Pesta Gol 5-0 ke Gawang Empoli, Atalanta Ramaikan Perburuan Gelar Liga Italia
Italia | Senin, 24 Februari 2025
Hasil Liga Italia, Atalanta menang 5-0 atas Empoli. (@Atalanta_BC)
Italia | Senin, 24 Februari 2025
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong pemanfataan katalog elektronik (e-katalog) saat belanja produk dalam negeri (PDN) terutama produk usaha mikro dan kecil (UMK). Hal itu disampaikan Luhut saat acara Pengarahan Presiden dan Evaluasi Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri dalam rangka Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Selasa (24/05/2022) sore, di Jakarta Convention Centre (JCC). “Kami terus melakukan koordinasi untuk memastikan belanja produk dalam negeri, utamanya UMKM dengan merek asli Indonesia, kita mendorong pemanfaatan katalog elektronik agar dapat terealisasi secara optimal,” ujarnya. Luhut mengungkapkan, hingga 24 Mei 2022 telah tayang lebih dari 340 ribu produk dalam negeri di e-katalog. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menargetkan setidaknya satu juta produk lokal tayang di e-katalog pada tahun ini. “Kami juga terus berupaya mendorong penayangan e-katalog lokal oleh seluruh pemda. Baru terdapat 46 pemda yang telah menayangkan e-katalog lokal, untuk itu kami mohon Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) perlu memastikan 496 pemda segera menayangkan e-katalog lokal,” ujarnya. Lebih lanjut Menko Marves menyampaikan, saat ini Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) sudah terintegrasi dengan Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKAP). Integrasi berbagai sistem informasi terkait yang dikembangkan oleh kementerian/lembaga juga akan dilakukan dan ditargetkan selesai di tahun ini. “Setelah 15 tahun, SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) milik Kementerian Keuangan kita telah terintegrasi dengan SIKAP (Sistem Informasi Kinerja Penyedia) milik LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Jadi semua makin terintegrasi dan semakin akan mengurangi korupsi ke depan ini,” tambahnya. Selain itu, Luhut menyampaikan bahwa saat ini tengah dilakukan upaya harmonisasi sistem kodefikasi produk antara LKPP dengan Badan Pusat Statistik (BPS). “Ini sangat penting karena dengan demikian kita tahu jumlah macam barang yang akan kita adakan setiap tahun,” ujarnya. Menutup sambutannya Luhut berharap aksi afirmasi peningkatan pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Luhut juga menyukseskan gerakan tersebut. “Kiranya aksi afirmasi belanja PDN dapat memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi tahun ini. Kita sukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, uang kita untuk produk Indonesia,” tutupnya.
Lokal
Ketapang - Pekerjaan proyek jalan nasional Sungai Kelik - Siduk di Kabupaten Ketapang sudah mencapai progres 55 persen. Jika tidak berhalangan, pelaksana menargetkan selesai pada Desember 2021 mendatang. Pelaksana lapangan, Uten Sutendi mengatakan bahwa proyek perbaikan ruas jalan tersebut dimulai pada Oktober 2020 dan berakhir di bulan April 2022. "Kalau tidak ada kendala, kita targetkan selesai bulan Desember 2021. Saat ini progresnya sudah mencapai 55 persen," kata Uten Sutendi, Rabu (24/08). Dia menjelaskan, proyek itu mendapatkan anggaran senilai Rp102 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020. Total ruas jalan yang dikerjakan sepanjang 62 kilometer dari Sungai Kelik - Siduk. "Dari total panjang 62 kilometer itu terbagi beberapa item. Mulai dari perawatan jalan dan jembatan, serta rekonstruksi. Untuk rekonstruksi sepanjang 21 kilometer," ucapnya. Sepanjang proses pengerjaan, menurut Sutendi, sejauh ini tidak ada kendala. Masyarakat yang ada di sepanjang ruas jalan juga sangat mendukung perbaikan ruas jalan tersebut. "Saat ini kendala kita cuma cuaca. Jika hujan deras terpaksa pengerjaan dihentikan dulu. Sedangkan untuk kendala lainnya masih kita selesaikan," terangnya. Sedangkan pengerjaan rekonstruksi cukup berat ada pada penimbunan jalan yang sering terendam banjir. Pihaknya terpaksa melakukan penimbunan sepanjang 1,3 kilometer sebelum diaspal. Itu dilakukan karena lokasinya memang menjadi langganan banjir saat musim hujan. "Panjang jalan yang ditimbun 1,3 kilometer. Ketinggian timbunan mulai dari 1 meter sampai 2,5 meter," timbalnya. Adapun menyangkut peralatan, diakui dia, sudah sangat siap. Peralatan yang dibutuhkan untuk penimbunan, pengerasan hingga pengaspalan sudah disediakan dengan baik. "Semoga tidak ada kendala yang berarti, sehingga target kami untuk diselesaikan bulan Desember bisa tercapai," tutupnya. Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Ketapang, Fendi (52) menilai perbaikan jalan Sungai Kelik - Siduk akan berdampak pada meningkatnya ekonomi masyarakat. "Kita harus akui bahwa infrastruktur jalan menjadi penopang utama meningkatnya ekonomi masyarakat. Terbukti, sejak jalan itu berstatus jalan nasional, ekonomi masyarakat menjadi lebih baik," ungkap Fendi. Selain memberi dampak ke ekonomi, dengan diperbaikinya jalan itu, juga mempermudah akses masyarakat. Sehingga secara durasi jarak tempuh lebih singkat, baik dari kota menuju penghuluan maupun sebaliknya. "Kita bersyukur dan berterima kasih kepada Kementerian PU yang terus memperbaiki jalan Sungai Kelik - Siduk. Dengan demikian, masyarakat tentu akan lebih mudah menuju kota maupun menuju Kecamatan penghuluan," tuturnya. Ia berharap, Pemerintah Daerah Ketapang terus berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dalam upaya memohon pengajuan status jalan nasional yang mungkin tidak bisa ditangani menggunakan APBD. "Kemampuan APBD Ketapang yang hanya 2 triliun lebih, saya rasa tidak akan mencukupi untuk membangun ruas jalan di Ketapang yang terbilang cukup banyak. Ini diperlukan kerjasama dengan pemerintah pusat. Harapan kita, tahun 2022 jalan nasional terhubung ke jalan Trans Kalimantan," imbuhnya.
Pifabiz
PIFAbiz - Beberapa hari ini warganet dihebohkan dengan viralnya video syur yang menampilkan wajah seorang perempuan mirip dengan Rebecca Klopper. Video syur berdurasi pendek tersebut mulanya viral di twitter hingga kini menyebar ke berbagai platform lainnya. Terkait video viral tersebut, pakar telematika Abimanyu pun buka suara. Menurut Abimanyu, pemeran wanita dalam video syur tersebut memang identik dengan Rebecca Klopper. "Dilihat dari wajah... pemeran wanitanya itu, tetep saya harus menggunakan kata mirip ya, tetapi sebetulnya di situ udah jelas, lah, bersangkutan. Identik sekali," kata Abimanyu, dikutip dari unggahan Cumi Cumi pada Selasa (23/5/2023). Selain wajah, sebagaimana para netizen, Abimanyu juga menyoroti tahi lalat di area sekitar perut perempuan dalam video tersebut. Rebecca Klopper juga disebut memiliki tahi lalat di tempat yang sama. Abimanyu pun memastikan bahwa tidak ada rekayasa digital dalam video yang viral tersebut. "Yang pasti konten ini tidak ada rekayasa digital, tidak ada rekayasa konten. Ini benar-benar suatu kejadian yang direkam natural aja," ujarnya. Namun begitu, hingga artikel ini dibuat, Rebecca sendiri masih bungkam terkait video syur perempuan yang diklaim mirip dengan dirinya tersebut.