Pestapora 2025 Hadirkan Video Penampilan Gustiwiw Sebagai Bentuk Penghormatan
Pifabiz | Senin, 21 Juli 2025
Instagram @gustiwiw
Pifabiz | Senin, 21 Juli 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Tim interdiksi Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar, Bea Cukai dan BNNP Kalbar mengungkap peredaran 2,1 kilogram narkoba jenis sabu asal Malaysia, Kamis (7/9/2023). Seorang kurir berinisial RD alias KC diamankan di Jalan Tanjung Raya 1, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar, Kombes Pol Thelly Iskandar Muda menerangkan, penangkapan berawal dari informasi transaksi narkoba yang dikembangkan petugas. "Sabu berasal dari Malaysia melewati Sekayam, Kabupaten Sanggau. Akan masuk ke Kampung Beting, Pontianak Timur. Pelaku diperintah oleh seseorang berinisial AP di Malaysia," katanya, Jumat (8/9/2023). Aparat gabungan kemudian meringkus pelaku di lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan dan penggeledahan, ditemukan dua bungkus plastik teh warna hijau yang bertuliskan Qing Shan yang di dalamnya berisi diduga narkotika jenis sabu berat bruto 2.100 gram atau 2,1 kilogram. "Selanjutnya tim membawa dan mengamankan tersangka dan barang-barang yang telah diamankan ke kantor Ditnarkoba Polda Kalbar, guna proses lebih lanjut," ujar Thelly. Polisi kini tengah mendalami jaringan narkoba lintas negara ini, guna mengungkap bandar besar yang bermain di belakang kasus tersebut. "Sementara itu, pelaku terancam Pasal 114 Ayat (2) dan atau Pasal 112 Ayat (2), UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika," pungkas Thelly. (ap)
Nasional
PIFA, Nasional - Polisi mengungkapkan motif di balik aksi pemerasan yang dilakukan terhadap YouTuber terkenal Ria Ricis oleh tersangka yang berinisial AP (29). Menurut keterangan pihak kepolisian, AP mengaku sakit hati setelah dipecat dari pekerjaan sebelumnya, sehingga memicu niat jahatnya untuk memeras korban. "Kami tanya ke Kasubdit, pelaku ada rasa sakit hati karena diberhentikan dari pekerjaannya sebagai satpam," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (12/6). "Jadi saat bertugas sebagai sekuriti atau satpam, dikasih handphone sama korban untuk dipakai bekerja namun masih ada data-data pribadi di sana," jelasnya pula. Ria Ricis yang menge"Jadi saat bertugas sebagai sekuriti atau satpam, dikasih handphone sama korban untuk dipakai bekerja namun masih ada data-data pribadi di sana," jelasnya. Ria Ricis usai mengetahui aksi pemerasan tersebut segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang. Berkat laporan tersebut, polisi berhasil mengamankan tersangka dan mengungkap motif di balik tindakan kriminalnya. Saat ini, AP tengah menjalani proses hukum lebih lanjut. Tindakan tegas dari Ria Ricis dengan melaporkan kejahatan ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak takut melaporkan tindak kejahatan serupa kepada pihak yang berwenang. (ad)
Sports
PIFA, Sports - Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong (STY), akhirnya mengungkapkan alasan dirinya betah melatih Timnas Indonesia. Bukan soal gaji yang menjadi alasan utamanya, namun karena terharu dengan perlakuan spesial dari pemain hingga suporter Timnas Indonesia. Coach Shin mengaku terharu dengan suporter Timnas Indonesia yang sering meneriakkan namanya serta para anak asuhnya yang melemparkan tubuhnya ke udara sebagai bentuk apresiasi. “Indonesia suporternya seperti militan, saat disana saya diterbangkan oleh pemain, suporter memanggil nama saya dan menyanyikan chant saya,” ucap Coach STY di kanal YouTube Lee Kyung-kyu. Pasalnya, bahkan ketika membawa Korea Selatan mencapai semifinal Piala Dunia 2002, dia tidak pernah mendapatkan perlakuan istimewa seperti yang dialami oleh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Dia juga bahkan pernah dilempar guling hingga telur busuk ketika gagal mengantarkan tim nasional Korea Selatan lolos ke 16 besar Piala Dunia 2018. Saat ini, Shin Tae-yong masih berada di kampung halamannya di Korea Selatan setelah menjalani operasi radang selaput dada beberapa waktu lalu. Dia dijadwalkan akan kembali ke Indonesia pada bulan Agustus 2024 mendatang untuk persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebagai informasi, kontrak Shin bersama Indonesia akan berlangsung hingga 2027. Prestasi Shin Tae-yong yang memukau dengan Timnas Indonesia membuat Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak ragu memperpanjang kontraknya. “Kami bersepakat untuk terus berjuang bersama agar tim nasional Indonesia semakin maju, berprestasi, dan mendunia,” tulis Erick Thohir di Instagram-nya, Jumat (28/6/2024). (yd)