Foto:

Foto:

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalPimpin Upacara Hari Jadi Kota Sanggau Ke 406, Paulos Hadi Sampaikan Jangan Lupa Sejarah, Leluhur dan Orang Tua

Pimpin Upacara Hari Jadi Kota Sanggau Ke 406, Paulos Hadi Sampaikan Jangan Lupa Sejarah, Leluhur dan Orang Tua

Sanggau | Selasa, 5 April 2022

Berita Sanggau, PIFA - Bupati Sanggau, Paolus Hadi menjadi lnspektur upacara peringatan Hari Jadi Ke-406 Kota Sanggau. Kegiatan dipusatkan di Halaman Kantor Bupati Sanggau, Senin (4/4/2022).
 
Dengan menggunakan pakaian adat Dayak berwarna merah, Paolus Hadi menyampaikan dan mengapresiasi penggunaan pakaian adat dalam upacara tersebut.
 
“Hari inikan istimewa, tadi kita juga mendengar di Perda bahwa upacara ini kita menggunakan baju adat nusantara. Ternyata lumayan banyak dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia ini, memang masih didominasi untuk Dayak dan Melayu, tapi sudah sangat luar biasa saya lihat,” katanya.
 
Bupati, Paolus Hadi juga menjelaskan bahwa masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot, sisa dua tahun lagi, diharapkan agar pelaksanaan perayaan semakin meriah kedepannya.
 
“Karena ini sudah menjadi Peraturan Daerah (Perda), saya berharap ini diteruskan dan semakin meriah. Kemudian semakin dimaknai, dan kalau kita lihat di Perda diungkapkan bahwa tema itu harus memberi semangat dan bagaimana mendorong agar Sanggau ini lebih baik dan itu harus kita lakukan,” harapnya.
 
PH sapaan akrab Bupati Sanggau juga menyakini bahwa kedepan Sanggau semakin maju dan pasti banyak inovasi-inovasi untuk melaksanakan perayaan Hari Jadi Kota Sanggau ini.
 
“Pesan saya kepada masyarakat, jangan lupa sejarah, jangan lupa leluhur, dan hormati orang tua. Itulah untuk kita bisa maju,” tuturnya. (ja) 

Rekomendasi

Foto: Samsung Galaxy S25 Series: Inovasi AI untuk Pembuatan Konten Berkualitas Tinggi | Pifa Net

Samsung Galaxy S25 Series: Inovasi AI untuk Pembuatan Konten Berkualitas Tinggi

Indonesia
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Viral! Video Fuji Diduga Sindir Aisar Khaled dan Jennifer Coppen, Netizen Berdebat | Pifa Net

Viral! Video Fuji Diduga Sindir Aisar Khaled dan Jennifer Coppen, Netizen Berdebat

Pifabiz
| Jumat, 3 Januari 2025
Foto: Garuda Pertiwi Taklukkan Arab Saudi 1-0 di Jeddah | Pifa Net

Garuda Pertiwi Taklukkan Arab Saudi 1-0 di Jeddah

Arab Saudi
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Pengacara Vadel Badjideh Pertimbangkan untuk Laporkan Putri Nikita Mirzani | Pifa Net

Pengacara Vadel Badjideh Pertimbangkan untuk Laporkan Putri Nikita Mirzani

Jakarta
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Moise Kean Jadi Korban Rasisme Pasca Laga Inter vs Fiorentina | Pifa Net

Moise Kean Jadi Korban Rasisme Pasca Laga Inter vs Fiorentina

Italia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Indonesia Sambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel dan Hamas | Pifa Net

Indonesia Sambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel dan Hamas

Israel
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Transformasi Sepak Bola Wanita, Kesempatan Besar Belajar di Jepang! | Pifa Net

Transformasi Sepak Bola Wanita, Kesempatan Besar Belajar di Jepang!

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Kisruh Royalti Lagu: Agnez Mo vs Ahmad Dhani Saling Lempar Sindiran | Pifa Net

Kisruh Royalti Lagu: Agnez Mo vs Ahmad Dhani Saling Lempar Sindiran

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Amorim Panen Kritik dari Legenda MU, Disebut Kurang Mumpuni hingga Tak Punya Gaya Bermain | Pifa Net

Amorim Panen Kritik dari Legenda MU, Disebut Kurang Mumpuni hingga Tak Punya Gaya Bermain

Inggris
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Pria di Kubu Raya Ditemukan Tewas Tergantung di Depan Kamar Rumahnya | Pifa Net

Pria di Kubu Raya Ditemukan Tewas Tergantung di Depan Kamar Rumahnya

Kubu Raya
| Senin, 6 Januari 2025

Berita Terkait

Teknologi

Foto: Apple akan Rilis Fitur “Eye Tracking”, Bisa Kontrol iPhone dan iPad Pakai Mata | Pifa Net

Apple akan Rilis Fitur “Eye Tracking”, Bisa Kontrol iPhone dan iPad Pakai Mata

PIFA, Tekno - Apple kembali membuat gebrakan baru untuk para penggunanya. Yakni merilis fitur baru yang menarik bernama "Eye Tracking", yang memungkinkan pengguna iPhone dan iPad untuk mengontrol perangkat hanya menggunakan mata. Fitur ini merupakan bagian dari upaya Apple untuk meningkatkan aksesibilitas bagi pengguna dengan disabilitas fisik. Eye Tracking menggunakan kamera depan perangkat untuk melacak gerakan mata pengguna dan mengatur serta mengkalibrasi secara otomatis dalam hitungan detik. Dengan dukungan machine learning, data yang diperlukan untuk mengontrol fitur ini disimpan dengan aman di perangkat dan tidak dibagikan ke Apple. "Dengan Pelacakan Mata, pengguna dapat menavigasi elemen aplikasi dan menggunakan Dwell Control untuk mengaktifkan setiap elemen, mengakses fungsi tambahan seperti tombol fisik, gesekan, dan gerakan lainnya hanya dengan mata mereka," jelas Apple dalam pernyataan resminya, melansir dari suara.com, pada Sabtu (18/5/2024). Pelacakan Gerakan Mata ini berfungsi di seluruh aplikasi iPadOS maupun iOS, dan tidak memerlukan perangkat keras atau aksesori tambahan. Selain Eye Tracking, Apple juga akan menghadirkan Music Haptics yang menggunakan sistem getaran Taptic Engine di iPhone. Fitur memungkinkan pengguna tuna rungu, atau mereka yang mengalami gangguan pendengaran, dapat menikmati musik di iPhone dengan menghasilkan berbagai getaran, ketukan, dan efek lain dalam irama jutaan lagu di Apple Music. Fitur aksesibilitas lainnya yang akan segera hadir adalah Vocal Shortcuts, yang memungkinkan pengguna untuk menetapkan ucapan khusus yang dapat dipahami oleh Siri untuk meluncurkan pintasan dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks. Fitur ini dirancang khusus untuk pengguna dengan kondisi yang memengaruhi kemampuan bicara, seperti cerebral palsy, amyotrophic lateral sclerosis (ALS), dan strok. Semua fitur aksesibilitas baru ini diharapkan akan tersedia pada tahun ini, dan kemungkinan akan debut di iOS 18 dan iPadOS 18 yang akan diumumkan pada WWDC bulan depan. Dengan langkah-langkah ini, Apple terus berupaya untuk memastikan bahwa pengalaman menggunakan perangkatnya dapat diakses oleh semua orang, tanpa memandang kondisi atau keterbatasan yang dimiliki pengguna. (ly)

Dunia
| Sabtu, 18 Mei 2024

Lifestyle

Foto: Berjalan Kaki: Olahraga Ringan dengan Segudang Manfaat Kesehatan | Pifa Net

Berjalan Kaki: Olahraga Ringan dengan Segudang Manfaat Kesehatan

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Meskipun tergolong olahraga berdampak rendah, berjalan kaki memiliki manfaat besar bagi tubuh. Penelitian menunjukkan, berjalan kaki selama lima menit setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, kanker, dan kematian dini, serta meningkatkan kesehatan mental. Menurut Dr. Andrew Freeman, Direktur Pencegahan Kardiovaskular di National Jewish Health, kombinasi olahraga harian 30 menit dan jalan cepat sangat baik untuk menjaga kebugaran. Berjalan kaki juga dapat meningkatkan keseimbangan, fungsi otak, dan membantu menurunkan berat badan. Di Indonesia, meskipun manfaatnya besar, angka rata-rata langkah per hari hanya 3.513, jauh di bawah rata-rata global.

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025

Lifestyle

Foto: Sate Kelinci Masuk 5 Besar Daftar Hidangan Kelinci Terenak di Dunia | Pifa Net

Sate Kelinci Masuk 5 Besar Daftar Hidangan Kelinci Terenak di Dunia

PIFA, Lifestyle - Kuliner Indonesia kembali mendapat pengakuan secara global. Kali ini, sate kelinci berhasil masuk dalam daftar hidangan kelinci terenak di dunia versi Taste Atlas.  Informasi tersebut diketahui akun Instagram Taste Atlas, yang merilis daftar 10 hidangan kelinci terbaik di dunia, di mana sate kelinci berhasil masuk dalam daftar tersebut. Dalam dafta tersebut, sate kelinci berhasil menempati peringkat keempat. Posisi pertama ditempati oleh kouneli stifado dari Skiathos, Greece, diikuti oleh fenkata dari Malta di posisi kedua, dan coniglio alla ligure dari Liguria, Italia, di posisi ketiga. Taste Atlas sendiri merupakan situs yang dikenal menyediakan informasi dan peringkat tentang berbagai jenis makanan dari seluruh dunia. "Hidangan kelinci terbaik di dunia, pilih favoritmu," tulis akun Instagram @tasteatlas.  Sate kelinci merupakan masakan tradisional Indonesia yang berasal dari Pulau Jawa. Hidangan ini terdiri dari daging kelinci yang biasanya direndam dengan bumbu, kemudian ditusukkan di atas tusuk bambu dan dipanggang hingga matang sempurna.  Bumbu yang digunakan sering kali terdiri dari campuran bawang merah, bawang putih, jahe, ketumbar, cabai, gula merah, kecap, dan serai. Setelah direndam dan dipanggang, sate kelinci disajikan dengan kecap asin sebagai pendampingnya, menciptakan harmoni rasa yang lezat dan khas. Penting untuk dipahami bahwa peringkat Taste Atlas tidak boleh dianggap sebagai kesimpulan mutlak dalam hal makanan di tingkat global. Sebaliknya, tujuan utama situs tersebut adalah untuk mempromosikan makanan lokal yang unggul dari berbagai negara, membangun rasa kebanggaan terhadap hidangan tradisional, dan merangsang rasa ingin tahu tentang hidangan-hidangan yang mungkin belum pernah Anda coba sebelumnya. (ly)

Indonesia
| Senin, 10 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5