Foto: Istimewa

Berita Bengkayang, PIFA - Polri menyelenggarakan Operasi Lilin-2021 yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai dari tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022.

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis dalam membacakan amanat dari Kapolri mengungkapkan, Operasi “Lilin-2021” dilakukan dalam rangka pengamanan perayaan Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022.

Menurutnya, peningkatan aktifitas masyarakat saat Natal dan Tahun baru  sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcarlantas, dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. 

"Oleh karena itu, Polri menyelenggarakan Operasi Lilin-2021 yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai dari tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022, dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional," kata Darwis saat pimpin apel Pasukan yang dilaksanakan pada Kamis (23/12/2021).

Darwis kemudian berharap, pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan cenderung underestimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini. 

Oleh sebab itu, ia meminta agar harus lebih peduli jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19.

Darwis juga menyampaikan, ada beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi, antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, maupun aksi kriminalitas lainnya.

"Seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan," paparnya.

Untuk itu, ia harapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang  ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah.

Tidak lupa, Darwis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam Operasi Lilin Tahun 2021.

“Sekecil apapun peran yang diberikan kepadamu, itu akan memberi catatan sejarah bagi perjalanan hidupmu, yang suatu saat bisa kamu torehkan dan ceritakan kepada anak cucumu kelak," tuturnya.

 

Darwis percaya, dengan gabungan instansi TNI-Polri, Pemkab, Pemda maupun dari organisasi-organisasi masayarakat, saya yakin untuk malam Natal, ibadah hingga hari natal dan juga malam tahun baru berjalan dengan aman lancar. 

"Tentunya kita harapan kami kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan juga tetap menjaga Nataru berjalan dengan aman dan lancer tentunya juga aman dan sehat," pungkasnya.

Berita Bengkayang, PIFA - Polri menyelenggarakan Operasi Lilin-2021 yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai dari tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022.

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis dalam membacakan amanat dari Kapolri mengungkapkan, Operasi “Lilin-2021” dilakukan dalam rangka pengamanan perayaan Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022.

Menurutnya, peningkatan aktifitas masyarakat saat Natal dan Tahun baru  sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcarlantas, dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19. 

"Oleh karena itu, Polri menyelenggarakan Operasi Lilin-2021 yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai dari tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan tanggal 2 Januari 2022, dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional," kata Darwis saat pimpin apel Pasukan yang dilaksanakan pada Kamis (23/12/2021).

Darwis kemudian berharap, pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan cenderung underestimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini. 

Oleh sebab itu, ia meminta agar harus lebih peduli jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19.

Darwis juga menyampaikan, ada beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi, antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, maupun aksi kriminalitas lainnya.

"Seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan," paparnya.

Untuk itu, ia harapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang  ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah.

Tidak lupa, Darwis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam Operasi Lilin Tahun 2021.

“Sekecil apapun peran yang diberikan kepadamu, itu akan memberi catatan sejarah bagi perjalanan hidupmu, yang suatu saat bisa kamu torehkan dan ceritakan kepada anak cucumu kelak," tuturnya.

 

Darwis percaya, dengan gabungan instansi TNI-Polri, Pemkab, Pemda maupun dari organisasi-organisasi masayarakat, saya yakin untuk malam Natal, ibadah hingga hari natal dan juga malam tahun baru berjalan dengan aman lancar. 

"Tentunya kita harapan kami kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan juga tetap menjaga Nataru berjalan dengan aman dan lancer tentunya juga aman dan sehat," pungkasnya.

0

0

You can share on :

0 Komentar