Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari bersama anak-anak Kalbar. (Dok. Itsimewa)

Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari bersama anak-anak Kalbar. (Dok. Itsimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPeringati Hari Kartini, Windy Harap Tak Ada Lagi Perempuan di Kalbar Jadi Korban Pelecehan dan KDRT

Peringati Hari Kartini, Windy Harap Tak Ada Lagi Perempuan di Kalbar Jadi Korban Pelecehan dan KDRT

Pontianak | Minggu, 21 April 2024

PIFA, Lokal - Memperingati hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari mengatakan, seorang perempuan yang menjadi ibu di dalam keluarga, sangat mempunyai peran penting bagi suami dan anak-anaknya.

Seorang ibu harus memastikan kesehatan bagi keluarganya, bagaimana gizi didalam setiap asupan makanan keluarga. Namun, banyak juga perempuan yang mendapatkan peran ganda menjadi seorang ibu, dan bekerja untuk mencari nafkah untuk membantu keluarga. 

Maka dari itu, Windy sangat menyayangkan apabila masih ditemui adanya kekerasan didalam rumah tangga atau KDRT. Sebab, perempuan juga mempunyai peran penting dalam perjalanan sebuah keluarganya.

“Saya harap KDRT terhadap perempuan tidak ada lagi, khususnya di Kalbar. Bagaimana kedepannya kita akan membantu dalam memberikan edukasi dan sosialisasi, serta menyediakan wadah bagi ibu-ibu yang ingin terus belajar dalam pengembangan diri maupun bisnisnya,” ujarnya, Minggu (21/4/2024).

Seperti diketahui dalam satu bulan di Kalbar, ada dua kasus KDRT yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya. Dikatakannya, setiap kasus yang terjadi yang menyangkut perempuan utamanya, akan mendapatkan perhatian khusus. Selain ditangani oleh aparat kepolisian, para korban akan diberikan pendampingan.

“Kita melalui Pemprov juga bekerjasama dengan beberapa pihak, bahkan TP PKK sebagai organisasi perempuan akan ikut memantau apa yang menjadi pemicu dari tiap kasus yang terjadi,” ujar Windy.

Windy mengimbau agar kasus kekerasan didalam rumah tangga juga harus terus menjadi perhatian bersama. Juga harus ditanggulangi bersama, agar tak banyak lagi korban atas kekerasan yang terjadi.

“Lingkungan juga harus peka. Misalnya kita sebagai tetangga, jangan biarkan apabila ada keributan yang terjadi terus menerus dilingkungan kita. Mungkin bisa melaporkan ke RT setempat agar bisa diselidiki,”ujar Windy.

Selain KDRT, yang menjadi sorotan Windy saat ini masih sering ditemukan pelecahan terhadap perempuan, bahkan anak dibawah umur. Kondisi ini membuatnya sangat prihatin, sebab masih banyak ditemukan beberapa kasus pelecehan terhadap perempuan dengan berbagai modus atau motif yang ditemukan.

“Saya sedih sebab dijaman sekarang, masih kita temukan kasus pelecehan terhadap perempuan. Saya ingin hal seperti ini tak terjadi lagi, jika ditemukan kasus-kasus pelecehan, saya minta kepada korban untuk jangan takut melapor ke aparat kepolisian,”ujar Windy. 

Selaku Pj Ketua TP PKK Kalbar, Windu membuka diri untuk membantu atau memfasilitasi para perempuan yang menjadi korban pelecehan maupub KDRT, agar mendapatkan keadilan. Pelaku bisa mendapatkan hukuman sesuai aturan yang berlaku.

Bahkan, dibeberapa kasus pelecehan yang terjadi di Kalbar. Windy sering ikut terlibat langsung untuk membantu korban, memastikan korban mendapatkan perlindungan, pendampingan. 

“Saya ingin kasus-kasus terhadap perempuan di Kalbar ini tidak ada lagi. Bagaimana kita untuk saling membantu, berkolaborasi dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan maupun anak,”tegas Windy.

Sebagai perempuan dan seorang ibu, Windy ingin perempuan di Kalbar terus maju dan membawa semangat perubahan untuk ikut membangun Kalbar, dan bisa dimulai dari peran ibu di dalam keluarga, untuk ikut menyiapkan generasi sehat dan cerdas, menuju generasi emas Indonesia 2045.

Rekomendasi

Foto: AS Usul Kebijakan Imigran Wajib Serahkan Profil Medsos | Pifa Net

AS Usul Kebijakan Imigran Wajib Serahkan Profil Medsos

Amerika Serikat
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Manchester United Pastikan Tiket 16 Besar Liga Europa Usai Kalahkan FCSB 0-2 | Pifa Net

Manchester United Pastikan Tiket 16 Besar Liga Europa Usai Kalahkan FCSB 0-2

Inggris
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes, Calon Pengganti Francesco Acerbi di Inter | Pifa Net

Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes, Calon Pengganti Francesco Acerbi di Inter

Italia
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Dua Prajurit TNI AL Divonis Penjara Seumur Hidup dalam Kasus Penembakan Bos Rental Mobil | Pifa Net

Dua Prajurit TNI AL Divonis Penjara Seumur Hidup dalam Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Kencing Berbusa, Waspadai Penyebab dan Cara Mengatasinya | Pifa Net

Kencing Berbusa, Waspadai Penyebab dan Cara Mengatasinya

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto:  Pesta Gay Berkedok Family Gathering di Puncak Bogor Terbongkar, 30 Orang Reaktif HIV dan Sifilis | Pifa Net

Pesta Gay Berkedok Family Gathering di Puncak Bogor Terbongkar, 30 Orang Reaktif HIV dan Sifilis

Pontianak
| Rabu, 25 Juni 2025
Foto: Liverpool Bantai Spurs 4-0, Lolos ke Final Piala Liga Inggris | Pifa Net

Liverpool Bantai Spurs 4-0, Lolos ke Final Piala Liga Inggris

Inggris
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Puan Maharani Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis | Pifa Net

Puan Maharani Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Barcelona Gusur Real Madrid, Puncaki Klasemen Liga Spanyol 2024/2025 | Pifa Net

Barcelona Gusur Real Madrid, Puncaki Klasemen Liga Spanyol 2024/2025

Spanyol
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: 5 Rekomendasi Kopi Instan Tanpa Gula Cocok Untuk Diet | Pifa Net

5 Rekomendasi Kopi Instan Tanpa Gula Cocok Untuk Diet

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Gara-gara Makanan, Pria Diduga ODGJ di Sambas Bacok Abang Kandung | Pifa Net

Gara-gara Makanan, Pria Diduga ODGJ di Sambas Bacok Abang Kandung

PIFA.CO.ID, LOKAL - Kasus kekerasan dengan menggunakan senjata tajam yang dilakukan oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Sambas kembali terjadi.Seorang pria berinisial AN (23) diduga ODGJ di Dusun Tanjung Buluh, Desa Merubung, Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, menganiaya abang kandungnya sendiri yang berinisial HR (33). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Jumat, 17 Januari 2025.Kapolres Sambas, AKBP Sugiyatmo, melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono, mengatakan korban dianiaya dengan cara dibacok menggunakan sebilah parang panjang di bagian kepala dan telinga."Pada pukul 09.00 WIb, ibu korban berobat ke Puskesmas Tekarang. Sepulang berobat, ibu korban baru mengetahui adanya penganiayaan itu," ujar Rahmad kepada wartawan.Rahmad bilang, dari keterangan ibu korban diketahui sehari sebelumnya pelaku tidak terima jika dirinya memberikan indomie kepada abang dan adiknya (pelaku). Hal ini diduga menjadi pemicu terjadinya perkelahian antara pelaku dan korban.“Dari keterangan ibu korban, sebelum kejadian pada Kamis, 16 Januari 2025 kemarin ibunya ada membeli mie instan dan memberikan ke korban. Namun, melihat hal itu, adik korban yang merupakan pelaku tidak terima," ujarnya.Saat ini korban sudah dilarikan ke Puskesmas Tekarang dan akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan akibat luka yang serius. “Korban mengalami luka berat di bagian kepala dan telinga akibat terkena sabetan sebilah parang. Sementara pelaku diduga memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa," ucapnya.

Sambas
| Sabtu, 18 Januari 2025

Nasional

Foto: Empat Hal Penting yang Harus Dilakukan Hadapi Masa Endemi | Pifa Net

Empat Hal Penting yang Harus Dilakukan Hadapi Masa Endemi

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan penghapusan status pandemi COVID-19 di Indonesia pada Rabu (21/06/2023) yang lalu, yang menandai masuknya Indonesia ke masa endemi. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan sejumlah poin penting yang harus dilakukan dalam menghadapi masa tersebut. Dia turut bersyukur tugasnya selama pandemi COVID-19 melanda Indonesia, akhirnya selesai. “Presiden akhirnya kasih rapot saya, ‘Sudah selesai tugasnya, sudah ke endemi’,” katanya dalam Podkabs Episode 14 yang tayang di kanal YouTube dan Spotify Sekretariat Kabinet. Menkes menekankan bahwa ada empat hal penting dalam menghadapi masa endemi. Pertama, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan individu masing-masing. “Itu sebenarnya intervensi kesehatan yang paling bagus, paling berhasil kalau masyarakat sudah menjaga kesehatannya sendiri-sendiri, bukan diintervensi dari luar,” ujarnya. Kedua, kesiapan perangkat surveilans atau alat deteksi penyakit. Menkes menyatakan bahwa saat ini mereka telah menyediakan alat deteksi COVID-19 di berbagai apotek, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendeteksi penyakit tersebut. “Dijual di apotek-apotek, jadi kalau orang mau tes enggak usah ke lab saja tapi bisa juga pakai rapid tes antigen,” ujarnya. Ketiga, kesiapan fasilitas kesehatan, peralatan medis, dan obat-obatan antivirus. Menkes mengungkapkan bahwa selain layanan kesehatan dan obat-obatan di rumah sakit, saat ini juga tersedia layanan telemedisin. “Sekarang antivirus itu kalau dia [pasien] enggak ke rumah sakit bisa dibeli juga di apotek dengan resep dokter, ada namanya paxlovid, molnupiravir, favipiravir itu sudah siap. Jadi kalau kena [COVID-19] bisa mau [perawatan] di rumah bisa pakai obat itu. Atau kalau mau di rumah sakit, kita juga sudah siapin,” ungkap Menkes Budi. Terakhir, Menkes menekankan pentingnya vaksinasi, terutama bagi kelompok masyarakat yang rentan. “Vaksinasi itu tetap diberikan untuk orang-orang yang memiliki komorbid atau berisiko tinggi, immunocompromised, dan yang pertama kali belum pernah divaksinasi,” tutupnya. (yd)

Indonesia
| Rabu, 5 Juli 2023

Sports

Foto: Tegas, Bima Sakti Minta Suporter Dukung Pertandingan Secara Sportif | Pifa Net

Tegas, Bima Sakti Minta Suporter Dukung Pertandingan Secara Sportif

Berita Sports, PIFA - Pelatih Timnas U-16 Indonesia Bima Sakti meminta suporter untuk terus mendukung pertandingan timnya secara sportif. Kemudian dia juga ingin suporter tak melakukan tindakan yang dapat merugikan timnya dalam gelaran ini turnamen Piala AFF U1-6 2022. Salah satu masalah yang disorot Bima adalah saat suporter meneror secara fisik tim lawan pada laga semifinal hari Rabu (10/8) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Bima menilai tindakan itu juga merugikan pihaknya. “Mungkin kalau hanya teriakan saja tidak masalah. Tetapi jangan sampai lebih dari itu, karena itu akan merugikan kami juga,” pintanya, dilansir dari laman PSSI (10/8). Kepada skuad Vietnam, Bima menyampaikan permohonan maafnya. “Saya mewakili suporter, menyampaikan permohonan maaf kepada Vietnam. Untuk para suporter, marilah kita memberikan dukungan secara sportif dan fokus ke pertandingan,” ujarnya. Terakhir, Bima juga suporter agar tidak menyalakan suar (flare) di dalam maupun di luar stadion, sebelum, selama dan setelah selesai pertandingan. “Sekali lagi saya tak bosan-bosannya mengingatkan dan saya juga mohon jangan ada flare lagi. Itu akan sangat merugikan kita,” tutup dia. Laga berikutnya antara Indonesia dan Myanmar akan berlangsung pada pukul 20.00 WIB. Sebelumnya, dimainkan laga semifinalis lainnya antara Vietnam dan Thailand pada pukul 15.30 WIB di tempat yang sama, Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. (yd)

Yogyakarta
| Jumat, 19 Agustus 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5