Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menerima Piagam Penghargaan MURI terkait Pengukuran Kebugaran Jasmani Massal. (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

PIFA, Lokal - Sebuah tonggak sejarah baru dalam dunia kebugaran jasmani telah tercipta di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, baru-baru ini menerima Piagam Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas prestasi luar biasa mereka dalam pengukuran kebugaran jasmani.

Penghargaan ini diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya atas rekor Pengukuran Kebugaran Jasmani dengan Metode Rockport Serentak di Lokasi dan Peserta Terbanyak.

Acara bersejarah ini menjadi prestasi luar biasa karena pengukuran kebugaran jasmani dilakukan secara serentak di 21 titik di seluruh Kabupaten Kubu Raya, termasuk 20 Puskesmas dan Halaman Kantor Bupati Kubu Raya. Total peserta mencapai angka yang mengesankan, yaitu 3.144 peserta. Ketua Tim Pencatat Rekor Nasional MURI, Awan Rahargo, menyatakan, "Hari ini baru terlaksana yang pertama kalinya MURI mencatat pengukuran kebugaran jasmani. Oleh karenanya dengan serta merta dan sah dicatat sebagai rekor MURI sebanyak 3.144 peserta di 21 lokasi. Ini yang terbanyak di Indonesia."

MURI memiliki berbagai kriteria dalam pencatatannya, dan salah satunya adalah "record superLatif" yang mengacu pada hal-hal paling luar biasa. Ini mencakup kategori peserta lari terbanyak. Selain itu, MURI juga mengakui pencapaian unik seperti kemampuan individu yang di luar batas. Contohnya, seseorang dengan kemampuan fisik yang unik atau fenomena alam yang jarang terjadi.

Pengukuran kebugaran jasmani ini menggunakan metode Rockport, yang merupakan salah satu metode terkenal untuk mengukur kebugaran jantung paru seseorang. Metode ini menghitung waktu tempuh seseorang saat menempuh lintasan sejauh 1600 meter. Dalam rangka Hari Kesehatan, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa pengukuran ini diikuti oleh 3.144 peserta yang tersebar di 21 titik se-Kabupaten Kubu Raya, termasuk di Sekretariat Daerah. Ini merupakan inisiatif pertama di Indonesia dalam mengadakan tes kebugaran kesehatan jasmani dengan metode Rockport sepanjang 1,6 kilometer.

Muda Mahendrawan juga mengajak masyarakat, khususnya para pemuda, untuk bergabung dalam upaya menjadikan pengukuran kebugaran jasmani sebagai kebiasaan. Dengan aplikasi bernama SIPGAR yang digunakan untuk mengukur kebugaran tubuh, setiap orang dapat melakukan pengukuran sendiri dalam kurun waktu tertentu. Namun, ia menekankan pentingnya melibatkan masyarakat secara luas, termasuk tenaga kesehatan, desa, dan pihak lain, untuk menjadikannya sebagai kebiasaan yang dilakukan secara bersama-sama.

Pandemi COVID-19 juga mengajarkan pentingnya menjaga kebugaran tubuh, karena ini menjadi pertahanan utama terhadap penyakit. Dalam konteks ini, aplikasi SIPGAR dan pengukuran kebugaran jasmani adalah langkah positif dalam mengkontrol dan meningkatkan kebugaran seseorang.

PIFA, Lokal - Sebuah tonggak sejarah baru dalam dunia kebugaran jasmani telah tercipta di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, baru-baru ini menerima Piagam Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas prestasi luar biasa mereka dalam pengukuran kebugaran jasmani.

Penghargaan ini diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya atas rekor Pengukuran Kebugaran Jasmani dengan Metode Rockport Serentak di Lokasi dan Peserta Terbanyak.

Acara bersejarah ini menjadi prestasi luar biasa karena pengukuran kebugaran jasmani dilakukan secara serentak di 21 titik di seluruh Kabupaten Kubu Raya, termasuk 20 Puskesmas dan Halaman Kantor Bupati Kubu Raya. Total peserta mencapai angka yang mengesankan, yaitu 3.144 peserta. Ketua Tim Pencatat Rekor Nasional MURI, Awan Rahargo, menyatakan, "Hari ini baru terlaksana yang pertama kalinya MURI mencatat pengukuran kebugaran jasmani. Oleh karenanya dengan serta merta dan sah dicatat sebagai rekor MURI sebanyak 3.144 peserta di 21 lokasi. Ini yang terbanyak di Indonesia."

MURI memiliki berbagai kriteria dalam pencatatannya, dan salah satunya adalah "record superLatif" yang mengacu pada hal-hal paling luar biasa. Ini mencakup kategori peserta lari terbanyak. Selain itu, MURI juga mengakui pencapaian unik seperti kemampuan individu yang di luar batas. Contohnya, seseorang dengan kemampuan fisik yang unik atau fenomena alam yang jarang terjadi.

Pengukuran kebugaran jasmani ini menggunakan metode Rockport, yang merupakan salah satu metode terkenal untuk mengukur kebugaran jantung paru seseorang. Metode ini menghitung waktu tempuh seseorang saat menempuh lintasan sejauh 1600 meter. Dalam rangka Hari Kesehatan, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa pengukuran ini diikuti oleh 3.144 peserta yang tersebar di 21 titik se-Kabupaten Kubu Raya, termasuk di Sekretariat Daerah. Ini merupakan inisiatif pertama di Indonesia dalam mengadakan tes kebugaran kesehatan jasmani dengan metode Rockport sepanjang 1,6 kilometer.

Muda Mahendrawan juga mengajak masyarakat, khususnya para pemuda, untuk bergabung dalam upaya menjadikan pengukuran kebugaran jasmani sebagai kebiasaan. Dengan aplikasi bernama SIPGAR yang digunakan untuk mengukur kebugaran tubuh, setiap orang dapat melakukan pengukuran sendiri dalam kurun waktu tertentu. Namun, ia menekankan pentingnya melibatkan masyarakat secara luas, termasuk tenaga kesehatan, desa, dan pihak lain, untuk menjadikannya sebagai kebiasaan yang dilakukan secara bersama-sama.

Pandemi COVID-19 juga mengajarkan pentingnya menjaga kebugaran tubuh, karena ini menjadi pertahanan utama terhadap penyakit. Dalam konteks ini, aplikasi SIPGAR dan pengukuran kebugaran jasmani adalah langkah positif dalam mengkontrol dan meningkatkan kebugaran seseorang.

0

0

You can share on :

0 Komentar