Foto: Dok. PIFA

Berita Kalbar, PIFA - Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) menggelar Apel Hari Kebangkitan Indonesia Melawan Korupsi yang akan di Taman Gardenia Kubu Raya Kalimantan Barat, Kamis (19/5/2022) pagi.

Ketua Umum LAKI H.Burhanudin Abdullah, mengatakan, kegiatan yang digelar ini sudah mendapat dukungan dari aparat penegak hukum, hasil koordinasi dari Kapolri yang diterima Direktur Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri siap mendukung, dari KPK RI yang diterima Bagian Pembinaan Masyarakat siap mendukung serta dari Kejaksaan Agung (Kejagung) RI juga sama.

“Semua penegak hukum yang kita temui sangat mendukung kegiatan LAKI untuk menggelar Apel Hari Kebangkitan Indonesia Melawan Korupsi pada 19 Mei 2022 mendatang,” ujarnya kepada Pontianak Informasi.

Burhanudin menuturkan, apel Harkitnas melawan Korupsi ini, terispirasi dari pergerakan tokoh pejuang bangsa merebut kemerdekaan RI.

Seperti Pergerakan Budi Oetomo pada Tahun 1908, dimana pada saat itu, Budi Oetomo membuat suatu pergerakan menyatukan seluruh rakyat Indonesia untuk melawan penjajah, demi untuk merebut kemerdekaan RI.” terangnya.

Burhanudin menyampaikan, pada era Ir.Soekarno 1948. Dimana pada saat itu banyak partai Politik berseteru, sehingga Ir. Soekarno menyatukan partai-partai politik ini untuk melawan penjajah Belanda yang akan kembali menyerang Indonesia”,

“Kemudian sekarang di era Ir.Joko Widodo melalui Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 43 Tahun 2018 tentang tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dan pemberian penghargaan dalam pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi”, paparnya.

“Jadi mencegah dan memberantas korupsi tidak hanya kewenangan penuh dari pemerintah dan penegak hukum. Akan tetapi juga memberikan kewenangan dan keluasan kepada masyarakat untuk berperan aktif, sekaligus diberikan insentif kepada masyarakat yang melaporkan dugaan Tindak Pidana Korupsi,” tambahnya.

Lebih lanjut Burhan menjelaskan, dari PP Nomor 43 Tahun 2018 ini, muncul pemikiran LAKI untuk mendukung dari peristiwa – peristiwa ini, yang diispirasikan untuk Kebangkitan Nasional melawan korupsi.

“Dahulu para pejuang kita berhadapan dengan penjajah untuk merebut kemerdekaan. Sekarang kita berhadapan dengan penjajahan di sektor ekonomi yakni para koruptor.Jadi bagaimana kita menyatukan seluruh elemen dan komponen masyarakat untuk bersatu melawan koruptor, dengan tujuan agar bangsa Indonesia bebas dari korupsi”, ujarnya.

“Dari sinilah inspirasi kita timbul sehingga pada tanggal 20 Mei yang diperingati sebagai Harkitnas yang akan kita canangkan sebagai Hari Kebangkitan Indonesia Melawan Korupsi sehingga program ini menjadi program tetap LAKI untuk memperingati setiap tahun Pada tanggal 20 Mei agar memberikan motivasi dan semangat seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bersama memerangi korupsi agar Indonesia bebas korupsi,” tambahnya.

Dirinya menuturkan, usai kegiatan apel Hari Kebangkitan Nasional ini juga digelar acara diskusi dengan mengangkat tema” Bangkit Indonesia Melawan Korupsi” dengan mengundang narasumber dari Kapolda Kalbar sebagai keynote speaker sekaligus membuka acara diskusi.

”Kemudian Narasumber yang Kedua dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan narasumber ketiga dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar serta mengundang Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM). Kita juga mengundang SPRM atau KPK nya Malaysia untuk turut hadir pada acara diskusi Bangkit Indonesia Melawan Korupsi ini, serta IFAC Perwakilan LAKI di Serawak Malaysia juga siap untuk hadir,” tutupnya. (rs)

Berita Kalbar, PIFA - Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) menggelar Apel Hari Kebangkitan Indonesia Melawan Korupsi yang akan di Taman Gardenia Kubu Raya Kalimantan Barat, Kamis (19/5/2022) pagi.

Ketua Umum LAKI H.Burhanudin Abdullah, mengatakan, kegiatan yang digelar ini sudah mendapat dukungan dari aparat penegak hukum, hasil koordinasi dari Kapolri yang diterima Direktur Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri siap mendukung, dari KPK RI yang diterima Bagian Pembinaan Masyarakat siap mendukung serta dari Kejaksaan Agung (Kejagung) RI juga sama.

“Semua penegak hukum yang kita temui sangat mendukung kegiatan LAKI untuk menggelar Apel Hari Kebangkitan Indonesia Melawan Korupsi pada 19 Mei 2022 mendatang,” ujarnya kepada Pontianak Informasi.

Burhanudin menuturkan, apel Harkitnas melawan Korupsi ini, terispirasi dari pergerakan tokoh pejuang bangsa merebut kemerdekaan RI.

Seperti Pergerakan Budi Oetomo pada Tahun 1908, dimana pada saat itu, Budi Oetomo membuat suatu pergerakan menyatukan seluruh rakyat Indonesia untuk melawan penjajah, demi untuk merebut kemerdekaan RI.” terangnya.

Burhanudin menyampaikan, pada era Ir.Soekarno 1948. Dimana pada saat itu banyak partai Politik berseteru, sehingga Ir. Soekarno menyatukan partai-partai politik ini untuk melawan penjajah Belanda yang akan kembali menyerang Indonesia”,

“Kemudian sekarang di era Ir.Joko Widodo melalui Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 43 Tahun 2018 tentang tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dan pemberian penghargaan dalam pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi”, paparnya.

“Jadi mencegah dan memberantas korupsi tidak hanya kewenangan penuh dari pemerintah dan penegak hukum. Akan tetapi juga memberikan kewenangan dan keluasan kepada masyarakat untuk berperan aktif, sekaligus diberikan insentif kepada masyarakat yang melaporkan dugaan Tindak Pidana Korupsi,” tambahnya.

Lebih lanjut Burhan menjelaskan, dari PP Nomor 43 Tahun 2018 ini, muncul pemikiran LAKI untuk mendukung dari peristiwa – peristiwa ini, yang diispirasikan untuk Kebangkitan Nasional melawan korupsi.

“Dahulu para pejuang kita berhadapan dengan penjajah untuk merebut kemerdekaan. Sekarang kita berhadapan dengan penjajahan di sektor ekonomi yakni para koruptor.Jadi bagaimana kita menyatukan seluruh elemen dan komponen masyarakat untuk bersatu melawan koruptor, dengan tujuan agar bangsa Indonesia bebas dari korupsi”, ujarnya.

“Dari sinilah inspirasi kita timbul sehingga pada tanggal 20 Mei yang diperingati sebagai Harkitnas yang akan kita canangkan sebagai Hari Kebangkitan Indonesia Melawan Korupsi sehingga program ini menjadi program tetap LAKI untuk memperingati setiap tahun Pada tanggal 20 Mei agar memberikan motivasi dan semangat seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bersama memerangi korupsi agar Indonesia bebas korupsi,” tambahnya.

Dirinya menuturkan, usai kegiatan apel Hari Kebangkitan Nasional ini juga digelar acara diskusi dengan mengangkat tema” Bangkit Indonesia Melawan Korupsi” dengan mengundang narasumber dari Kapolda Kalbar sebagai keynote speaker sekaligus membuka acara diskusi.

”Kemudian Narasumber yang Kedua dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan narasumber ketiga dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar serta mengundang Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM). Kita juga mengundang SPRM atau KPK nya Malaysia untuk turut hadir pada acara diskusi Bangkit Indonesia Melawan Korupsi ini, serta IFAC Perwakilan LAKI di Serawak Malaysia juga siap untuk hadir,” tutupnya. (rs)

0

0

You can share on :

0 Komentar