Foto: Dok. Kemenag RI

Foto: Dok. Kemenag RI

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalPimpin Rapat Evaluasi, Menag Harap Kuota Haji Indonesia Naik di 2023

Pimpin Rapat Evaluasi, Menag Harap Kuota Haji Indonesia Naik di 2023

Jakarta | Senin, 18 Juli 2022

Berita Internasional, PIFA - Kementerian Agama melaporkan Indonesia hanyamendapat kuota haji sebesar 100.051 pada tahun ini. Jumlah tersebut hanya sekitar 46% dari kuota normal yang diberikan pada tahun-tahun sebelumnya.

Untuk itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pun berharap kuota Indonesia dapat bertambah pada penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M.

"Mudah-mudahan kuota tahun depan naik. Berdasarkan informasi yang saya terima dari Menteri Haji, lebih banyak dari tahun ini," harapnya usai memimpin Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H di Jeddah, Sabtu (16/7/2022), dikutip dari laman Kemenag. 

Menag menambahkan pihaknya terus berkomunikasi intensif dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah. Bahkan, kemungkinan akan ada kuota khusus untuk jemaah lanjut usia atau lansia.

"Berdasarkan informasi, akan ada kuota khusus untuk usia lanjut. Definisinya seperti apa kita tunggu penjelasan Saudi," tambah Menag. 

Bila dirincikan, kuota haji 2022 sebanyak 100.051 itu terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus. Sementara dalam lima tahun sebelumnya, kuota haji reguler Indonesia mencapai 155.200 (2015 dan 2016), 204.000 (2017 dan 2018), serta 214.000 pada 2019. (yd) 

Rekomendasi

Foto: Berita Duka! Ayah Baim Wong, Johnny Djaelani Meninggal Dunia | Pifa Net

Berita Duka! Ayah Baim Wong, Johnny Djaelani Meninggal Dunia

Jakarta
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: ASN akan Terapkan Skema Work From Anywhere untuk Efisiensi Anggaran | Pifa Net

ASN akan Terapkan Skema Work From Anywhere untuk Efisiensi Anggaran

Indonesia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Epy Kusnandar dan Karina Ranau Raup Rp15 Juta per Hari dari Berjualan Takjil di Ramadan | Pifa Net

Epy Kusnandar dan Karina Ranau Raup Rp15 Juta per Hari dari Berjualan Takjil di Ramadan

Jakarta
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Sukses Berjalan di 11 Kota, Selebrasi Satu Dekade NMAX Raih Antusiasme Tinggi Dari Pengguna MAXi Lintas Generasi | Pifa Net

Sukses Berjalan di 11 Kota, Selebrasi Satu Dekade NMAX Raih Antusiasme Tinggi Dari Pengguna MAXi Lintas Generasi

Otomotif
| Sabtu, 14 Juni 2025
Foto: 1.135 Penari Kalbar Meriahkan Hari Tari Sedunia di Pendopo Gubernur | Pifa Net

1.135 Penari Kalbar Meriahkan Hari Tari Sedunia di Pendopo Gubernur

Pontianak
| Rabu, 30 April 2025
Foto: Kalbar Food Festival ke-6 Siap Pecahkan Rekor MURI Lewat Minum 1000 Kopi Durian  | Pifa Net

Kalbar Food Festival ke-6 Siap Pecahkan Rekor MURI Lewat Minum 1000 Kopi Durian

Pontianak
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Polres Garut Periksa Kejiwaan Dokter Tersangka Pencabulan Pasien | Pifa Net

Polres Garut Periksa Kejiwaan Dokter Tersangka Pencabulan Pasien

Garut
| Sabtu, 19 April 2025
Foto: Anies Baswedan Apresiasi Mahasiswa Penggugat Presidential Threshold | Pifa Net

Anies Baswedan Apresiasi Mahasiswa Penggugat Presidential Threshold

Indonesia
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto:  Liverpool Jamu Bournemouth di Laga Pembuka Liga Inggris 2025/2026, MU Hadapi Arsenal di Old Trafford | Pifa Net

Liverpool Jamu Bournemouth di Laga Pembuka Liga Inggris 2025/2026, MU Hadapi Arsenal di Old Trafford

Liga Inggris
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: KPPAD Kalbar Ungkap 10 Pelajar SMP di Pontianak Gabung Grup WA LGBT | Pifa Net

KPPAD Kalbar Ungkap 10 Pelajar SMP di Pontianak Gabung Grup WA LGBT

Pontianak
| Sabtu, 22 Februari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Indonesia Terdampak Pembekuan Bantuan Medis AS, Apa Efeknya? | Pifa Net

Indonesia Terdampak Pembekuan Bantuan Medis AS, Apa Efeknya?

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Indonesia kemungkinan besar terdampak pembekuan bantuan medis dari Amerika Serikat (AS) terkait pasokan obat-obatan untuk tuberkulosis (TBC), HIV, dan malaria ke negara miskin. Meskipun demikian, Budi mengungkapkan bahwa Indonesia telah mulai mendiversifikasi sumber dana hibah dari berbagai negara, termasuk Arab Saudi dan India, untuk memenuhi kebutuhan medis, khususnya dalam penanganan penyakit jantung."Amerika memang membekukan semua bantuan, Indonesia juga terasa, tetapi beruntung kami sudah memiliki sumber hibah dari negara lain," ujar Budi di RS Harapan Kita, Jumat (30/1/2025). Menkes juga menambahkan bahwa meskipun ada dampak dari penghentian bantuan langsung AS, Indonesia telah menyiapkan anggaran APBN untuk menutupi kebutuhan penanganan TBC.Budi mengungkapkan, ia tengah mengevaluasi dampak dari pembekuan tersebut dan berencana mengunjungi Australia minggu depan untuk mencari sumber pendanaan tambahan guna mendukung pengobatan pasien di Indonesia.

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025

Lokal

Foto: Bongkar Muat Babi Tak Kantongi Izin, Disbunak Kalbar Bantah Karantina Soal Rekomendasi | Pifa Net

Bongkar Muat Babi Tak Kantongi Izin, Disbunak Kalbar Bantah Karantina Soal Rekomendasi

PIFA, Lokal - KSOP Pontianak menyatakan bongkar muat ternak babi yang diangkut oleh KM Intan 51 di dermaga Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya tak mengantongi izin. Kendati demikian, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Barat, justru tidak mempermasalahkan adanya bongkar muat ternak babi di dermaga tersebut.  Hal ini, dibuktikan dengan kehadiran tim pengawasan dari Balai Karantina yang melakukan pengecekan klinis dan disinfeksi ternak babi saat kapal tersebut bersandar di dermaga, 14 Januari kemarin. Ketua Tim Karantina Hewan, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kalbar, drh Yunita mengatakan hal itu dilakukan dengan berpijak pada rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar. "Di rekomendasi pemasukan dari Provinsi Kalbar, pelabuhan tujuan atau pemasukannya yaitu pelabuhan di Sungai Raya, Kubu Raya," kata Yunita, Selasa (16/1/2024). Sementara itu, pernyataan Yunita terkait rekomendasi dari Pemprov Kalbar tersebut dibantah oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Heronimus Hero. Hero mengaku, baru mengetahui persoalan kedatangan ternak babi yang ternyata tanpa dibekali izin bongkar muat dari KSOP di dermaga Kubu Raya. "Iya. Baru dapat info, tapi bukan wewenang kami," ujar Hero dalam pesan singkat, Selasa (16/1/2024) malam. Hero menyebutkan, Pemprov Kalbar dalam hal ini instansinya tidak memiliki wewenang untuk mengeluarkan rekomendasi untuk bongkar muat. Hal ini, bertolak belakang dengan pernyataan Karantina. "Bukan wewenang. KSOP yang punya wewenang," tegasnya. Sebelumnya, Kabid Lalu Lintas KSOP Pontianak Rudi Abisena menilai aktivitas tersebut melanggar aturan. Maka dari itu, pihaknya segera memanggil perusahaan dan agen kapal. “Dalam waktu dekat ini, KSOP Pontianak akan memanggil perusahaan maupun agen kapal,” kata Rudi. Rudi menerangkan, aktivitas yang melanggar ketentuan dapat diberikan sanksi, berupa tidak diberikan layanan kepelabuhan seperti sandar kapal, persetujan kegiatan bongkar muat, persetujuan berlayar. “Dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kepelabuhanan,” ucapnya. Rudi menjelaskan, pada kondisi tertentu sebenarnya KSOP bisa memberikan rekomendasi atau dispensasi terhadap aktivitas bongkar muat barang yang memang tidak bisa dilayani di pelabuhan umum. Misalnya dalam kondisi darurat, maka pemerintah daerah bisa meminta kepada KSOP untuk memberi rekomendasi itu. “Namun tentu setelah ada kajian dan evaluasi,” ucapnya. (ap)

Kubu Raya
| Rabu, 17 Januari 2024

Lifestyle

Foto: Konsumsi Alkohol Berisiko Mempercepat Kerusakan Hati, Ini Penjelasan Dokter | Pifa Net

Konsumsi Alkohol Berisiko Mempercepat Kerusakan Hati, Ini Penjelasan Dokter

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Dokter Spesialis Bedah dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. Ridho Ardhi Syaiful Sp.B, Subsp. BD(K), menjelaskan bahwa konsumsi alkohol menjadi faktor utama yang mempercepat kerusakan hati. Seseorang yang mengonsumsi 1-2 botol alkohol setiap hari berisiko tinggi mengalami gangguan hati yang bisa berujung pada sirosis, yang merusak bentuk dan fungsi hati."Orang yang minum alkohol 1-2 botol sehari, itu berisiko untuk kerusakan hati," kata dr. Ridho dalam diskusi daring, Jumat.Selain alkohol, pola hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan berlemak tinggi dan kurang aktivitas fisik, dapat memperburuk kondisi ini. Perlemakan hati yang tidak disadari sering berkembang menjadi masalah yang lebih serius, seperti kanker hati. Sayangnya, kanker hati sering kali baru terdeteksi saat pemeriksaan kesehatan rutin.Gejala hati yang terganggu antara lain kulit menguning, penurunan berat badan, dan perut membuncit akibat penumpukan cairan. Jika tidak terdeteksi, kondisi ini bisa berkembang menjadi keganasan hati.Untuk mencegahnya, dr. Ridho menyarankan untuk mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol, menjaga pola makan sehat, dan rutin berolahraga. Bagi yang memiliki faktor risiko seperti Hepatitis atau perlemakan hati, pemantauan rutin sangat dianjurkan.

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5