Cara memesan makanan lewat Google Maps. (Dok. PIFA/Tangkapan Layar)

Cara memesan makanan lewat Google Maps. (Dok. PIFA/Tangkapan Layar)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPesan Makanan Kini Bisa Lewat Google Maps, Begini Caranya

Pesan Makanan Kini Bisa Lewat Google Maps, Begini Caranya

Indonesia | Sabtu, 8 Juni 2024

PIFA, Tekno - Gojek mengumumkan kerja sama dengan Google, membawa layanan pesan-antar makanan GoFood ke mesin pencari Search dan peta digital Maps. Dengan integrasi ini, kamu bisa order makanan GoFood lewat Google Maps.

Pengguna kini tak hanya bisa mencari informasi resto, mulai dari lokasi, menu, jam buka-tutup restoran, hingga review-nya di Google, tapi juga dapat langsung memesan kuliner secara online melalui fitur Order with Google, karena terhubung dengan layanan GoFood baik di aplikasi Gojek maupun di website gofood.co.id.

Khusus buat mitra usaha GoFood yang ingin merasakan manfaat integrasi ini, mereka hanya perlu membuat akun Google Business Profile dari Google Search dan Maps, lalu GoFood akan secara otomatis muncul di pilihan layar.

Mitra usaha GoFood tidak akan dikenakan biaya tambahan atau gratis saat mendaftarkan akun Google Business Profile, sehingga UMKM mana pun memiliki peluang yang sama untuk memperluas jangkauan pelanggannya.

Sementara itu, buat kamu yang ingin mencoba memesan makanan online lewat Google yang sudah terintegrasi dengan GoFood, berikut langkah-langkahnya:

1. Buka profil resto melalui Google Search atau Maps
2. Scroll ke bawah dan klik “Place on Order”
3. Dari pop-up menu, pilih layanan GoFood
4. Pengguna akan diarahkan ke halaman pemesanan resto terkait di aplikasi Gojek atau website GoFood (ly)

Rekomendasi

Foto: Rayakan Bulan Ramadan Jadi Lebih Nyaman dan Berkah Bareng Yamaha    | Pifa Net

Rayakan Bulan Ramadan Jadi Lebih Nyaman dan Berkah Bareng Yamaha

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Prabowo Ultimatum Pejabat Korup: Siap Tindak Tegas Penghambat Kemakmuran Rakyat | Pifa Net

Prabowo Ultimatum Pejabat Korup: Siap Tindak Tegas Penghambat Kemakmuran Rakyat

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Brasil Umumkan Indonesia Resmi jadi Anggota BRICS | Pifa Net

Brasil Umumkan Indonesia Resmi jadi Anggota BRICS

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Kiat Menjaga Kesehatan Selama Puasa dari Dokter Spesialis | Pifa Net

Kiat Menjaga Kesehatan Selama Puasa dari Dokter Spesialis

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: KPK Jadwalkan Pemeriksaan Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka Hari Ini | Pifa Net

KPK Jadwalkan Pemeriksaan Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka Hari Ini

Indonesia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Agustiani Tio Mengaku Ditawari Rp2 Miliar Sebelum Diperiksa KPK Terkait Kasus Hasto    | Pifa Net

Agustiani Tio Mengaku Ditawari Rp2 Miliar Sebelum Diperiksa KPK Terkait Kasus Hasto

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Potret Bupati dan Wabup Kapuas Hulu saat Ikut Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang | Pifa Net

Potret Bupati dan Wabup Kapuas Hulu saat Ikut Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang

Kapuas Hulu
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya? | Pifa Net

Tiga Anak Babi Dicuri dari Pameran Seni Kontroversial di Denmark, Apa Sebabnya?

Denmark
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Israel Mulai Persiapan Pemindahan Warga Palestina dari Gaza | Pifa Net

Israel Mulai Persiapan Pemindahan Warga Palestina dari Gaza

Palestina
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: 31 OPD Berlaga dalam Lomba Paduan Suara HUT Pemprov Kalbar ke-68 | Pifa Net

31 OPD Berlaga dalam Lomba Paduan Suara HUT Pemprov Kalbar ke-68

Kalbar
| Sabtu, 25 Januari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Pemuda Usia 24 Tahun Lumpuh Usai Main HP Sambil BAB | Pifa Net

Pemuda Usia 24 Tahun Lumpuh Usai Main HP Sambil BAB

PIFA, Lifestyle - Sebuah kejadian tragis baru-baru ini mengingatkan kita semua akan bahaya membawa ponsel ke dalam toilet. Seorang pria berusia 24 tahun di Chongqing, China, mengalami kelumpuhan setelah berlama-lama duduk di toilet sambil bermain ponsel. Dilansir dari World of Buzz, pria yang tidak disebutkan namanya itu membawa ponsel untuk mengatasi kebosanan saat buang air besar. Kebiasaan ini sebelumnya sudah menjadi perhatian para pakar kesehatan, karena meskipun belum ada riset yang kuat untuk membuktikannya, banyak ahli sepakat bahwa risiko hemorrhoid atau wasir bisa meningkat karena duduk terlalu lama di toilet. Biasanya, pria tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menuntaskan proses buang air besar. Namun, pada suatu ketika, ia tidak kunjung selesai. Setelah 30 menit berlalu, keluarganya curiga dan memeriksanya di toilet, hanya untuk menemukan bahwa ia sudah terbaring tidak sadarkan diri di lantai. Pria tersebut segera dilarikan ke rumah sakit, dan setelah pemeriksaan lebih lanjut, dokter mengungkapkan bahwa sirkulasi darah di tubuhnya terhambat akibat duduk terlalu lama. Selain itu, sirkulasi udara di toiletnya yang tidak baik juga berkontribusi pada defisiensi oksigen yang memicu insiden ini. Pengalaman mengerikan ini terjadi tiga tahun yang lalu, dan sebelumnya, pria tersebut dilaporkan sehat dan tidak memiliki masalah kesehatan yang serius. "Sebenarnya bukan pakai ponselnya yang jadi masalah. Tapi duduk di toilet terlalu lama yang memicu masalah hemorrhoid," kata dr Karen Zaghiyan, seorang ahli bedah usus besar, dikutip dari Healthline. Menurutnya, duduk terlalu lama di toilet dapat meningkatkan tekanan pada area dubur dan anus, yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, bengkak, dan bahkan perdarahan. Hemorrhoid atau wasir adalah masalah umum yang bisa dialami oleh siapa saja. (b)

China
| Minggu, 8 Oktober 2023

Nasional

Foto: Bayi di Rempang Kena Gas Air Mata, Ibu Panik Ketakutan: Ya Tuhan Anak Saya Gak Bergerak! | Pifa Net

Bayi di Rempang Kena Gas Air Mata, Ibu Panik Ketakutan: Ya Tuhan Anak Saya Gak Bergerak!

PIFA, Nasional - Suasana ketegangan melanda wilayah Galang, Batam, pada Kamis (7/9/2023) ketika bentrokan antara massa dan aparat terjadi di daerah Jembatan 4 Barelang. Kejadian tragis ini mengakibatkan seorang bayi berusia 8 bulan, Algifari, mengalami insiden yang menakutkan. Herman, seorang warga Galang yang rumahnya berada dekat dengan Jembatan 4 Barelang, merasa panik dan ketakutan saat insiden tersebut terjadi. Anaknya yang masih bayi, Algifari, pingsan dan bola matanya memutih akibat dampak dari asap gas air mata yang dilepaskan oleh aparat gabungan dalam upaya meredam aksi massa warga Rempang yang memanas di daerah Jembatan 4. Warga Rempang Galang memblokir jalan dan menghalangi masuknya aparat gabungan yang hendak memasang patok kawasan Rempang untuk proyek strategis dalam rangka mendongkrak sektor pariwisata. Situasi semakin tak kondusif, Herman yang merasa panik menggendong bayinya merangsek keluar rumah seraya berteriak memohon pertolongan. "Anak Saya enggak bisa bernapas, tolong anak saya," teriak Herman seperti dikutip dari kompascom. Sementara itu, istri Herman yang mengikutinya dari belakang, tak kalah kalutnya. "Ya Tuhan, anak saya enggak bergerak," ujarnya. Suami-istri yang histeris itu menyita perhatian seluruh orang, termasuk anggota Brimob Polda Kepri. Anggota Brimob itu lantas bergegas memberikan bantuan agar Herman, istri, dan anaknya cepat mendapat pertolongan. Kepanikan Herman mereda saat anaknya akhirnya siuman usai mendapatkan pertolongan. Herman mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. "Saya kaget awalnya melihat anak saya pingsan dan matanya putih semua. Dia terkena gas air mata di rumah," ungkap Herman. Menurut Herman, asap gas air mata masuk ke rumahnya melalui jendela kamar yang terbuka. "Kebetulan anak saya berada di dalam ayunan. Dia langsung terkena gas air mata," katanya. Melihat anaknya yang sudah lemas, Herman meminta pertolongan, dan anggota Brimob Polda Kepri datang untuk membantu mengamankan Herman, istri, dan bayinya agar segera mendapat pertolongan medis. Dalam kepanikan, Herman dan istrinya sangat bersyukur ketika Algifari akhirnya sadar setelah mendapat pertolongan. "Alhamdulillah. Anak saya masih bisa diselamatkan. Kami sudah sangat panik tadi," kata Herman dengan lega.

Batam
| Sabtu, 9 September 2023

Lokal

Foto: Gempa Bumi Guncang Ketapang, BMKG Minta Masyarakat Tetap Tenang dan Waspada | Pifa Net

Gempa Bumi Guncang Ketapang, BMKG Minta Masyarakat Tetap Tenang dan Waspada

Berita Ketapang, PIFA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya guncangan gempa bumi tektonik dengan magnitudo (M) 5.0 di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat pada hari Jumat (1/7/2022) sekitar pukul 05.09.42 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki update parameter dengan magnitudo M4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,57° LS ; 109,98° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 119 Km Arah Barat Daya Ketapang, Kalimantan Barat pada kedalaman 10 km. Berdasarkan rilis dari BMKG Kalbar, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme mendatar ( strike slip fault ). Adapun dampaknya berdasarkan peta guncangan (shakemap ), gempa bumi ini guncangan di daerah Kendawangan, Ketapang dengan skala intensitas III - IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah), daerah Matan Hilir Selatan, Ketapang dengan skala intensitas III - IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) dan daerah Benua Kayong, Ketapang dengan skala intensitas III MMI (Getaran yang dirasakan nyata dalam rumah terasa getaran seolah-olah akan truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami.   Hingga pukul 05.45 WIB, hasil pemantauan BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempabumi susulan ( gempa susulan ) dengan M=4,0 dan M=3,4. BMKG menghimbau kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat diperjelas kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Ketapang
| Jumat, 1 Juli 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5