Foto bersama Rektor, Sivitas Akademika FMIPA Untan, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kubu Raya dan 23 Kepala Desa di Lingkungan Pemkab Kubu Raya. (Foto: Istimewa)

Foto bersama Rektor, Sivitas Akademika FMIPA Untan, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kubu Raya dan 23 Kepala Desa di Lingkungan Pemkab Kubu Raya. (Foto: Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPeserta MBKM FMIPA Untan 2022 Dilepas, ke Desa hingga Luar Negeri

Peserta MBKM FMIPA Untan 2022 Dilepas, ke Desa hingga Luar Negeri

Pontianak | Selasa, 6 September 2022

Berita Lokal, PIFA – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura (FMIPA Untan) melepas mahasiswa/i peserta Implementasi Kegiatan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2022. Pelepasan peserta MBKM berlangsung hybrid di Gedung Konferensi Untan, Senin (5/9/2022).

Pelaksanaan MBKM FMIPA Untan tahun ini tak hanya digelar di desa, beberapa ada yang di luar pulau. Bahkan ada juga yang tembus sampai ke luar negeri, yakni ke Brunei Darussalam dan Jepang.

Peserta MBKM FMIPA Untan 2022 dilepas langsung secara simbolis oleh Rektor Untan Prof. Dr. H. Garuda Wiko S.H., M.Si. Pada kesempatan tersebut, Rektor Untan menilai bahwa MBKM merupakan satu diantara tradisi baru di dunia pendidikan untuk bersama-sama memanfaatkan sumber daya manusia yang ada, baik di desa maupun di perguruan tinggi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Kadis dan Bapak Kades juga, telah bekerja sama untuk melaksanakan berbagai program MBKM. Tentu saja kami menitipkan anak-anak kami, mohon untuk diperhatikan dan dibimbing, terutama bagaimana membentuk mereka untuk dapat berkolaborasi dan bekerja sama dengan perangkat desa,” katanya, mengutip Pontianak Informasi.

Prof Garuda mengungkapkan Provinsi Kalbar memiliki 2.031 desa. Untuk itu, Beliau pun berharap Untan nantinya dapat menggandeng ribuan desa itu untuk dapat bersama-sama maju melalui kolaborasi dan inovasi.

Sebelumnya, penanggung jawab MBKM FMIPA Untan, Yudha Arman, S.Si., M.Si., D.Sc mengatakan total ada sebanyak 468 mahasiswa yang telah dan akan mengikuti program yang digagas Kemendikbudristek itu. Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA Untan itu menjelaskan MBKM bertujuan untuk mempercepat inovasi di bidang pendidikan, merujuk Permendikbud No 3 Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

“Kegiatan yang dimaksud adalah belajar di kelas, magang atau praktik kerja di industri atau organisasi, pertukaran pelajar, pengabdian kepada masyarakat, wirausaha, riset, studi independen maupun kegiatan mengajar di daerah terpencil. Fakultas MIPA sangat berupaya untuk ikut menyukseskan kegiatan MBKM ini,” ujarnya.

Untuk mewujudkan program tersebut, FMIPA Untan sudah melibatkan lebih dari 20 mitra strategis mulai dari dalam hingga luar negeri, diantaranya Universiti Brunei Darussalam, University of Padua, School of Agriculture and Veterinary Medicine, IPB Univeristy, PT. Pundi Lahan Khatulistiwa, PT. Telkom, dan perusahaan lainnya yang telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Fakultas MIPA. Sementara, MBKM di dalam negeri terbanyak dilaksanakan di 23 desa di Kabupaten Kubu Raya.

Rumah besar dari PIFA Media Network dan Pontianak Informasi, PT. Netta Code Indonesia yang menjadi bagian dari MBKM Praktik Magang FMIPA Untan tahun 2022. Total ada 5 mahasiswa yang melaksanakan program magang di perusahaan media ini.

MBKM 23 Desa di Kabupaten Kubu Raya

Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya menjadi satu diantara desa yang telah sukses melaksanakan program tersebut melalui MBKM Smart Village Untan bersama Jurusan Rekayasa Sistem Komputer FMIPA Untan, dengan inovasi Layanan ATM Surat dan Aplikasi berbasis KTP Elektronik. Dalam sambutannya, Kepala Desa Parit Baru Musa, S.HI turut mengajak para kepala desa lainnya untuk ikut andil dalam realisasi program MBKM guna mewujudkan desa digital yang kolaboratif dan inovatif.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kubu Raya Drs. Jakariansyah, M.Si menyambut baik rencana MBKM bersama Untan. Dia pun berharap kegiatan tersebut dapat membantu desa-desa di Kubu Raya menyelesaikan permasalahan-permasalahannya.

“Oleh karena itu, kami mengharapkan kepada seluruh mahasiswa yang nantinya akan melakukan kegiatan ini bisa membantu desa-desa kami, 23 desa dalam program pertama ini, bisa membantu dengan memberikan solusi-solusi yang bisa dilakukan di desa masing-masing,” tuturnya.

Jakariansyah menambahkan, ke depan pihaknya juga berharap desa-desa lainnya di Kubu Raya dapat dijangkau oleh Fakultas MIPA Untan, mengingat hingga saat ini sudah ada 123 desa di kabupaten tersebut.

“Mudah-mudahan di tahun-tahun berikutnya desa nomor dua terdekat bisa disentuh, misalnya di Kecamatan Sungai Ambawang, Kuala Mandor B yang potensial, dan kecamatan-kecamatan lainnya. Mudah-mudahan program ini akan terus berlanjut, kita akan Bersama-sama membangun desa,” tambah dia.

Senada, Dekan Fakultas MIPA Untan Dr. Gusrizal, S.Si., M.Si juga menyampaikan harapannya kepada peserta MBKM.

“Mudah-mudahan harapan yang disampaikan oleh Bapak Kepala Dinas tadi dapat terwujud adanya, dimana mahasiswa yang menjalankan kegiatan dapat berkontribusi dalam memberikan solusi-solusi terhadap permasalahan yang ada di desa,” harapnya.

Turut hadir dalam pelepasan MBKM FMIPA Untan, Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Untan, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FMIPA Untan Dr. Evi Noviani, S.Si., M.Si, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FMIPA Untan Drs. Cucu Suhery, MA, Ketua LPPM Untan Dr. SulisyarinI, M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kubu Raya, Koordinator MBKM Untan Agus Syahrani, S.Pd., M.M.Ling, Perwakilan Camat di Kubu Raya, Kepala Desa di lingkungan Kabupaten Kubu Raya, Ketua Jurusan dan Prodi di FMIPA Untan, dan Bapak/ibu Dosen Pembimbing Lapangan serta peserta MBKM yang hadir virtual melalui Zoom Meeting. (yd)

Rekomendasi

Foto: Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat | Pifa Net

Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Momen Wapres Gibran Berikan Materi dalam Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang | Pifa Net

Momen Wapres Gibran Berikan Materi dalam Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang

Magelang
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Wabup dan Sekda Kapuas Hulu Lakukan Sidak ke Sejumlah OPD Pelayanan Publik | Pifa Net

Wabup dan Sekda Kapuas Hulu Lakukan Sidak ke Sejumlah OPD Pelayanan Publik

Kapuas Hulu
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Arsenal Kembali Tersandung di Semifinal, Tren Buruk di Eropa Berlanjut | Pifa Net

Arsenal Kembali Tersandung di Semifinal, Tren Buruk di Eropa Berlanjut

Italia
| Kamis, 8 Mei 2025
Foto: Dari Rizky Ridho sampai Kevin Diks, Begini Kondisi Para Pemain Timnas Indonesia yang Cedera | Pifa Net

Dari Rizky Ridho sampai Kevin Diks, Begini Kondisi Para Pemain Timnas Indonesia yang Cedera

Sports
| Kamis, 12 Juni 2025
Foto: Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Laptop | Pifa Net

Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Laptop

Nasional
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto: Sang Juara Dunia Aldi Satya Mahendra Bawa Nilai Positif “El’ Dablek”, Tampil Perdana Pakai Wearpack Official | Pifa Net

Sang Juara Dunia Aldi Satya Mahendra Bawa Nilai Positif “El’ Dablek”, Tampil Perdana Pakai Wearpack Official

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Momen Warga di Landak Nyerok Ikan di Dalam Rumah Saat Banjir | Pifa Net

Momen Warga di Landak Nyerok Ikan di Dalam Rumah Saat Banjir

Landak
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: Ratusan Tenaga Kontrak Kalbar Audensi ke Kantor Gubernur, Tuntut Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK 2024 | Pifa Net

Ratusan Tenaga Kontrak Kalbar Audensi ke Kantor Gubernur, Tuntut Penundaan Pengangkatan CASN dan PPPK 2024

Pontianak
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Bandara di Israel Dihantam Rudal Kiriman Houthi Yaman | Pifa Net

Bandara di Israel Dihantam Rudal Kiriman Houthi Yaman

Israel
| Selasa, 6 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Jokowi-Mendag Ngobrol 4 Mata, Appuri: Pemerintah Serius Soal Ekspor Kratom | Pifa Net

Jokowi-Mendag Ngobrol 4 Mata, Appuri: Pemerintah Serius Soal Ekspor Kratom

PIFA, Lokal - Petani kratom yang tergabung di Asosisasi Petani Purik Indonesia (Appuri) menyambut baik pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), di Istana Negara, Senin, 27 November 2023, yang membahas soal tanaman herbal kratom. Ketua Appuri, Ibrahim, mengatakan, pertemuan itu menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menata kelola perdagangan tanaman herbal kratom, khususnya soal ekspor.  Ia menyebutkan, ini adalah hasil kunjungan Appuri bersama senator dan delegasi asosiasi kratom dari Amerika Serikat ke Kementerian Perdagangan pada 23 Juli 2023, dan selepas kunjungan Kementerian Perdagangan serta Presiden Jokowi ke Amerika Serikat pada 13 November 2023. "Kami, para petani kratom, khususnya di Kalimantan Barat, sangat menyambut baik pertemuan tersebut," kata Ibrahim saat dihubungi awak media, Selasa (28/11/2023).  Ibrahim menegaskan, tanaman kratom bukanlah tanaman narkotika seperti yang diisukan selama ini. "Kalau memang kratom atau purik ini adalah narkotika, kami di Kapuas Hulu akan menjadi kabupaten yang rusak karena pengaruh kratom ini. Nyatanya kan tidak. Justru sekarang ekonomi masyarakat Kapuas Hulu dan Kalimantan Barat secara umumnya, maju karena kratom ini," kata Ibrahim. Ia menambahkan, tingkat kriminalitas di Kapuas Hulu juga turun, karena tingkat ekonomi dan pendidikan masyarakat menjadi lebih baik. "Kratom ini menopang ekonomi masyarakat. Selain itu, ini merupakan ekonomi hijau yang digaungkan para pemimpin dunia, termasuk program pak Jokowi yang mengedepankan tanaman karbon," ungkapnya. Dari informasi yang dihimpun, selama satu jam Zulhas melaporkan pekerjaannya kepada presiden, termasuk soal tata niaga tanaman herbal kratom, yang ia sebut 'untung besar bagi masyarakat Kalimantan Barat'. Ibrahim menjelaskan, tiap tahun permintaan tanaman herbal kratom terus bertambah. "Saat ini saja permintaannya sekitar 4.000 ton sampai 5.000 ton per bulan. Dan sektor ini menopang ekonomi 180 ribu petani kratom di Kalimantan Barat," kata Ibrahim. (ap)

Indonesia
| Selasa, 28 November 2023

Lokal

Foto: Sempat Viral Di Media Sosial, Limbah Medis Yang Berserakan Di Pontianak  Sembarangan Sudah Dibersihakan | Pifa Net

Sempat Viral Di Media Sosial, Limbah Medis Yang Berserakan Di Pontianak Sembarangan Sudah Dibersihakan

Berita Lokal, Pontianak – PIFA, Viral di media sosial limbah medis dibuang sembarangan di Jalan Karya Sosial, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Pelaku pembuangan masih ditelusuri. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak telah menerima laporan tersebut. Sebagian limbah yang berserakan di tepi jalan itu sudah dibersihkan. Rabu, (6/10/2021).   Kepala DLH Kota Pontianak, Saptiko mengatakan limbah yang berserakan itu sudah dibersihkan.   "Limbah medis yang dilaporkan di media sosial, yakni dibuang sembarangan di Jalan Karya Sosial sudah dibersihkan," katanya.     Saptiko menjelaskan, dari pengecekan di lapangan oleh petugas DLH, limbah medis tersebut sebagian besar sudah dibersihkan. Bisa saja yang membersihkan itu si pembuangan limbah atau pihak lain seperti warga sekitar   "Kalau memang masih ada limbah medisnya maka akan dibersihkan bersama Dinas Kesehatan Kota Pontianak," ujarnya.   Dari penelusuran, limbah medis yang ditemukan yakni botol untuk program Keluarga Berencana (KB) dan botol untuk vaksinasi bayi namun bukan vaksin Covid-19. Dia mengimbau kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, terutama untuk limbah medis agar tidak menimbulkan pencemaran   "Bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan bisa dikenakan sanksi Tipiring (tindak pidana ringan)," katanya.   Pembuangan limbah medis sembarangan di jalanan Kota Pontianak itu terjadi pada Selasa (5/10/2021) malam.   Informasi itu menyebar di media sosial, yang menyebutkan adanya pembuangan sampah atau limbah medis dengan jumlah yang cukup banyak di Jalan Karya Sosial, Kecamatan Pontianak Kota.  

Pontianak
| Jumat, 8 Oktober 2021

Lokal

Foto: Banjir di Kalbar: Ribuan Warga Terdampak, 2 Anak Meninggal | Pifa Net

Banjir di Kalbar: Ribuan Warga Terdampak, 2 Anak Meninggal

PIFA.CO.ID, LOKAL - Banjir di Provinsi Kalimantan Barat semakin meluas, bahkan telah memakan korban jiwa. Dua orang anak asal Kabupaten Sambas meninggal dunia dalam bencana ini.Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan Tim reaksi cepat BPBD Sambas melaporkan dua korban tersebut merupakan anak berusia 11 tahun yang sedang mandi di saat banjir, akhirnya tenggelam. Kemudian seorang balita berusia 11 bulan yang diduga tidak diketahui keluar dari rumah, kemudian jatuh terbawa arus.Jasad kedua korban bisa ditemukan oleh tim petugas gabungan di Sungai Dusun Darussalam, Kabupaten Sambas, Rabu (29/1).Meski demikian, Abdul menyatakan tim petugas gabungan di Kalimantan Barat masih bersiaga karena banjir yang sudah menggenangi Kabupaten Sambas sejak Rabu (22/1) itu meluas hingga sudah merendam 42 desa dalam wilayah administratif 11 kelurahan.BNPB mengkonfirmasi, berdasarkan data sementara, ada 9.504 rumah yang terendam dengan jumlah korban menderita sebanyak 12.564 kepala keluarga di Kabupaten Sambas.Bahkan dalam beberapa hari yang setidaknya sampai Kamis (30/1), banjir sudah menyebar ke sejumlah daerah lain di Kalimantan Barat, seperti Kabupaten Sangau, Landak, dan Mempawah.Kemudian di Kabupaten Sanggau terdata 4.055 kepala keluarga terdampak, dengan kondisi banjir yang semakin tinggi hingga menggenangi jalan lintas nasional Indonesia-Malaysia pada ruas Beduai.Sementara itu, korban banjir di Kabupaten Landak dan Kabupaten Mempawah masih dalam proses pendataan oleh tim petugas gabungan Kamis (30/1).Abdul memastikan semua daerah yang dilanda banjir itu dalam pendampingan dari BNPB untuk mengatasi kondisi tanggap darurat bencana. Pendampingan dilakukan dengan memberikan bantuan logistik kebutuhan pokok, pengungsian, hingga bantuan pendanaan operasional.

Kalbar
| Sabtu, 1 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5