Idul Adha, begini cara menyimpan daging sapi agar tetap segar dan awet. (Ilustrasi: Freepik qwartm)

PIFA, Lifestyle - Sebentar lagi, kita akan bertemu kembali dengan Hari Raya Idul Adha. Biasanya, dalam momen Hari Raya Idul Adha, kita akan mendapatkan daging kurban dengan jumlah yang tak habis untuk sekali makan.

Butuh trik khusus untuk menyimpan daging sapi dengan baik agar kualitas dan keawetannya tetap terjaga. Berikut ulasannya:

1. Pastikan Daging Dalam Kondisi Segar

Langkah pertama yang penting adalah memastikan daging sapi milik Anda dalam keadaan segat. Perhatikan tekstur, warna, dan bau daging. Hindari menyimpan daging yang memiliki warna coklat kusam atau bau yang tidak sedap.

2. Cepatlah Menyimpan Daging

Setelah Anda mendapatkan daging sapi segar, segera simpan daging tersebut di tempat yang tepat. Jangan biarkan daging terlalu lama terpapar suhu ruangan karena dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.

3. Kemas dengan Rapat

Sebelum menyimpan daging sapi di dalam kulkas, pastikan Anda mengemasnya dengan rapat.

Gunakan kantong plastik yang tahan air atau bungkus dengan kertas pembungkus daging. Pastikan tidak ada udara yang masuk ke dalam kemasan karena udara dapat mempercepat oksidasi dan pembusukan daging.

Jika Anda ingin menyimpan daging dalam jangka waktu yang lebih lama, pertimbangkan untuk menggunakan kantong plastik kedap udara atau bungkus vakum.

4. Simpan pada Suhu yang Tepat

Penting untuk menjaga suhu kulkas pada tingkat yang tepat. Suhu yang disarankan untuk menyimpan daging sapi adalah di bawah 4 derajat Celsius atau 40 derajat Fahrenheit.

Pastikan suhu kulkas Anda diatur dengan benar dan tidak terlalu dingin atau terlalu hangat. Juga, jangan meletakkan daging di bagian pintu kulkas karena suhu di bagian tersebut cenderung lebih fluktuatif.

5. Hindari Penumpukan dan Kontaminasi

Pastikan Anda menyimpan daging sapi terpisah dari bahan makanan lainnya di dalam kulkas. Jangan menumpuk potongan daging satu sama lain karena hal ini dapat mempengaruhi sirkulasi udara di dalam kulkas dan menyebabkan suhu tidak merata.

Selain itu, hindari kontaminasi silang dengan memastikan daging sapi tidak bersentuhan langsung dengan makanan lainnya. Gunakan wadah atau baki yang bersih dan sesuaikan agar daging terpisah dari produk makanan lain.

6. Hindari Pencairan dan Penggaraman Berulang

Jika Anda memutuskan untuk membekukan daging sapi yang telah disimpan, pastikan untuk menghindari pencairan dan penggaraman berulang.

Pencairan dan pembekuan berulang dapat merusak kualitas daging serta meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri. Sebaiknya, saat ingin menggunakan daging beku, keluarkan jumlah yang dibutuhkan dan biarkan daging tersebut mencair secara perlahan di dalam kulkas.

7. Cermati Tanda-tanda Kerusakan

Sebelum menggunakan daging sapi yang telah disimpan, selalu periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan atau pembusukan. Perhatikan perubahan warna, tekstur, dan bau yang tidak normal.

Jika terdapat tanda-tanda daging yang sudah rusak, segera buang daging tersebut agar tidak membahayakan kesehatan Anda.

PIFA, Lifestyle - Sebentar lagi, kita akan bertemu kembali dengan Hari Raya Idul Adha. Biasanya, dalam momen Hari Raya Idul Adha, kita akan mendapatkan daging kurban dengan jumlah yang tak habis untuk sekali makan.

Butuh trik khusus untuk menyimpan daging sapi dengan baik agar kualitas dan keawetannya tetap terjaga. Berikut ulasannya:

1. Pastikan Daging Dalam Kondisi Segar

Langkah pertama yang penting adalah memastikan daging sapi milik Anda dalam keadaan segat. Perhatikan tekstur, warna, dan bau daging. Hindari menyimpan daging yang memiliki warna coklat kusam atau bau yang tidak sedap.

2. Cepatlah Menyimpan Daging

Setelah Anda mendapatkan daging sapi segar, segera simpan daging tersebut di tempat yang tepat. Jangan biarkan daging terlalu lama terpapar suhu ruangan karena dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.

3. Kemas dengan Rapat

Sebelum menyimpan daging sapi di dalam kulkas, pastikan Anda mengemasnya dengan rapat.

Gunakan kantong plastik yang tahan air atau bungkus dengan kertas pembungkus daging. Pastikan tidak ada udara yang masuk ke dalam kemasan karena udara dapat mempercepat oksidasi dan pembusukan daging.

Jika Anda ingin menyimpan daging dalam jangka waktu yang lebih lama, pertimbangkan untuk menggunakan kantong plastik kedap udara atau bungkus vakum.

4. Simpan pada Suhu yang Tepat

Penting untuk menjaga suhu kulkas pada tingkat yang tepat. Suhu yang disarankan untuk menyimpan daging sapi adalah di bawah 4 derajat Celsius atau 40 derajat Fahrenheit.

Pastikan suhu kulkas Anda diatur dengan benar dan tidak terlalu dingin atau terlalu hangat. Juga, jangan meletakkan daging di bagian pintu kulkas karena suhu di bagian tersebut cenderung lebih fluktuatif.

5. Hindari Penumpukan dan Kontaminasi

Pastikan Anda menyimpan daging sapi terpisah dari bahan makanan lainnya di dalam kulkas. Jangan menumpuk potongan daging satu sama lain karena hal ini dapat mempengaruhi sirkulasi udara di dalam kulkas dan menyebabkan suhu tidak merata.

Selain itu, hindari kontaminasi silang dengan memastikan daging sapi tidak bersentuhan langsung dengan makanan lainnya. Gunakan wadah atau baki yang bersih dan sesuaikan agar daging terpisah dari produk makanan lain.

6. Hindari Pencairan dan Penggaraman Berulang

Jika Anda memutuskan untuk membekukan daging sapi yang telah disimpan, pastikan untuk menghindari pencairan dan penggaraman berulang.

Pencairan dan pembekuan berulang dapat merusak kualitas daging serta meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri. Sebaiknya, saat ingin menggunakan daging beku, keluarkan jumlah yang dibutuhkan dan biarkan daging tersebut mencair secara perlahan di dalam kulkas.

7. Cermati Tanda-tanda Kerusakan

Sebelum menggunakan daging sapi yang telah disimpan, selalu periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan atau pembusukan. Perhatikan perubahan warna, tekstur, dan bau yang tidak normal.

Jika terdapat tanda-tanda daging yang sudah rusak, segera buang daging tersebut agar tidak membahayakan kesehatan Anda.

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya