Foto: Dok Pifa

Foto: Dok Pifa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPeringati HSN, BPS Kalbar Melakukan Gerakan Peduli Pandemi Covid-19 Dan Mengingatkan Masyarakat Pentingnnya Data Statistik

Peringati HSN, BPS Kalbar Melakukan Gerakan Peduli Pandemi Covid-19 Dan Mengingatkan Masyarakat Pentingnnya Data Statistik

Tim Redaksi | Minggu, 26 September 2021

Pontianak-Dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 26 September,  Badan  Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat melakukan beberapa agenda sebagai bentuk menumbuhkan kesadaran di masyarakat betapa pentingnya data statistik untuk pembangunan masyarakat. Pontianak, Minggu (26/9/2021)

 

Moh. Wahyu Yulianto selaku Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat mengatakan perayaan Hari Statistik Nasional (HSN) ini dimasa pandemi dilakukan secara terbatas namun tetap terlaksana dengan beberapa agenda dan membantu masyarakat yang terdampak pandemi covid-19

 

“ada beberapa agenda kegiatan dalam memperingati HSN ini seperti penyebarluasan statistik melalui webinar dan seminar kemudian hari ini kita lakukan olah raga bersama serta kita juga melakukan BPS peduli terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan membagikan masker  dan hand sanitizer juga multi vitamin kepada masyarakat di beberapa titik di kota pontinak hari ini” Ucapnya.

 

“ kemudian di tgl 27 september besok  kita melakukan apel bersama serentak dilakukan diseluruh kantor BPS se-Indonesia” Tambahnya.

 

Wahyu Yulianto  mengatakan bahwa BPS Kalbar menargetkan peningkatan literasi masyarakat terhadap statistik di Kalbar harus tinggi.

 

“Tentunya  BPS sudah bekerja profesional, integritas, dan  amanah  dengan harapan masyarakat memahami betapa pentingnya statistik salah satunya untuk perencanaan pembangunan dan evaluasasi” Ungkapnya.

 

Kepala BPS Kalbar juga mengatakan apresiasi Pemerintah Daerah dalam perencanaan pembangunan selalu menggunakan data statistik  sebagai bahan evaluasi sebagai contoh data pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, tingkat pengangguran dan inflansi hal itu semuanya selalu menggunakan data BPS.

 

“Pencapaian dari data tersebut menjadi evaluasi Pemerintah Daerah apakah sesuai dengan perencanaan target ataupun memang belum, serta apa yang sudah tercapai dan apa yang perlu tingkatkan, karena statistik adalah potret cerminan kondisi dilapangan” Ucapnya.

 

Wahyu Yulianto berharap  ketika BPS melakukan proses pendataan dilapangan masayraakat dapat menyambut dengan baik.

 

“Masyarakat harus menyampaikan informasi dengan benar karna apabila jawaban salah data yang dihasilkan juga salah dan kebijakan pemerintahah akan keliru, karena data statistik bukan hanya milik pemerintah tapi milik semua masyarakat” Ujarnya.

Rekomendasi

Foto: Momen saat Patrick Kluivert dan Jordi Cruyff Mendarat di Jakarta | Pifa Net

Momen saat Patrick Kluivert dan Jordi Cruyff Mendarat di Jakarta

Indonesia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Saham Tesla Anjlok Terbesar dalam Sejarah Usai Elon Musk Berseteru dengan Donald Trump | Pifa Net

Saham Tesla Anjlok Terbesar dalam Sejarah Usai Elon Musk Berseteru dengan Donald Trump

Internasional
| Jumat, 6 Juni 2025
Foto: KPK Periksa Ronald Paul Sinyal dalam Kasus Perintangan Penyidikan oleh Hasto Kristiyanto | Pifa Net

KPK Periksa Ronald Paul Sinyal dalam Kasus Perintangan Penyidikan oleh Hasto Kristiyanto

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: Peluang Timnas Putri Indonesia Lolos ke Piala Asia Wanita 2026 Masih Terbuka, Ini Syaratnya | Pifa Net

Peluang Timnas Putri Indonesia Lolos ke Piala Asia Wanita 2026 Masih Terbuka, Ini Syaratnya

Timnas Indonesia
| Kamis, 3 Juli 2025
Foto: 3.039 Jiwa Terdampak Banjir, Pemda Kubu Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat | Pifa Net

3.039 Jiwa Terdampak Banjir, Pemda Kubu Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat

Kubu Raya
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Mulai dari Navigasi Canggih Sampai Notifikasi Malfungsi, Ini Dia Aneka Keunggulan Y-Connect pada MAXi Yamaha | Pifa Net

Mulai dari Navigasi Canggih Sampai Notifikasi Malfungsi, Ini Dia Aneka Keunggulan Y-Connect pada MAXi Yamaha

Indonesia
| Jumat, 11 April 2025
Foto: Peluang Liverpool Juara Liga Inggris 98,7 Persen Usai Hajar Newcastle 2-0 | Pifa Net

Peluang Liverpool Juara Liga Inggris 98,7 Persen Usai Hajar Newcastle 2-0

Inggris
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Liverpool Berpeluang Kantongi Bonus Besar dari Nike jika Juara Liga Inggris | Pifa Net

Liverpool Berpeluang Kantongi Bonus Besar dari Nike jika Juara Liga Inggris

Inggris
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Kemendag Temukan 106 Pelaku Usaha Langgar Ketentuan Minyakita | Pifa Net

Kemendag Temukan 106 Pelaku Usaha Langgar Ketentuan Minyakita

Indonesia
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: Sidang Kasus Razman Arif Nasution di PN Jakarta Utara Berakhir Rusuh | Pifa Net

Sidang Kasus Razman Arif Nasution di PN Jakarta Utara Berakhir Rusuh

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: PSSI-LIB Datangkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Profesional Liga | Pifa Net

PSSI-LIB Datangkan Wasit Asing untuk Tingkatkan Profesional Liga

PIFA.CO.ID, SPORTS - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa kehadiran wasit asing di BRI Liga 1 2024/25 dan Pegadaian Liga 2 2024/25 meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola Indonesia. Selain menjadi contoh bagi wasit lokal untuk meningkatkan profesionalisme, kehadiran mereka juga membuat liga lebih kompetitif dan minim kontroversi."Sejak awal musim, bekerjasama dengan AFC, kami terus datangkan wasit internasional untuk memimpin Liga 1 dan Liga 2 dengan dua tujuan. Pertama, pembelajaran bagi wasit tanah air, saling menimba pengalaman, dan juga peningkatan kualitas. Kedua, dengan kehadiran wasit internasional tersebut, kualitas liga kita juga makin profesional karena wasitnya berkualifikasi FIFA dan dari AFC," ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (17/2).Sejak awal 2025, dua wasit asing telah bertugas di Liga 1 dan Liga 2, yakni Ko Hyung-Jin (Korea Selatan) dan Clifford Daypuyat (Filipina). Ko memimpin laga Persebaya Surabaya vs Malut United di pekan ke-19 Liga 1, sementara Clifford bertugas di laga Pegadaian Liga 2, termasuk Deltras Sidoarjo vs PSPS Pekanbaru dan playoff FC Bekasi vs Adhyaksa FC."Saya mendapatkan laporan dari para pelatih dan LIB bahwa mereka puas atas kepemimpinan wasit asing. Tanggapannya positif dan sangat baik diteruskan. Karena itu, kami terus bekerjasama dengan AFC agar bisa secara bergilir mendatangkan wasit-wasit kualitas internasional agar kompetisi liga kita juga semakin baik," tambah Erick.Menjelang akhir musim, PSSI akan kembali mendatangkan dua wasit asing asal Singapura, Muhammad Taqi dan Clarence Leow, yang mulai bertugas akhir Februari.

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025

Politik

Foto: Kemenag RI Ajak Tolak Politik Identitas! | Pifa Net

Kemenag RI Ajak Tolak Politik Identitas!

PIFA, Politik - Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Amien Suyitno, mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Tanah Air untuk menolak politik identitas. Hal tegas tersebut disampaikannya saat membuka Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama di Gedung Pusdiklat Kemenag, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. “Dalam pelatihan kolaboratif pertama kali antara Kemenag dengan TNI dan Polri untuk Angkatan I, II, III, dan IV ini, saya ingin menyampaikan pesan GusMen tentang perlunya menolak politik identitas,” tegasnya. Menurut dia, politik identitas harus ditolak lantaran sangat berbahaya bagi harmoni dan kerukunan masyarakat Indonesia. Meski demikian, ia menegaskan bahwa identitas itu penting karena setiap orang memiliki identitasnya masing-masing, baik jabatan, pekerjaan, kelompok gender, maupun agama dan suku bangsa. “Mengapa kita harus menolak politik identitas? Kalau terkait pentingnya identitas, memang iya. Lalu, apanya yang kita tolak? Yaitu politik identitas yang digunakan untuk kepentingan politik,” tegasnya. Dia menilai bahwa identitas yang melekat, seperti suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) tentu tidak bisa ditolak lantaran semua itu bawaan lahir. Namun, jika itu digunakan untuk kepentingan politik, maka tak ada perdebatan untuk menolaknya. “Sebab, itu berbahaya. Apalagi politik identitas dengan nomenklatur agama itu lebih berbahaya lagi. Karena kita punya pengalaman bahwa hal itu bisa menjadikan disharmoni antarkeluarga,” terang Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang itu.

Indonesia
| Kamis, 24 Agustus 2023

Internasional

Foto: Wapres Imbau Pemerintah Negara G20 Wujudkan Dunia Kerja Inklusif untuk Atasi Krisis Global | Pifa Net

Wapres Imbau Pemerintah Negara G20 Wujudkan Dunia Kerja Inklusif untuk Atasi Krisis Global

Berita Internasional, PIFA - Isu ketenagakerjaan menjadi isu sentral saat ini, terlebih saat krisis ekonomi, pangan, dan perubahan iklim yang melanda dunia sekarang. Organisasi Perburuhan Internasional sendiri memproyeksikan bahwa tingkat pengangguran global bisa mencapai 207 juta orang pada tahun 2022 atau bertambah 21 juta dibandingkan tahun 2019. Menyikapi masalah tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pun mengimbau dan mendorong adanya kerja sama dengan Pemerintah Negara G20 untuk mewujudkan dunia kerja yang inklusif. Menurut Wapres, hal ini bagian dari upaya untuk mengatasi krisis global saat ini. “Oleh karena itu, pada kesempatan yang berharga ini, saya ingin mendorong kerja sama kita semua untuk mewujudkan dunia kerja baru yang inklusif, berkelanjutan dan memiliki resiliensi,” ucapnya saat membuka G20 Labour And Employment Ministers’ Meeting, secara virtual, pada Rabu (14/9/2022), demikian dikutip dari laman Setkab RI. Wapres mengatakan tujuan tersebut dapat tercapai bila pemulihan dunia kerja berorientasi pada manusia atau pekerja. Wapres pun mengimbau pemerintah negara-negara anggota G20 agar, pertama, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan aman bagi pekerja. “Di Indonesia, kami terus mengupayakan pemenuhan hak-hak pekerja penyandang disabilitas, antara lain dengan menyediakan infrastruktur inklusif. Kami juga berusaha untuk terus meningkatkan akses pendidikan secara inklusif bagi pekerja,” ujar Wapres. Kedua, Wapres berharap pemerintah Negara G20 dapat memperkuat perlindungan sosial bagi pekerja yang terdampak pandemi dengan memastikan terpenuhinya hak-hak pekerja yang adaptif. “Di Indonesia, hal ini menjadi bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional, berupa Program Bantuan Subsidi Upah, Program Kartu Pra-Kerja, Program Bantuan Produktif Usaha Mikro, dan Program Padat Karya di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah,” tambah Wapres. Ketiga, Wapres mengimbau agar pemerintah memperkuat kemampuan inovasi dan literasi pekerja, khususnya di bidang-bidang yang akan menciptakan lapangan kerja baru di masa depan, seperti teknologi digital dan ekonomi hijau. Terakhir, Wapres juga mengimbau pemerintah agar meningkatkan daya saing pekerja dalam menghadapi tantangan global melalui skilling, reskilling dan upskilling yang dilakukan secara terus menerus. “Terkait hal ini, Indonesia terus membangun Balai Latihan Kerja Komunitas untuk memenuhi kebutuhan pelatihan vokasi dengan kolaborasi antara Pemerintah, swasta/industri dan akademisi/pendidikan tinggi,” tandasnya. Lebih lanjut, Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI) Ida Fauziah juga mengimbau pentingnya dunia kerja yang inklusif. Dalam acara G20 Labour And Employment Ministers’ Meeting itu, Menaker menyampaikan, dalam rangkaian pertemuan dan grup kerja (working group) bidang ketenagakerjaan dan perburuhan G20 sejak Maret lalu, telah disepakati bahwa akselerasi prinsip G20 inklusivitas bagi penyandang disabilitas menjadi prioritas bersama. “Pada isu inclusive labour market dan affirmative decent job for person with dissability, kita sepakat bahwa pentingnya mengakselerasi prinsip-prinsip G20 terkait integrasi dan inklusivitas pasar kerja bagi penyandang disabilitas. Oleh sebab itu, diperlukan komitmen monitoring terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut,” tegas Menaker Ida Fauziah. Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Ketenagakerjaan dan Perburuhan negara-negara anggota G20, dan Duta Besar Republik Italia untuk Indonesia Benedetto Latteri. (yd)

Jakarta
| Rabu, 14 September 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5