Pep Guardiola mau kurangi skuad Manchester City. (skysports.com)

Pep Guardiola mau kurangi skuad Manchester City. (skysports.com)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsPep Guardiola Tegaskan Ingin Kurangi Skuad Manchester City, Ancaman Mundur Jika Tak Didengar

Pep Guardiola Tegaskan Ingin Kurangi Skuad Manchester City, Ancaman Mundur Jika Tak Didengar

Indonesia | Kamis, 22 Mei 2025

PIFA.CO.ID, SPORTS - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan peringatan keras kepada manajemen klub terkait ukuran skuad tim. Guardiola menegaskan tidak ingin memiliki skuad yang terlalu besar karena hal itu membuat banyak pemain harus duduk di bangku cadangan tanpa bermain. Saat ini, Manchester City memiliki 28 pemain dalam skuad utama, yang menurut Guardiola terlalu banyak untuk dikelola secara efektif.

Usai kemenangan 3-1 atas Bournemouth di Liga Inggris, Guardiola menyampaikan keinginannya agar skuad diperkecil agar setiap pemain bisa mendapatkan kesempatan bermain maksimal. Ia menolak situasi di mana ada 4 sampai 5 pemain yang hanya tinggal di rumah karena tidak masuk dalam daftar pertandingan. Guardiola bahkan mengancam akan mundur jika tuntutannya untuk mengurangi jumlah pemain tidak dipenuhi oleh pemilik klub, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.

Pelatih asal Spanyol ini juga mengkritik kebijakan klub yang terlalu banyak mendatangkan pemain muda baru, sementara pemain dari akademi sudah siap untuk naik ke tim senior. Menurutnya, musim depan tidak boleh ada lagi situasi di mana pemain yang fit harus absen karena kelebihan jumlah skuad.

Dalam laga melawan Bournemouth, beberapa pemain muda seperti Savinho, Abdukodir Khusanov, Claudio Echeverri, dan James McAtee tidak masuk skuad, memperlihatkan betapa sulitnya Guardiola memilih pemain yang akan diturunkan. Guardiola menegaskan bahwa ia ingin skuad yang lebih ramping agar fokus dan kualitas tim bisa lebih optimal.

Meski musim ini Manchester City gagal meraih gelar utama dan hanya menempati posisi ketiga Liga Inggris, Guardiola tetap optimistis dan bertekad membangun tim yang lebih solid dan efisien di musim depan. Kemenangan atas Bournemouth juga menjadi bukti bahwa City masih memiliki mental juara dan siap bersaing di kancah elit Eropa.

Rekomendasi

Foto: Presiden Prabowo Tegaskan Netralitas Indonesia dalam Perang Dagang AS-China | Pifa Net

Presiden Prabowo Tegaskan Netralitas Indonesia dalam Perang Dagang AS-China

Indonesia
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: Pengacara Vadel Badjideh Pertimbangkan untuk Laporkan Putri Nikita Mirzani | Pifa Net

Pengacara Vadel Badjideh Pertimbangkan untuk Laporkan Putri Nikita Mirzani

Jakarta
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025 | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Korban Tewas Serangan Udara AS di Yaman Bertambah Jadi 74 Orang | Pifa Net

Korban Tewas Serangan Udara AS di Yaman Bertambah Jadi 74 Orang

Indonesia
| Minggu, 20 April 2025
Foto: Donald Trump Bakal Hadapi Putusan Hukum di New York 10 Hari Jelang Pelantikan | Pifa Net

Donald Trump Bakal Hadapi Putusan Hukum di New York 10 Hari Jelang Pelantikan

Amerika Serikat
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: China Cabut Boikot, Boeing Dapat Angin Segar Setelah Kesepakatan Tarif dengan AS | Pifa Net

China Cabut Boikot, Boeing Dapat Angin Segar Setelah Kesepakatan Tarif dengan AS

China
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Ahli Peringatkan Risiko Kesehatan dari Penggunaan Headphone Nirkabel | Pifa Net

Ahli Peringatkan Risiko Kesehatan dari Penggunaan Headphone Nirkabel

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Tanjidor Sumber Rejeki, Terus Hidupkan Warisan Musik Pontianak dengan Gaya Baru | Pifa Net

Tanjidor Sumber Rejeki, Terus Hidupkan Warisan Musik Pontianak dengan Gaya Baru

Lokal
| Senin, 26 Mei 2025
Foto: Polda Metro Jaya Tetapkan Nikita Mirzani sebagai Tersangka Kasus Pemerasan | Pifa Net

Polda Metro Jaya Tetapkan Nikita Mirzani sebagai Tersangka Kasus Pemerasan

Jakarta
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Peta Persaingan Liga Italia Makin Ketat: Inter dan Napoli Senggol-senggolan di Puncak | Pifa Net

Peta Persaingan Liga Italia Makin Ketat: Inter dan Napoli Senggol-senggolan di Puncak

Italia
| Minggu, 20 April 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Donald Trump Perintahkan Amerika Serikat Kembali Tarik Diri dari WHO | Pifa Net

Donald Trump Perintahkan Amerika Serikat Kembali Tarik Diri dari WHO

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa negaranya akan kembali menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keputusan ini disampaikan pada hari Senin, dengan alasan bahwa WHO telah gagal menangani pandemi COVID-19 serta berbagai krisis kesehatan global lainnya secara independen.Dalam pernyataannya, Trump menuding WHO berada di bawah "pengaruh politik yang tidak pantas dari negara-negara anggota WHO" dan menuntut kontribusi keuangan yang "sangat memberatkan" dari Amerika Serikat, yang dinilai tidak seimbang dibandingkan dengan negara lain yang lebih besar, seperti Tiongkok. "World Health menipu kita, semua orang menipu Amerika Serikat. Itu tidak akan terjadi lagi," ujar Trump saat menandatangani perintah eksekutif terkait penarikan pasukan, tidak lama setelah ia dilantik untuk masa jabatan kedua.Langkah ini menandai dimulainya periode 12 bulan bagi AS untuk meninggalkan WHO secara resmi serta menghentikan semua kontribusi finansialnya terhadap badan kesehatan PBB tersebut. Sejauh ini, AS merupakan penyandang dana terbesar WHO dengan kontribusi sekitar 18% dari total anggaran organisasi itu. WHO sendiri memiliki anggaran dua tahunan sebesar $6,8 miliar untuk periode 2024-2025.Para ahli memperingatkan bahwa keluarnya AS dapat mengancam berbagai program WHO, khususnya yang berkaitan dengan penanggulangan tuberkulosis, HIV/AIDS, serta respons terhadap keadaan darurat kesehatan global. Sementara itu, Gedung Putih menegaskan bahwa pemerintah AS akan menghentikan negosiasi perjanjian pandemi WHO selama proses penarikan berlangsung. Pemerintah juga berencana untuk menarik dan memindahkan personel AS yang bekerja sama dengan WHO, serta mencari mitra alternatif untuk mengambil alih beberapa peran yang sebelumnya dijalankan oleh organisasi tersebut.Keputusan ini juga akan berdampak pada Strategi Keamanan Kesehatan Global AS 2024, yang akan direvisi, dibatalkan, atau digantikan sesegera mungkin. Dengan keluarnya AS, donor terbesar WHO berikutnya adalah Bill & Melinda Gates Foundation, yang sebagian besar dananya digunakan untuk pemberantasan polio, diikuti oleh kelompok vaksin global Gavi, Komisi Eropa, dan Bank Dunia. Donor nasional terbesar berikutnya adalah Jerman, yang menyumbang sekitar 3% dari anggaran WHO.Penarikan AS dari WHO bukanlah hal yang mengejutkan. Trump sebelumnya telah mengambil langkah serupa pada tahun 2020, saat ia masih menjabat sebagai presiden, dengan menuduh WHO membantu China "menyesatkan dunia" mengenai asal-usul COVID-19. WHO membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mereka terus menekan Beijing untuk membagikan data terkait asal-usul virus.Sesuai hukum AS, keluar dari WHO memerlukan pemberitahuan satu tahun dan pembayaran semua kewajiban finansial yang masih tertunda. Pada masa jabatan pertama Trump, AS hampir menyelesaikan proses penarikan diri sebelum Presiden Joe Biden membatalkannya pada hari pertama ia menjabat pada 20 Januari 2021. Kini, dengan Trump kembali ke Gedung Putih, kebijakan tersebut dihidupkan kembali, yang berpotensi mengubah dinamika kesehatan global di masa mendatang.

Amerika Serikat
| Selasa, 21 Januari 2025

Nasional

Foto: Penuhi Panggilan Kejagung, Ahok Siap Berikan Kesaksian dalam Kasus Korupsi Pertamina | Pifa Net

Penuhi Panggilan Kejagung, Ahok Siap Berikan Kesaksian dalam Kasus Korupsi Pertamina

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok, menyatakan kesiapannya untuk memberikan kesaksian dalam proses penyidikan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang tahun 2018–2023. Ahok mengungkapkan hal ini saat tiba di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, pada Kamis pagi untuk diperiksa sebagai saksi."Kami sebetulnya secara struktur kan kita ada dewan komisaris, terus ada subholding, tapi tentu saya sangat senang bisa membantu Kejaksaan kalau apa yang saya tahu, akan saya sampaikan," kata Ahok kepada awak media di Kejagung.Ahok juga menegaskan bahwa ia membawa catatan rapat sebagai data yang relevan untuk penyelidikan ini. Meskipun demikian, rincian lebih lanjut mengenai rapat tersebut tidak dijelaskan olehnya.Pada pukul 08.30, Ahok tiba di Kejagung dengan mengenakan pakaian batik berwarna coklat muda. Setelah memberikan pernyataan singkat kepada media, ia langsung masuk ke dalam gedung didampingi beberapa petugas keamanan.Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Abdul Qohar, juga mengungkapkan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk mengundang pihak-pihak terlibat lainnya dalam kasus ini. Penyidikan ini terfokus pada dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018–2023.Sebelumnya, sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, termasuk beberapa direktur dan pejabat tinggi dari berbagai entitas terkait, seperti PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, dan PT Pertamina International Shipping.

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025

Sports

Foto: Jumpa Vietnam di Laga Terakhir AFF U-16 2022, Skuad Garuda Muda Bidik Juara Grup A | Pifa Net

Jumpa Vietnam di Laga Terakhir AFF U-16 2022, Skuad Garuda Muda Bidik Juara Grup A

Berita Sports, PIFA - Timnas U-16 Indonesia membidik juara grup A pada gelaran Piala AFF U-16 2022 di Yogyakarta. Sebelumnya, Skuad Garuda Muda berhasil tampil apik dengan menang 2-0 melawan Filipina dan 9-0 melawan Singapura. Kini Skuad asuhan Bima Sakti ini menempati puncak klasmen sementara grup, dan akan menjamu rivalnya Vietnam pada sabtu (6/8/2022) besok. Sebagai persiapan jelang laga terakhir di Grup A itu, pelatih kepala tim, Bima Sakti mengatakan timnya melakukan latihan pagi hari, dengan menu-menu guna mengantisipasi permainan cepat Vietnam. “Hari ini kami latihan small sided game dan simulasi bagaimana taktik kita dalam menghadapi perlawanan Vietnam nanti,” katanya seusai latihan, Jumat (5/8), dikutip dari laman PSSI. Bima menambahkan, dirinya sudah melihat bagaimana calon lawannya itu bermain. “Kami ada videonya, mereka punya organisasi permainan yang bagus dan rapi. Jadi tadi kami latihan bagaimana cara membongkar pertahanan serta antisipasi serangan mereka," ujarnya. “Tentu kami ingin menang. Kami tak ingin nasib tim ini ditentukan oleh tim lain. Saya yakin, tim lain juga mengincar kemenangan. Maka dari itu, saya katakan kepada para pemain, kita harus tetap terus berjuang keras. Raih kemenangan. Sehingga posisi kita benar-benar aman sebagai pemuncak klasemen Grup A,” tambah Bima. Sementara Muhammad Kafiatur Rizky yang mencetak dua gol ke gawang Singapura di laga kedua, Rabu (3/8), laga melawan Vietnam akan dilaluinya dengan raihan kemenangan. “Kami ingin menang, saya juga sangat mau mencetak gol lagi. Tapi tentu dengan kerjasama tim yang baik. Yang jelas, kami sudah latihan tadi, informasi dari pelatih, kalau Vietnam menggunakan banyak pemain belakang. Kami akan berusaha membongkar pertahanan mereka,” ungakpnya. Laga terakhir, Skuad Garuda Muda akan melawan Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (6/8) pukul 20.00 WIB. (yd)

Yogyakarta
| Sabtu, 6 Agustus 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5