Foto: Dok. PIFA/Andrie P Putra

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua DRPD Kalimantan Barat, Suriansyah berharap peresmian tower A dan B, gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso oleh Presiden Joko Widodo, menjadi momentum dalam perbaikan pelayanan kesehatan di Kalbar. 

“Tentu kita mengharapkan jangkauan pelayanan rumah sakit tersebut, mampu melayani seluruh warga Kalbar. Terutama pasien rujukan, sebab ini memang rumah sakit rujukan,” katanya, Rabu (10/8/2022).

Suriansyah menyebutkan, jangan sampai ada lagi pasien rujukan yang ditolak oleh rumah sakit tersebut. Maka itu, manajemen RSUD dr Soedarso juga mesti berbenah sehingga dapat melayani dengan prima.

“Kita tidak mau lagi ada informasi pasien yang dirujuk kemudian ditolak karena ketiadaan ruangan. Untuk itu perlu manajeman yang baik pula. Agar mampu melayani rujukan bagi seluruh masyarakat Kalbar,” paparnya.

Di sisi lain, Suriansyah berharap kelengkapan fasilitas di RSUD ini dapat diandalkan. Sarana dan prasarana kesehatan yang sebelumnya belum tercukupi, kini mesti lebih lengkap dan berbeda dari RSUD yang lama.

“Diharapkan, fasilitas atau prasarana kesehatan di rumah sakit itu dapat dilengkapi. Dan jumlah peralatan tentu harus banyak jenis dan cukup jumlahnya. Sebab sebelumnya masih ada beberapa jenis penyakit atau pelayanan operasi yang belum dapat dilakukan,” kata Suriansyah.

Dia pun berharapa, RSUD dr Soedarso sebagai rumah sakit rujukan nasional, bisa membawa harapan baru bagi masyarakat yang ingin berobat dengan fasilitas dan pelayanan terbaik, sehingga tak perlu ke rumah sakit luar.

“Masyarakat Kalbar berharap berobat di sini, segala penyakit dapat dilayani final di RS tersebut. Tidak harus lagi dirujuk ke Jakarta atau daerah lain bahkan dilayani oleh RS di luar negeri,” pungaksnya. (ap)

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua DRPD Kalimantan Barat, Suriansyah berharap peresmian tower A dan B, gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso oleh Presiden Joko Widodo, menjadi momentum dalam perbaikan pelayanan kesehatan di Kalbar. 

“Tentu kita mengharapkan jangkauan pelayanan rumah sakit tersebut, mampu melayani seluruh warga Kalbar. Terutama pasien rujukan, sebab ini memang rumah sakit rujukan,” katanya, Rabu (10/8/2022).

Suriansyah menyebutkan, jangan sampai ada lagi pasien rujukan yang ditolak oleh rumah sakit tersebut. Maka itu, manajemen RSUD dr Soedarso juga mesti berbenah sehingga dapat melayani dengan prima.

“Kita tidak mau lagi ada informasi pasien yang dirujuk kemudian ditolak karena ketiadaan ruangan. Untuk itu perlu manajeman yang baik pula. Agar mampu melayani rujukan bagi seluruh masyarakat Kalbar,” paparnya.

Di sisi lain, Suriansyah berharap kelengkapan fasilitas di RSUD ini dapat diandalkan. Sarana dan prasarana kesehatan yang sebelumnya belum tercukupi, kini mesti lebih lengkap dan berbeda dari RSUD yang lama.

“Diharapkan, fasilitas atau prasarana kesehatan di rumah sakit itu dapat dilengkapi. Dan jumlah peralatan tentu harus banyak jenis dan cukup jumlahnya. Sebab sebelumnya masih ada beberapa jenis penyakit atau pelayanan operasi yang belum dapat dilakukan,” kata Suriansyah.

Dia pun berharapa, RSUD dr Soedarso sebagai rumah sakit rujukan nasional, bisa membawa harapan baru bagi masyarakat yang ingin berobat dengan fasilitas dan pelayanan terbaik, sehingga tak perlu ke rumah sakit luar.

“Masyarakat Kalbar berharap berobat di sini, segala penyakit dapat dilayani final di RS tersebut. Tidak harus lagi dirujuk ke Jakarta atau daerah lain bahkan dilayani oleh RS di luar negeri,” pungaksnya. (ap)

0

0

You can share on :

0 Komentar