Foto: Istimewa

Berita Mempawah, PIFA - Tak henti-hentinya Program Vaksinasi di gencarkan oleh Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalbar kepada masyarakat di Kabupaten dan Kota wilayah Kalimantan Barat.

Kali ini, pelaksanaan Vaksinasi diikuti ratusan masyarakat dan santri di Kecamatan Mempawah Hilir dan Sui Pinyuh, Kabupaten Mempawah selama tiga hari sejak Tanggal 7-9 Desember 2021.

Kabag Ops BINDA Kalbar, Letkol Kav Dodi Syamsurizal mengatakan, vaksinasi di masyarakat terus digalakan untuk mencapai target terbentuknya herd immunity di Kabupaten Mempawah khususnya dan Kalbar umumnya.

“Karenanya, BINDA Kalbar berkomitmen penuh untuk mendukung program percepatan vaksinasi di Kabupaten Mempawah khususnya dan Kalbar umumnya,” ujar Dodi.

Dodi menegaskan, vaksinasi di Kabupaten Mempawah melibatkan seluruh stakeholder mulai dari pemerintah daerah setempat, satgas kabupaten, kecamatan, TNI/Polri dan seluruh elemen masyarakat. 

“Dengan dukungan dan kerjasama semua pihak, kami optimis dapat meraih hasil yang optimal dalam kegiatan vaksinasi. Di Kabupaten Mempawah, kita targetkan vaksinasi sebanyak 2.500 orang,” tegasnya.

Selain masyarakat umum, lanjut Dodi, vaksinasi di Kabupaten Mempawah menyasar lingkungan pondok pesantren. Tujuannya, untuk mendukung pelaksanaan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) keagamaan di pondok pesantren.

“Saat ini kegiatan PTM terbatas sudah mulai dibuka di Kabupaten Mempawah. Karena itu,  kita membantu mempercepat proses vaksinasi dikalangan santri agar PTM bisa berjalan lancar,” katanya.

Lebih jauh, Dodi memaparkan capai vaksinasi di Kalbar per 9 Desember 2021 sebesar 55,10 persen, sedangkan di Kabupaten Mempawah capaiannya 50,39 persen suntikan pertama dan 31,51 persen suntikan kedua.

“Mudah-mudahan kegiatan vaksinasi ini semakin mendorong program percepatan vaksinasi di Kabupaten Mempawah. Sehingga tercapai herd immunity di masyarakat,” harapnya. 

“Menjelang momentum Nataru, kami pun menghimbau masyarakat agar menahan diri dan tidak bepergian. Kita mengantisipasi terjadinya lonjakan penularan kasus Covid-19. Dan terpenting selalu disiplin menerapkan prokes,” pungkasnya.

Berita Mempawah, PIFA - Tak henti-hentinya Program Vaksinasi di gencarkan oleh Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalbar kepada masyarakat di Kabupaten dan Kota wilayah Kalimantan Barat.

Kali ini, pelaksanaan Vaksinasi diikuti ratusan masyarakat dan santri di Kecamatan Mempawah Hilir dan Sui Pinyuh, Kabupaten Mempawah selama tiga hari sejak Tanggal 7-9 Desember 2021.

Kabag Ops BINDA Kalbar, Letkol Kav Dodi Syamsurizal mengatakan, vaksinasi di masyarakat terus digalakan untuk mencapai target terbentuknya herd immunity di Kabupaten Mempawah khususnya dan Kalbar umumnya.

“Karenanya, BINDA Kalbar berkomitmen penuh untuk mendukung program percepatan vaksinasi di Kabupaten Mempawah khususnya dan Kalbar umumnya,” ujar Dodi.

Dodi menegaskan, vaksinasi di Kabupaten Mempawah melibatkan seluruh stakeholder mulai dari pemerintah daerah setempat, satgas kabupaten, kecamatan, TNI/Polri dan seluruh elemen masyarakat. 

“Dengan dukungan dan kerjasama semua pihak, kami optimis dapat meraih hasil yang optimal dalam kegiatan vaksinasi. Di Kabupaten Mempawah, kita targetkan vaksinasi sebanyak 2.500 orang,” tegasnya.

Selain masyarakat umum, lanjut Dodi, vaksinasi di Kabupaten Mempawah menyasar lingkungan pondok pesantren. Tujuannya, untuk mendukung pelaksanaan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) keagamaan di pondok pesantren.

“Saat ini kegiatan PTM terbatas sudah mulai dibuka di Kabupaten Mempawah. Karena itu,  kita membantu mempercepat proses vaksinasi dikalangan santri agar PTM bisa berjalan lancar,” katanya.

Lebih jauh, Dodi memaparkan capai vaksinasi di Kalbar per 9 Desember 2021 sebesar 55,10 persen, sedangkan di Kabupaten Mempawah capaiannya 50,39 persen suntikan pertama dan 31,51 persen suntikan kedua.

“Mudah-mudahan kegiatan vaksinasi ini semakin mendorong program percepatan vaksinasi di Kabupaten Mempawah. Sehingga tercapai herd immunity di masyarakat,” harapnya. 

“Menjelang momentum Nataru, kami pun menghimbau masyarakat agar menahan diri dan tidak bepergian. Kita mengantisipasi terjadinya lonjakan penularan kasus Covid-19. Dan terpenting selalu disiplin menerapkan prokes,” pungkasnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar