Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPersyaratan Pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2021

Persyaratan Pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2021

Admin | Sabtu, 3 Juli 2021

Pada 1 Juli 2021, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan kembali membuka pendaftaran Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi. Apa saja persyaratan pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemendikbud itu?

Program beasiswa dalam negeri itu ditujukkan untuk mahasiswa jenjang Sarjana (S1) , Magister (S2) dan Doktoral (S3). Di samping itu, beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi juga dapat diikuti oleh calon mahasiswa yang sudah memiliki surat diterima di perguruan tinggi maupun mahasiswa yang sudah melangsungkan perkuliahan maksimal semester 2 pada saat mendaftar.

Secara umum, Beasiswa Unggulan Masyarakat Beprestasi diberikan untuk masyarakat yang berprestasi tingkat internasional dan/atau nasional dan berkontribusi kepada daya saing bangsa di segala bidang. Cakupan yang akan diterima oleh peserta beasiswa unggulan diantaranya adalah biaya pendidikan SPP/UKT/Semester, biaya hidup, dan biaya buku.

Melansir dari laman Kemdendikbud Ristek, berikut ini Persyaratan Pendaftaran Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2021:

A. PERSYARATAN UMUM:

  1. Diutamakan bagi peserta yang mempunyai sertifikat yang membuktikan prestasi akademik/non akademik tingkat internasional dan/atau nasional;
  2. Mendapatkan rekomendasi dari institusi terkait;
  3. Tidak sedang mendapatkan beasiswa sejenis dari sumber lain; dan
  4. Diterima atau sedang berkuliah pada Perguruan Tinggi dalam negeri yang telah terakreditasi minimal B/Sangat Baik.

B. PERSYARATAN KHUSUS BEASISWA PROGRAM SARJANA (S1)

  1. Berusia paling tinggi 22 tahun bagi mahasiswa baru atau paling tinggi 23 tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan (mahasiswa on-going).
  2. Dibuka untuk calon mahasiswa (mahasiswa baru) yang sudah mendapatkan surat diterima di perguruan tinggi atau mahasiswa yang baru melaksanakan perkuliahan di semester 1 dan belum mendapatkan KHS ATAU mahasiswa on-going yang sudah memulai perkuliahan maksimal semester 3 atau masuk perkuliahan pada tahun 2020.
  3. Mengisi nilai Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) bagi siswa lulusan dalam negeri.
  4. Bagi mahasiswa on-going (mahasiswa S1 yang sedang berkuliah): mempunyai nilai IPK minimal 3,25 pada skala 4,00.
  5. Membuat karya tulis berupa essay/karangan menggunakan Bahasa Indonesia, dengan ketentuan:
    a. Judul/tema: “Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia”.
    b. Essay/karangan ditulis pada form Berkas Persyaratan minimal 1500 kata.
  6. Untuk mahasiswa baru/mahasiswa on-going Program D4 juga bisa mendaftar beasiswa ini (berdasarkan informasi dari Webinar Sosialisasi Beasiswa Unggulan Tahun 2020).

B. PERSYARATAN KHUSUS BEASISWA PROGRAM MASTER (S2)

  1. Berusia paling tinggi 32 tahun bagi mahasiswa baru atau paling tinggi 33 tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan;
  2. Mempunyai Surat Keterangan Lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional bagi mahasiswa yang baru diterima di Perguruan Tinggi ATAU Surat Keterangan Aktif Kuliah dari dekan atau direktur pascasarjana bagi mahasiswa on-going (yang sedang berkuliah) pada Perguruan Tinggi di dalam negeri.
  3. Mempunyai nilai IPK S1 minimal 3,25 (skala 4,00) baik untuk mahasiswa baru maupun mahasiswa on-going.
  4. Diutamakan bagi mahasiswa yang mempunyai kemampuan bahasa Inggris dengan skor minimal TOEFL ITP 550 atau IBT 61 atau IELTS 6,0.
  5. Membuat proposal rencana studi yang berisi alasan mengambil program studi yang dipilih dan rencana penelitian tugas akhir (tesis).
  6. Karya tulis berupa essay/karangan menggunakan Bahasa Indonesia, dengan ketentuan:
    a. Tema essay/karangan terkait dengan hal yang sudah diperbuat untuk bangsa;
    b. Essay/karangan ditulis pada form Berkas Persyaratan minimal 1500 kata.

C. PERSYARATAN KHUSUS BEASISWA PROGRAM DOKTORAL (S3)

  1. Berusia paling tinggi 40 tahun bagi mahasiswa baru atau paling tinggi 41 tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan;
  2. Mempunyai Surat Keterangan Lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional bagi mahasiswa yang baru diterima di Perguruan Tinggi ATAU Surat Keterangan Aktif Kuliah dari dekan atau direktur pascasarjana bagi mahasiswa on-going (yang sedang berkuliah) pada Perguruan Tinggi di dalam negeri.
  3. Mempunyai nilai IPK S2 minimal 3,40 (skala 4,00) baik untuk mahasiswa baru maupun mahasiswa on-going.
  4. Diutamakan bagi mahasiswa yang mempunyai kemampuan bahasa Inggris dengan skor minimal TOEFL ITP 550 atau IBT 61 atau IELTS 6,0.
  5. Membuat proposal rencana studi yang berisi alasan mengambil program studi yang dipilih dan rencana penelitian tugas akhir (disertasi).
  6. Karya tulis berupa essay/karangan menggunakan Bahasa Indonesia, dengan ketentuan:
    a. Tema essay/karangan terkait dengan hal yang sudah diperbuat untuk bangsa.
    b. Essay/karangan ditulis pada form Berkas Persyaratan minimal 1500 kata.

Kemudian, BERKAS DOKUMEN YANG DIBUTUHKAN (softcopy):

  1. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  2. Kartu Tanda Mahasiswa (khusus mahasiswa on-going).
  3. LoA Unconditional bagi mahasiswa baru. Sedangkan bagi mahasiswa on-going melampirkan Surat Tanda Aktif Kuliah.
  4. Kartu Hasil Studi (KHS) terakhir bagi mahasiswa on-going.
  5. Ijazah dan transkrip nilai terakhir.
  6. Sertifikat TOEFL/IELTS (untuk pelamar Beasiswa S1, TOEFL/IELTS tidak diwajibkan).
  7. Proposal rencana studi (berisi rencana perkuliahan dan SKS per-semester yang akan ditempuh hingga selesai studi, topik apa yang akan ditulis dalam skripsi/tesis/disertasi, jelaskan kegiatan di luar perkuliahan yang akan dilakukan selama masa studi dan bagaimana implementasi hasil studi di masyarakat).
  8. Surat rekomendasi dari civitas akademik atau institusi terkait (Download Format Surat Rekomendasi). Untuk mahasiswa baru S1 bisa mendapatkan surat rekomendasi dari kepala sekolah/guru saat SMA/SMK/Sederajat. Sedangkan untuk mahasiswa baru S2, S3 serta mahasiswa on-going bisa mendapatkan surat rekomendasi dari dosen/perguruan tinggi asal. Selain itu, surat rekomendasi bisa juga diberikan oleh atasan kerja atau dari lembaga terkait.
  9. Surat pernyataan tidak sedang mendapatkan beasiswa sejenis dari sumber lain (Download Format Surat).
  10. Sertifikat prestasi minimal tingkat kabupaten.
  11. Essay menggunakan bahasa Indonesia dengan judul:
    a. Bagi S1: “Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia“,
    b. Bagi S2 dan S3: Hal yang sudah diperbuat untuk bangsa,
    Essay/karangan ditulis pada form Berkas Persyaratan minimal 1500 kata.

Informasi lengkap untuk Cara Daftar Beasiswa Unggulan Kemendikbud Ristek 2021 dapat dilihat lewat link ini (Klik Tautan ini)

Rekomendasi

Foto: Penembakan Massal di Sekolah Swedia Tewaskan 10 Orang | Pifa Net

Penembakan Massal di Sekolah Swedia Tewaskan 10 Orang

Swedia
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Inter Milan Bungkam Feyenoord 2-0 di Leg Pertama 16 Besar UCL | Pifa Net

Inter Milan Bungkam Feyenoord 2-0 di Leg Pertama 16 Besar UCL

Italia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Sepanjang 2024, Satpol PP Pontianak Jaring 588 Pelanggar Asusila | Pifa Net

Sepanjang 2024, Satpol PP Pontianak Jaring 588 Pelanggar Asusila

Pontianak
| Kamis, 9 Januari 2025
Foto: Yamaha Indonesia Resmi Luncurkan Gear Ultima 125 Hybrid di Bandung | Pifa Net

Yamaha Indonesia Resmi Luncurkan Gear Ultima 125 Hybrid di Bandung

Bandung
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Momen saat Patrick Kluivert dan Jordi Cruyff Mendarat di Jakarta | Pifa Net

Momen saat Patrick Kluivert dan Jordi Cruyff Mendarat di Jakarta

Indonesia
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Deteksi Dini Gangguan Pendengaran pada Anak Penting untuk Cegah Keterlambatan Bicara | Pifa Net

Deteksi Dini Gangguan Pendengaran pada Anak Penting untuk Cegah Keterlambatan Bicara

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Persaingan Ketat di Daftar Top Skor Liga Champions Asia Elite 2024/2025 | Pifa Net

Persaingan Ketat di Daftar Top Skor Liga Champions Asia Elite 2024/2025

Asia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Duel Big Match Lawan AC Milan, Juventus Bakal Balas Dendam di Allianz Stadium?  | Pifa Net

Duel Big Match Lawan AC Milan, Juventus Bakal Balas Dendam di Allianz Stadium?

Italia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto:   KPK Ungkap Dugaan Suap RPTKA di Kemenaker: Rp53 Miliar Dikumpulkan Sejak 2019 | Pifa Net

KPK Ungkap Dugaan Suap RPTKA di Kemenaker: Rp53 Miliar Dikumpulkan Sejak 2019

Nasional
| Selasa, 27 Mei 2025
Foto: Marselino Ferdinan Cetak Brace dan Antar Oxford United Academy ke Semifinal Oxfordshire Senior Cup | Pifa Net

Marselino Ferdinan Cetak Brace dan Antar Oxford United Academy ke Semifinal Oxfordshire Senior Cup

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Deddy Corbuzier Dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan | Pifa Net

Deddy Corbuzier Dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan

PIFAbiz - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin melantik sejumlah staf khusus, termasuk pembawa acara dan artis Deddy Corbuzier. Pelantikan digelar pada Selasa (11/2/2025) di Gedung Kementerian Pertahanan (Kemhan).Dalam unggahannya di Instagram, Sjafrie menyatakan bahwa pengangkatan staf khusus ini bertujuan memperkuat kolaborasi strategis dalam menjaga kedaulatan negara. Selain itu, ia juga memberikan penghargaan Satyalancana Dharma Pertahanan bagi mereka yang telah berkontribusi dalam bidang pertahanan.Deddy Corbuzier, yang sebelumnya bertugas sebagai Duta Komponen Cadangan (Komcad), kini dipercaya sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik. Dalam pernyataannya di akun @dc.kemhan, Deddy mengaku terhormat atas amanah yang diberikan dan berterima kasih kepada Menhan Sjafrie."Semoga saya dapat menjalankan tugas ini sesuai dengan amanat yang diberikan," ujarnya.Selain Deddy, staf khusus lain yang dilantik adalah Kris Wijoyo Soepandji, Lenis Kogoya, Mayjen (Purn) Sudrajat, Indra Irawan, dan Sylvia Efi.

Indonesia
| Selasa, 11 Februari 2025

Sports

Foto: PSSI: Dukungan Pemerintah Suport Timnas Meraih Prestasi | Pifa Net

PSSI: Dukungan Pemerintah Suport Timnas Meraih Prestasi

PIFA.CO.ID, SPORTS - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto atas komitmen dan dukungan nyata dalam memajukan dunia olahraga, khususnya sepak bola. Pernyataan ini disampaikan Erick usai menghadiri acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (14/4). Kerja sama ini menjadi landasan penting dalam penyelenggaraan Pelatnas 2025 serta persiapan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing dan World Surfing League tahun depan.“Dukungan kepada PSSI ini tidak lepas dari kepercayaan masyarakat dan pemerintah dengan progres transformasi sepak bola Indonesia. Kami yakin dengan kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, dan suporter, sepak bola Indonesia memiliki potensi besar untuk meraih prestasi,” ungkap Erick Thohir.Ia menambahkan bahwa semua bentuk dukungan ini akan diarahkan untuk mendukung pencapaian visi besar Presiden Prabowo dalam mewujudkan Asta Cita, termasuk membawa tim nasional Indonesia berlaga di ajang tertinggi sepak bola dunia.“Kami memastikan dukungan yang telah diberikan untuk mewujudkan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk membawa Garuda tampil di Piala Dunia,” lanjutnya.Senada dengan Erick, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo juga menegaskan bahwa sepak bola adalah cabang olahraga strategis yang sangat potensial untuk membawa nama Indonesia bersinar di panggung internasional. Ia menyebut bahwa target besar sudah ditetapkan, yaitu lolos ke Piala Dunia.“Target kita jelas lolos ke Piala Dunia. Alhamdulillah, timnas U-17 telah mencatat sejarah dan ini harus terus kita dorong. Pastinya untuk PSSI menuju Piala Dunia sudah masuk ke Asa Cita menyesuaikan Inpres No. 3 tahun 2019 mengikuti percepatan sepak bola,” kata Dito.Menurut Dito, sepak bola adalah olahraga rakyat yang memiliki ekosistem luas dan nilai ekonomi besar. Karena itu, perhatian dan dukungan pemerintah sangat vital agar pembangunan sepak bola nasional bisa berjalan optimal. Termasuk di dalamnya dukungan anggaran yang akan digunakan PSSI untuk pembinaan usia muda dari kelompok U-17 hingga ke tim senior.“Dukungan anggaran tersebut akan digunakan PSSI untuk program pembinaan usia muda, mulai dari U-17, U-20, U-23, hingga tim senior,” tutup Dito.Dengan sinergi antara pemerintah, federasi, dan masyarakat, sepak bola Indonesia kini menatap masa depan dengan penuh optimisme. Dukungan berkelanjutan ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam meraih cita-cita besar: Garuda tampil di Piala Dunia.

Indonesia
| Rabu, 16 April 2025

Lokal

Foto: Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala Komunikasi Kepresidenan, Sebut Sudah Saatnya Menepi | Pifa Net

Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala Komunikasi Kepresidenan, Sebut Sudah Saatnya Menepi

PIFA.CO.ID, POLITIK - Hasan Nasbi resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO). Keputusan tersebut ia umumkan melalui unggahan video berdurasi lebih dari empat menit di akun Instagram @totalpolitikcom pada Selasa (29/4), yang merekam hari terakhirnya bertugas pada Senin, 21 April 2025.“Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan. Itu sebabnya hari itu diabadikan,” ujar Hasan dalam narasi videonya.Hasan mengungkapkan bahwa keputusan untuk mundur diambil setelah melalui pertimbangan yang panjang dan matang. Ia menyebut jika suatu persoalan sudah di luar kemampuannya untuk diatasi, maka langkah terbaik adalah mengundurkan diri secara baik-baik tanpa perlu membuat kegaduhan.“Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” ujarnya.Menurut Hasan, keputusan tersebut bukan merupakan tindakan mendadak atau emosional. Ia menegaskan, pengunduran diri ini diambil dalam suasana yang tenang demi kebaikan komunikasi pemerintah ke depan.“Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah pada masa yang akan datang,” kata Hasan.Surat pengunduran diri tersebut telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.Dalam pernyataannya, Hasan juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan kepercayaan kepadanya menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih. Ia berharap penggantinya dapat melanjutkan tugas komunikasi strategis pemerintahan secara lebih baik.Hasan Nasbi pertama kali menjabat sebagai Kepala PCO sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 19 Agustus 2024 melalui Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2024 tentang Kantor Komunikasi Kepresidenan. Lembaga ini dibentuk untuk menyinergikan komunikasi dan informasi strategis Presiden secara terpadu dan efektif.Meski masa jabatannya relatif singkat, Hasan tetap menjadi figur penting dalam transisi komunikasi pemerintahan dari era Presiden Joko Widodo ke Presiden Prabowo Subianto. Ia kembali ditunjuk oleh Presiden Prabowo pada 21 Oktober 2024 untuk melanjutkan perannya sebagai Kepala PCO, sebelum akhirnya mengundurkan diri pada April 2025.

Indonesia
| Kamis, 1 Mei 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5