Perusahaan Jepang menghadapi kekurangan pekerja penuh waktu terparah sejak pandemi. (Sentora)

Perusahaan Jepang menghadapi kekurangan pekerja penuh waktu terparah sejak pandemi. (Sentora)

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalPerusahaan Jepang Hadapi Kekurangan Pekerja Penuh Waktu Terparah Sejak Pandemi

Perusahaan Jepang Hadapi Kekurangan Pekerja Penuh Waktu Terparah Sejak Pandemi

Jepang | Senin, 10 Maret 2025

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Perusahaan-perusahaan di Jepang mengalami kekurangan tenaga kerja penuh waktu yang paling parah sejak pandemi COVID-19, dengan lebih dari setengah perusahaan melaporkan kekurangan staf. Hal ini terungkap dalam survei sektor swasta yang dilakukan oleh Teikoku Databank Ltd.

Menurut laporan Kantor Berita Kyodo pada Minggu (10/3), dari sekitar 11.000 perusahaan yang merespons survei pada Januari, sebanyak 53,4 persen menyatakan membutuhkan lebih banyak pekerja penuh waktu. Angka ini menjadi yang tertinggi sejak April 2020 dan mendekati rekor tertinggi sepanjang masa, yakni 53,9 persen pada November 2018.

Sektor yang paling terdampak adalah layanan informasi, terutama kekurangan teknisi sistem, disusul oleh sektor konstruksi yang juga mengalami defisit tenaga kerja. Selain itu, 30,6 persen perusahaan melaporkan kekurangan pekerja paruh waktu, dengan sektor penyedia tenaga kerja dan restoran menjadi yang paling merasakan dampaknya.

Survei ini dilakukan di tengah pemantauan ekonom terhadap pertumbuhan upah yang kuat pada tahun lalu dan apakah tren tersebut akan berlanjut. Perusahaan-perusahaan besar di Jepang saat ini tengah bersiap untuk menentukan respons mereka terhadap tuntutan kenaikan gaji dari serikat pekerja dalam negosiasi tahunan “shunto” yang akan diselesaikan pada akhir bulan ini.

Dalam upaya mengatasi kekurangan tenaga kerja, sekitar 68,1 persen perusahaan yang terdampak berencana menaikkan gaji pekerja penuh waktu pada tahun fiskal 2025 yang dimulai pada April. Langkah ini bertujuan untuk menarik dan mempertahankan tenaga kerja yang diperlukan.

Namun, para ekonom memperingatkan bahwa perusahaan kecil dan menengah kemungkinan besar akan kesulitan mengikuti langkah perusahaan besar yang memiliki sumber daya finansial lebih kuat untuk menaikkan gaji. Lembaga penelitian tersebut juga menyoroti risiko peningkatan jumlah kebangkrutan akibat kekurangan tenaga kerja, dengan jumlah kasus kebangkrutan semacam itu mencapai angka tertinggi pada 2024.

Kondisi ini menunjukkan tantangan besar bagi dunia usaha di Jepang, di mana peningkatan upah dan kebijakan tenaga kerja menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi dan daya saing industri di negara tersebut.

Rekomendasi

Foto: Classy Urban Explore Berlanjut, Yamaha Ajak Konsumen Rayakan Sumpah Pemuda Riding Jelajahi Tempat Bersejarah & Kekinian | Pifa Net

Classy Urban Explore Berlanjut, Yamaha Ajak Konsumen Rayakan Sumpah Pemuda Riding Jelajahi Tempat Bersejarah & Kekinian

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Bursa Kripto Bybit Diretas, Dana Rp23,8 Triliun Raib Diduga oleh Lazarus Group | Pifa Net

Bursa Kripto Bybit Diretas, Dana Rp23,8 Triliun Raib Diduga oleh Lazarus Group

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Momen Wapres Gibran Berikan Materi dalam Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang | Pifa Net

Momen Wapres Gibran Berikan Materi dalam Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang

Magelang
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Microsoft Percepat Pengembangan AI, Siap Saingi OpenAI | Pifa Net

Microsoft Percepat Pengembangan AI, Siap Saingi OpenAI

Amerika Serikat
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Davina Karamoy Tetap Syuting di Ramadan 2025, Targetkan Khatam Al-Qur'an | Pifa Net

Davina Karamoy Tetap Syuting di Ramadan 2025, Targetkan Khatam Al-Qur'an

Indonesia
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Uya Kuya Ditegur Warga Los Angeles Terkait Konten Kebakaran hingga Dituduh sebagai Scammer | Pifa Net

Uya Kuya Ditegur Warga Los Angeles Terkait Konten Kebakaran hingga Dituduh sebagai Scammer

Los Angeles
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Peneliti Temukan Bahan Kimia Berbahaya di Tali Jam Tangan Pintar | Pifa Net

Peneliti Temukan Bahan Kimia Berbahaya di Tali Jam Tangan Pintar

Dunia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Jisoo BLACKPINK dan Seo In-Guk Akan Bintangi Drakor Romantis "Boyfriend on Demand" | Pifa Net

Jisoo BLACKPINK dan Seo In-Guk Akan Bintangi Drakor Romantis "Boyfriend on Demand"

Korea Selatan
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: WhatsApp Tambahkan Fitur Baru untuk Stiker dan Efek Kamera | Pifa Net

WhatsApp Tambahkan Fitur Baru untuk Stiker dan Efek Kamera

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Alasan AC Milan Tunjuk Sergio Conceicao Gantikan Fonseca | Pifa Net

Alasan AC Milan Tunjuk Sergio Conceicao Gantikan Fonseca

Italia
| Rabu, 1 Januari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Sinopsis Drawing Closer: Sebuah Kisah Cinta di Sisa Usia | Pifa Net

Sinopsis Drawing Closer: Sebuah Kisah Cinta di Sisa Usia

PIFA, Lifestyle - Drawing Closer adalah film Jepang terbaru yang dibintangi oleh Ren Nagase dan Natsuki Deguchi. Film ini mulai tayang di layanan streaming Netflix pada 27 Juni 2024. Mengangkat tema yang menyentuh, Drawing Closer berfokus pada hubungan antara dua karakter utama, Akito Hayasaka dan Haruna Sakurai, yang sama-sama menghadapi ancaman penyakit mematikan. Alur Cerita Cerita dimulai dengan Akito Hayasaka (diperankan oleh Ren Nagase), seorang seniman berbakat yang didiagnosis menderita tumor jantung. Dokter memberitahukan bahwa Akito hanya memiliki waktu kurang dari satu tahun untuk hidup. Meskipun menghadapi kenyataan pahit ini, Akito tetap memiliki impian besar untuk melihat karyanya dipamerkan di Pameran Nika, sebuah pameran seni yang telah lama ia idamkan. Hidup Akito yang kelam mulai berubah ketika dia bertemu dengan Haruna Sakurai (diperankan oleh Natsuki Deguchi), seorang wanita yang juga menghadapi penyakit serius dan hanya memiliki waktu enam bulan untuk hidup. Pertemuan mereka membawa warna baru dalam sisa hidup Akito, dan hubungan mereka berkembang meskipun waktu mereka sangat terbatas. Akito pun mulai mempertanyakan apakah ia berhak untuk jatuh cinta di sisa waktu hidupnya yang singkat. Produksi dan Adaptasi Drawing Closer merupakan adaptasi dari novel karya Aoi Morita yang berjudul asli Yomei Ichinen to Senkokusareta Boku ga, Yomei Hantoshi no Kimi to Deatta Hanashi, yang disingkat menjadi Yome Boku. Film ini disutradarai oleh Takahiro Miki, seorang sutradara asal Jepang yang sebelumnya telah sukses menangani berbagai film populer seperti Solanin (2010), Blue Spring Ride (2014), Tang and Me (2022), dan Even If This Love Disappears from the World Tonight (2022). Pemeran dan Penayangan Selain Ren Nagase dan Natsuki Deguchi, Drawing Closer juga dibintangi oleh Mayuu Yokota, Kyoka, Ikuho Akiya, Kazuki Otomo, Rui Tsukishima, dan Toru Nomaguchi. Film ini telah dinantikan oleh banyak penggemar dan akhirnya dirilis di Netflix pada 27 Juni 2024. Drawing Closer bukan hanya sekadar film romantis, tetapi juga sebuah cerita tentang harapan, impian, dan cinta yang tumbuh di tengah keterbatasan waktu. Melalui karakter Akito dan Haruna, film ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai setiap momen dan berani mencintai, meskipun waktu kita sangat terbatas. Dengan arahan Takahiro Miki dan akting yang memukau dari para pemeran, Drawing Closer menjanjikan pengalaman menonton yang emosional dan inspiratif. (b)

Indonesia
| Minggu, 30 Juni 2024

Politik

Foto: Seskab Tegaskan Reshuffle Kabinet oleh Presiden Jokowi Sudah Melalui Pertimbangan Matang | Pifa Net

Seskab Tegaskan Reshuffle Kabinet oleh Presiden Jokowi Sudah Melalui Pertimbangan Matang

Berita Politik, PIFA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung memastikan bahwa reshuffle kabinet oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (15/6/2022) sudah melalui pertimbangan yang matang. Setidaknya ada lima anggota kabinet yang direshuffle, yakni 2 menteri dan 3 wakil menteri (wamen). “Reshuffle ini dilakukan bukan hal yang tiba-tiba. Dengan pemikiran yang sudah cukup matang dan diskusi yang panjang, Presiden memang memerlukan semacam refreshing dari beberapa menteri dan wakil menteri,” tegas Seskab, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (15/6/2022). Lebih lanjut, Seskab menegaskan bahwa reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden. “Presiden sudah sangat tahu siapa yang beliau butuhkan saat ini. Kita sebagai pembantu Presiden, terutama tugasnya ya membantu beliau, memberikan pandangan kalau memang ada yang beliau akan putuskan,” tambahnya. Tak hanya figur yang akan menjadi anggota kabinet, Seskab menyampaikan bahwa pemilihan waktu reshuffle juga telah dipertimbangkan secara matang. “Memang momentumnya dihitung paling pas ya saat ini,” tegasnya lagi. Seskab berharap kehadiran lima anggota baru Kabinet Indonesia Maju yang terdiri dari dua menteri dan tiga wakil menteri ini dapat memperkuat kabinet yang ada. Kemudian penyegaraan kabinet juga diharapkan dapat membuat kerja kabinet menjadi lebih lincah termasuk dalam menghadapi tantangan global seperti persoalan pangan dan inflasi. “Sebenarnya dengan pengalaman Presiden yang sudah dua periode, yang sudah delapan tahun, Presiden cukup memahami persoalan yang ada, termasuk urusan minyak curah, urusan pangan, urusan energi. Sehingga itulah yang menjadi prioritas dan untuk itu maka kenapa kemudian ada penyegaran di dalam tubuh kabinet,” tutupnya. Adapun lima anggota baru Kabinet Indonesia Maju yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu (15/06/2022) adalah Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag), Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, dan Raja Juli Antoni sebagai Wamen ATR/Wakil Kepala BPN. (ja)

Jakarta
| Jumat, 17 Juni 2022

Lokal

Foto: 8 Negara yang sudah Bebas Masker | Pifa Net

8 Negara yang sudah Bebas Masker

Pandemi Covid-19 masih menghantui dan mengancam dunia, meski begitu beberapa negara ternyata ada yang mulai melonggarkan protokol kesehatan dan mengizinkan warganya untuk beraktivitas tanpa masker. Pengambilan kebijakan tersebut tentu telah dipertimbangkan secara matang. Dilansir Khaleej Times via Kompas.com, Sabtu (3/7/2021), berikut ini adalah daftar negara yang telah bebas masker: 1. Amerika Serikat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada 13 Mei 2021 mengumumkan pencabutan aturan memakai masker bagi warga yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan bahwa siapapun yang telah mendapatkan vaksin lengkap (dua dosis) dapat berkegiatan di dalam dan luar ruangan tanpa memakai masker atau menjaga jarak fisik. 2. Denmark Pemerintah Denmark mengumumkan aturan baru, yakni warganya boleh tidak memakai masker, kecuali saat menggunakan transportasi umum. Aturan tersebut diumumkan sejak 14 Juni 2021 lalu. Langkah ini menyusul pelonggaran aturan lockdown di Denmark. Melansir dari Kompas.com, pemerintah Denmark akan sepenuhnya menghapus aturan memakai masker pada bulan September 2021. 3. Perancis Masyarakat Perancis diizinkan beraktivitas tanpa masker sejak 17 Juni 2021 lalu. Perdana Menteri Perancis, Jean Castex, mengumumkan bahwa warganya boleh tidak memakai masker di luar ruangan. Pemakaian masker masih diwajibkan di sebagian besar tempat kerja, toko, transportasi umum, dan stadion. 4. Yunani Yunani telah mengakhiri aturan pemakaian masker wajah di luar ruangan sejak 24 Juni 2021 lalu. Karena angka kasus Covid-19 yang semakin menurun, pemerintah setempat mengizinkan warganya untuk tidak memakai masker saat di luar ruangan. 5. Islandia Pada 26 Juni 2021, situs web resmi negara Islandia mengumumkan bahwa tidak ada lagi pembatasan pandemi Covid-19 di negaranya. Pemakaian masker dan aturan menjaga jarak fisik di Islandia telah dicabut. Negara yang terletak di Eropa Utara ini telah berhasil mengatasi pandemi Covid-19 dengan baik melalui sistem pengujian dan penelusuran kasus Covid-19 yang ketat dan menerapkan lockdown. 6. Spanyol Mulai 26 Juni 2021, warga spanyol telah diizinkan untuk keluar rumah tanpa masker, namun masih harus menjaga jarak fisik. Meski demikian, warga Spanyol tetap diharuskan membawa masker saat keluar rumah untuk berjaga-jaga jika berada di situasi yang tidak bisa menjaga jarak fisik. 7. Italia Italia telah membebaskan aturan memakai masker sejak 28 Juni 2021. Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza, mengatakan bahwa ini merupakan pencapaian yang menggembirakan. Meski demikian, pihaknya akan tetap hati-hati dan waspada karena beberapa negara di dunia masih kewalahan mengatasi varian baru virus corona hingga sejauh ini. 8. Korea Selatan Masyarakat Korea Selatan yang sudah divaksinasi, setidaknya satu suntikan, diperbolehkan tidak memakai masker saat berada di luar ruangan sejak Juli 2021. Perdana Menteri Korea Selatan, Kim Boo-Kyum, menerangkan bahwa aturan karantina juga akan disesuaikan setelah 70 persen warga Negeri Ginseng mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19.

Admin
| Minggu, 11 Juli 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5