ki Se, mantan pacar Kim Mi Kyeong yang bekerja di perusahaan ritel yang sama dengan So Baek Ho. Aktris Kim Ga Eun juga turut berperan sebagai Lee Ong Joo, seorang penulis terkenal sekaligus sahabat Mi Kyeong.Jadwal Tayang dan Platform StreamingEpisode terbaru The Potato Lab dapat disaksikan setiap Sabtu dan Minggu pukul 21.20 KST di tvN. Bagi penonton internasional, drama ini juga tersedia secara legal dengan subtitle Bahasa Indonesia di Netflix.Dengan alur yang menarik serta akting memukau dari para pemerannya, The Potato Lab diprediksi menjadi salah satu drama Korea yang paling dinantikan di tahun 2025. Jadi, jangan lewatkan kisah romansa dan komedi seru dari drama ini!

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025

Internasional

Foto: Anak Ridwan Kamil Dikabarkan Hilang di Sungai Aare Swiss, Kini Masih dalam Pencarian Tim SAR | Pifa Net

Anak Ridwan Kamil Dikabarkan Hilang di Sungai Aare Swiss, Kini Masih dalam Pencarian Tim SAR

Berita Internasional, PIFA - Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz dikabarkan terseret arus sungai Aare di Swiss, pada Rabu (26/5/2022) waktu Swiss. Hingga saat ini, pihak kepolisian dan petugas SAR setempat masih melakukan pencarian terhadap Eril. Kabar ini dikonfirmasi oleh Keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman.  "Bahwa benar anak pertama kakak kami, Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril mengalami musibah di Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss. Keluarga saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2," ujar Elpi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/5).  Saat kejadian, lanjutnya, Pak Ridwan Kamil sedang berada di Inggris dalam kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat.  "Kondisi Eril saat ini masih dalam pencarian tim SAR dan polisi Swiss. Namun pencarian dihentikan sementara karena hari sudah mulai gelap dan rencananya akan dilanjutkan esok pagi. Hingga informasi ini disampaikan, pencarian sudah berjalan 6 jam (26 Mei jam 23  WIB) dan kami berharap Eril dapat ditemukan segera dalam keadaan sehat," lanjut Elpi.  Adapun kronologisnya, Eril berenang di sungai Aaree, Bern bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya.  Menurut keterangan Elpi, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah. (yd) 

Swiss
| Jumat, 27 Mei 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5