Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalPeringati Hari Hutan Internasional 2022, KPH Mempawah dan Gemawan Aksi Jaga Bumi Tanam Pohon

Peringati Hari Hutan Internasional 2022, KPH Mempawah dan Gemawan Aksi Jaga Bumi Tanam Pohon

Mempawah | Kamis, 24 Maret 2022

Berita Mempawah, PIFA  – Memperingati Hari Hutan Internasional 2022, Gemawan bersama UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah Mempawah mengadakan aksi penanaman pohon di Kabupaten Mempawah. Penanaman ini dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yakni di sekitar Resort Pengelola Hutan (RPH) Sadaniang dan lahan kritis di Desa Sekabuk, Kecamatan Sadaniang, Mempawah, Rabu (23/3/2022).
 
Aksi jaga Bumi ini mengusung tema Membangun Hutan dan Lingkungan untuk Ketersediaan Udara dan Air Bersih, serta diikuti oleh _multistakeholders_ , seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, UPT KPH Wilayah Mempawah, Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura, Ikatan Alumni Sarjana Kehutanan Universitas Tanjungpura, Pemerintah Kecamatan Sadaniang, Koramil Toho, Pemerintah Desa Sekabuk, Babinsa Desa Sekabuk, LDPH Sekabuk, SMP Negeri 3 Sadaniang, serta kelompok mitra Gemawan di Sadaniang. 
 
Kepala UPT KPH Wilayah Mempawah, Usuluddin, S.Hut., M.Hut, menerangkan KPH Mempawah dalam setiap momentum selalu mengajak untuk mengadakan gerakan bersama, seperti penanaman yang dilakukan saat ini.
 
"Kita selalu mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanam dalam setiap momen. Kita juga terbuka bagi masyarakat yang ingin melakukan penanaman bersama, makanya yang perlu dipastikan adalah tempat penanamannya clear atau ready dan siap untuk ditanam," ujar di sela-sela kegiatan.
 
Peringatan Hari Hutan Internasional, menurutnya, bertujuan meningkatkan kesadaran publik akan arti penting hutan. 
 
"Hari Hutan Internasional ini merupakan momentum kembali mengingatkan dan mengajak berbagai pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan dan hutan," himbaunya.
 
Ia juga menjelaskan bahwa KPH akan berusaha memfasilitasi bibit serta tenaga penanaman agar semakin banyak masyarakat yang peduli untuk menjaga lingkungannya.
 
Koordinator Wilayah Mempawah Gemawan, Lani Ardiansyah, menerangkan dari 800 bibit yang dipersiapkan, saat ini 100 bibit yang ditanam di dua lokasi. 
 
"Jenis tanamannya variatif, seperti jengkol, durian, petai, dan tanaman hutan," paparnya.
 
Lani Ardiansyah atau yg akrab disapa Ucup ini menyebutkan , pemilihan jenis tanaman tersebut agar dapat memberikan dampak ekologi dan ekonomi bagi masyarakat yang hidup di sekitar area penanaman. 
 
"Kita harus bisa belajar dari pengalaman banjir Kalimantan Barat di akhir 2021 lalu. Banyak dugaan banjir tersebut sebagai dampak dari deforestasi, sehingga langkah mitigasi yang bisa kita lakukan, salah satunya, melalui penanaman kembali di lahan kritis," terangnya.
 
"Pada setiap bencana, komunitas masyarakat adat, termasuk perempuan, selalu menjadi penerima dampak terbesar. Padahal mereka bukanlah penyebab terjadinya kerusakan ekologi, karena mereka memiliki ikatan yang erat dengan hutan dan alam," tegasnya.
 
 Atas dasar itu, jelas Ucup, Gemawan menyertakan tim drone untuk memperoleh data spasial yang faktual mengenai kondisi ruang hidup masyarakat.
 
Ucup juga mengapresiasi keterlibatan generasi muda dalam kegiatan ini.
 
 "Pembelajaran di alam akan membentuk karakter khas, seperti keberanian, keadilan, dan cinta," ucapnya. 
 
Bagi Ucup, hutan dan manusia tak bisa dipisahkan. Ada relasi saling-taut, yang jika rapuh salah satunya dapat menyebabkan kerusakan. 
 
"Dengan menanam pohon, pada dasarnya kita sedang menanam kehidupan," tutupnya. (ja) 

Rekomendasi

Foto: Resmi, PSSI Tunjuk Patrick Kluivert Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia | Pifa Net

Resmi, PSSI Tunjuk Patrick Kluivert Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia

Indonesia
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: AC Milan Incar Joao Felix, Jelang Penutupan Bursa Transfer Musim Dingin | Pifa Net

AC Milan Incar Joao Felix, Jelang Penutupan Bursa Transfer Musim Dingin

Italia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Barbie Hsu Tutup Usia Usai Terkena Pneumonia Pasca-Influenza, Apa Itu? | Pifa Net

Barbie Hsu Tutup Usia Usai Terkena Pneumonia Pasca-Influenza, Apa Itu?

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: 106 Siswa SMAN 1 Mempawah Dipastikan Bisa Ikut SNBP 2025 | Pifa Net

106 Siswa SMAN 1 Mempawah Dipastikan Bisa Ikut SNBP 2025

Mempawah
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Ustadz Derry Sulaiman Klaim Hotman Paris, Denny Sumargo, dan Willie Salim Akan Segera Mualaf | Pifa Net

Ustadz Derry Sulaiman Klaim Hotman Paris, Denny Sumargo, dan Willie Salim Akan Segera Mualaf

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: Surat Terbuka Viral, Wirda Mansur Dituntut Bayar Utang oleh Komunitas Bisnisnya | Pifa Net

Surat Terbuka Viral, Wirda Mansur Dituntut Bayar Utang oleh Komunitas Bisnisnya

Pifabiz
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Sukses Berjalan di 11 Kota, Selebrasi Satu Dekade NMAX Raih Antusiasme Tinggi Dari Pengguna MAXi Lintas Generasi | Pifa Net

Sukses Berjalan di 11 Kota, Selebrasi Satu Dekade NMAX Raih Antusiasme Tinggi Dari Pengguna MAXi Lintas Generasi

Otomotif
| Sabtu, 14 Juni 2025
Foto: Bolehkah Minum Air Es Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya | Pifa Net

Bolehkah Minum Air Es Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Douglas Luiz Murka Disindir Fans Juventus soal Performa di Musim Perdana | Pifa Net

Douglas Luiz Murka Disindir Fans Juventus soal Performa di Musim Perdana

Italia
| Rabu, 30 April 2025
Foto: Dari Jam Tangan hingga AC, Xiaomi Luncurkan Beragam Perangkat Baru di Indonesia | Pifa Net

Dari Jam Tangan hingga AC, Xiaomi Luncurkan Beragam Perangkat Baru di Indonesia

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Wujudkan Lapas yang Tertib dan Aman, Lapas Singkawang Laksanakan Razia Gabungan | Pifa Net

Wujudkan Lapas yang Tertib dan Aman, Lapas Singkawang Laksanakan Razia Gabungan

Berita Singkawang, PIFA - Dalam rangkaian kegiatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-58 untuk menjaga situasi aman dan tertib di dalam Lapas dengan tajuk Pemasyarakatan Bersih-Bersih, Lapas Singkawang laksanakan razia gabungan bersama TNI, Polri dan BNN Kota Singkawang, Selasa 19 April 2022. Sebelum melaksanakan razia, Plh. Kalapas Singkawang, Laode Muhamad Masrul memimpin kegiatan dan menyampaikan kepada seluruh petugas yang terlibat saat melakukan razia harus tetap menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas. Laksanakan dengan tertib, terapkan sikap humanis namun tetap konsentrasi dalam memberantas Halinar (Lapas yang bebas HP, Pungli Dan Narkoba). Pada kesempatan ini, Laode menanyakan tentang kesehatan serta kendala yang dialami oleh warga binaan dalam beraktifitas. Dari apa yang disampaikan oleh warga binaan, sejauh ini masalah yang dialami warga binaan adalah ketersedian air bersih yang kurang memadai. Hal ini terkait dengan hujan yang tidak kunjung turun sehingga mengurangi cadangan air bersih yang sudah ditampung Lapas Singkawang. Selesai Razia, hasil razia digelar di depan seluruh petugas yang terlibat serta awak media yang sedang meliput. Laode mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini.  Kegiatan ini merupakan Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju dan Back to Basics. Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju, yaitu deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, pemberantasan peredaran gelap narkoba, dan sinergitas dengan aparat penegak hukum lainnya menjadi senjata utama Pemasyarakatan dalam memerangi narkoba. Ditambah dengan Back to Basics, mengembalikan tugas dan fungsi Pemasyarakatan sebagaimana mestinya. (rs)

Singkawang
| Selasa, 19 April 2022

Lokal

Foto: Pemekaran Kecamatan Kumpai Raya 2023 Dibahas dalam Musrenbang Kecamatan Sungai Raya | Pifa Net

Pemekaran Kecamatan Kumpai Raya 2023 Dibahas dalam Musrenbang Kecamatan Sungai Raya

Berita Kubu Raya, PIFA - Kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD  kecamatan Sungai Raya dibuka langsung oleh Bupati Kubu Raya yang digelar di Tepian Kapuas Sungai Ambangah, Kecamatan Sungai Raya pada Kamis (17/02/2022) . Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Camat Sungai Raya, Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya, Danramil, Kapolsek Sungai Raya, Muspika Kecamatan Sungai Raya, Para Kepala Desa dan BPD Sungai Raya, Tokoh masyarakat serta tamu undangan.  Camat Sungai Raya pada kesempatan tersebut berharap pada 2023 mendatang akses jalan dari Sungai Ambangah menuju Muara Baru dapat terealisasikan agar pemekaran Kecamatan Kumpai Raya segera terbentuk.  "Jadi kegiatan hari ini kita ingin menegaskan kembali tentang infrastruktur dan wacana pemekaran Kecamatan Kumpai Raya, jangan sampai wacana ini hanya menjadi keinginan saja tanpa adanya tindak lanjut dari dari pemerintah daerah,” ujarnya. "Karena dari 20 desa yang ada maka akan ada 20 desa yang nantinya bergabung menjadi kecamatan baru yaitu kecamatan kumpai Raya, tentunya hal ini harus terlebih dahulu didukung oleh infrastruktur yang baik, sebagai contoh pembangunan jalan dari Desa ambangah menuju Muara Baru,” tambahnya. Menanggapi pernyataan dari Camat Sungai Raya, Bupati Muda Mahendrawan juga menyampaikan selain pembangunan infrastruktur yang merupakan harapan dari masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga meramu kebijakan lewat data geospasial. Dimana data geospasial sudah sesuai dengan data di lapangan sehingga lebih memudahkan dalam penyusunan perencanaan dan kebijakan yang komperehensif dan tepat sasaran. "Hari ini selain dari apa yang di sampaikan oleh pak Camat tadi kita lebih memfokuskan tentang penataan pemekaran kecamatan kumpai raya, dan saya selalu menyampaikan bahwa segala kebijakan yang nantinya akan di laksanakan harus berdasarkan data geospasial yang harus sudah sesuai dengan data di lapangan, untuk dapat memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, tentunya jika nanti kecamatan Kumpai Raya ini sudah digarap kita bisa membuat kebijakan yang tepat sasaran,"ungkapnya. (ja) 

Kubu Raya
| Kamis, 17 Februari 2022

Lifestyle

Foto: Tak Kunjung Diberi Cucu, Orangtua Ini Gugat Anak Semata Wayangnya | Pifa Net

Tak Kunjung Diberi Cucu, Orangtua Ini Gugat Anak Semata Wayangnya

Berita Lifestyle, PIFA - Sepasang orang tua tuntut anaknya karena tidak segera memberikannya cucu. Pasangan di Uttarakhand, negara bagian utara India Secara tak terduga menuntut putra semata wayangnya Shrey Sagar.  Pasalnya, istri Shrey tidak kunjung memberi cucu setelah enam tahun menikah. Pasangan orangtua Sanjeev dan Sadhana Prasad mengaku rugi karena sudah menghabiskan tabungan yang besar. Dilansir dari BBC, dahulu, Sanjeev dan Sadhana Prasad mengeluarkan banyak uang untuk membesarkan Shrey Sagar. Prasad mengatakan telah menghabiskan semua tabungannya untuk putranya termasuk mengirim putra semata wayangnya tersebut ke Amerika Serikat (AS) pada tahun 2006 untuk pelatihan pilot dengan biaya $65.000 atau sekitar Rp945 juta.  Selain itu biaya resepsi pernikahan anaknya di hotel bintang lima yang dikeluarkan oleh orangtua tersebut juga besar termasuk memberi mobil mewah senilai $80.000 atau sekitar Rp1,16 miliar, dan bulan madu di luar negeri. Tak hanya itu, Prasad juga mengungkit soal kehidupan anaknya setelah kembali ke India dari AS pada 2007.  Ketika itu Shrey Sagar kehilangan pekerjaan dan sebagai orang tua, mereka harus memberi dukungan secara finansial selama lebih dari dua tahun terhadap anak dan istrinya. Dengan alasan tersebut, keduanya lantas menggugat Shrey Sagar dengan kompensasi senilai hampir $650.000 atau sekitar Rp9,5 miliar. Kompensasi tersebut berlaku jika cucu mereka tak lahir dalam waktu satu tahun sejak gugatan berlaku. Bagi keduanya, gugatan ini hadir dengan alasan 'pelecehan mental'. Mereka menanti dan mengharapkan kehadiran cucu sebagai pelipur lara serta penghibur untuk menemani masa tua. "Putra saya telah menikah selama enam tahun tetapi mereka masih belum merencanakan bayi. Setidaknya jika kita memiliki cucu untuk menghabiskan waktu bersama, rasa sakit kita akan tertahankan," kata Prasad. Menanggapi gugatan dari orang tua, Shrey Sagar dan istrinya, Shubhangi Sinha, tak memberi tanggapan maupun komentar. (ja) 

India
| Sabtu, 28 Mei 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5