Foto: AFP/Yuriy Dyachyshyn

Berita Internasional, PIFA - Kepala angkatan bersenjata Ukraina Valeriy Zaluzhnyi mengatakan hingga saat ini invasi Rusia ke Ukraina telah menewaskan sekitar 9.000 personel militer mereka, sejak hampir enam bulan lalu. Informasi ini disampaikan Zaluzhny dalam acara penghormatan terhadap veteran militer dan keluarga yang kerabatnya terbunuh dalam perang, Senin (22/8/2022).

Pada kesempatan tersebut Jenderal Valerii Zaluzhnyi, mengatakan banyak anak-anak yang Ukraina yang membutuhkan perlindungan dan perawatan karena ayah mereka pergi ke perang garis depan.

"Mereka benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi dan tentu saja memerlukan perlindungan, karena ayah mereka telah maju ke garis depan [pertempuran] dan mungkin berada dalam hampir 9.000 pahlawan yang terbunuh," kata Zaluzhnyi, mengutip CNNIndonesia.com (23/8)

Namun, dalam acara tersebut Zaluzhnyi tak memberikan merincikan lebih lanjut jabatan para tentara yang tewas. Dia juga tak mengatakan berapa warga sipil dan estimasi tentara Rusia yang terbunuh dalam perang.

Sementara itu menurut PBB, seperti dilansir dari Kompas.com (23/8), perang yang dimulai sejak 24 Februari 2022 itu setidaknya telah menewaskan 5.587 warga sipil. Peran ini juga mengakibatkan 7.890 orang lainnya terluka.

Pada Senin (22/8), Badan anak-anak PBB mengatakan setidaknya 972 anak-anak Ukraina telah terbunuh atau terluka sejak invasi Rusia dimulai. Menurut Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell, angka tersebut telah diverifikasi oleh PBB, namun Catherine yakin jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi dari angka itu. (yd)

Sekitar 9.000 Tentara Ukraina Tewas Selama Invasi Rusia

Berita Internasional, PIFA - Kepala angkatan bersenjata Ukraina Valeriy Zaluzhnyi mengatakan hingga saat ini invasi Rusia ke Ukraina telah menewaskan sekitar 9.000 personel militer mereka, sejak hampir enam bulan lalu. Informasi ini disampaikan Zaluzhny dalam acara penghormatan terhadap veteran militer dan keluarga yang kerabatnya terbunuh dalam perang, Senin (22/8/2022).

Pada kesempatan tersebut Jenderal Valerii Zaluzhnyi, mengatakan banyak anak-anak yang Ukraina yang membutuhkan perlindungan dan perawatan karena ayah mereka pergi ke perang garis depan.

"Mereka benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi dan tentu saja memerlukan perlindungan, karena ayah mereka telah maju ke garis depan [pertempuran] dan mungkin berada dalam hampir 9.000 pahlawan yang terbunuh," kata Zaluzhnyi, mengutip CNNIndonesia.com (23/8)

Namun, dalam acara tersebut Zaluzhnyi tak memberikan merincikan lebih lanjut jabatan para tentara yang tewas. Dia juga tak mengatakan berapa warga sipil dan estimasi tentara Rusia yang terbunuh dalam perang.

Sementara itu menurut PBB, seperti dilansir dari Kompas.com (23/8), perang yang dimulai sejak 24 Februari 2022 itu setidaknya telah menewaskan 5.587 warga sipil. Peran ini juga mengakibatkan 7.890 orang lainnya terluka.

Pada Senin (22/8), Badan anak-anak PBB mengatakan setidaknya 972 anak-anak Ukraina telah terbunuh atau terluka sejak invasi Rusia dimulai. Menurut Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell, angka tersebut telah diverifikasi oleh PBB, namun Catherine yakin jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi dari angka itu. (yd)

Sekitar 9.000 Tentara Ukraina Tewas Selama Invasi Rusia

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya